Anda di halaman 1dari 8

STRUKTUR SPASIAL DESA DAN KOTA

4 Nov 2009
geografi 12 STRUKTUR SPASIAL DESA DAN KOTA indahpurnamawati 0 Comments
1. STRUKTUR SPASIAL DESA
Letak desa dan kondiisi alam sekitarnya akan menentukan pola keruangan dan sisim
Perhubungan. Struktur spasial desa dipengaruhi oleh factor alam dan faktor social.
Faktor alam yang mempengaruhi pola keruangan dan sistim perhubungan, antara
lain iklim, tanah, topografi, tata air dan sumber daya alam Faktor social meliputi
tingkat ekonomi, mutu pendidikan dan adat istiadat serta kebudayaan.
2. UNSUR-UNSUR DESA
a. Daerah
b. Penduduk
c. Tata kehidupan
3. KLASIFIKASI DESA
Desa dapat diklasifikasikan berdasarkan potensi, perkembangan dan keegiatan
masyarakatnya.
a. Berdasarkan potensinya
Wilayah pedesaan dibagi menjadi 3 kelompok :
1. Berpotensi Tinggi
Menempati lahan pertanian yang subur dan topografi yang datar atau agak
miring, dilengkapi fasilitas irigaasi tekhnis. Mempunyai kemampuan
untuk berkembang lebih lanjut.
2. Berpotensi Sedang

Lahan pertanian agak subur,relief tidak rata, fasilitas irigasi tekhnis dan sebagian
semi tekhnis. Iklim mendukung untuk kegiatan pertanian. Masih mempunyai
kemampuan untuk berkembang.
3. Berpotensi Rendah
Lahan pertanian tidak subur dengan relief berbukit. Sumber air sulit, kegiatan
pertanian bergantung pada curah hujan. Wilayah ini sulit untuk dikembangkan.
b. Berdasarkan perkembangannya.
1. Desa tradisional.
Disebut juga pra desa. Mrpkn tipe desa pada masyarakat suku terasing.
Kehidupan masyarakatnya masih bergantung pada alam. Penduduknya
cennderung tertutup, kurang komunikasi dengan daerah lain.
2. Desa Swadaya
Penduduk masih jarang, terikat oleh kebiasaan adat., mempunyai lembaga yang
masih sederhana, tk pendidikan masyarakaaat rendah,produktivitas tanah rendah,
kegiatan penduduk dipengaruhi keadaan alam. Daerahnya pegunungan atau
perbukitan.
3. Desa Swakarya
Adalah desa yang tingkat perkembangannya sudah lebih maju.
4. Desa Swasembada
c. Berdasar kegiatan masyarakatnya
1. Desa agraris
2. Desa industri
3. Desa nelayan.
4. FUNGSI DESA
Menurut Bintarto, fungsi desa dapat dilihat dari berbagai sudut pandang , yaitu :
a. Dalam hubungannya dengan kota.

Desa merupakan hinterland atau daerah dukung berfungsi sebagai penyedia bahan
makanan pokok.
b. Dari sudut potensi ekonomi
Berfungsi sebagai lumbung bahan mentah
c. Dari segi kegiatan kerja.(occupation)
Desa merupalan desa agraris, manufaktur, desa industri, desanelayan dsb.
5. STRUKTUR RUANG DESA
Umumnya terdiri dari pemukiman, jalan-jalan desa, daerah persawahan dengan
irigasinya dsb
Ada 3 pola persebaran desa dalam hubungannya dengan bentang alamnya, sbb :
a. Pola Terpusat (nucleated agricultural village community type)
Pemukiman desa saling menggerombol/ mengelompok, jarak lahan pertanian
jauh dari pemukiman penduduk.
b. Pola tersebar (open country or trade center community type)
Pemukiman penduduk menyebar di darah pertaniannya. Antara perumahan
yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan jalur lalu lintas untuk
kepentingan perdagangan
c. Pola memanjang (line village community type)
Pemukiman berupa deretan memanjang dikanan kiri jalan atau sungai.

Bentuk-bentuk desa secara sederhana adalah sbb :


1. Bentuk desa menyusur sepanjang pantai
2. Bentuk desa terpusat
3. Bentuk desa linier didataran rendah
4. Bentuk desa mengeilingi fasilita tertentu

Pola Keruangan desa


Pola keruangan desa menurut Bintarto :
a. Memanjang jalan d. Memanjang pantai sejajar dg
jalan kereta api
b. Memanjang sungai e. Radial
c. Memanjang pantai f. Tersebar

makalah struktur spasial desa dan kota

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Desa dan kota merupakan dua wilayah yang berbeda. Perbedaan desa dan kota dapat dilihat
dari karakteristik dan struktur atau pola keruangan wilayahnya. Desa dicirikan dengan kegiatan
penduduk yang dekat dengan pertanian, tingkat kepadatan penduduk yang rendah, dan ikatan
kekeluargaan masyarakatnya yang masih kuat.
B. Pembatasan masalah
Makalah ini membahas tentang pola persebaran dan interaksi spasial antara desa dan kota.
C. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan desa?
2. Apa yang dimaksud dengan kota?
D. Tujuan makalah
Makalah ini di buat untuk memberikan informasi kepada pelajar tentang pola keruangan
masyarakat desa dan kota.

BAB II
PEMBAHASAN
A. . STRUKTUR SPASIAL DESA
Letak desa dan kondiisi alam sekitarnya akan menentukan pola keruangan dan sisim
Perhubungan. Struktur spasial desa dipengaruhi oleh factor alam dan faktor sosial.
Faktor alam yang mempengaruhi pola keruangan dan sistim perhubungan, antara lain
iklim, tanah, topografi, tata air dan sumber daya alam Faktor social meliputi tingkat ekonomi,
mutu pendidikan dan adat istiadat serta kebudayaan.
- UNSUR-UNSUR DESA
a. Daerah
b. Penduduk
c. Tata kehidupan
- KLASIFIKASI DESA
Desa dapat diklasifikasikan berdasarkan potensi, perkembangan dan keegiatan
masyarakatnya.
a. Berdasarkan potensinya
Wilayah pedesaan dibagi menjadi 3 kelompok :
1. Berpotensi Tinggi
Menempati lahan pertanian yang subur dan topografi yang datar atau agak miring,
dilengkapi fasilitas irigaasi tekhnis. Mempunyai kemampuan untuk berkembang lebih lanjut.
2. Berpotensi Sedang
Lahan pertanian agak subur,relief tidak rata, fasilitas irigasi tekhnis dan sebagian semi
tekhnis. Iklim mendukung untuk kegiatan pertanian. Masih mempunyai kemampuan untuk
berkembang.
3. Berpotensi Rendah
Lahan pertanian tidak subur dengan relief berbukit. Sumber air sulit, kegiatan pertanian
bergantung pada curah hujan. Wilayah ini sulit untuk dikembangkan.
b. Berdasarkan perkembangannya.
1. Desa tradisional.
Disebut juga pra desa. Mrpkn tipe desa pada masyarakat suku terasing. Kehidupan
masyarakatnya masih bergantung pada alam. Penduduknya cennderung tertutup, kurang
komunikasi dengan daerah lain.
2. Desa Swadaya
Penduduk masih jarang, terikat oleh kebiasaan adat., mempunyai lembaga yang masih
sederhana, tk pendidikan masyarakaaat rendah,produktivitas tanah rendah, kegiatan penduduk
dipengaruhi keadaan alam. Daerahnya pegunungan atau perbukitan.
3. Desa Swakarya
Adalah desa yang tingkat perkembangannya sudah lebih maju.
4. Desa Swasembada
c. Berdasar kegiatan masyarakatnya
1. Desa agraris
2. Desa industri
3. Desa nelayan.
4.
- FUNGSI DESA

Menurut Bintarto, fungsi desa dapat dilihat dari berbagai sudut pandang , yaitu :
a. Dalam hubungannya dengan kota.
Desa merupakan hinterland atau daerah dukung berfungsi sebagai penyedia bahan makanan
pokok.
b. Dari sudut potensi ekonomi
Berfungsi sebagai lumbung bahan mentah
c. Dari segi kegiatan kerja.(occupation)
Desa merupalan desa agraris, manufaktur, desa industri, desanelayan dsb.
B. STRUKTUR RUANG DESA
Umumnya terdiri dari pemukiman, jalan-jalan desa, daerah persawahan dengan
irigasinya dsb
Ada 3 pola persebaran desa dalam hubungannya dengan bentang alamnya, sbb :
a. Pola Terpusat (nucleated agricultural village community type)
Pemukiman desa saling menggerombol/ mengelompok, jarak lahan pertanian
jauh dari pemukiman penduduk.
b. Pola tersebar (open country or trade center community type)
Pemukiman penduduk menyebar di darah pertaniannya. Antara perumahan
yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan jalur lalu lintas untuk
kepentingan perdagangan
c. Pola memanjang (line village community type)
Pemukiman berupa deretan memanjang dikanan kiri jalan atau sungai.
Bentuk-bentuk desa secara sederhana adalah sbb :
1. Bentuk desa menyusur sepanjang pantai
2. Bentuk desa terpusat
3. Bentuk desa linier didataran rendah
4. Bentuk desa mengeilingi fasilita tertentu
Pola Keruangan desa
Pola keruangan desa menurut Bintarto :
a. Memanjang jalan d. Memanjang pantai sejajar dg
jalan kereta api
b. Memanjang sungai e. Radial
c. Memanjang pantai f. Tersebar
C. SISTEM KOTA
SISTEM DAN POLA TRANSPORTASI SISTEM DAN POLA TRANSPORTASI
Sistem Sistem Kota Kota bergantung bergantung pada pada sistem sistem
transportasi transportasi kota kota. .
Contoh Contoh : Jakarta : Jakarta
SISTEM KOMUNITAS SISTEM KOMUNITAS
Tiap Tiap- -tiap tiap komunitas komunitas ada ada service city service city
- Macam Macam- -Macam Kota Macam Kota
Kota kecil kota kecil
Kota kota
Kota besar kota besar
Kota metropolitan kota metropolitan

- Jenis Kota Jenis Kota Menurut Menurut Fungsi Fungsi


Kota perdagangan kota perdagangan
Kota industri kota industri
Kota transportasi kota transportasi
Kota rekreasi kota rekreasi
Kota pendidikan kota pendidikan
Kota pertambangan kota pertambangan
Kota pusat pemerintahan kota pusat pemerintahan
Kota pensiun kota pensiun
kota kombinasi kota kombinasi
D. STRUKTUR KOTA
Kategori Kategori pembentukan pembentukan urban structure urban structure pada pada
dasarnya dasarnya dapat dapat dilihat dilihat melalui melalui 2 2 sisi sisi, , yaitu yaitu : :
Dari Dari sisi sisi Fisikal Fisikal : :
Skeleton Skeleton
Framework Framework
Network Network
Hirarki Hirarki
E. DEFINISI
Menurut Bintarto (1983: 11), desa adalah merupakan suatu hasil perpaduan antara kegiatan
kelompok manusia dengan lingkungannya.
Menurut Kartohardikusumo dalam Bintarto (1983:11), desa merupakan suatu kesatuan hokum
tempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri
Menurut UU No 22 Tahun 1999, bab I, pasal I. Desa adalah kesatuan masyarakat hokum yang
memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempatberdasarkan asal usul serta adat istiadat setempat yang diakui dalam system
pemerintahan nasional di daerah kabupaten

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya

Anda mungkin juga menyukai