Anda di halaman 1dari 7

ERITRODERMA SKUAMOSA

Penyakit

Kronis
Residif

Gatal

Skuama

Pencetus

Psoriasis vulgaris

+/-

Selalu

Sangat tebal,
kasar,
berlapis,
warna putih
transparan
seperti mika

Stress psikik, infeksi


fokal, trauma,
endokrin, gangguan
metabolic, alcohol dan
merokok

Ptiriasis rosea

Tanda
Khas

Scalp,
perbatasan
sklap dengan
wajah,
1. Fenomena tetesan
ektremitas
lilin
bagian
2. Fenomena Auspitz
ekstensor
terutama siku
dan lutut,
lumbosakral

KOH

Terapi
Sistemik:
kortikosteroid, obat
sitostatik, levodopa,
DDS
(diaminodifenilsulfon)
, siklosporin
Topikal: preparat Ter,
kortikosteroid, terapi
penyinaran dengan
sinar UV

Lesi pertama
(herald patch):
di badan,
soliter

+/-

Dermatitis
seboroik

Predileksi

Jarang

+/+

Halus, tidak
berminyak,
panjang lesi
mengikuti
garis kulit

Tebal,
berminyak

Idiopatik, ada hipotesis


mengatakan akibat
virus

Factor kelelahan, stress


emosional, infeksi,
defisiensi imun

Lesi
berikutnya (410 hari): lesi
sejajar dengan
kosta sehingga
menyerupai
pohon cemara
terbalik
Ringan: kulit
kepala
(skuama
halus) disebut
pitiriasis sicca
Bentuk
berminyak:
pitiriasis
steatoides
( dahi,
glabella,

Prognosis

Vitam:
Bonam
Fungtionam:
Dubia ad
Malam
Sanationam:
Dubia ad
Malam

Vitam:
Bonam
Pohon cemara
terbalik di daerah
kosta

Self limited disease,


sembuh spontan dalam
3-8 minggu

Fungtionam:
Bonam
Sanationam:
Bonam

Sistemik:
kortikosteroid,
isotretionin
Topikal: sulfus
praesipitatum,
kortikosteroid,
ketoconazole bila
ditemukan p. ovale

Vitam: bonam
Fungtionam:
Dubia ad
Malam
Sanationam:
Dubia ad
Malam

pseudo
auricular,
leher, alis
mata,
nasolabial,
areola, lipatan
payudara, inter
scapular,
umbilicus,
lipat paha
Eritroderma

1. Perluasan penyakit
Kulit
2. Alergi obat
3. Neoplasia

Generalisata

Tinea Kapitis

sistemik : griseofulvin/
itrakonazole/
terbinafin

+/-

Higien buruk/
malnutrisi protein/
hewan

kepala

Tinea Pedis

+/-

Lembab/hiperhidrosis/
DM

sela jari kaki,


plantar

grey patch ringworm,


kerion, blackdot
ringworm

Di antara jari IV dan


V terlihat fisura yang
dilingkari sisik halus
dan tipis /
hiperkeratosis yang
bersisik dan biasanya
asimetris yang
disebut foci/ vesikel,
vesiko-pustul dan
kadang-kadang bula
yang terisi cairan
jernih

spora di dalam
(endotrik) dan
luar (ektotrik)
rambut

hifa bersepta,
double
counture,
dikotom.
Artrokonidia +
(spora ujung
hifa)

tambahan: shampo
selenium zulfit/
shampo
ketokonazol/shampo
povidone iodine/
kortiko (kerion)/
antibiotik oral (kerion
dengan banyak krusta)

Liat tabel

dubia ad
bonam

bonam

Tinea Cruris

+/-

+ halus

lembab, higien kurang,


trauma, lingkungan,
pakaian nilon

sela paha,
perineum,
sekitar anus.
Perluasan
sekitar perut,
gluteus

Tinea Unguium

Tinea Korporis

-/
+

+ halus

lokal (kuku rusak


akibat gosokan atau
bahan kimia selama
manicure, kerja di air
asin, maserasi dan
penutupan kuku,
pencuci piring, tukang
masak), sistemik (dm,
hipoparatiroid,
malnutrisi, tumor
ganas), iatrogenik
(kortiko, antibiotik,
antimikosis)

lembab, higien kurang,


hewan

Makula eritematus
dengan central
healing. Area sentral
biasanya
hiperpigmentasi dan
terdiri atas papula
eritematus yang
tersebar dan sedikit
skuama

hifa bercabang
(artrospora) +

sistemik: griseofulvin /
ketokonazole. Topikal:
asam salisilat,asam
benzoat, sulfur(karena
sensitif, konsentrasi
harus rendah)

pseudo hifa+

griseofulvin,
itrakonazole,
terbinafin. Topikal:
azol, haloprogin,
siklopiroksilamin, dan
alilamin. Cat kuku
siklopiroksolamin 5%
dan cat kuku berisi
amorofilin 5%. Avulsi
kuku dan diberi
topikal antimikosis.

DLSO:
diskromia(warna
berubah), rapuh,
distrofi (kuku rusak),
hiperkeratosis
kuku kaki
tangan

PSO: hiperkeratosis,
onikolis proksimal,
destruksi lempeng
kuku proksimal
SWO: bercak putih
keruh, batas tegas,
dapat berkonfluensi,
kuku rapuh

leher,
ekstremitas
atas dan
bawah, dan
batang tubuh

lesi bulat atau


lonjong dengan tepi
yang aktif dengan
perkembangan
kearah luar, bercakbercak bisa melebar
dan akhirnya
memberi gambaran
yang
polisiklik,arsinar,dan
sirsinar. Makula
eritematus dengan
central healing. Area
sentral biasanya

hifa bersepta+

Terapi: Griseofulvin,
itrakonazol,
ketokonazol. topikal
yang dapat diberikan
yaitu derivate
imidazole, toksiklat,
haloprogin dan
tolnaftat

bonam

bonam

bonam

hiperpigmentasi dan
terdiri atas papula
eritematus yang
tersebar dan sedikit
skuama.

Ptiriasis versicolor

Halus
(terlihat
dengan
finger test)

+++

Kandidiasis
1.
+++

Akut atau
sub akut

Berwarna
2.
putih
3.
4.

Lupus
eritematosus
-

selalu

Pemakaian antibiotic
lama
Alcohol
Gangguan vaskularisasi
Hyperhidrosis

Sinar matahari, udara


dingin, stress
emosional, obat-obatan
(carbamazepine,
clorprhomazine,
metildopa, isoniazid)

Kulit: sekitar
anus, lipat
ketiak, lipat
paha, bawah
payudara,
sekitar pusat,
garis-garis
kaki dan
tangan serta
kuku
Wajah, leher,
telinga
(simetris),
ulserasi
( mukosa
mulut, vulva
dan
konjungtiva)

Sek ragi,
blastospora
atau hifa semu

Discoid rash, malar


rash, fotosensitif,
papul dan urtikaria
kecoklatan

Topikal: gentian violet


1-2%, nistatin,
amfoterisin B, grup
Azol: Mikonazole 2%

Baik

Sistemik: Tablet
nistatin, Amfoterisin B
I.V, ketokonazole

Klorokuin 1-2 tab 3-6


minggu
-

Ad Malam
Kortikosteroid bila
kritis

SIFAT
Gatal
Gejala
penyerta

Skuama

Tanda Khas

Kronis
residif
Pencetus

Predileksi

Psoriasis
Vulgaris
Gatal ringan s/d berat

Ptiriasis
Rosea
Gatal ringan
Demam, malaise, flu
like syndrome,
limfadenopati

Dermatitis
Seboroik

Sangat tebal, kasar,


berlapis, warna putih
transparan seperti
mika
Fenomena tetesan lilin
Fenomena Auspitz

Halus, tidak
berminyak, panjang
lesi mengikuti garis
kulit

Herald
patch

Gambaran
pohon
cemara di
punggung
Jarang

Warna kuning, tebal,


berminyak

Selalu

Eritroderma

Ptiriasis
Versicolor
Jarang

Kandidiasis

Tinea Korporis

Dominan

Dominan

Halus (terlihat
dengan finger
test)

Kasar (dapat
dilihat dengan
mata telanjang)

Tidak ada riwayat


herald patch

Sering

Genetik / keturunan
Tekanan stress
Infeksi fokal kulit
Pubertas (hormonal)

Diduga HHV (human


herpes virus)

Hiperaktivitas
kel.sebasea
Infeksi jamur
Malassezia
Imunodefisiensi

Daerah ekstensor
Kulit kepala, tengkuk,
interskapula, lipatan
payudara,
lumbosakral, bagian
ekstensor siku, jari

Terutama badan dan


ekstremitas
proksimal

Daerah seborrhea
(kulit kepala,
belakang telinga,
tengkuk, alis, )

Tidak
Perluasan
peny.
Kulit : psoriasis,
d.seboroik,
pemfigus,
d.atopik,d.kontak
Alergi obat sistemik
Neoplasia : leukemia,
limfoma
GENERALISATA

Cuaca panas,
hiperhidrosis,
kelembapan
tinggi,
imunodefisiensi

Lipatan-lipatan
tubuh (ketiak,
selangkangan,
sela bokong,
lipatan payudara,
sela jari tangan

Tidak

Sistemik Lupus
Eritematosus
Tidak gatal
Demam (+/-),
arthritis, gangguan
neurologis, gangguan
ginjal.
Tidak berskuama

Central Healing

Diskoid rash, malar


rash, fotosensitif,
papul dan urtikaria
kecoklatan

Tidak

Selalu
Sinar matahari, udara
dinginj, stress
emosional, obatobatan),
carbamazepine,
clorphromazine,
metildopa, isoniazid,
etc)
Wajah, leher dan
telinga (lesi simetris),
ulserasi mukosa
( oral, vulva,
konjungtiva), rambut

tangan dan lutut, distal


tibia, telapak tangan
dan kaki, kuku jari
tangan

dan kaki)

Penunjang

Terapi

Prognosis

KOH + (hifa
bulat dan
pendek)
Tes Wood +
(warna hijau
keemasan)
Kortikostreoid Kuat
topikal (krem)

Vitam : Bonam
Functionam : Bonam
Sanationam : Dubia
Ad Malam

Self limited disease,


Sembuh spontan
setelah 3-8 minggu
Simtomatik :
Loratadin 1x10 mg
atau bedak salisilat +
menthol 0.5 s/d 1%
Asiklovir 5x800 mg~
7 hari

Vitam : Bonam
Functionam : Bonam
Sanationam : Bonam

Shampoo
ketokonazol,
selenium sulfide,
zink pirithione, sol
terbenafine 1%
KS potensi sedang
topikal
Asam salisilat krem,
sulfur krem untuk
melunakkan skuama

Vitam : Bonam
Functionam : Bonam
Sanationam : Bonam

Hentikan obat yang


diduga memicu
KS potensi sedang
sistemik :
Prednisone 4x10 mg
2-4 minggu tap.off

KOH +
(Pseudohifa)

KOH + (hifa
panjang dan
bersepta/sekat)

ANA (pola
membranosa), Anti ds
RNA, Lupus Band
Test (+), darah rutin
(anemia, leukopenia,
trombositopenia, LED
meningkat)
Menghindari sinar
matahari, lingkungan
dingin, stress
emosional dan trauma
fisik
Pemberian obat
antimalarial:
klorokuin 1-2 tab 3-6
minggu

Vitam : Dubia Ad
Malam
Functionam : Dubia
Ad Malam
Sanationam : Bonam

Kortikosteroid diberi
bila pasien sakit kritis,
sitostatika bila
terdapat anemia
hemolitik dan lupus
nefropati
Vitam: Dubia ad
Malam
Fungtionam: Dubia ad
Malam
Sanationam: Dubia ad
Malam

TANDA KHAS
Fenomena tetesan lilin
(Tallow Sign, Kaarvetvlek sign)
Fenomena Auspitz
Fenomena Koebner

Herald patch
Gambaran pohon cemara
Central Healing

CARA PEMERIKSAAN
Skuama digores dengan ujung kaca objek akan muncul garis putih diatas skuama yang jernih mirip tetesan lilin yang
digores, karena diantara skuama yang berlapis terdapat udara yang indeks biasnya berubah bila digores
Skuama dikerok sampai habis, pada kerokan yang lebih dalam muncul bintik-bintik perdarahan pinpoint bleeding karena
adanya papilomatosis
Adanya trauma tajam/tumpul pada kulit sehat yang ada di dekat lesi akan menimbulkan lesi baru

Lesi awal, umumnya di badan, soliter, bentuk oval/anular, diameter 3 cm


Lesi berikutnya, bentuk oval, multiple tersebar di badan dan punggung terutama di batang tubuh dengan susunan lesi
memanjang sejajar kosta
Lesi bentuk oval/lonjong, tepi lebih merah dari tengahnya dan berskuama sehingga lesi ditengah tampak menyembuh

INTERPRETASI
Positif : Psoriasis
Positif : Psoriasis
Positif : Psoriasis, liken planus,
veruka plana, liken nitidus,
dermatitis numularis
Ptiriasis rosea
Ptiriasis rosea
Positif : Dermatofitosis

Anda mungkin juga menyukai