Fiil Madhi
1. Definisi
Fiil madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa pada
waktu lampau (past tense).
2. Tanda-tanda
Tanda-tandanya antara lain tampak pada huruf asli kata kerjanya dan pada umumnya
mengandung suara a , misalnya ( telah menulis), ( telah membaca)
3. Bentuk
Fiil Madhi mempunyai 14 bentuk sesuai dengan banyaknya dhamir (pelaku). Dhamir itu
berfungsi sebagai fail (pelaku). Dengan mengambil contoh kata ( kataba), maka terdapat 14
bentuk sebagai berikut:
No
1
Dhamir
F. Madhi
Arti
Keterangan
perubahan
+ pada huruf terakhir
10
11
12
13
14
contoh:
menciptakan
( amaro)=telah
( khoroja)= telah mengeluarkan ( akala)=telah memakan
(kholaqo)=telah
memerintahkan
Kana dan saudara-saudaranya merupakan suatu fiil, dimana ketika ia masuk pada jumlah
ismiyyah akan menyebabkan marfunya mubtada dan disebut sebagai isim kaana, serta
manshubnya khobar yang dinamakan khobar kaana.
Contoh :
(muhammadun goniyyun)=Muhammad itu kaya
Jumlah di atas merupakan jumlah ismiyyah yang tersusun dari mubtada dan khobar. Ketika
kemasukan kaana dan saudara-saudaranya pada jumlah tersebut maka menjadi
(kaana muhammadun goniyyan)=dahulu Muhammad itu kaya
Dari hal ini, Irob dari kalimat adalah marfu dengan tanda dhommah, karena isim mufrod,
sebagai isim kaana.
Kaana mempunyai 3 arti yang berbeda-beda, sesuai dengan konteks yang diinginkan, yakni
1. Bisa berarti terus menerus (istimror)
Contoh :
( wa kaanallahu gofuurorrohiimaa)
Artinya : Allah senantiasa dzat yang maha pengampun lagi maha pengasih
2. Bisa berarti menjadi
Contoh :
( kaana wajhuhu muswaddatan)
Artinya wajahnya (para orang musyrik) menjadi suram
3. Bisa berarti madhi (dulu)
Contoh :
( kaana aliyyun mujtahidan)
Artinya : Ali dahulunya adalah seorang mujtahid.
Diantara saudara-saudara kaana yang mempunyai amal yang sama dengan kaana adalah
1. Sebagai fungsi waktu
- ( ashbaha)=waktu subuh
- ( adhha)=waktu dhuha
- ( dholla)=waktu siang
- ( amsa)=waktu sore
- ( baata)=waktu malam
Contoh :
(baata alwaladu naaiman)=Anak itu tidur di malam hari
marfu dengan dhommah, isim mufrod sebagai isim
(laisa annajaahu sahlan)=Kesuksesan itu tidaklah mudah
marfu dengan dhommah, isim mufrod sebagai isim
3. Sebagai fungsi perubahan
- ( shooro)=menjadi
Contoh :
(shooro muhammadun syaabban)=Muhammad telah menjadi seorang pemuda
marfu dengan dhommah, isim mufrod sebagai isim
4. Sebagai fungsi terus menerus
- (maabariha)=senantiasa
- (manfakka)=senantiasa
- (maafati`a)=senantiasa
- (maazaala)=senantiasa
LAA NAHIYAH
1. Laa Nahiyah
yang berfungsi untuk melarang (diartikan janganlah)
Laa nahiyah adalah huruf
Ciri dari laa nahiyah adalah menjazmkan fiil mudhori.
Contoh:
(Janganlah kamu begurau!)
(Janganlah kalian berdua masuk!)