JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2011
DEVELOPMENT OF THE INSTITUTIONAL
STRUCTURE OF FINANCIAL ACCOUNTING
Pencapaian penting lain dari asosiasi tersebut dapat ditemukan dalam The Journal
of Accountancy pada tahun 1905. Publikasi ini berlanjut menjadi jurnal
profesional penting hingga hari ini.
Faktor lain yang yang mendorong meningkatnya permintaan jasa audit, adalah
banyaknya yang mempertanyakan praktek akuntansi selama masa Great
Depression pada tahun 1929. Pertanyaan juga muncul tentang apakah praktik
akuntansi memicu keputusan investasi bisnis yang rendah, nemun hal ini tidak
dapat dibuktikan.
NYSE/AICPA Agreement
Pada tahun 1930, AICPA memulai upaya bersama New York Stock Exchange
(NYSE) akhirnya memprakarsai penyiapan salah satu dokumen paling penting
dalam perkembangan pembuatan peraturan akuntansi. Komite Khusus AICPA
yang bekerjasama dengan Stock Exchange bekerjasama dengan Komite NYSE
dalam daftar saham untuk mengembangkan prinsip akuntansi yang diikuti oleh
semua perusahaan yang terdaftar dalam pertukaran (exchange).
Usaha bersama yang dilakukan NYSE dan AICPA memiliki pengaruh besar dalam
pembuatan peraturan akuntansi di United States sampai lima belas tahun
kemudian.
SEC dibentuk oleh Kongres pada tahun 1934. Tujuannya adalah untuk menyusun
Securities Act pada tahun 1933 dan Securities Exchange Act tahun 1934. Kedua
undang-undang tersebut adalahundang-undang sekuritas nasional pertama di
United States.
Pada awalnya SEC mengijinkan profesi akuntansi untuk menyusun prinsip
akuntansi tanpa campur tangan pihak lain. Akan tetapi parnyataan yang dibuat
SEC tahun 1937 dan 1938 menindikasikan bahwa mulai timbul ketidaksabaran
dengan profesi tersebut. Pada desember 1937, Komisioner SEC Robert Healy
memanggil American Accounting Association (AAA). Ia menyatakan bahwa
terdapat kesulitan yang besar akan tidak adanya pihak yang memiliki otoritas
untuk membenahi dan memelihara standar akuntansi. Ia yakin bahwa pihak yang
memiliki otoritas tersebut ada dalam Securities and Exchange Commision.
Akhirnya, pada bulan April 1938, SEC mengirim pesan kepada profesi akuntansi
yang isinya bahwa selain profesi akuntansi menjalankan peran dalam
pengembangan standar akuntansi, SEC akan menentukan praktika akuntansi dan
metode mandatori yang dapat diterima dalam laporan yang mengandung
informasi akuntansi.
SEC pada awalnya puas dengan perjuangan profesi akuntansi untuk menyusun
prinsip akuntansi. Akan tetapi, sudah diketahui bahwa proses penyusunan
peraturan akan diambil alih jika profesi akuntansi dirasa lambat.
Tidak semua anggota profesi akuntansi senang dengan cara peraturan akuntansi
dikembangkan selama periode tersebut. Para anggota AAA memberikan sebuah
prosedur deduktif untuk perumusan peraturan akuntansi, untuk mrnrntang
pendekatan induktif formal utama yang diberikan oleh CAP.
Goncangan ekonomi yang lebih besar terjadi pada periode pasca perang daripada
tahun 1920-an. Industri menginginkan modal yang besar untuk memperluas
bisnisnya. Perluasan tersebut, sebagai gantinya, menciptakan lapangan pekerjaan
dan uang yang lebig banyak. Dengan dorongan dari stock exchange, industry
mulai menyediakan uang untuk masyarakat. Tahun 1940, diperkirakan terdapat
empat juta pemegang saham di United States. Tahun 1952, jumlah tersebut
meningkat menjadi tujuh juta. Laporan keuangan perusahaan merupakan
instrument yang penting dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu laporan
keuangan dan peraturan peraturan akuntansi yang digunakan dalam penyiapan
laporan keuangan tersebut memperoleh perhatian yang luas.
CAP sangat sibuk salama periode paska perang. Secara keseluruhan, delapan belas
ARB dikeluarkan sejak 1946 hingga 1953. Walaupun komite telah berhasil
mengurangi pertanyaan yang timbul tentang praktek akuntansi tahun 1930-an,
strategi tersebut memunculkan masalah-masalah baru selama tahun 1940-an
hingga awal 1950-an. Ketika berusaha mengurangi dugaan yang muncul akan
profesi akuntansu, CAP gagal untuk membuat rekomendasi positif untuk prinsip
akuntansi secara umum. Akibatnya, terdapat kelebigan prinsip akuntansi yang
baik. Berbagai alternatif praktik dilenjutkan untuk memperindah karena tidak
ada landasan dalam teori akuntansi. Situasi ini memicu konflik antara CAP dan
SEC.
Akhir tahun 1953, profesi akuntansi menaruh perhatian yang besar pada akuntansi
di bawah kondisi tingkat perubahan harga. Sehingga, selama tiga tahun berikutnya
terdapat kemajuan dalam perkembangan prinsip akuntansi.
Incrasing Critism
Pendekatan Baru
PERIODE KONTEMPORER
Financial Accounting Standard Board (FASB)
Setelah APB digantikan oleh FASB, pada tahun 1978, FASB
mengerluarkan SFAC No 1 dengan judul, Objectives of Financial Reporting by
Business Enterprises.
FASB berbeda dengan dewan-dewan sebelumnya, karena didukung oleh
enam organisasi profesi, yaitu, AAA, AICPA, Financial Analysts Federation,
Financial Executive Institute, Institute of Management Accountants, dan
Securities Industry Association.
Setelah mengalami beberapa titik waktu (Juncture) dalam merumuskan
prinsip-prinsip akuntansi (Zeff 1984), FASB akhirnya berhasil membuat sebuah
model rerangka konseptual yang mapan disebut, Statement of Financial
Accounting Concepts (SFAC). SFAC ini dianggap lengkap dan terdiri dari 6
statements, yaitu SFAC No 1 (1978), SFAC No 2 (1980), SFAC No 3 (1980),
SFAC No 4 (1980), SFAC No 5 (1984), dan SFAC No 6 tahun 1985. SFAC No 6
menggantikan SFAC no 3 dan mengamandemen SFAC no 2. Sedangkan draft
SFAC 7 sampai saat ini belum pernah definitif. Model rerangka konseptual FASB
ini mencakup empat komponen dasar, yaitu (1) tujuan pelaporan keuangan yang
dituangkan pada SFAC no 1 dan SFAC no 4. (2) Kriteria kualitas informasi yang
dituangkan pada SFAC no 2, (3) Elemen-elemen laporan keuangan yang
dituangkan pada SFCA no 6 (pengganti SFAC no 3) (4) Pengukuran dan
Pengakuan yang dituangkan pada SFAC no. 5. Model ini dirancang dengan cukup
luas dan mencakup perusahaan bisnis dan nonbisnis. Rerangka ini merupakan
dasar teoritis bagi FASB dalam mengembangkan standard akuntansi keuangan
(Statement of Financial Accounting Standard) di Amerika Serikat.
Standar-standar tersebut berkenaan dengan pengukuran aktivitas ekonomi,
penentuan waktu kapan pengukuran dan pencatatan harus dilakukan, ketentuan
pengungkapan mengenai aktivitas tersebut, penyiapan dan penyajian ringkasan
aktivitas ekonomi tersebut dalam bentuk laporan keuangan.
Pada bulan Maret 2001, IASC Foundation secara resmi didirikan di negara
bagian Delaware di Amerika Serikat. Yang bertindak sebagai entitas induk IASB.
Sejak 1 April 2001, IASB diasumsikan bertanggung jawab kepada IASC dalam
menjalankan tugasnya melakukan penyusunan standar akuntansi.
2002: Komisi Eropa melalui Peraturan Eropa 1606 pada tanggal 19 Juli
2002 mewajibkan entitas yang terdaftar di Uni Eropa untuk mengadopsi
IFRS mulai tahun 2005.
2002: IASB dan dewan standar akuntansi di Amerika Serikat yakni
Financial Accounting Standard Board (FASB), mengumumkan
keinginannya untuk mencapai kesesuaian dalam standar pelaporan
keuangan dan mengkoordinasikan program kerja masa depan.
2003: Australia, Hong Kong dan Selandia Baru berkomitmen untuk
mengadopsi IFRS.
2005: Hampir 7.000 perusahaan yang terdaftar di 25 negara menerapkan
IFRS.
2006: IASB dan FASB menyepakati peta jalan untuk konvergensi antara
IFRS dan General Accepted Accounting Principle (GAAP) di Amerika
Serikat.
2007: Brasil, Cananda, Chile, India, Jepang, dan Korea menetapkan
agenda untuk mengadopsi IFRS.
2007: Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat
menghapus ketentuan rekonsiliasi untuk perusahaan non-US yang
menerapkan IFRS, dan berkonsultasi pada IFRS untuk perusahaan
domestik.
Setelah IASC disatukan ke IASB dan IASC Foundation tahun 2000 serta
perubahan kondisi lebih lanjut di tahun 2002 sampai 2007. Tujuan IASC
Foundation disempurnakan sebagai berikut:
IASB ditunjuk dan diawasi oleh kelompok wali (yaitu IASC Foundation)
yang memiliki latar belakang wilayah dan beragam profesi yang bertanggung
jawab untuk kepentingan publik. Hal ini juga didukung oleh dewan penasehat
eksternal (yaitu Standards Advisory Council atau SAC) dan komite interpretasi
(the International Financial Reporting Interpretation Committee atau IFRIC)
yang bertugas memberikan bimbingan jika terdapat perbedaan dalam praktek.