Anda di halaman 1dari 39

KARYA TULIS

WISATA KE BALI
Disusun untuk mengikuti ujian praktik Bahasa
Indonesia

Diasusun Oleh : NUR CHAKIKI RAMADIANSYAH ( 19 )


Kelas : XII IPS 3
Program : IPS

SMA N 1 WELERI
TAHUN AJARAN 2016/2107
I

HALAMAN JUDUL

KARYA TULIS
WISATA KE BALI
Disusun untuk mengikuti ujian praktik Bahasa
Indonesia

Diasusun Oleh : NUR CHAKIKI RAMADIANSYAH ( 19 )


Kelas : XII IPS 3
Program : IPS

SMA N 1 WELERI
TAHUN AJARAN 2016/2107
II

LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ini telah di syahkan oleh Kepala Sekolah dan
Guru Pembimbing Hari tanggal bulan Tahun 2016.

Weleri, 18 Oktober 2016

Kepala Sekolah.

Guru

Pembimbing,

( Noor Mohamad Abidun, S,pd,M,Si. ) ( Kristanti Hastuty, S,Pd )


NIP : 1961619 198603 1 008

III

HALAMAN PERSEMBAHAN
SAYA UCAPKAN BANYAK TERIMA ASIH KEPADA ;
Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia serta
hidayahnya sehinga daapat tercipta karya tulis ini.
Kedua orang tua saya yang telah membantu saya
dalam penyusunan karya tulis ini
Teman-teman di SMA N 1 WELERI yang saya
sayangi, dan ibu bapak guru serta staf TU dan Kepala
Sekolah SMA N1 WELERI yang saya hormati

Terima kasih atas dukungannya

IV

PRAKATA
Puji syukur kehadhirat Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan, karena
rakhmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul Karya tulis Wisata ke Bali . Karya tulis ini disusun untuk memenuhi
persyaratan untuk mengikuti ujian praktik Bahasa indonesia, di SMA N 1
WELERI.
Penulis menyadari bahwa Karya tulis ini tidak dapat terselesaikan dengan baik
dan lancer apabila tanpa bantuan dan bimbingan berbagai pihak, oleh karena itu
pada kempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Noor Mohamad Abidun, S,Pd.,M.Si. Selaku kepala sekolah SMA N 1
WELERI, dan sekaligus pembibmbing
2. Kristanti Hastuty, S,Pd. Selaku guru Bahasa indonesia Dan pengarah
3. Para guru guru pendamping yang tidak dapat saya sampaikan satu satu..
4. Teman teman
5. Dan Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis sangat menyadari bahwa di dalam Karya tulis ini masih banyak
dijumpai kekurangan. Segala saran dan kritik membangun dari para penelaah
sangat bermanfaat untuk penyempurnaannya.
Weleri, 18 Oktober 2016
Penulis

DAFTAR ISI
HALAMA
JUDUL.................................................... I
HALAMAN PENGESAHAN......................................
II
HALAMAN PERSEMBAHAN...................................
III
PRAKATA............................................................
.. IV
DAFTAR
ISI............................................................ V

BAB I PENDAHULUAN
Latar
Belakang...................................................... 1
Maksud Dan
Tujuan.............................................. 1
METODE PENGUMPULAN
DATA............................2
SISTEMATIKA
PENULISAN......................................4
BAB II ISI
1. TANAH
LOT........................................................5
2. TANJUNG
BENOA...............................................9
3. PANTAI
KUTE.....................................................13

4.
BEDUGUL...........................................................
16
5. BRAJA
SANDHI...................................................19
6.
JOGER................................................................
22
7.SUKOWATI.......................................................
...25
8. RADAR
BALI........................................................27
9. TARI
KECAK.........................................................28

VI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam pembuatan karya tulis Wisata Bali yang melatar

belakanginya yakni program osis sekaligus syarat untuk


mengikuti ujian praktik dan syarat kelulusan ujian nasional.
Selain itu juga dimaksudkan agar kita dapat menikmati
keindahan dan karunia dari tuhan yang maha esa serta dapat
melestarikan apa yang diberikan oleh tuhan yang maha esa.
Karya wisata itu sendiri adalah event atau acara yang selalu
dilaksanakan hampis setiap sekolah dan setiap tahunnya. Karya
wisata itu sendiri ditunjukan kepada siswa agar mengenal lebih
jauh kekayaan alam serta budaya nusantara yang selama ini
telah ada dan tersebar di berbagai daerah di indonesia.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Dalam pembuatan Karya tulis ini penulis bermaksud
menginformasikan kepada pembaca, agar mengetahhui seberapa
besar potensi pariwisata yang di miliki indonesia, Khususnya
pulau Bali. Setelah membaca karya tulus ini, pembaca
diharapkan tergugah hatinya dan semangatnya untuk menjaga
serta melestarikan alam indonesia dan munkn mampu menggali
potensi alam yan ada sebagai tujuan wisata. Yang pada akhirnya
dapat bermanfaat bagi negara dan masyarakat sekitar.
Tujuan penyusunan karya tulis ini sebagi berikut :
1. Sebagai syarat mengikuti ujian praktik bahasa
indonesia
2. Sebagai syarat kelulusan
3.Menginformasikan bahwa pulau bali memiliki
keanekaragaman yang sangat kaya.
1
C. METODE PENGUMPULAN DATA
1. Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur
sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian
ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan
dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. Pengumpulan data dengan observasi
langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan
menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.
Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut
mempunyai kriteria berikut:

Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.

Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.

Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi


umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.

Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya. Penggunaan
pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan
antara lain :

Pertama. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal,
perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu
perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku
yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dantidak menggantungkan data dari ingatan
seseorang;
Kedua. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat
berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya
subjek tidak mau berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena
takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas
dapat ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang telah diberikan di atas, pengamatan secara
langsung sebagai salah satu metode dalam mengumpulkan data, mempunyai kelemahankelemahan
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau
sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi
pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden,
sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul
data (umumnya penelitian kualitatif)
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang
ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis.
Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material
lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.

2
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya
memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden. Yang dimaksud dengan
wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau
responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).
Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.
Wawancara Tatap Muka
Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :

Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden

Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru

Bisa membaca isyarat non verbal

Bisa memperoleh data yang banyak

Sementara kekurangannya adalah :

Membutuhkan waktu yang lama

Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah
terpisah

Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan

Pewawancara perlu dilatih

Bisa menimbulkan bias pewawancara

Responden bias menghentikan wawancara kapanpun

Wawancara via phone


Kelebihan

Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka

Bisa menjangkau daerah geografis yang luas

Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)

Kelemahan

Isyarat non verbal tidak bisa dibaca

Wawancara harus diusahakan singkat

Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun
dihilangkan dari sampel

3. Participant Observation
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari
orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa,
semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.

3
D. SISTEMATIKA PENULISAN
* BAGIAN AWAL

Halaman judul, Yaitu berisi judul dari karya tulis ini


Halaman Pengesahan, Yaitu berisi bahwa penulisan ini sudah di
sahkan ataupun di setujui oleh yang bersangkutan
Prakata, Berisi kata kata dari sang penulis

Daftar isi, Berisi semua judul materi beserta halamannya

* BAB I

Latar Belakang, berisi tentang awal program ini berjalan


Tujuan penulisan, Berisi tentang untuk apa karya tulis ini di buat
sedemikian rupa
Sistematika penulisan, berisi Untuk memahami lebih jelas
laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan karya
tulis ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan
sistematika penyampaian.

* BAB II
Sejarah berdirinya, berisi kapan muali berdiri
hingga sekarang
Struktu organisasi, berisi struktur organisasi apa
yang ada di daerah tersebut
Proses, berisi proses yang terjadi di daerah
tersebut
Pemasaran, berisi tentang bagaimana daerah
tersebut di perkenalkan/dipasarkan
Kendala, berisi kendala kendala yang dihadapi
selama ini
* BAB III

Kesimpulan, berisi kesimpulan kesimpulan yang saya


simpulkan
Saran, besisi saran dari saya untuk/dalam mengadakan
kunjungan karya wisata seperti ini lagi

BAB II
1. Tanah Lot

A.Sejarah berdirinya
Sejarah Pura Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke -15,
Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra
melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali.
Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong. Beliau sangat
menyambut baik dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha dalam menjalankan misinya,
sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok pelosok desa yang ada di
pulau Bali.
Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Nirartha, melihat sinar suci dari arah laut
selatan Bali, maka Dang Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar tersebut dan tibalah beliau
di sebuah pantai di desa yang bernama desa Beraban Tabanan.
Pada saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat menentang
ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama Hindu. Bendesa Beraban Sakti,
menganut aliran monotheisme.
Dang Hyang Nirartha melakukan meditasi diatas batu karang yang menyerupai bentuk
burung beo yang pada awalnya berada di daratan.
Dengan berbagai cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha
dari tempat meditasinya.
Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang Hyang Nirartha memindahkan batu
karang (tempat bermeditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan spiritual. Batu karang
tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya batukarang yang berada di tengah lautan.
Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki Dang
Hyang Nirartha dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama Hindu bersama dengan
seluruh penduduk setempat.
Dikisahkan di sejarah Tanah Lot, sebelum meninggalkan desa Beraban, Dang Hyang
Nirartha memberikan sebuah keris kepada bendesa Beraban. Keris tersebut memiliki
kekuatan untuk menghilangkan segala penyakit yang menyerang tanaman.

Keris tersebut disimpan di Puri Kediri dan dibuatkan upacara keagamaan di Pura Tanah Lot
setiap enam bulan sekali. Semenjak hal ini rutin dilakukan oleh penduduk desa Beraban,
kesejahteraan penduduk sangat meningkat pesat dengan hasil panen pertanian yang melimpah
dan mereka hidup dengan saling menghormati
Legenda

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa,
yaitu Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran
Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu, penguasa
Tanah Lot yang bernama Bendesa Beraben merasa iri kepadanya karena para pengikutnya
mulai pergi untuk mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben kemudian menyuruh
Danghyang Nirartha meninggalkan Tanah Lot. Danghyang Nirartha menyanggupi, tetapi
sebelumnya ia dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan
ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular
penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis
ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning
dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhirnya disebutkan bahwa Bendesa
Beraben menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

B. Struktur organisasi

C. Pemasaran
Strategi Pemasaran Tanah Lot
Media pemasaran yang dilakukan pengelola yaitu memasarkan dengan mengajak para
wisatawan untuk datang ke Tanah Lot. Melalui media cetak atau pun elektronik untuk
memasukkan iklan objek wisata Tanah Lot. Kemudian memulai langkah mengadakan acaraacara khusus di Tanah Lot sebagai penarik wisatawan. Acara seperti Tanah Lot Festival
sangat menarik bagi wisatawan domestik maupun asing. Tidak hanya acara-acara yang
memang sengaja diadakan oleh pihak pengelola tetapi acara-acara adat seperti upacara
Odalan, Galungan, dan Kuningan juga dipromosikan untuk menarik perhatian para wisatawan
yang akan datang.
Event yang diadakan sangat berpengaruh terhadap jumlah wisatawan yang datang dan
turut membawa nama Tanah Lot ke media-media yang ikut meliput event tertentu. Sehingga
makin banyak orang yang datang tiap tahunnya, terjadi peningkatan wisatawan yang datang
ke Tanah Lot. Apalagi dengan event di Tanah Lot bisa mengurangi ketakutan masyarakat
terhadap Bali secara umumnya pasca tragedy bom Bali 1 dan 2. Bahkan yang meliput suatu
event yang ada di Tanah Lot mencapai stasiun-stasiun televise internasional. Hal ini dianggap
strategi yang jitu untuk memasarkan objek wisata Tanah Lot.

D. Kendala
Bali tak hanya punya Kuta, obyek wisata menawan dan tak terlupakan. Ada juga
Tanah Lot yang menawarkan pemandangan unik, yakni dua pura yang terletak di atas batu
besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya lagi di atas tebing mirip dengan Pura
Uluwatu. Inilah yang menarik minat para pelancong di seluruh dunia. Tercatat, wisatawan
yang berkunjung mencapai 2,8 juta orang pada 2013 dan 3,1 juta di tahun berikutnya.
Inilah yang membuat pembenahan secara terus-menerus menjadi hal yang wajib di Tanah
Lot. Masalah parkir masih menjadi kendala, terutama di sore hari menjelang sunset, saat
puncak kunjungan. Padahal, areal parkir mampu menampung 2.000 kendaraan. Tak jarang,
pengunjung terpaksa memarkir kendaraannya di badan jalan yang menyebabkan kemacetan
panjang. Walaupun rata-rata kunjungan hanya dua jam, tapi di saat liburan, kenyamanan
menjadi berkurang, kata Toya Adnyana, Ketua Badan Pengelola Tanah Lot sejak tahun 2011.
Ia mengakui, tidak punya program spesial dalam pengelolaan Tanah Lot. Namun,
pembenahan seperti perbaikan infrastruktur, penataan taman dan trotoar, serta perbaikan
saluran irigasi terus digenjot demi memperbaiki kualitas layanan dan kenyamanan untuk para
wisatawan. Yang juga penting adalah toilet umum di areal parkir dan taman yang terus
dibenahi kebersihannya, kata pensiunan Dinas Kehutanan Pemerintah Kabupaten Tabanan
ini
Pengelolaan kawasan wisata seluas dua hektar ini memang dilakukan bersama antara Pemkab
Tabanan, Desa Pekraman Braban, dan Badan Pengelola yang juga mendapat amanah
operasional sehari-hari. Untuk mempermudah kontrol, Toya membagi Badan Pengelola
Taman Lot yang dipimpinnya menjadi 10 Divisi dengan tanggung jawabnya masing-masing,
antara lain divisi kebersihan, keamanan, transportasi.

Divisi kebersihan paling banyak mendapat sorotan. Maklum saja, mereka harus menghadapi
tumpukan sampah batok kelapa muda yang ditinggalkan sekitar 7.000 orang wisatawan yang
datang setiap harinya. Angkanya bisa membengkak menjadi 9.000 pada saat libur akhir
pekan. Jumlah itu masih bisa naik lagi menjadi 15.000 orang di musim libur sekolah dan
mencapai puncaknya yakni 26.000 saat akhir tahun. Setidaknya ada 2.000 batok kelapa
muda yang terjual di kawasan ini setiap harinya. Akhirnya timbul masalah tersendiri sebelum
Universitas Warmadewa menawarkan bantuan untuk mengolahnya menjadi briket, ujar
Toya.
Para pengunjung Tanah Lot tak perlu khawatir soal keamanan. Kawasan wisata yang mulai
dibuka pada pukul 07.00 pagi dan tutup pukul 19.00 malam ini punya 30 orang satuan
pengamanan (satpam) dan bantuan 45 orang pecalang dari desa adat. Untuk memantau
suasana terkini di sekitar lokasi bisa lewat kamera CCTV yang dipasang di 16 titik. Para
turis bisa lebih tenang berbelanja di 450 kios suvenir yang 90% pemiliknya adalah warga
desa adat. Bisa juga lewat 200 warga desa yang menjadi pedagang acung di kawasan wisata,
katanya.

2.Tanjung Benoa

A.
Berdirinya

Sejarah

Sejarah Tanjung Benoa, dulunya tempat ini adalah sebuah perkampungan kampung
nelayan yang sekarang sudah beralih fungsi menjadi kawasan wisata mewah dan sebagai
pusat dari wisata bahari yang populer dengan nama watersport Tanjung Benoa.
Perkembangan di daerah ini sangatlah signifikan yang dari awalnya hanyalah sebuah
kampung nelayan kini berubah total menjadi kawasan wisata tempat didirikannya hotel-hotel
mewah, tempat spa, tempat-tempat shoping oleh-oleh khas Bali, dan juga restoran yang
berstandard international. Kawasan wisata di nusa dua bali ini memang sangat pas sekali
buat aktivitas wisata bahari, karena mempunyai air laut yang tenang serta panorama bawah
laut yang indah dan tidak tidak kalah dengan pantai-pantai di Bali lainnya. Objek wisata
Tanjung Benoa mempunyai letak geografis yang unik, karena diapit oleh dua laut yang
masing-masing sisinya memiliki pantai dengan pasir putih.
Sekitar tahun 1546, pantai Tanjung Benoa merupakan sebuah pelabuhan kecil yang di
gunakan oleh pedagang dari Cina untuk berlabuh dan menjualkan barang dagangannya
seperti keramik. Selain sebagai penjual, pedagang Cina juga membeli barang dagangan
penduduk asli Bali. Karena sering bertukar barang dagangan di pelabuhan inilah, lama-lama
membuat beberapa dari pedagang Cina berkeinginan untuk menetap dann tinggal di Tanjung
Benoa. Dengan menetapnya penduduk Cina tersebut, membuat sebuah keunikan tersendiri di
kawasan objek wisata nusa dua ini yaitu terdapatnya klenteng atau Vihara yang cukup besar
dengan nama Vihara Caow Eng Bio. Selain vihara, anda juga dapat melihat candi Hindhu
seperti Pura Dalem Tengkulung Benoa Tanjung dan Pura Segara.
Semenjak tahun 1980 kawasan terdekat di Tanjung Benoa yaitu seperti Nusa Dua, didirikan
bangunan kawasan wisata mewah yang bernama BTDC. Di wilayah BTDC Nusa Dua
dibangunlah hotel-hotel mewah yang hampir semuanya adalah hotel berbintang lima. Dengan
perkembangan yang pesat di area BTDC Nusa Dua, berdampak terhadap daerah di Tanjung
Benoa. Membuat pantai Tanjung Benoa tidak ketinggalan dari Nusa Dua dalam
perkembangan pariwisata di pulau Bali. Pemerintah daerah pulau Bali, telah menetapkan
kawasan Tanjung Benoa menjadi pusat dari wisata bahari di Bali. Pemerintah daerah Bali
juga membuat tempat penangkaran Penyu hijau yang termasuk kategori satwa langka dan
dilindungi. Tempat penangkaran ini, lebih dikenal dengan nama pulau Penyu.

B. struktur Organisasi

10

C.Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan salah satu alat pemasaran yang dapat
digunakan untuk mengembangkan suatu industri jasa pariwisata khususnya daya
tarik wisata. Bauran pemasaran merupakan suatu perangkat yang akan
menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi suatu industri, dan semua ini di
tujukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang
dipilih. Konsep bauran pemasaran tradisional (traditional marketing mix) terdiri
dari 4P yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan tempat
(place). Sementara itu, untuk pemasaran jasa perlu bauran pemasaran jasa yang
diperluas (expanded marketing mix for services) dengan penambahan unsur nontradisional
marketing mix, yaitu orang (people), sarana fisik (physical evidence)
dan proses (process) (Zeithaml dan Bitner, 2003: 24).
Produk dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan (Kotler, 2002: 448). Harga
merupakan jumlah dari sejumlah nilai yang ditukar pelanggan atas manfaatmanfaat
memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler, 2005: 56).
6

Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran
distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa
kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis (Lupiyoadi dan Hamdani,
2008: 73). Promosi meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran
(Kotler, 1997: 83). Orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan peranan
dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Sarana
fisik merupakan lingkungan dimana jasa diberikan dan dimana penyedia jasa
dengan pelanggan berinteraksi, serta komponen nyata yang memfasilitasi kinerja
atau komunikasi jasa. Serta proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan
aliran aktifitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa (Zeithaml and Bitner,
2003: 24).
Ketujuh unsur dari Bauran Pemasaran tersebut dapat digunakan untuk
memberikan kepuasan kepada wisatawan. Kepuasan wisatawan merupakan salah
satu faktor penting dalam pengembangan suatu daya tarik wisata. Kepuasan
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan antara persepsi/kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu
produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2002: 42). Menurut Oliver (1980),
konsumen menilai kepuasan dengan produk atau kinerja pelayanan dengan
membandingkan harapan sebelumnya dengan produk atau kinerja pelayanan yang
dirasakan. Jika kinerja di atas ekspektasi, maka terjadi diskonfirmasi positif dan
meningkatkan kepuasan sesuai dengan ekspektasi. Di sisi lain, hasil negatif dan
kepuasan diskonfirmasi menurun ketika kinerja di bawah ekspektasi. Pada dasarnya tujuan
dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para
pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan
beberapa manfaat, di antaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya
menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan
terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke
mulut (word-of-mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan (Schnaars (1991),
dalam Tjiptono 1997: 24). Jika wisatawan merasa puas atas kunjungannya di
suatu daya tarik wisata, kemungkinan besar wisatawan tersebut akan kembali
mengunjungi daya tarik wisata dan akan merekomendasikannya kepada orang lain.
Sehingga secara tidak langsung kepuasan wisatawan menyebabkan kenaikan
jumlah kunjungan dan dapat memberikan dampak yang baik terhadap
perkembangan daya tarik wisata tersebut.

11

D. kendala
Salah satu kendala yang hampir tidak dapat di atasi adalah
banyaknya faktor kontaminasi ( contaminating factors ) yang ikut
berperan dalam mempengaruhi perubahan yang terjadi
seperti pendididkan,media massa,transportasi,komunikasi,maupun sektor
sektor pembangunan lainnya menjadi wahana dalam perubahan sosial
budaya, serta dinamika internal masyarakat
itu sendiri. Douglas dan Douglas (1996: 49) mengingatkan bahwa berbagai
perubahan sosial budaya yang tejadi tidak dapat sepenuhnya dipandang
sebagai dampak pariwisata
semata mata. hal ini karena pariwisata tejalin erat dengan berbagai
aktivitas lain,yang mungkin pengaruhnya lebih besar, atau sudah
berpengaruh jauh sebelum pariwisata berkembang

12

3. Pantai Kuta

A. Sejarah
Pantai Kuta di Bali yang sangat terkenal memiliki sejarah penting sejak abad ke-14.
Kuta mulai dikenal sejak 1336 M, dimana Gajahmada dan pasukannya dari Majapahit,
mendarat di bagian selatan pantai ini. Karena sering menjadi lokasi persinggahan, pelanpelan daerah ini menjadi pelabuhan kecil. Warga pun menyebut kawasan di Banjar Segara
Kuta
ini
dengan
nama
Pasih
Perahu
yang
berarti
pantai
perahu.
Sebelum menjadi kawasan wisata, Pantai Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Pada
abad ke-19, salah seorang pedagang warga Denmark, Mads Lange, datang ke Bali untuk
mendirikan basis perdagangan di Kuta. Mads Lange terkenal pandai bernegosiasi sehingga
bisa merebut hati raja-raja Bali dengan Belanda.
Salah saeorang penulis, Hugh Mahbett, juga menerbitkan sebuah buku berjudul Praise to
Kuta yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi
wisata. Buku ini bertujuan untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Buku tersebut kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata
seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.Pada tahun 2002 dan 2005 keramaian
ditempat ini sempat terhenti karena adanya pengeboman di Kuta. Peristiwa ini menyebabkan
banyak turis mancanegara menjadi korban dan banyak Negara melarang warganya untuk
bepergian ke Indonesia pada waktu itu.
Pada serangan pertama, 12 Oktober 2002, teroris berhasil menewaskan sebanyak 202 orang
dan 209 orang lainnya cedera. Sedangkan serangan kedua terjadi pada 2005 tepat di Pantai
Kuta. Industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat pada waktu itu karena kejadian ini
mendapat liputan media asing.
Namun seiring berjalannya waktu, kuta terus mengalami perbaikan-perbaikan baik dengan
adanya berbagai macam hiburan baru, maupun service pelayanan dari lokasi wisata setempat.
Pemerintah daerah Bali berinisiatif untuk membuat rencana induk pengembangan wilayah ini
untuk melestarikan pantai Kuta sebagai sebuah tempat wisata yang bernuansakan alam.
Dengan demikian, setiap orang yang berkunjung ke pantai Kuta akan merasakan sebuah
suasana yang baru dan nyaman serta lain dengan yang dirasakan di tempat lain.

13

B. Struktur Organisasi

14

C.Pemasaran
Media pemasaran yang dilakukan pengelola yaitu memasarkan dengan mengajak para
wisatawan untuk datang ke pantai kuta. Melalui media cetak atau pun elektronik untuk
memasukkan iklan objek wisata pantai kuta. Kemudian memulai langkah mengadakan acaraacara khusus di pantai kuta sebagai penarik wisatawan. Acara seperti pantai kuta Festival
sangat menarik bagi wisatawan domestik maupun asing. Tidak hanya acara-acara yang
memang sengaja diadakan oleh pihak
Event yang diadakan sangat berpengaruh terhadap jumlah wisatawan yang datang dan
turut membawa nama pantai kuta ke media-media yang ikut meliput event tertentu. Sehingga
makin banyak orang yang datang tiap tahunnya, terjadi peningkatan wisatawan yang datang
ke pantai kuta. Apalagi dengan event di pantai kuta bisa mengurangi ketakutan masyarakat
terhadap Bali secara umumnya pasca tragedy bom Bali 1 dan 2. Bahkan yang meliput suatu
event yang ada di pantai kuta mencapai stasiun-stasiun televise internasional. Hal ini
dianggap strategi yang jitu untuk memasarkan objek wisata pantai kuta.

D.Kendala
Setiap tahun, pengunjung pantai Kuta kerap mengeluhkan masalah kebersihan dan
tumpukan sampah di pantai Kuta, terutama saat musim liburan. Hal tersebut mempengaruhi
penilaian wisatawan domestik maupun manca negara terhadap citra pantai Kuta. Selain
disebabkan aktivitas pengunjung dan penjual di sepanjang pantai Kuta, sampah-sampah di
pantai Kuta juga diakibatkan hembusan angin barat setiap tahunnya yang membawa sampah
dari muara-muara sungai terdekat ke pantai.
Permasalahan ini berusaha diatasi oleh prajuru Desa Adat Kuta dan anggota Badan
Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) yang merupakan mitra dari Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kabupaten Badung. Setiap pagi, Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga aktif
mengoperasikan mobil loader untuk memunguti sampah di pagi hari. Permasalahan ini juga
memperoleh perhatian utama dari TNI, berbagai organisasi masyarakat, dan industri-industri
pariwisata yang berada di wilayah Pantai Kuta

15

4. Bedugul

A. Sejarah
Bedugul adalah daerah pegunungan danau resort di Bali, [1] Indonesia, terletak di
wilayah pusat-utara pulau dekat Danau Bratan di jalan antara Denpasar dan Singaraja.
Bedugul terletak di Kabupaten Tabanan, [2] di 48 kilometer (30 mil) utara dari kota
Denpasar. Danau terdekat lainnya adalah Danau Buyan, dan Danau Tamblingan.
Bedugul menikmati cuaca gunung ringan karena lokasinya di ketinggian sekitar 1.500 meter
(4.900 kaki) di atas permukaan laut.
situs utama di Bedugul adalah bait air Pura Ulun Danu Bratan dan Bali Botanic Garden.
Botanic Garden, dibuka pada tahun 1959. Dengan total luas 157,5 hektar (389 are), itu adalah
kebun botani terbesar di Indonesia.
Bedugul merupakan salah satu obyek wisata yang terdapat di Bali, tepatnya di kecamatan
batu ritika bupaten tabanan dan berjarak kurang lebih 70 km atau kurang lebih 2,5 jam dari
bandara internasional (airport) ngurah rai. Obyek wisata bedugul terletak di dataran tinggi,
terdapat pula beberapa danau salah satunya iyalah danau beratan yang berada di ketinggian
1250 meter di ataspermukaan air laut. Bedugul memiliki suhu 17 hingga 25 derajat celcius.
Sehingga sering kali saat kita bernafas mengeluarkan uap panas yang terlihat oleh mata
telanjang karena suhu yang cukup dingin di sana. Terdapat juga pura yang cukup terkenal
disana dengan nama pura ulundanu.
Nama bedugul sendiri diambil dari kata bedug dan kul-kul, bedug merupakan alat
music khas umat muslim sedangkan kul-kul iyalah alat music komunikasi masyarakat bali
yang fungsinya sama seperti kentongan, maka kedua nama tersebut di gabungkan dan jadilah
nama bedugul. Tidak heran jika disana umat muslim dan umat hindu bergabung dalam satu
wilayah dan mereka hidup dengan damai. Versi lain dari sejarah nama bedugul iyalah dimana
dulu ada seorang raja yang sedang mandi di danau beratan dan dilihat oleh warga sekitar
sambil mereka mengatakan,bedogol raja kelihatan dan jadilah nama bedugul tersebut.
Urian sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang
terdapat dalam lontar babad Mengwi. Di sebelah kiri halaman depan pura Ulun Danu Beratan
terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papanbatu, yang berasal dari masa tradisi megalitik,
sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babat
uran atau teras diperkirakan lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan, telah digunakan sebagai
tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitik.

16

Dalam lontar Babad Mengwi tersirat menguraikan bahwa I Gusti Agung Putu sebagai pendiri
kerajaan Mengwi mendirikan Pura di pinggir Danau Beratan, sebelum beliau mendirikan
pura taman ayun Dalam lontar tersebut tidak disebutkan kapan beliau mendirikan Pura
Ulun Danu Beratan, namun yang terdapat dalam lontar itu adalah pendirian pura taman ayun
yang upacaranya berlangsung pada hari Anggara Kliwon Medang sia tahun Saka Sad Bhuta
Yaksa Dewaya itu tahun caka 1556 atau 1634 M. Berdasar kan uraian dalam lontar Babad
Mengwi tersebut diketahui bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun saka
1556, oleh I Gusti Agung Putu. Semenjak pendirian pura tesebut termasyurlah kerajaan
Mengwi, dan I Gusti Agung Putu digelari oleh rakyatnya" I Gusti Agung Sakti".
Pura
Ulun
Danu Beratan
terdiri
dari
4
komplek
pura
yaitu:
Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa
berfungsi untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti,
guna memohon anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan manusia dan lestarinya
alam semesta.

B. struktur organisasi

17

C. Pemasaran
Teknik pemasaran pada objek wisata ini adalah dengan cara mengajak wisatawan
lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke bedugul dan juga dengan promosi promosi yang
di lakukan di banyak media sosial serta stasiun televisi, serta koran koran.
Dan penyebaran informasi tentang wisata ini oleh pemerintah melalui program program
untuk memajukan dunia pariwisata nusantara di duni

D. Kendala
Relatif kendala yang di alami oleh objek wisata ini kurang lebih sam dengan objek
yang lainnya di bali yaitu sampah dan kemacetan yang terkadang di luar kendali dan minim
tempat beribadah...
Dan juga Salah satu kendala yang hampir tidak dapat di atasi adalah banyaknya faktor
kontaminasi ( contaminating factors ) yang ikut berperan dalam mempengaruhi perubahan
yang terjadi
seperti pendididkan,media massa,transportasi,komunikasi,maupun sektor sektor
pembangunan lainnya menjadi wahana dalam perubahan sosial budaya, serta dinamika
internal masyarakat

18

5. Museum Braja Sandhi

A. Sejarah
Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk
memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang pesemaian pelestarian
jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman serta
lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang
agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter.
Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Provinsi Bali
yang juga di depan Gedung DPRD Provinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di
Lapangan Puputan Renon. Monumen ini dikenal dengan nama Bajra Sandhi karena
bentuknya menyerupai bajra atau genta yang digunakan oleh para Pendeta Hindu dalam
mengucapkan Weda (mantra) pada saat upacara keagamaan. Monumen ini dibangun pada
tahun 1987, diresmikan oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003.
Tujuan pembangunan monumen ini adalah untuk mengabadikan jiwa dan semangat
perjuangan rakyat Bali, sekaligus menggali, memelihara, mengembangkan serta
melestarikan budaya Bali untuk diwariskan kepada generasi penerus sebagai modal
melangkah maju menapak dunia yang semakin sarat dengan tantangan dan hambatan

19

B. Struktur organisasi
KEPALA UNI PELAYANAN
TEKNIS

KASUB BAG TATAUSAHA


KEPALA SIE PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN

KEPALA SIE INFORMASI


MASYARAKAT

C. Pemasaran
Pada dasarnya pemasaran atau teknik pemasaran yang di lakukan oleh piha museum
sendri beragam yaitu lewat promosi promosi dari program negara saat ini Wonderful
Indonesia. Iklan iklan di televisi, iklan iklan di internet, majalah pariwisata, koran, brosur,
dan dari mulut ke mulut dari orang yang pernah berkunjung ke sana. Selain itu tempat ini
juga salah satu yang menjadi rekomendasi yang harus di kunjungi wisatawan wisatawan.
Khusnya wisatawan dari sektor pendidikan seperti sekolah, universita dll.

D. Kendala
Anggota Komisi I DPRD Bali Nyoman Tirtawan mengaku kecewa dengan pelayanan
pada Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi di
Renon, Kota Denpasar.
"Saya merasa kecewa dengan keberadaan UPT Monumen Perjuangan Rakyat Bali, yang
mana fasilitas kamar kecilnya tidak dibuka. Semestinya kamar kecil (WC) tersebut harus
dibuka, apalagi sekitar monumen itu areal publik untuk kegiatan olahraga," katanya, Senin
(15/2/2016).
Ia mengatakan pihak pengelola monumen harus siaga dengan keberadaan fasilitas publik
(WC) tersebut. Karena warga masyarakat yang kebetulan berolahraga atau beraktivitas di
Lapangan Renon tentu dalam waktu tertentu membutuhkan kamar kecil.
"Namun kenyataannya kamar kecil itu di gembok. Pada saat itu pun saya maunya ke WC,
tetapi kenyataan itu membuat saya bergegas balik ke rumah," ucap politikus Partai NasDem,
Tirtawan mengaku sempat menghubungi Kepala Dinas Kebudayaan Bali untuk menanyakan
sejauh mana tanggung jawab pengelola monumen tersebut untuk menyediakan fasilitas
umum (WC) dan menjaga kebersihan lingkungannya.
"Pihak Dinas Kebudayaan Bali menjelaskan bahwa untuk kebersihan adalah tangung jawab

20

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar," ujarnya.


Tirtawan menyayangkan ditengah upaya pemerintah untuk mengencarkan tingkat kunjungan
wisata pada obyek-obyek wisata di Bali, salah satunya di Monumen Perjuangan Rakyat Bali
ternyata pelayanannya sangat buruk.
Mulai dari kebersihan sekitar kawasan obyek wisata termasuk pelayanan fasilitas umum yang
tersedia disekitar kawasan. Sejumlah bus-bus besar yang membawa wisatawan nusantara
sering memarkin kendaraan di parkir timur lapangan Munumen Badjra Sandhi.
Namun demikian areal parkir sangat jorok dan tidak terurus.
Demikian juga dengan kamar kecil yang tersedia juga tidak terurus dan tidak ada yang
menjaganya. Ini jelas menjadi citra kepariwisatan Pulau Dewata di mata wisatawan.
"Sebagai kawasan obyek wisata yang memberikan kontribusi besar pada peningkatan asli
daerah (PAD) Provinsi Bali ternyata tidak mendapat perhatian. Inilah yang harus dibenahi
tata klola obyek wisata di Bali. Para pejabat yang mengelola dan mengurus obyek-obyek
wisata jangan hanya cerdas berteori dan berargumen saja," ucapnya.
Menurut dia, para pejabat di Bali hendaknya mencontoh kinerja Gubernur DKI Jakarta
Basuki Cahya Purnama (Ahok) dan Wali Kota Surabaya Rismawati. Pemandangan yang
jorok dan tidak tersedianya fasilitas memadai apalagi standar internasional sebagai daerah
tujuan wisata dunia akan membuat citra pariwisata Bali bertambah buruk.
"Saya berharap pelayanan pada obyek-obyek wisata harus dibenahi dan ditingkatkan. Obyek
wisata di Bali bukan saja di Monumen Perjuangan Rakyat Bali harus mendapat perhatian
karena sumber penghasilan. Bisa dibayangkan, kalau kunjungan setiap harinya mencapai
1000 orang dengan harga tiket Rp10.000 ribu dipastikan dana masuk Rp10 juta per hari.
Disana banyak sumber pendapatan dan banyak juga sampah yang harus ditangani dan
dikelola dengan baik," katanya.

21

6. Joger

A. Sejarah
Joger mungkin di telinga anda kata Joger sudah tidak asing lagi, apalagi yang sudah
pernah melancong ke Pulau Bali. Produk produk dari joger seperti Kaos, Tas, Sendal, dan
Furnitur lainnya. namun selain kita sudah mengenal product product joger kita harus tahu
juga sejah joger hingga bisa seperti saat ini.
kata joger merupakan gabungan dari 5 Huruf yaitu J . O . G . E . R jika kita cari di kamus
bahasa indonesia kata ini belum memiliki arti, ia itu pasti karena kaya JOGER itu sendiri
bukan di ambil dari kata yang ada sebelumnya. Pada tahun 1980 Pak Joseph Theodorus
Wulianadi (pemilik joger) mengawali usahanya di sebuah pertokoan di Jl. Sulawesi 37,
Denpasar. awalnya Joseph Theodorus Wulianadi belum memiliki nama untuk Toko kecilnya
itu tidak seperti toko toko yang berada di sekitarnya sampai sampai Dinas perdagangan
Denpasar meminta agar Toko yang dimilikinya segera di berikan nama sehingga mudah di
bedakan antara toko tokok yang berada di sekitarnya. pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951
Joseph Theodorus Wulianadi merenungkan diri di atas tempat tidurnya beliau merenungkan
nama apa yang cocok untuk Tokonya itu. yang jelas Joseph Theodorus Wulianadi tidak ingin
nama tokonya di berikan dengan nama yang umum atau yang biasa kita lihat di pasar pasar
atau toko biasa, beliau ingin nama tokonya itu bernama yang Unik artinya nama yang muncul
dari dalam hati nurani. seiring detik jam berjalan Tuan Joseph Theodorus Wulianadi teringat
dengan jasa besar dari Mr. Gerhard dimana dia telah memberikan dana sebesar $ 20.000
sebagai hadiah pernikahan Joseph Theodorus Wulianadi dengan Istri tercintanya Ery
Kusdarijati, Mr. Gerhard merupakan teman sekolahnya dulu di Hotelfachshule, Bad Wiesee,
Jerman Barat, tahun 1970-an.Dengan berjalannya waktu detik jam akhirnya tuan Joseph
menggabungkan nama Joseph dan nama temannya Gerhard sehingga dari nama tersebut
diambilah 2 karakter dari kiri dari nama Joseph = JO dan 3 karakter dari kiri Gerhard = GER
sehingga jika digabungkan menjadi JOGER.
Dan pada tanggal 19 Januari 1981 merupakan hari lahir joger dimana nama joger pertama
kalinya digunakan sebagai nama Toko tuan Joseph namun nama Tokonya saat itu belum

22

murni JOGER tapi ART & BATIK SHOP JOGER awalnya masyarakat belum tau dan
belum tertarik dengan Product yang di jual oleh toko ini namun karena seiring berjalannya
waktu dan tren yang terus bergerak akhirnya product product Toko Joger di terima dan
menarik banyak masyarakat karena setiap barang seperti Kaos dan souvenir souvenir
lainnya terdapata kata kata yang unik khas Joger. hingga akhirnnya nama Joger menjadi
nama besar dan harum. pada tanggal 7 Juli 1987 diputuskan bahwa joger hanya akan di buka
di satu toko di Bali dimana hanya akan bisa di jumpai di Jl. Raya Kuta Bali. dan sejak tahun
1990-an hingga saat ini Joger di sebut sebagai PABRIK KATA KATA.

B. Pemasaran
Tahukah anda mengapa banyak orang menyukai semua hal tentang Joger? Jika anda
penyuka kaos Joger tentu anda mengenal bagaimana pemilik bisnis ini mengembangkan
bisnisnya hingga menjadi bisnis besar sampai saat ini.Strategi pemasaran kaos Joger bisa
dikatakan mampu menembus batas yang luar biasa dari penduduk setempat hingga orang
yang berada di luar daerah bahkan orang luar negeri pun juga menyukai segala hal tentang
Joger.
Strategi pemasaran kaos Joger yang dijalankan oleh Mr. Joseph dari Bali ini sangat luar biasa
dan bisa memikat konsumennya sampai saat ini. Mr. Joseph sebagai pendiri dari pernikpernik Joger ini selalu mengutamakan prinsipnya untuk menjalankan bisnis dengan hati dan
memberikan kepuasan pada pelanggannya. Strategi yang dijalankan oleh Mr. Joseph ini
memang berbeda dari beberapa strategi pemasaran pebisnis lainnya.
Kaos Joger yang menjadi salah satu ciri dari souvenier Bali ini di gemari banyak orang
karena kreasi yang dihasilkan dari desainernya benar-benar up-to date yang unik dan asyik
bagi pemakainya. Kreatifitas dibutuhkan dalam menjalankan bisnis ini sehingga hal ini
menjadi salah satu strategi pemasaran kaos Joger.
Dalam pemasarannya Mr. Joseph selalu menggunakan pemasaran paradoksal dimana dia
justru menjelekkan produk yang dia ciptakan. Bila banyak pebisnis yang mengunggulkan
produk yang dia ciptakan namun berbeda dengan pendiri kaos Joger ini, dia bisa menciptakan
sebuah inovasi bagus namun di justru menjelekkan semua produk yang dia ciptakan.
Namun strategi pemasaran kaos Joger ini Justru membuat pemasaran kaos Joger
berkembang dengan pesat. Konsumen akan tertarik dengan apa yang dijelekkan oleh pemilik
bisnis ini. Pada kenyataannya produk dari kaos Joger ini benar-benar berkwalitas dan unik.
Inovasi yang diciptakan setiap hari mampu memberikan nilai lebih. Ternyata inovasi untuk
produk baru dijalankan hampir setiap hari sehingga setiap hari selalu ada produk baru yang
diciptakan.
Beberapa inovasi itulah yang menjadikan strategi pemasaran kaos Joger berkembang pesat.
Pembuatan desain dari kaos Joger ini sangat kreatif dan bukan meniru dari produk yang
sudah ada. Kreativitas inilah yang dibutuhkan dalam setiap bisnis.
Memang strategi pemasaran kaos Joger dengan metode pemasaran paradoksal yang
menjelek-jelekkan produknya justru membuat pemasaran kaos Joger dan berbagai pernakperniknya menjadi berkembang. Jika anda menginginkan kemajuan dalam bisnis anda untuk
pemasaran yang lebih baik maka anda bisa meniru beberapa kiat bisnis dari kesuksesan kaos

Joger ini.Beberapa cara untuk mendorong kreativitas agar bisa menjalankan bisnis yang
sukses seperti Joger ini di antaranya:

23
Mengembangkan ide-ide bisnis
Jika anda memiliki ide bisnis maka anda bisa melihat pangsa pasar yang ada dan anda bisa
menuangkan ide anda menjadi produk baru yang berkwalitas dan berbeda.
Seperti pada desain kaos Joger ini maka anda bisa melihat betapa kreatifnya desain dari kaos
tersebut sehingga anda bisa melihat bagaimana desain yang bagus bagi produk anda. Lihatlah
bagaimana pangsa pasar yang terjadi sehingga anda bisa melihat kesukaan konsumen pada
produk yang anda buat nantinya.
Abaikan Pesaing
Anda harus mengabaikan pesaing anda namun anda tidak boleh lengah, tetaplah berjuang
dengan ide dan kreativitas anda dan jangan takut akan pesaing di sekitar anda.
Berani mengambil resiko
Anda harus berani mengambil resiko untuk setiap kreativitas yang anda buat. Jika anda bisa
menciptakan inovasi baru maka anda harus membuat kreasi anda bisa dinikmati orang banyak
walaupun kadang mereka menolak apa yang anda ciptakan.

C. Kendala
Kendala utama yang dihadapi tentu saja banyaknya pengunjung toko yang selalu
ramai setiap harinya, sehingga tidak dapat leluasa untuk bergerak. Selain itu, parkir masih
menjadi masalah yang belum teratasi hingga hari ini karena lahan parkir toko yang tidak
terlalu luas sangat tidak seimbang dengan pengunjung toko yang banyak setiap harinya.
Beberapa tulisan menarik ala joger berikut ini semoga dapat menjadi pertimbangan Anda
untuk berkunjung ke toko ini:
- Surga memang terletak di bawah telapak kaki ibu
Ternyata sampai saat ini belum ada data2 kongkret yang dapat membuktikan secara pasti
kaki yang sebelah mana?
Ketika wisatakuliner.com menanyakan mengapa tutup begitu cepat, mereka menjawab
Agar toko lain bisa kebagian rejeki, Bu... , jawaban yang sangat khas ala Mr. Joger. Joger
sudah membuka satu-satunya cabang yang hanya berada di Bali, yakni di Jalan Raya
Begudul. Produk yang dijual pun sama, hanya saja lokasi yang dekat dengan beberapa tempat
wisata seperti danau beratan dan kebun raya bedugul lebih memudahkan turis untuk langsung
berbelanja disana tanpa harus berdesak-desakan.

24

7. Sukowati

A. Sejarah
Pasar Seni Sukawati merupakan tempat belanja murah dan lengkap di kabupaten
Gianyar. Pasar Seni Sukawati disebut juga Art Market Sukawati oleh para wisatawan
mancanegara. Pasar ini berdiri sejak tahun 1980an, waktu yang ditempuh untuk dapat
ketempat ini sekitar 20 menit atau 10 km dari pusat kota Denpasar dan dibuka setiap hari
mulai dari pukul 08.00-18.00 WITA.
Berbagai kerajinan terdapat di pasar ini, seperti patung, lukisan, tas, dompet dan berbagai
kerajinan lainnya. Pasar seni sukawati terletak di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati,
Gianyar, Bali. Wisatawan Lokal maupun mancanegara banyak di jumpai di pasar ini, Mereka
bebas memilih dan menawar berbagai macam barang yang ditawarkan.

B. Pemasaran
Dalam mendirikan sebuah usaha, sebelumnya kita harus tahu seberapa besar
keberhasilan dalam menjalankan sebuah bisnis. Jika tidak mengetahui tingkat keberhasilan
dan lokasi yang strategis, kami yakin sebuah usaha tidak akan berjalan dengan lancar. Teknik
pemasaran yang dipakai yaitu dengan menawarkan barang dengan harga yang sebagai
patokan lalu pembeli bisa menawar harga agar lebih pas dihati. Lalu penjual juga harus multi
language atau minimal bisa berbahasa inggris walaupun sedikit. Kita tahu bahwa Pasar Seni
Sukawati adalah pasar tradisional yang sangatlah ramai pada hari libur, pada pekan study tour
dan tutup untuk hari - hari raya di Bali. Namun sepi saat bulan puasa karena wisatawan
muslim jarang berwisata ke Pulau Bali.Hasil dari wawancara, kami mendapatkan hasil yang
berbeda dari 3 narasumber yang kios berada di depan, tengah maupun pojok/sudut, yakni :
Kios yang berada di depan atau pintu masuk pasar mendapatkan omzet dari 300%-1000% per
bulan. Keuntungan 1000% bisa didapat apabila pembeli adalah para wisatawan asing yang
membayar menggunakan dollar. Kios yang berada di tengah mendapatkan omzet 250%-600%
per bulan serta kios yang berada di pojok mendapatkan omzet 50-500% per bulan saja karena
jarang dikunjungi.

25

C. Kendala
kendala yang masih kurang seperti minimnya lahan untuk lokasi parkir, kebersihan
sangat rendah, banyaknya bermunculan pasar-pasar seni modern yang dimiliki oleh
pemodal besar sehingga sangat mempengaruhi tingkat kunjungan ke Pasar Seni Sukawati,
dan kesadaran pedagang kurang dalam hal ketertiban. Adapun daya tarik Pasar Seni
Sukawati yang dimiliki adalah menjual berbagai macam hasil karya berciri khas Bali.

26

8. Radar Bali

A. Sejarah
Lahirnya harian Radar Bali tidak bisa dipisahkan dari mengguritanya koran Jawa Pos di
berbagai daerah di Indonesia. Sejak adanya Undang-undang (UU) Pokok Pers dan UU
Otonomi Daerah, Jawa Pos memang makin intensif mendirikan koran di berbagai daerah,
termasuk Bali. Menyusul keberhasilan mendirikan koran bernama Radar di berbagai kota di
Jawa Timur, Jawa Pos pun mengembangkan Radar ke Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali,
Lampung, Medan, hingga Papua.
Menggunakan bendera PT Bali Intermedia Pers, Jawa Pos pun menerbitkan koran lokal Bali
bernama Radar Bali. Radar Bali terbit pertama kali pada 12 Februari 2001 dalam bentuk
koran suplemen Jawa Pos. Hingga saat ini PT Bali Intermedia Pers tidak menerbit media lain
selain Radar Bali. Namun mereka punya percetakan PT Temprina yang juga jadi tempat cetak
koran lain yaitu NusaBali dan Fajar Bali.
Secara politis, anggota redaksi Radar Bali tidak ada satu pun yang aktif di partai politik. Di
sisi lain pemilik Jawa Pos, Dahlan Iskan, dikenal sebagai pengusaha media yang sangat
berorientasi pada bisnis. Ini pun terlihat pada Radar Bali saat ini. Dari 16 halaman Radar Bali
hampir 45 persen adalah iklan. Penelitian Artha (2007) pun membuktikan bahwa Radar Bali
memang lebih mementingkan aspek pemasukan iklan dan berita iklan dibanding aspek
ideologis politis.

27

9. Tari kecak

Kecak (pelafalan: /'ke.tak/, secara kasar "KEH-chahk", pengejaan alternatif: Ketjak,


Ketjack), adalah pertunjukan tarian seni khas Bali yang lebih utama menceritakan mengenai
Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak
(puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama
tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana
saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun, Kecak berasal dari ritual
sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar[1],
melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan
harapan-harapannya kepada masyarakat.Para penari yang duduk melingkar tersebut
mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para
penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama,
Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.[butuh rujukan]
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik.
Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokohtokoh Ramayana.[butuh rujukan]
Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies
menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana.
Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Balinya.[butuh rujukan]
Tari Kecak biasanya disebut sebagai tari "Cak" atau tari api (Fire Dance) merupakan tari
pertunjukan masal atau hiburan dan cendrung sebagai sendratari yaitu seni drama dan tari
karena seluruhnya menggambarkan seni peran dari "Lakon Pewayangan" seperti Rama Sita
dan tidak secara khusus digunakan dalam ritual agama hindu seperti pemujaan, odalan dan
upacara lainnya.
Bentuk - bentuk "Sakral" dalam tari kecak ini biasanya ditunjukan dalam hal kerauhan atau
masolah yaitu kekebalan secara gaib sehingga tidak terbakar oleh api.
Keunikan.
Tidak seperti tari bali lainnya menggunakan gamelan sebagai musik pengiring tetapi dalam
pementasan tari kecak ini hanya memadukan seni dari suara - suara mulut atau teriakan teriakan seperti "cak cak ke cak cak ke" sehingga tari ini disebut tari kecak. Ditambahkan

28
oleh TariKecak.com, Tarian Kecak ini bisa ditemukan di beberapa tempat di Bali, tapi yang di
Uluwatu adalah yang paling menarik untuk ditonton karena atraksinya bersamaan dengan
sunset atau matahari tenggelam.
Menurut Wikipedia, kecak diciptakan pada tahun 1930-an oleh Wayan Limbak yang bekerja
sama dengan pelukis Jerman Walter Spies berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian
kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama
rombongan penari Bali-nya.
Selain kisah Ramayana, ada beberapa judul dan tema kecak yang sering dipentaskan seperti :
- Kecak Subali dan Sugriwa, diciptakan pada tahun 1976.
- Kecak Dewa Ruci, diciptakan pada tahun 1982.
Keduanya merupakan hasil karya dari Bapak I Wayan Dibia.

29

Anda mungkin juga menyukai