Anda di halaman 1dari 2

Banyak yang mengalami kesulitan yang dialami siswa dalam belajar

majas gaya bahasa.

Mengapa ? karena siswa lebih banyak menghafal dan meninjau dari sisi
definisi.

Ada cara yang lebih Praktis untuk belajar ini. Perhatikan contoh berikut :

Majas Personifikasi = Membandingkan benda mati seolah-olah hidup

Ombak pantai menyapu gubuk-gubuk di Pantai Parangtritis.

Perhatikan kata kerjanya adalah menyapu

Ombak = benda mati melakukan tindakan menyapu (ombak tidak bisa


melakukan itu)

Jadi pada majas ini yg diperhatikan adalah pekerjaan kalau pelaku tidak
bisa melakukan maka Personifikasi.

1. Simile , Asosiasi, perumpamaan : Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan


dengan kata depan dan penghubung, seperti bak,bagai,laksana, umpama, seperti, tak ubahnya dll.
Contoh : Perilakunya seperti binatang.
Dalam majas ini mempunyai ciri kata hubung diatas, jadi jika menentukan majas carilah yang
menggunakan kata hubung tersebut
2. Metafora: Pengungkapan berupa perbandingan analogis.
Majas ini biasanya menggunakan ungkapan.
Contoh : Dewi malam keluar dari peraduannya
Pemuda sebagai tunas-tunas bangsa harus bekerja keras.

Hiperbola(melebih-lebihkan) : Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan


tersebut menjadi tidak masuk akal.
Contoh : Suaranya menggema di angkasa.
Mobil itu hancur lebur. (hancur lebur berarti tidak berwujud lagi)

1. Pak Budi sangat rajin dan jujur oleh Karen itu dia menjadi anak emas majikannya. (metafora)
2. .Perpustakaan adalah gudang ilmu. (metafora)
3.
.Aku sangat mencintai buku karena buku adalah jendela dunia. (metafora)
4.
.Raja siang keluar dari ufuk timur. (metafora)
5.
.Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk. (personifikasi)
6.
.Kereta api tua itu meraung-raung di tengah kesunyian malam jumat pahing. (personifikasi)

7.
.Daun kelapa melambai-lambai ditepi pantai. (personifikasi)
8.
.Awan hitam menebal diiringi halilintar besahut-sahutan. (personifikasi)
9.
.Tepat pukul 7 pagi, bel sekolah memangil-manggil kami untuk masuk kelas. (personifikasi)

10. . Saya terkejut setengah mati mendengar perkataan Bimo. (hiperbola)


11.
.Tubuhnya kurus kering setelah ditinggal ayahnya. (hiperbola)
12.
.Pekik merdeka berkumandang diangkasa. (hiperbola)
13.
.Cita-citaku selalu melangit. (hiperbola
14. Rapor Andi bagus sekali, banyak angka merahnya. (ironi)
15. .Rajin sekali kamu, setiap PR tidak pernah dikerjakan. (ironi)
16.
.Pandai sekali kau baru datang ketika rapat mau selesai. (ironi)
17. Aku merasa kesepian ditengah-tengah keramaian kota Jakarta. (paradoks)
18.
.Gajinya besar tapi hidupnya melarat. (paradoks
19.

Anda mungkin juga menyukai