Anda di halaman 1dari 18

Pengertian Ragam Gerak Tari, Macam dan Unsur Unsurnya

Gerak Tari yaitu perubahan posisi atau sikap anggota badan pada saat menari. Gerak tari merupakan
unsur utama pada tari. Pada gerak tari pengolahan keindahannya dibagi menjadi gerak stilatif dan
distortif.
Gerak Stilatif adalah Gerak yang telah mengalami proses pengolahan yang mengarah kepada bentuk
tari yang indah. Sedangkan Gerak Distorsif yaitu pengolahan gerak yang telah melalui proses
perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.

Macam - Macam Ragam Gerak Tari :

Ragam Gerak Tari Klasik yaitu gerak tari yang banyak menggunakan gerak murni dan
gerak ekspresif serta imitatif yang telah distilir atau diperhalus. Tema gerakannya juga menirukan
kegiatan manusia dan perangai hewan tetapi gerakannya sudah terpilih dan mempunyai nilai
simbolik dengan patokan atau pola pola gerak yang sudah ditentukan.

Ragam Gerak Tari Kerakyatan yaitu gerak tari yang banyak menggunakan imitatif dan
ekspresif. Gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai binatang.

Ragam Gerak Tari Kreasi Baru yaitu gerak tari yang dibentuk dari paduan beberapa ragam
gerak tari tradisional sehingga menjadi bentuk baru. Bentuk baru ini terasa lebih dinamis dan energik
karena didukung oleh generasi muda dan ditata oleh koreografer yang kreatif

Contoh - Contoh Tarian :

1. Contoh Tari Klasik

Tari Keurseus

Tari Bedhayu

Tari Klono

Tari Golek

Tari Topeng
2. Contoh Tari Rakyat

Tari Reog Ponorogo

Tari Ketuk Tilu

Tari Joged

Tari Dikeruhan

Tari Gaplek
3. Contoh Tari Kreasi Baru Tradisional

Tari Saman

Tari Kecak

Tari Kemong

Tari Radap Rahayu

Tari Seringi
4. Contoh Tari Kreasi Baru Non-Tradisional

Tari Kupu - Kupu

Tari Roro Ngigel

Tari Eblas

Tari Gembira

Tari Garuda Nusantara

Unsur - Unsur Tari :


1. Gerak ( Wiraga )
Merupakan unsur utama dalam seni tari yang meliputi gerak badan dari kepala sampai kaki.
2. Irama ( Wirama )
Irama membantu penari dalam mengatur gerak dan menguatkan gerak serta tarian terasa lebih hidup.

3. Perasaan ( Wirasa )
Merupakan gerak dalam tarian yang harus dapat menjelaskan ekspresi perasaan.
4. Wujud ( Wirupa )
Merupakan suatu tampilan tarin yang harus dapat menjelaskan karakter tokoh penari yang
dibawakan.

Gerak Dasar Tari :


1. Gerak Kepala :

Godeg

Gilek

Keudeut
2. Gerak Tangan :

Lontang

Tumpang Tali

Sembah

Ukeul

Semba Kanan / Kiri

Capang Kanan / Kiri


3. Gerak Kaki :

Adeg - Adeg

Geudig

Sonteng
Teknik & Proses Gerak Dasar Tari Tradisional Indonesia
Teknik & Proses Gerak Dasar Tari Tradisional Indonesia - come back sahabat Hallo sahabat
bondowoso community Teknik & Proses Gerak Dasar Tari Tradisional Indonesia, Pada
sharing bondowoso community kali ini yang berjudul Teknik & Proses Gerak Dasar Tari Tradisional
Indonesia, kali ini saya sebagai admin ganteng :v akan membuat artikel semoga artikel ini sangat sangat
sangat membantu anda semua yang sedang pusing mencari cari di google jangan lupa sebarkan juga ya
supaya teman kalian tau bahwa blog ini sagat berguna :v
materi : Teknik & Proses Gerak Dasar Tari Tradisional Indonesia
Judul : Teknik & Proses Gerak Dasar Tari Tradisional Indonesia

LIHAT JUGA

Macam Macam Kerajinan dari Bahan Alam


Rangkuman Seni Rupa 3 Dimensi
Merencanakan Pameran Seni Rupa
Persiapan dan Pelaksanaan Pameran Seni Rupa
Contoh Seni Rupa 2 Dimensi
Unsur dan Obyek Karya Seni Rupa
Mengenal Jenis-Jenis Penjernih Air dari Bahan Alam
Membuat Kerajinan Wadah Pensil Dari Rotan
5 teknik Pembuatan Keramik

Teknik & Proses Gerak Dasar Tari Tradisional


Indonesia
Artikel prakarya dan kewirausahaan, Artikel Seni Budaya, Teknik & Proses Gerak Dasar Tari
Tradisional Indonesia
Teknik dan proses gerak dasar tari tradisional beragam. Indonesia
memiliki keragaman tari yang berbeda-beda setiap daerahnya.
Boleh jadi teknik gerak dan prosesnya sama tetapi memiliki istilah
berbeda, tetapi mungkin juga ada yang sama dalam teknik dan
prosesnya serta memiliki istilah yang sama. Pemahaman terhadap
teknik gerak dasar tari tradisional adalah dasar untuk mengeksplorasi
keanekaragaman gerak yang dapat dirangkai menjadi sebuah tarian.
Teknik gerak dasar ini terdiri dari: gerak kepala, gerak badan,
gerak tangan dan gerak kaki. Dari keempat teknik inilah yang
dapat dikembangkan menjadi sebuah kesatuan tarian yang utuh.
Nah, untuk lebih jelasnya kalian perhatikan gambar-gambar gerak
tari di bawah ini.

1. Ragam Gerak Kepala

2. Ragam Gerak Badan

Posisi seperti ini (gambar 4.6) badan tegak arah hadap ke


depan, menurut kalian ini kemana saja badan ini dapat digerakkan?
Nah betul, badan ini dapat digerakkan diputar ke kiri, dan diputar
ke kanan. Apabila diputar ke ke kanan badan menjadi serong
kanan, apabila ke kiri menjadi serong kiri. Gerak badan juga
dapat dilakukan ke atas, dan ke bawah. Hampir disetiap tari di
Indonesia menggunakan arah hadap yang bervariasi. Gerak badan
yang berputar 180o terdapat pada Topeng Cirebon Gaya Losari
yang disebut Ngelier.

3. Ragam Gerak Tangan

4. Ragam Gerak kaki

contoh lain teknik tari

Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Keras


Ragam hias di Indonesia sangat kaya dan memiliki banyak ragam. Ragam hias melambangkan
makna bagi tertentu bagi masyarakat pemakainya. Ragam hias biasanya digunakan pada bangunan

rumah, pusaka, perhiasan, pakaian, peralatan rumah tangga, serta alat-alat untuk keperluan adat
dan upacara. Ragam hias memiliki makna dan fungsi yang berbeda dan memiliki arti simbolik
seperti, dapat menangkal roh-roh jahat, memberikan keberkahan, dan sebagai simbol pangkat atau
kedudukan dalam masyarakat. Namun saat ini ragam hias tersebut berfungsi sebagai hiasan saja.
Motif ragam hias dua dimensi dapat diterapkan pada benda kerajinan anyaman, ukiran maupun
bagian dari sisi bangunan rumah tradisional. Pada ragam hias yang bersifat tiga dimensi dijumpai
pada barang-barang rumah tangga dan kerajinan tangan. Ragam hias ini muncul dalam bentuk
dasar yang sama seperti bentuk flora, fauna, manusia dan bentuk geometris. Proses pembuatan
ragam hias ini dapat dilakukan dengan cara memahat, menganyam, dan pengecatan. Bahan-bahan
yang digunakan dapat berupa kayu, batu, bambu, rotan, mendong atau pandan.
A. Jenis-jenis ragam hias
Jenis ragam hias yang terdapat di Nusantara antara lain ragam hias flora, fauna, figuratif, dan
geometris seperti di bawah ini.

Ragam hias flora. Bentuk ragam hias flora dapat dijumpai pada sebagian besar daerah di

Nusantara. Jenis motif ragam hias flora merupakan pengembangan dari bentuk aslinya yang
diwujudkan dalam bentuksulur- suluran.
Ragam hias fauna. Bentuk ragam hias fauna pada umumnya mengalami perubahan bentuk

atau gaya. Motif ragam hias fauna diambil dari jenis yang ada di daerah setempat sebagai ciri
khasnya. Beberapa jenis fauna tersebut antara lain kupu-kupu, burung, gajah, kadal, dan ikan.
Ragam hias figuratif (manusia). Bentuk ragam hias figuratif pada umumnya sudah

mengalami perubahan bentuk yang digayakan. Karakter dari bentuknya disesuaikan dengan tema
dan tujuan tertentu seperti untuk mendapatkan keselamatan, kekuatan, dan keberkahan.
Ragam hias geometris. Bentuk ragam hias geometris merupakan pengembangan bentuk
dasar-dasar geometris seperti lingkaran, segi tiga, segi empat, segi lima, belah ketupat dan bentuk
bebas. Motif bentuk geometris dapat di buat dengan cara menggabungkan bentuk-bentuk
geometris ke dalam satu motif ragam hias.
B. Pola ragam hias
Pola ragam hias adalah hasil susunan dari suatu aturan tertentu dalam bentuk dan komposisi
tertentu. Penempatan pola ragam hias tergantung dari tujuan. Beberapa bentuk pola ragam hias
tersebut dapat berupa pola ragam hias tepi, memojok, memusat, bidang beraturan, komposisi, dan
pengulangan.

Pola Simetris. Pola simetris terbentuk dari susunan motif-motif ragam hias yang memiliki

keseimbangan dan bentuk yang sama dalam susunannya.


Pola a-simetris. Pola A-simetris terbentuk dari komposisi yang tidak berimbang namun

masih terlihat proporsi, komposisi dan kesatuan yang harmoni.


Pola ragam hias tepi. Pola ragam hias tepi bentuknya berupa pengulangan dari bentuk

sebelumnya dan digunakan untuk menghias bagian tepi pada bahan tertentu.
Pola ragam hias menyudut. Pola ragam hias menyudut membentuk pola segi tiga dan

umumnya memiliki bentuk ragam hias yang berbeda dan disesuaikan dengan bentuk ragam hias
yang sudah ada
Pola ragam hias gabungan. Pola ragam hias memusat bentuk coraknya berdiri sendiri. Pola

ragam hias ini gabungan dari beberapa ragam hias dan membentuk ragam hias baru.
Pola ragam hias beraturan. Pola ragam hias beraturan terbentuk dari bidang dan corak yang

sama. Susunan polanya merupakan pengulangan dari bentuk sebelumnya dengan ukuran yang
sama.
Pola ragam hias tidak beraturan. Pola ragam hias tidak beraturan merupakan sebaran dari
beberapa motif yang berbeda dan tidak mengikuti pola proporsi dan komposisi yang seimbang.

C. Alat dan bahan


Alat yang digunakan bisa menggunakan ukuran berbeda tergantung dari besar kecilnya ragam hias
yang digunakan.

Pahat. Pahat memiliki mata bentuk lurus dan melengkung. Pahat digunakan untuk

membuat torehan atau pahatan pada media kayu atau batu.


Palu kayu. Palu digunakan untuk memukul pahat yang sudah diberi sketsa ragam hias.

Proses pemukulannya disesuaikan dengan kedalaman ukiran yang akan dibuat.


Kuas. Kuas digunakan untuk pemberian warna pada media kayu, batu, keramik, dan logam.
Politur. Politur adalah pelapis dengan warna natural yang penggunaanya dilakukan dengan

kuas maupun di semprot.


Cat kayu/besi. Cat digunakan untuk memberi efek warna dari ragam hias yang dibuat. Cat

kayu/besi dapat bertahan lama dan ragam hias akan lebih indah dan menarik.
Bahan :

Kayu/papan. Media kayu atau papan dapat berupa kayu papan atau batangan.

Batu. Berbagai macam batu dapat digunakan sebagai media untuk menggambar ragam hias.
Pilihlah batu yang memiliki permukaan rata agar lebih mudah mengaplikasikan ragam hias.

D. Teknik penerapan ragam hias


Secara teknis pelakuan yang dilakukan pada masing-masing bahan berbeda-beda, ada yang
menggunakan teknik ukir, cor, dan pengecatan.
1. Teknik ukir
Teknik ukir merupakan teknik berkarya seni rupa dengan cara membentuk dan mengurangi bahan
yang diukir dengan menggunakan Pperalatan ukir, yaitu pahat ukir. Jenis bahan yang dapat
digunakan dalam teknik ukir dapat berupa bahan dari kayu. Kayu yang sudah diberi ragam hias
kemudian diukir sesuai dengan pola yang sudah ditentukan. Proses mengukir anatara lain sebagai
berikut :

Membuat desain/gambar yang digunakansebagai panduan untuk mengukir

Menempelkan desain pada media ukir (kayu) dan kemudian mengukirnya.

Mengamplas/menghaluskandan kemudian memberi pelitur/pernis.


2. Teknik Cor
Teknik cor merupakan pembuatan karya seni rupa dengan menggunakan cetakan atau dicor. Bahan
terlebih dahulu dicairkan, kemudian di tuangkan ke dalam cetakan. Teknik cor umumnya
menggunakan bahan-bahan bubuk gips, tanah liat dan logam. Bahan-bahan tersebut ada yang
menggunakan air sebagai bahan tambahannya dan ada yang menggunakan proses pemanasan/
pembakaran seperti logam.

Penggunaan teknik cor dilakukan dengan cara sebagai berikut:


Membuat negatif atau model yang akan dicetak
Membuat cetakan
Pembakaran
Pengecoran
Penyelesaian dengan cat dan pelapis vernis/melamin

Alat dan bahan:

Ember, Pengaduk dari kayu, Gips, Tanah liat, Air, Cetakan dari kayu/batako (hebel), Cat
besi/vernis
3. Teknik pengecatan
Teknik pengecatan merupakan pembuatan ragam hias dengan menggunakan cat. Keindahan ragam
hias dapat dijumpai pada rumah-rumah adat, dan barang-barang hiasan. Ragam hias dengan motif
tertentu terlihat dengan nuansa warna-warni yang indah dengan perpaduan warna cat yang
harmonis. Aplikasi motif ragam hias dapat dilakukan dengan pengecatan pada bahan kayu, batu,
maupun besi. Bahan-bahan tersebut terlebih dahulu dibuat ragam hiasnya kemudian dilakukan
pengecatan sesuai dengan pola ragam hiasnya

Pengertian, Fungsi Dan JenisJenis Contoh Musik Tradisional


Nusantara Di Indonesia
Pada sekarang ini mungkin tidak banyak dari kita yang mengetahui apa itu
musik tradisional Indonesia.
Karena di jaman yang semakin modern ini sangat banyak orang yang mulai
meninggalkan musik tradisional nusantara, terdapat sebagian orang yang
tidak mengenalnya, bahkan tidak mau mengenalnya sama sekali dengan
banyak alasan.
Oleh karena itu, dikesempatan kali ini kita akan sedikit memberikan ulasan
mengenai pengertian, fungsi dan jenis-jenis contoh musik tradisional
nusantara yang ada di Indonesia.

PENGERTIAN MUSIK TRADISIONAL

indonesiakaya.com
Sebelum masuk pada pengertian musik tradisional, mari kita ulas dulu asal
usul kata musik tradisional. Musik bisa didefinisikan sebagai sebuah cetusan
pikiran atau ekspresi yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi.
Asal kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousike yang diambil dari
nama dewa dalam mitologi Yunani kuno yaitu Mousa yakni yang memimpin
seni dan ilmu (Ensiklopedi National Indonesia, 1990 : 413).
Sedangkan tradisional berasa dari kata Traditio (Latin) yang bermakna
kebiasaan masyarakat yang sifatnya turun temurun.
Kata tradisional sendiri merupakan sifat yang berarti berpegang teguh
terhadap kebiasaan yang turun temurun (Salim dan Salim, 1991 : 1636).
Menurut Sedyawati (1992 : 23) pengertian musik tradisional adalah musik
yang dipakai sebagai perwujudan dan nilai budaya yang sesuai dengan
tradisi.
Musik tradisional menurut Tumbijo (1977 : 13) adalah suatu seni budaya
yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang pada daerah
tertentu.
Maka bisa dijelaskan bahwa musik tradisional ialah musik masyarakat yang
diwariskan secara turun temurun dan berkelanjutan dalam masyarakat
suatu daerah.
Pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa pengertian musik tradisional adalah
cetusan perasaan atau ekspresi melalui nada atau suara dari alat musik
sehingga mengandung lagu atau irama yang diwariskan secara turun
temurun dari satu generasi kegenerasi berikutnya.
Menurut Purba (2007:2), musik tradisional tidak berarti bahwa suatu musik
dan beragam unsur di dalamnya bersifat kolot, kuno atau ketinggalan
zaman. Tetapi musik tradisional adalah musik yang bersifat khas dan
mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat.
Musik tradisional, baik itu kumpulan komposisi, idiom, struktur dan
instrumentasinya serta gaya maupun elemen-elemen dasar komposisinya,
seperti ritme, modus, melodi atau tangga nada, tidak diambil dari sistem

musikal yang berasal dari luar kebudayaan suatu masyarakat pemilik musik
yang dimaksud tersebut.
Pengertian Musik tradisional adalah musik yang berakar pada tradisi
masyarakat tertentu, maka keberlangsungannya dalam konteks saat ini yaitu
upaya pewarisan secara turun temurun masyarakat sebelumnya untuk
masyarakat selanjutnya.
Baca juga: Daftar Alat Musik Tradisional Di Indonesia dan Daerah Asalnya
Beserta Penjelasannya

FUNGSI MUSIK TRADISIONAL NUSANTARA

Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain untuk
sarana atau media upacara adat budaya (ritual), pengiring tari, media
hiburan, media komunikasi, media ekspresi diri dan sarana ekonomi.

1. SARANA UPACARA ADAT BUDAYA (RITUAL)


Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara
kelahiran, kematian, perkawinan serta keagamaan dan kenegaraan.
Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat
tertentu dipercaya mempunyai kekuatan magis. Oleh sebab itu, instrumen
seperti itu digunakan sebagai sarana kegiatan adat istiadat masyarakat.

2. PENGIRING TARIAN
Di berbagai wilayah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik dibuat oleh
masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian khas daerah. Oleh karena itu,
kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya dapat diiringi oleh musik
daerahnya sendiri-sendiri.
Selain musik daerah, musik pop dan dangdut juga digunakan untuk
mengiringi berbagai tarian modern, seperti poco-poco, dansa dan lain
sebagainya.

3. SARANA HIBURAN
Dalam hal ini, musik adalah salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan
akibat rutinitas kegiatan harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang
pertemuan dengan warga lainnya. Biasanya masyarakat Indonesia sangat
antusias dalam menonton pagelaran musik.
Jika terdapat pertunjukan musik di daerah mereka, mereka akan langsung
berbondong-bondong mendatangi tempat pertunjukan tersebut untuk
menonton.

4. SARANA KOMUNIKASI
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi tertentu yang mempunyai
makna tertentu untuk anggota kelompok masyarakatnya. Biasanya bunyibunyian itu mempunyai pola ritme tertentu dan menjadi tanda untuk
anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan tertentu.
Alat yang biasa dipakai dalam masyarakat Indonesia yaitu kentongan,
lonceng di gereja dan bedug di masjid.

5. SARANA EKSPRESI DIRI


Bagi para seniman (baik pencipta lagu ataupun pemain musik) musik
merupakan media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik,
mereka mengaktualisasikan potensi dirinya.
Melalui musik juga, mereka mengungkapkan perasaan ataupun emosi,
pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyarakat, dunia dan Tuhan.

6. SARANA EKONOMI
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak saja sekadar berguna
sebagai sarana ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber
penghasilan. Mereka merekam hasil karya seni mereka dalam bentuk pita
kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran.
Dari hasil penjualannya tersebut mereka mendapatkan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan dalam hidup. Selain dalam bentuk kaset dan CD, para
musisi juga melaksanakan pertunjukan yang dipungut biaya.

Pertunjukannya tidak hanya diselenggarakan di suatu tempat, namun juga


dapat diselenggarakan di daerah-daerah lain di Indonesia ataupun luar
Indonesia.

JENIS MUSIK TRADISIONAL NUSANTARA


Jenis-jenis musik tradisional di Indonesia bisa dibedakan menjadi musik
tradisi, musik keroncong, musik perjuangan, musik dangdut dan musik pop.

CONTOH MUSIK TRADISIONAL NUSANTARA


Berikut ini adalah sebagaian kecil dari contoh musik tradisional nusantara
yang ada di Indonesia:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Musik
Musik
Musik
Musik
Musik
Musik
Musik

Gong Luang
Krumpyung
Gambang Kromong
Laras Madya dan Santi Swara
Karang Dodou
Huda
Goong Renteng

MUSIK ANSAMBEL

Musik ansambel adalah bermain musik secara bersama-sama dengan menggunakan


beberapa alat musik dan kemudian memainkan lagu dengan aransemen yang
sederhana. Kata ansambel sendiri berasal dari Bahasa Perancis yang mempunyai arti
rombongan musik dan ansambel dalam kamus musik mempunyai definisi kelompok
kegiatan musik. Musik sendiri digunakan banyak orang saat sedang belajar karena
dipercayai sebagai salah satu cara menghindari stress saat belajar
Musik Ansambel terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Musik Ansambel Sejenis
Musik ansambel sejenis adalah salah satu bentuk penyajian musik ansambel dengan
menggunakan alat-alat sejenis. Contohnya : ansambel rekorder.
2. Musik Ansambel Campuran
Musik ansambel campuran adalah salah satu bentuk penyajian musik ansambel dengan
menggunakan beberapa alat music. Contohnya : ansambel pianika, ansambel gitar, ansambel
triangle, dll. Apabila anda belum mempunyai keahlian dalam memainkan gitar,tentu anda bisa
belajar dengan membaca cara cepat belajar gitar dengan mudah.
Musik Ansambel juga dapat digolongkan menjadi 3 kelompok apabila dilihat dari fungsi dan
alat musik yang digunakan, yaitu :
1. Musik Ansambel Melodis
Alat musik yang digunakan dalam musik ansambel melodis adalah alat musik yang dimainkan
dengan tujuan menghasilkan rangkaian nada-nada yang merupakan melodi sebuah lagu.
Contoh : piano, harmonika, rekorder, terompet
2. Musik Ansambel Ritmis
Musik ansambel ritmis dalam penyajiannya menggunakan alat musik yang gunanya agar
mengatur irama sebuah lagu. Contoh : Drum set, triangle, gong, gendang, dan tamborin.
.
3. Musik Ansambel Harmonis
Musik ansambel harmonis memakai alat musik yang dapat berperan ganda yaitu sebagai
memainkan rangkaian nada-nada dan mengatur irama dari sebuah lagu.
GOLONGAN MUSIK ANSAMBEL
Golongan alat musik ansambel dapat dibagi menjadi 3 yaitu dilihat dari aspek sumber bunyi,
cara memainkan, dan peranannya dalam musik ansambel.
Sumber bunyi

Akrofon yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara yang ada.
Contohnya, seruling dan terompet.
Membranofon adalah alat musik yang mendapatkan sumber bunyi dari plastik, seperti
gendang, rebana, dan drum.
Kordofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya didapatkan dari dawai atau tali
seperti gitar, kecapi, dan biola.
Idiofon yaitu alat musik yang sumber bunyinya terletak pada bunyi alat itu sendiri
apabila dimainkan. Contohnya, angklung dan gong.
Elektrofon adalah alat musik yang bunyinya bersumber pada tegangan listrik.
Contohnya, organ listrik dan gitar listrik.
Cara Memainkan
Alat musik yang dipukul : drum, bongo, gendang, dan saron.
Alat musik yang dipetik : gitar dan kecapi.
Alat musik yang ditiup : terompet, seruling, dan klarinet.
Alat musik yang digoyangkan/digetarkan : angklung
Alat musik yang digesek: biola, rebab, dan selo.
Peranan Alat Musik
Alat Musik Melodi
Alat musik yang dapat menghasilkan susunan nada yang kemudian menjadi sebuah lagu pada
musik ansambel . Contoh : piano dan gitar
Alat Musik Harmoni
Alat musik yang dapat menghasilkan keselarasan suara dalam mengiringi sebuah lagu. Contoh :
Bass, biola, dan akordeon.
Alat Musik Ritmis
Merupakan alat musik yang mempunyai peranan sebagai untuk mengatur ritme sebuah lagu.
Contoh : ring bel dan triangle.

Anda mungkin juga menyukai