OLEH :
Nama
NRP
Kelompok
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN
JAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat
dan karunia serta bimbingan-Nya kepada saya dalam menyusun makalah
ini. Saya
mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada ibu lilis yang telah membimbing
dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini disusun berdasarkan bahan yang telah diajukan untuk memenuhi
syarat tugas mata kuliah bahan baku.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, sehingga bantuan
berupa kritik dan saran yang sangat membangun diharapkan oleh penulis. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat sebagai ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta,
Desember 2016
Penyusun
I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Udang merupakan salah satu komoditi penting dari sektor perikanan
Indonesia. Udang memiliki nilai jual yang tinggi dan memberikan kontribusi yang
cukup besar bagi perekonomian bangsa terutama sebagai sumber devisa, pendapatan
nelayan/pembudidaya, penyerapan tenaga kerja dan protein bergizi. Dari seluruh nilai
ekspor hasil perikanan yang ada saat ini, udang masih menjadi penyumbang terbesar
devisa yakni sekitar 70%. Udang memiliki nilai jual yang tinggi sehingga udang harus
ditangani secara baik dan diperoleh mutu yang baik juga. Udang memiliki keunggulan
sebagai sumber makanan yang memiliki kandungan protein tinggi namun kandungan
airnya juga tinggi sehingga udang termasuk komoditi yang sangat mudah rusak/busuk
(perishable food) atau mudah dicemari bakteri pembusuk. Penanganan pasca panen
udang harus dilakukan dengan cepat dan baik agar tidak terjadi perubahan baik fisik,
kimia, maupun mikrobiologi. Kerusakan mikrobiologis sangat berpengaruh terhadap
penerimaan udang sehingga perlu penanganan yang tepat dan cepat. Kerusakan akibat
mikrobiologi menyebabkan udang berbau busuk dan dapat mengakibatkan keracunan
karena aktivitas bakteri patogen yang terdapat pada udang, seperti Salmonella, Vibrio
cholerae, Staphylococcus,dan bakteri koliform seperti Escherichia coli. Kerusakan
secara kimia dapat menyebabkan terbentuknya senyawa melanin berwarna hitam
karena adanya protein, enzim aktif, dan oksigen. Kerusakan ini disebut dengan black
spot, yaitu timbulnya bercak-bercak 2 hitam pada udang. Kebutuhan udang oleh pasar
dunia yang selalu mengharapkan dalam bentuk segar dan memenuhi standar mutu
ekspor menyebabkan sebagian besar ekspor udang Indonesia berupa olahan udang
beku
1.2 Tujuan Makalaah
1. Mengetahui pengolahan udang khususnya udang galah.
2. Mengetahui jenis-jenis olahan udang galah
3. Dapat menganilis usaha pengolahan udang
Garam, secukupnya
Gula, secukupnya
Panaskan minyak goreng atau mentega, masukkan udang dan oseng hingga berwarna
kemerahan.
Masukkan bawang bombay, oseng sebentar lalu tambahkan bumbu yang sudah
dihaluskan.
Tambahkan air asam, garam, gula, penyedap rasa dan saus bangkok secukupnya, aduk
sampai rata. Jika dirasa bumbu sudah pas, matikan api, angkat dan sajikan.
Pilihlah udang yang segar dengan cara pegang badan udang, jika badan udang masih
terasa keras artinya keadaan udang masih bagus atau segar.
Saat memasak udang kulit udang bisa di kupas dulu ato tidak, itu semua tegantung
selera sobat. Tapi biasanya udang akan terasa lebih gurih jika dimasak menggunakan
kulitnya. Karena di dalam kulit udang mengandung antibodi. Jadi jika sobat onliners
cenderung alergi ama udang, lebih baik makan bersama kulitnya. Karena biasanya
bisa menjadi penawarnya. Karena berdasarkan penelitian chitosan, kulit udang
dapat mengobati berbagai penyakit termasuk hipertensi dan diabetes militus. Itulah
beberapa khasiat dan fungsi udang yang ternyata sangat baik untuk kesehatan. Tapi
buat sobat onliners yang mempunyai kolesterol tinggi, sebaiknya agak dikurangi ya
mineral tersebut. Kadar kalorinya pun cukup rendah sehingga sangat cocok dengan diet
yang Anda jalankan.
Mencegah anemia
Udang mengandung 21 persen vitamin B12, yang merupakan nutrisi penunjang
produksi sel darah merah sehingga dapat membantu mencegah penyakit anemia. Vitamin
B12 itu juga membantu pembuatan DNA, material genetis yang terdapat pada tiap sel.
Hal ini akan membuat metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak dalam sel tubuh
berlangsung sempurna.
Meningkatkan energi
Kelelahan dan merasa lemas? Gejala tersebut merupakan indikasi kurangnya kadar zat
besi dalam tubuh. Udang sangat kaya kandungan zat besinya. Dengan mengkonsumsi udang,
maka asupan zat besi, yang merupakan nutrisi penting dalam pembentukan energi akan
terpenuhi. Energi yang akan diperoleh juga tidak akan berlebih karena kalori yang
dikandungnya tidak tinggi.
Menguatkan tulang
Hewan yang termasuk dalam kelas Crustacea ini memiliki kandungan fosfor dalam
tubuhnya. Kalsium dan fosfor adalah dua zat yang akan bekerja bersama-sama membentuk
tulang dan gigi yang kuat. Dalam mengkonsumsi udang, sebaiknya dimakan bersama
kulitnya karena kulit udang mengandung glucosamine yang bermanfaat untuk membantu
pembentukan tulang rawan pada persendian tulang. Penipisan atau kerusakan pada tulang
rawan akan mengakibatkan nyeri yang hebat pada persendian, yang biasa disebut sebagai
pengapuran.
Membantu Memproses Lemak
Niasin (vitamin B3) yang terkandung dalam udang dapat membantu memproses
lemak, karbohidrat, dan protein menjadi energi untuk tubuh. Niasin juga berfungsi untuk
menjaga kesehatan kulit dan mencegah kulit bersisik.
Mengurangi Resiko Depresi
Sama seperti ikan, udang juga mengandung asam lemak esensial, omega-3.
Penelitian telah menunjukkan bahwa omega-3 dapat memberikan perlindungan kuat
terhadap depresi dan dapat membantu meningkatkan suasana hati untuk mereka yang
tengah menderita gangguan tersebut. Selain itu, omega-3 dapat meningkatkan kecerdasan
otak.
Menyehatkan Saluran Prostat
Asupan zinc atau seng yang dibutuhkan oleh tubuh relatif sedikit, yakni 10-15 mg
setiap harinya. Dengan memakan udang, kebutuhan tubuh akan zat tersebut akan
terpenuhi. Dan, dengan terpenuhinya zinc dalam tubuh kita, maka pertumbuhan sel
kanker prostat akan diperlambat.
Menjaga Kesehatan Kelenjar Tiroid
Udang dapat berkontribusi pada kesehatan kelenjar tiroid dengan kandungan tembaga
yang dimilikinya. Tiroid yang sehat dapat meningkatkan aktivitas sel dan mengatur
metabolisme dalam tubuh dengan baik.
Menstabilkan Kadar Gula dalam Darah
Makanan laut yang nikmat ini juga merupakan sumber magnesium yang baik. Studi
terbaru menyatakan bahwa magnesium dapat membantu mencegah berkembangnya diabetes
tipe kedua.
2.4 Pembekuan udang
Menurut Hadiwiyoto (1993), secara garis besar proses pembekuan udang meliputi
tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Penampungan udang Seringkali karena banyaknya udang yang dapat
dikumpulkan oleh pabrik, maka udang tidak dapat diproses pada waktu yang bersamaan.
Oleh karena itu untuk menjaga agar supaya udang tidak menjadi rusak, maka udangudang yang belum sempat diproses atau udang-udang yang sedang menunggu diproses
lebih lanjut ditempatkan pada wadah-wadah yang berisi air dingin bersuhu 00 - 60 C.
2. Sortasi Tujuan sortasi adalah mendapatkan hasil yang seragam, baik dalam hal
kesegarannya, ukurannya, jenisnya, maupun mutunya. Oleh karena itu sortasi ini
dikerjakan beberapa kali. Biasanya mula-mula dilakukan sortasi mutu, kemudian
jenisnya, lalu ukurannya.
3. Pemotongan Kepala, Penghilangan Genjer, dan Pengupasan Kulit Pengupasan
kulit dikerjakan pada udang-udang yang akan dibekukan untuk memperoleh udang beku
tanpa kulit dan kepala, shell-off. Tidak semua udang dipotong kepala dan atau dikupas
kulitnya. Jenis-jenis tertentu tidak mengalami pemotongan kepala atau pengupasan kulit.
4. Persiapan Pembekuan Setelah perlakukan pendahuluan selesai dikerjakan, tahap
selanjutnya adalah persiapan untuk pembekuan udang. Persiapan pembekuan meliputi
penimbangan 16 dengan standar berat produk akhir, penyusunan pada wadah pembeku,
dan pengemasan.
III. PEMBAHASAN
Questions
Mengapa saya memilih udang galah
1. Penjelasan analisi usahanya
Udang galah merupakan salahsatu jenis udang yang masih terkenal asing di
indonesia, saya mengambil udang galah sebagai bahan baku produk adalah bagaimana
udang galah yang merupakan salahsatu dang yang mempunyai size besar dapat dilakukan
pengolahan yang tujuannya dapat meningkatkan nilai jual udang galah, seperti tujuan
pengolahan adalah untuk menambah nilai jual produk pada pembahasan kali ini saya akan
memberikan data analisis keuangan mengenai udang galah yang hanya dilakukan panen
tanpa olahan dengan udang yang diolah :
Harga udang galah hasil panen
Harga 1 kg udang galah
Rp 72.000(sukses bisnis.com)
Jika panen yang didapat 100 kg adalah maka didapat uang adalah 7.200.000 untuk
1 tambak. Sementara untuk sebuah rumah seafood yang menjual olahan udang galah
contoh adalah udang saus tiram yang dijual di rumah seafood jika udang saus tiram yang
isinya hanya 10 buah dengan size sama dengan hasil panen dijual dengan harga 30 ribu
maka 1 kg udang yang berisi sekitar 80-90 udang dengan size sama maka kita dapat
meraup keuntungan sebesar :
Udang saus tiram 8 x 30.000
Rp. 240.000
Rp.168.000
Jadi didapat hasil keutungan kotor untuk 1 kg udang 168.000 sementara salahsatu
rumah makan seafood kecil yang ada dirumah saya bisa menjual 50 kg seafodd sehingaa
bisa didapat untung 9 jutaan jika diptong dengan sewa tempat dan tenaga kerja maka
didapat untung 7.000.000/bulan (analisis hary prawira dharma )
Berdasarkan data pada tinjauan pustaka maka didapat data seperti diatas,
megapa saya memilih udang galah yang merupakan salahsatu jenis udang segar yang
ada di indonesia karena udang galah memiliki kandungan kalsium dan protein yang
sangat tinggi dalam dalam kandungan 100 gram bahannya selain itu energi yang dapat
dihasilkan dari udang galah jg dapat bermanfaat stamina manusia dalam beraktivitas
sehingga saya memilih pengolahan udang galah menjadi bahan makalah saya, dan
pada kesempatan kali ini saya menganjurkan marilah memulai menyukai udang, tidak
hanya dalam bidang budidaya harus dimulai mengkosumsi udang secara kontinuitas.
3. Usaha olahan udang galah masih minim
Salahsatu hal pokok yang membuat saya memilih udang galah sebagai bahan baku
pada pembuatan produk saya kali ini adalah bahwa masih sedikit orang yang ada di
indonesia yang memanfaatkan usaha di bidang olahan udang galah, udang galah di
indonesia masih hanya lebih banyak pada budidayanya sehingga perlu bagi kita untuk
memanfaatkan udang galah sebagai bahan baku produk olahan.
Dengan berbagai macam olahan udang maka semakin besarpeluang untuk melakukan
bisnis khusunnya pengolahan udang, termasuk udang galah sehingga prospek olahan udang
galah menjadi menarik untuk dijadikan sebagai bahan baku ollahan produk udang.
4. Udang Galah Mudah Diproduksi
Udang galah merupakan salahsatu jenis udang yang mudah untuk dilakukan
produksi khsusnya budidaya udang, udang galah juga mempunyai size yang besar dari
hasil budidaanya, dengan mudahnya udang galah dibudidayakan maka akan semakin
mudah memperoeh bahan baku udang galah ini di pasaran sehinggan rumah olahan udang
galah dapat terus bersaing khsususnya dalam usaha kuliner.
V.PENUTUP
5.1 Kesimpulan
crustacea
Udang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi baik dalam bidang pengolahan
ataupun budidaya
Udang memiliki keunggulan mudah untuk dbudidaya sehingga bahan baku
5.2 Saran
Udang merupakan jenis produk yang hingga saat ini lebih banyak dikembangkan
dalam bidang budidaya sehingga perlu dintingkatkan lagi untuk bidang pengolahnnya
DAFTAR PUSTAKA
Adawyah,R.2007.Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Afrianto, E dan E. Liviawaty, 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Penerbit
Kanisius, Yogyakarta.
Alamatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta. Anonimous, 2003.
Teknologi Pengolahan Ikan di Indonesia. Kerjasama Ditjen. Perikanan Tangkap
DKP dengan JICA, 2003.
____________. 2003. Petunjuk Teknis Operasi Sanitasi di UPI pada Usaha SKM.
Dit.Mutu dan Pengolahan Hasil, Ditjen.Perikanan Tangkap, DKP.
____________. 1988. Small-scale Fish Handling and Marketing Facilities. FAO
Fisheries Technical Paper No.291. FAO of United Nations, Rome, Italy.
____________. 1985/1986. Buku Petunjuk Sarana Penanganan dan Penyaluran
Hasil Perikanan. Dit. Binus. Petani Nelayan dan Pengolahan Hasil
Perikanan Ditjen. Perikanan. Jakart