Anda di halaman 1dari 2

1

INTISARI SEMINAR NASIONAL BIMBINGAN DAN KONSELING


DENGAN TEMA
Profesi Bimbinagan dan Konseling, Tantangannya Dalam Menghadapi
Problematika Remaja
Seminar nasional ini merupakan sebuah penjelasan tentang posisi profesi
Bimbingan dan Konseling atau yang disebut guru BK dalam menghadapi
problematika yang dihadapi oleh remaja. Dalam seminar ini kenapa yang
dijadikan titik tekan adalah remaja? Karena sebagaimana yang diungkapkan bapak
Kepala Disdikbud Jatim Saiful Rachman dalam persentasinya Negara yang maju
bukanlah karena mereka memiliki sumberdaya alam yang melimpah, melainkan
karena kekuatan sumberdaya manusianya, karena manusia yang berkualitas, yang
memiliki mental prestatif yang kuat akan membawa dampat perubahan pada
Indonesia. Sebagai pengerak semua itu pasti kita menaruh harapan pada generasi
penerus bangsa masa kini yaitu Remaja.
Remaja saat ini berbeda jika dibandingkan dengan remaja tahun 90-an
sekarang sudah dihadapkan dengan berbagai modernisasi yang sangat canggih, ini
mempengaruhi perkembangan remaja kearah positif dan juga negatif. Agar remaja
selalu ada dalam bingkai yang selaras dengan seharusnya sebagai generasi
pembawa perubahan Bangsa Indonesia kearah yang lebih baik, Prof Sunaryo
mengatakan kita semua perlu menanamkan nilai-nilai kedamaian di dalam
pendidikan dan bimbingan dan konseling. Boleh kita berkopetisi dalam
melakuakn proses pendidikan, tapi jangan lupa nilai-nilai kedamaian harus selalu
diikut sertakan. Karena tanpa menanamkan moral yang kuat dalam sebuah
pendidikan akan banyak kekeliruan dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatkan.
Menurut Herman Nirwan salah satu strategi dalam menghadapi
problematika remaja di sekolah adala dengan penguatan kearifan lokal pada siswa
melalui warisan nilai-nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat setempat.
Sebagai guru BK/konselor sekolah, dapat memberikan layanan informasi dan
bimbingan kelompok kepada siswa di sekolah untuk penguatan kearifan lokal.
Lebih spesifik diantara problematika yang dihadapi remaja saat ini
menurut prof Nur Hidayah yaitu Cyberbullying. Akibat dari kecanggihan alat
komunikasi disaat sekarang ini perilaku bullying tidak dilakukan di dunia nyata,
tapi dalam dunia mayapun saat ini sudah banyak beredar perilaku bullying. Kalau
sudah ada problem semacam ini, bagaimana bisa SDM Indonesia terutama remaja
menjadi penggerak perubahan untuk masa yangakan datang. Maka di sini prof
Nur Hidayah melakukan preventif atas problem ini dengan menjelaskan
pentingnya kolaboratif dengan pemerintah, dan orang tua murid dalam melakukan
preventif perilaku Cyberbullying yang sedang marak terjadi ini. Selain itu model

Catatan Ujang Abdul Basir

konseling Kognitif Behavioral diperlukan dalam melakukan preventif tersebut,


karena tujuan dari Kognitif Behavioral ini membantu konseli mengidentifikasi
dan mengubah proses kognitif spesifik yang berhubungan dengan masalah afeksi
dan tingkah lakunya.
Selain tugas guru BK yang melakuakan preventif terhadap problematika
remaja, para Psikolog Pendidikan juga turut ikut serta mengsukseskan perubahan
itu. Sebagai mana yang diungkapkan oleh Dr. Woelan Handadari M.Si pihak
Psikolog Pendidikan menerima kerjasama dengan guru BK dalam melakukan
peyelamatan remaja dalam menghadapi problematika kehidupan.
Ada beberapa pertanyaan yang didiskusikan pada seminar ini diantaranya:
1;

2;

3;

Guru BK memerlukan jam tambahan atau jam masuk kelas agar bisa
mengetahui bagaimana sifat atau karakteristik dari peserta didiknya. Dan
masalah ini oleh bapak Saiful Rachman menyetujui kalau guru BK akan
diberi jam untuk masuk kelas.
Ungkapan metode pembelajaran pesantren dapat memberikan perubahan pada
problematika remaja, dan ini menurut pemateri seminar memang benar cara
metode pembelajaran pesantren itu bisa diterapkan keranah pendidikan.
Pembelajaran terutama guru BK harus melakukan proses konselingnya
dengan beracuan pada jiwa terlebih dahulu dan kemudian pada raganya.
Sebagaimana lagu Indonesia Raya Bangunlah jiwanya Bangunlah Badannya
untuk Indonesia Raya

Catatan Ujang Abdul Basir

Anda mungkin juga menyukai