Etika Eksekutif
Etika Eksekutif
135030101111081
Etika Administrasi kelas F
Etika Eksekutif
Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan menjadi
organisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki kedaulatan. Negara juga
merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua
individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent. Syarat primer sebuah negara adalah
memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat, dimana
kedaulatan merupakan unsur-unsur negara yang penting dalam sebuah negara agar negara dapat
memiliki kekuasaan dalam mengatur rakyatnya sendiri, dan dapat mempertahankan negara dari
serangan dari luar. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain
dimana pengakuan ini merupakan bukti sah hadirnya atau terbentuknya negara dan berhak untuk
terhindar dari ancaman dan campur tangan negara lain. Kemudian untuk menghadirkan
pengakuan dari negara lain maka perlu adanya menjalin hubungan dalam ekonomi, politik,
budaya, sosial dan pertahanan serta keamanan. Di suatu negara harus memiliki penyelenggara
negara untuk menjalankan negara tersebut. Penyelenggara negara yang mampu menjalankan
amanat dari masyarakat karena Indonesia merupakan negara yang demokratis.
Penyelenggara Negara adalah Pejabat Negara yang menjalankan fungsi eksekutif,
legislatif, atau yudikatif dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan
penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Lembaga Eksekutif di Indonesia meliputi presiden dan wakil presiden beserta menteri-menteri
yang membantunya. Presiden adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan eksekutif yaitu
mempunyai kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan. Di Indonesia, Presiden mempunyai
kedudukan sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus sebagai kepala negara.
Seorang presiden memiliki kewajiban menerapkan kekuasaan negara dengan adil, jujur
dan bijaksana. Seluruh rakyat tanpa kecuali, harus dapat merasakan nikmat keadilan yang timbul
dari kekuasaan negara. Misalnya, implementasi kekuasaan negara dalam bidang politik dan
pemerintahan. Semua rakyat harus dapat merasakan hak-haknya secara adil tanpa adanya