Anda di halaman 1dari 6

Eva, ganti dialognya nah.

Janganmi pake itu yang nama,


gantimi saja dengan kenapa bisa cepat mngntuk kalau lama
membaca

Mengapa benda memiliki warna?


Identitas

suatu

warna

ditentukan

panjang

gelombang

cahaya

tersebut. Ada berbagai jenis gelombang cahaya yang kita tau, dan dari
berbagai cahaya itu, ada rentang gelombang yang bisa kita lihat dan
tidak. Contoh rentang gelombang yang tak bisa dilihat dengan mata
adalah sinar ultraviolet dan infrared. Gelombang cahaya yang bisa kita
lihat terletak di antara ultraviolet dan infrared itu. Cahaya itu berwarna
putih dan jika diurai, secara berurutan akan menjadi warna pelangi. Jadi,
putih

adalah

keadaan

ketika

satu

benda

merefleksikan

seluruh

cahaya/warna dari spektrum, dan hitam adalah keadaan ketika satu


benda menyerap seluruh warna dari seluruh spektrum. Sebagai contoh
warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi warna benda yang kita lihat.
- Setiap benda memiliki pigmen warna, contohnya bunga
mawar yang berwarna merah serta darah kita yang memiliki
pigmen. Namun, baik mawar maupun benda lainnya tidak dapat kita
lihat tanpa adanya cahaya yang jatuh pada benda tersebut. Bisa
tidak kita melihat warna benda di ruangan yang tidak ada cahaya
sedikitpun? Tentu tidak.
Sebenarnya setiap

warna

benda

yang

kita

lihat

adalah

gelombang cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut. Cahaya


matahari merupakan sumber cahaya monokromatik yang terdiri
segala warna dari spektrum. Nah, bunga mawar ini menyerap
semua spektrum warna selain suatu panjang gelombang tertentu.
Panjang gelombang yang tidak diserap ini akan dipantulkan, dan
mata kita akan menyerap pantulan tersebut. kemudian otak kita
akan memproses sinyal yang yang di bawa reseptor dari mata kita,

sehingga kita bisa mengetahui warna dari sebuah benda yang kita
lihat.
- Namun

adapula

benda

yang

memancarkan

spektrum

warnanya sendiri dan bukan pantulan dari sumber cahaya lainnya.


Contohnya seperti besi yang kita panaskan, yang akan berwarna
merah menyala, dan apabila dipanaskan terus menerus hingga
mencapai suhu yang sangat tinggi maka besi tersebut dapat
berwarna kuning keputihan.
Mengapa

kita

mudah

mengantuk

saat

membaca

atau

menggambar?
suatu benda dapat dilihat oleh mata apabila benda tersebut
memantulkan cahaya. pantulan cahaya itu diterima mata melalui lensa
masuk ke dalam retina, ransangan cahaya diterima oleh sel-sel reseptor
kemudian diteruskan ke sarah mata (optik ) dalam bentuk impuls saraf
( sinyal ). Selanjutnya, ransang dikirim ke pusat sarah penglihatan di otak
untuk diterjemahkan. Setelah itu, barulah kita melihat benda tersebut.
Apabila kita melihat sebuah benda, misalnya sebuah bunga mawar
merah

, pada retina akan terbentuk bayangan terbalik dengan ukuran

lebih kecil dari pada benda yang sebenarnya. Impuls saraf dan retina
dikirim melalui saraf optik ke pusat saraf penglihatan di otak. Kemudian,
otak

mengubahnya

menjadi

gambar

mawar

dalam

ukuran

yang

sebenarnya dan tidak terbalik. Nah saat membaca maupun menggambar


kita akan berkonsentrasi

pada sebuah objek yang akan kita gambar

maupun tulisan yang kita baca, proses pertukaran sinyal antara otak dan
mata yang terus menerus membutuhkan asupan oksigen pada otak
semakin meningkat. Dan apabila kadar oksigen di otak kita menurun
maka akan timbul rasa kantuk. Jika proses metabolisme dasar kurang
akan asupan oksigen, maka cenderung akan muncul rasa kantuk. Kurang
oksigen bukan berarti jarang bernapas namun kekurangan oksigen yang
disebabkan kurangnya asupan zat besi seperti sayur bayam, ati, daging
merah, dll.

Mengapa saat terjadi petir, kilatan lebih cepat terlihat dari


pada terdengarnya suara guntur?
Teori yang diterima hingga sekarang bahwa gerendel petir yang
terdiri dari aliran elektron yang sangat panas, jauh lebih panas dari
permukaan matahari. Diperkirakan bahwa gerendel memiliki suhu 30.000
sampai 50.000 F (yaitu, 28.000 C).
Ketika gerendel dengan suhu tinggi memukul udara di sekitarnya,
akan terjadi kenaikan suhu yang terjadi mendadak. Ini mengakibatkan
ekspansi instan udara panas ke arah luar. Setelah ini, tekanan tinggi jelas
akan timbul karena kompresi udara panas. Ekspansi yang cepat dari udara
terkompresi kemudian akan mengirimkan gelombang kejut atau getaran,
yang kita dengar sebagai suara ledakan. Singkatnya, petir disebabkan
karena pemanasan dan pendinginan cepat dari udara, dekat pukulan petir.
Intensitas bunyi guntur bervariasi, tergantung pada sifat dari petir dan
jarak pendengar dari asal suara.

Guntur adalah suara yang dihasilkan akibat petir. Kilatan petir dan
guntur yang menyertai terjadi sekitar waktu yang sama. Meskipun
demikian, kita semua sadar bahwa petir terlihat pertama, diikuti oleh
suara guntur setelah beberapa detik. Fenomena ini terjadi karena
gelombang cahaya berjalan jauh lebih cepat daripada gelombang suara.
Kecepatan rambat gelombang di udara adalah sekitar 343 m/s, sedangkan
cahaya sekitar 300 juta m/s, sangat berbeda jauh. Itulah sebabnya
mengapa kilatan petir lebih dulu terdengar dari pada suara guntur.
Bagaimanakah proses kerja bluetooth?
Piranti ini diyakini merupakan alat yang dapat diandalkan dalam
pertukaran data antar perangkat, misalnya dari ponsel ke ponsel atau dari
ponsel ke komputer. Selain andal, piranti ini dibuat universal, artinya
dapat berkomunikasi dengan alat apa saja yang mengandalkan Bluetooth
sebagai

gerbang

komunikasinya.

Dimana

sebenarnya

bluetooth

merupakan salah satu aplikasi penggunaan gelombang elektromagnetik,


khususnya gelombang radio. Gelombang Radio Gelombang radio dipakai

sebagai

gelombang

dipantulkan

oleh

pembawa

lapisan

sistem

ionosfer.

komunikasi

Transmisi

karena

dengan

mudah

menggunakan

gelombang radio dapat digunakan untuk mengirimkan suara atau pun


data. Singkatnya dengan adanya bluetooth kita dapat mentransfer data
tanpa menggunakan kabel. Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel
kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik, dan
magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase
di dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah
oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya
yang membawa informasi berupa data yang kita kirim, baik itu foto, lagu,
video, atau file dalam bentuk apapun akan diubah menjadi sebuah
gelombang elktromagnetik yang berasal dari osilasi medan listrik dan
magnetik yang akan diterima oleh handphone lain.
Proses seseorang dapat menelfon.
Sebelum kita bisa berkomunikasi dengan teman kita yang ada di
Jakarta

sana

menggunakan

handphone,

kita

harus

mengaktifkan

handphone kita dan memasukan nomor yang kita tuju lalu tekan tombol
call/ok/yes. Saat kita menekan tombol tadi maka HP kita sudah kita
perintahkan untuk membuat suatu jalus signaling. Saat HP menerima
perintah untuk membuat jalur signaling, pertama akan mengirim signaling
ke BTS(Base Transciever Station) terdekat dimana kita mendapat sinyal
HP. Sesampainya di BTS, signaling kita tadi diteruskan ke BSC(Base
Station Controler). BSC ini merupakan pusat yang mengatur semua BTS
dan BSC ini juga yang menghubungkan antara BTS ke sentral switching.
Setelah signaling diolah sedemikian rupa, maka signaling akan
diteruskan ke sentral switching tadi, yang bernama MSC(Mobile Switching
Center). Setelah sampai ke MSC, kita sudah mendapatkan traffic channel
dari HP kita sampai ke MSC. Traffic channel atau bisa kita sebut Voice
channel adalah kanal yang digunakan buat berbicara, suara kita akan
melewati voice channel tersebut. Jadi kita udah diberikan jalur untuk
berbicara, dari HP kita sampai ke MSC Makassar.

Sesampainya di MSC Makassar, ada sebuah proses yang bernama


HLR Ehquiry yaitu proses dimana MSC bertanya ke HLR (Home Location
Register) mengenai profile nomor teman kita, HLR adalah databasenya
nomor-nomor HP, dari proses ini MSC Makassar bisa tahu dimana teman
kita berada, dan dari info dari HLR, MSC Makassar bisa tahu harus
melakukan routing kemana. Jadi prosesnya, MSC mengirim nomor teman
kita ke HLR, MSC mengirim nomer tadi, di HLR nomor itu dicek. Jika
ternyata nomor tersebut ditemukan di MSC Kalimatan, selanjutnya HLR
akan meminta MSRN (Mobile Subscriber Roaming Number). MSRN adalah
port untuk kita agar bisa masuk dari MSC Makassar ke MSC Jakarta.
Setelah itu, MSC Jakarta mengirim nomor MSRN lewat HLR ke MSC
Makassar. Dari MSRN tersebut, MSC Makassar bisa mengenali bahwa
nomor teman kita sekarang berada di MSC Jakarta, sehingga MSC
Makassar tinggal membuat routing saja ke MSC Jakarta.
Sekarang MSC Makassar mengirim lagi MSRN ke MSC Jakarta, tapi
tidak melewati HLR langsung. MSC Jakarta menerima kiriman MSRN tadi,
MSC Jakarta tahu kalau yang minta tadi adalah MSC Makassar.MSC Jakarta
melakukan pengecekan di databasenya, selain ada HLR, MSC juga
mempunyai database sendiri-sendiri, yaitu VLR (Visitor Location Register),
fungsinya hampir sama dengan HLR, tapi kalau HLR adalah data
keseluruhan, VLR adalah databasenya nomor-nomor yang hanya attach di
MSC itu.
Setelah MSC Jakarta mendapat datanya, data mengenai nomor teman
kita, berisi data BTS dimana teman kita berada. Sembari MSC Jakarta
melakukan pengecekan, kita dikasih jatah kanal ngomong antara MSC
Makassar dan MSC Jakarta yang tadi terhenti di MSC Makassar. MSC
Jakarta melakukan pencarian.
Setelah ditemukan, ternyata teman kita di BTS Jakarta pusat. MSC
jakarta pusat me ngirim terlebihdahulu signalling ke HP kita, HP teman
kita menyala. Saat diangkat, kanal untuk berbicara yang tadi masih
berhenti di MSC jakarta pusat akhirnya dibuka sampe ke HP teman kita

Suara yang kita keluarkan akan diubah menjadi sinyal sinyal listrik,
yang

kemudian

akan

dipancarkan

melalui

proses

yang

dijelaskna

sebelumnya. Suara yang kita keluarkan merupakan getaran pita suara


yang akan membuat perubahan kerapatan udara secara periodik di udara
di sekitar kita, merambat terus menerus hingga sampai pada sebuah
diafragma yang ada di handphone kita yang juga ikut bergetar karena
getaran udara yang merambat. Getaran tersebut akan menghasilkan
sebuah sinyal listrik, nah sinyal inilah yang akan dipancarkan.
Setelah melalui proses pengalihan yang cukup panjang seperti yang
dijelaskna tadi. Sinyal-sinyal yang diterima tersebut kemudian akan
diubah kembali menjadi suara yang dapat didengar oleh telinga teman
yang kita telfon. Speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya
kembali menjadigetaran untuk membuat gelombang suara. Sebuah
drivers memproduksi gelombang suara dengan menggetarkan cone
yangfleksibel atau diafragma secara cepat. Dari getaran tersebut akan
ikut memberikan perubahan kerapatan molekul di udara

yang ada

disekitarnya, dan akan sampai pada gendang telinga kita dan juga akan
ikut bergetar karena adanya proses perubahan kerapatan molekul udara.
Gendang telinga yang juga ikut bergetar akan memberikan isyarat yang
akan membuat sebuah sinyal ke otak kita yang berisi mengenai suara
yang kita dengar. Otak kitalah yang akan memberikan gambaran ingatan
kepada kita mengenai karakteristik suara yang kita dengar, sehingga
teman yang kita telfon tahu bahwa suara yang dia dengar adalah suara
kita dari jarak yang sangat jauh.

Anda mungkin juga menyukai