Apa yang
dimaksud dengan kussmaul signs? (sudah) (Lely)
2. Disebutkan di etiologi bahwa penyebab kardiomiopati restriktif adalah
mutasi gen pada troponin I? Apa sebenarnya fungsi dari troponin I itu
sendiri? (sudah) (Gifri)
3. Apa perbedaan antara perikarditis konstriktif dengan kardiomiopati
restriktif? (sudah) (Faza)
4. Apakah ada penatalaksanaan lain selain penatalaksanaan terapi? (sudah)
(Ayu)
5. Apa komplikasi pada Kardiomiopati Restriktif? (sudah) (Cherlys)
6. Bagaimana prognosis dari kardiomiopati restriktif? (sudah) (Talia)
7. Bagaimana Peran perawat dalam mengatsi penyakit kardiomiopati
restriktif? (sudah) (Adhe)
8. Selain pemeriksaan diagnostik apakah ada pemeriksaan laboratoriumnya?
(sudah) (Ayas)
1. Kussmaul signs adalah pernapasan yang dalam dan berat, yang timbul
karena kebutuhan untuk meningkatkan ekskresi karbon dioksida. Selain
asidosis metabolik, pada gagal ginjal kronis juga terjadi
ketidakseimbangan Kalium dan Natrium. Ketidakseimbangan Natrium dan
kalium akan mempengaruhi kerja jantung dan bisa menyebabkan gagal
jantung kongestif (Brunner & Suddarth, 2005; Peterson, 1995).
2. Troponin merupakan kompleks dari 3 buah protein pengatur yang
berintegrasi untuk melakukan kontraksi otot pada otot skeletal dan otot
jantung. Otot serat lintang terutama terdiri dari dua tipe miofilamen, yaitu
filamen tebal yang mengandung miosin dan filamen tipis yang terdiri dari
aktin, tropomiosin dan troponin. Troponin yang berlokasi pada filamen tipis
dan mengatur aktivasi kalsium untuk kontraksi otot secara teratur
merupakan suatu protein kompleks.
Troponin I (TnI) dengan berat molekul 37.000 Dalton yang berfungsi
mengikat tropomiosin dan menghambat aktifitas ATPase aktomiosin
(Christenson dkk, 2006). Sehingga dapat menyebabkan Kardiomiopasti
restriktif.
sistemik
bertanggungjawab
dengan
terhadap
menghentikan
pembentukan
produksi
amiloid.
paraprotein
Prognosis
pasien
yang
dengan
amiloidosis sistemik primer tetap buruk, dengan median angka bertahan hidup sekitar 2
tahun walaupun dengan intervensi kemoterapi berbasis alkylating pada beberapa kasus.
Pencegahan primer
2.
3.
Pencegahan tersier.
8. Pemeriksaan Laboratorium
Hitung darah lengkap atau complete blood count (CBC) dengan apusan darah
tepi membantu menegakkan eosinofilia. Analisis gas darah dilaksanakan untuk memonitor
hipoksia. Elektrolit serum, blood urea nitrogen (BUN) dan tingkat kreatin sebaiknya
diperoleh begitu juga dengan profil fungsi hepar.
Konsentrasi besi (iron) serum, saturasi persen dari keseluruhan iron-binding
capacity, dan tingkat feritin serum, semuanya meningkat pada hemokromatosis.
Jumlah brain natriuretic peptide (BNP) serum juga sebaiknya dinilai. Data
menunjukkan bahwa kadar BNP serum mendekati normal pada pasien dengan fisiologi
constriktif pada gagal jantung dan meningkat pada fisiologi restriktif, meskipun manifestasi
klinis dan hemodinamik nyaris sama.
Artz, null; Wynne, null (2000-10). "Restrictive Cardiomyopathy". Current Treatment Options
in Cardiovascular Medicine 2 (5): 431438
http://www.informasikedokteran.com/2016/01/kardiomiopati-restriktif.html