Anda di halaman 1dari 2

19.

Studi ilmu hadits


a. Matan (materi hadits)
b. Sanad (persambungan antara pembawa dan peneriama hadits)
c. Perawaih hadits ( orang yang menerima hadits lalu menghimpunnya
menjadi satu kitab tadwin ( kumpulan lembaran)
d. Hadits mutawatir (adalah hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah rawi
hadits yang mana mereka mustahil sepakat melakukan dusta)
e. Kutubusittah (kumpulan hadits shahih, yang diriwayatkan oleh shaih
muslim, shahih bukhari, sunan an-nasai, sunan abu dawud, suanan attirmidzi dan sunan ibnu majah.
20.

Jelaskan pembagian hadits dari segi kulitas dan kuantitas

Dari segi kualitas hadits di bagi atas:


1. Hadits Maqbul : adalah hadits yang dapat diterimah dan dijadikan
pedoman ( hadits shahih dan haddits hasan) dan telah sempurana
padanya syarat-syarat penerimaan, yaitu sanadnya tidak terputus hingga
kepada rasulullah.
2. Hadits Mardud : adalah hadits yang tidak dapat dijadikan pedoman
(hadits dhoiif dan hadits maudlu) karena syaratnya tidak terpenuhi.
Berdasarkan kuantitas ;
1. Hadits Mutawatir : yaitu hadits yang diriwayatkan oleh banyak orang
yang tidak mungkin sepakat untuk berdusta.
2. Hadits Ahad : yaitu hadits yang diriwayatkan oleh beberapa orang saja.
Berdasarkan tingkat kepercayaannya hadits ahad dapat dibedakan atas 3
a. Hadits Shahih (sehat) : yaitu hadits yang diriwayatkan oeh rawi
yang adil, sempurna ingatannya, senadnya bersambung, tidak berilat
dan tidak janggal.
b. Hadits Hasan,(bagus) : adalah hadits yang diriwayatkan oleh rawi
yang adil, tetapi tidak begitu kuat ingtannya (hafalan), bersambung
sanadnya, dan tidak terdapat illat serta kejanggalan pada matannya.
c. Hadits Dahiif (lemah) : adalah hadits yang hilang satu syarat atau
lebih dari syarat-syarat hadits shoshih atau hadits hasan
-

Illat hadits adalah suatu penyakit yang samar-samar yang dapat


menodai seshahihan suau hadits.
Arti Adil seorang rawi harus memenuhi 4 syarat, Yaitu:
1. Selalu memelihara perbuatan taat dan menjauhi pernuatan
maksiat
2. Menjauhi dosa-dosa kecil yang dapat menodai agama dan sopan
santun.
3. Tidak
melakukan
perkara-perkara
muba
yang
dapat
menggugurkan imana.
4. Tidak mengikuti pendapat madzhab yang bertentangan dengan
dasar sara

29. Hafal al-quran


a. surat ali imran ayat 104,

104. dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari
yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung.
[217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah;
sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari
pada-Nya.

b. surat al-hijr ayat 94

94. Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang


diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang
musyrik.

30.

Hadits dakwah

Anda mungkin juga menyukai