Batuan Beku Asam
Batuan Beku Asam
No Sampel : BB.I 04
Jenis Batuan : Batuan Beku Intermediet
Warna
Lapuk : Putih keabu-abuan
Segar : Cokelat kehitaman
Tekstur
Kristalinitas : Faneritik
Granularitas : Hipokristalin
Fabrik :
Bentuk : Subhedral-Anhedral
Relasi : Equiglanular
Struktur : Masif
Komposisi Mineral
Keterangan :
intermediet.Dengan ciri fisik beruapa warna segar yaitu warna asli dari suatu
batuan yang belum mengalami pelapukan,dimana warna segar batuan ini adalah
putih keabu-abuan dan warna lapuk yaitu warna batuan setelah terjadi
tekstur pada batuan ini tersusun dari sebagian kristal dan sebagian glass,
granularitasnya faneritik dimana pada batuan ini kristal-kristal dari mineral
dan ada juga yang tidak jelas batas-batas kristalnya. Struktur dari batuan ini
Mineral yang terdapat atau terkandung pada batuan ini adalah Orthoklas
yang memiliki warna putih dengan bentuk prismatic dengan presentase 60% dan
mineral Piroksin yang memiliki warna hitam dengan bentuk prismatic pendek
dan memiliki presentase 40%. Berdasarkan ciri fisik yang dimiliki batuan ini dan
Batuan ini merupakan batuan beku tipe intrusive. Batuan beku intrusive
dan batuan di sekitarnya. Magma dapat menyusup pada batuan di sekitarnya atau
terbentuk sebagai intrusi atau pada tepi granit besar dimana kuarsanya mulai
jarang.
Manfaat Syenite digunakan sebagai bahan bangunan karena lebih kuat
dan tahan terhadap pelapukan. Syenite juga kadang berasosiasi dengan mineral
Referensi :
Penerbit ITB.
Book
3. Published by Simon & Schuster Inc.
4. Purbo-Hadiwijoyo, M.M. 1996. Mineral dan Batuan. Yogyakarta:
Penerbit
PRAKTIKUM PETROLOGI
No Sampel : BB.I 06
JenisBatuan : Batuan Beku Basa
Warna
Lapuk : Abu Kehitaman
Segar : Abu Kehijauan
Tekstur
Kristalinitas : Hipokristalin
Granularitas : PorphyroAfanitik
Fabrik :
Bentuk :Subhedral-Anhedral
Relasi : Inequiglanular
Struktur : Masif
Komposisi Mineral
Keterangan :
intermediet.Dengan ciri fisik beruapa warna segar yaitu warna asli dari suatu
batuan yang belum mengalami pelapukan,dimana warna segar batuan ini adalah
abu kehijauan dan warna lapuk yaitu warna batuan setelah terjadi
tekstur pada batuan ini tersusun dari sebagian kristal dan sebagian glass,
massa dasar glass.Fabrik dari batuan ini adalah inequigranular pada relasinya
dimana ukuran butir penyusun batuannya tidak sama. Sedangkan pada bentuknya
berupa Subhedral-Anhedral, yaitu batas-batas kristalnya terlihat jelas sebagian
dan ada juga yang tidak jelas batas-batas kristalnya. Struktur dari batuan ini
Mineral yang terdapat atau terkandung pada batuan ini adalah Plagioklas
yang memiliki warna putih tulang dengan bentuk prismatik dengan presentase
40% ,mineral Orthoklas yang memiliki warna putih dengan bentuk glanular dan
memiliki presentase 30% dan Glass yang memiliki warna abu kehitaman dengan
presentase 30% Berdasarkan ciri fisik yang dimiliki batuan ini dan penamaan
lava tersebut akan mengalami proses pendinginan dengan cepat, hal inilah yang
menyebabkan tekstur andesit menjadi lebih halus. Butir mineral dalam andesite
prophyri biasanya sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat tanpa menggunakan
pembangunan infrastruktur
Referensi :
Penerbit ITB.
Book
8. Published by Simon & Schuster Inc.
9. Purbo-Hadiwijoyo, M.M. 1996. Mineral dan Batuan. Yogyakarta:
Penerbit
PRAKTIKUM PETROLOGI
No Sampel : BBI 01
Jenis Batuan : Batuan Beku Intermediet
Warna
Lapuk : Cokelat kehitaman
Segar : Putih Keabuan
Tekstur
Kristalinitas : Faneritik
Granularitas : Holokristalin
Fabrik :
Bentuk : Subhedral-Anhedral
Relasi : Equigranular
Struktur : Masif
Komposisi Mineral
Keterangan :
intermediet.Dengan ciri fisik beruapa warna segar yaitu warna asli dari suatu
batuan yang belum mengalami pelapukan,dimana warna segar batuan ini adalah
putih keabuan dan warna lapuk yaitu warna batuan setelah terjadi
tekstur pada batuan ini tersusun dari kristal, granularitasnya faneritik dimana
batuan ini adalah inequigranular pada relasinya dimana ukuran butir penyusun
yaitu batas-batas kristalnya terlihat jelas sebagian dan ada juga yang tidak jelas
batas-batas kristalnya. Struktur dari batuan ini merupakan struktur masif artinya
permukaannya nampak
Mineral yang terdapat atau terkandung pada batuan ini adalah Plagioklas
yang memiliki warna merah muda dengan bentuk glanular dengan presentase
40% ,dan mineral piroksin yang memiliki warna putih dengan bentuk Prismatik
pendek dan memiliki presentase 60% Berdasarkan ciri fisik yang dimiliki batuan
ini dan penamaan batuan berdasarkan klasifikasi Fenton (1940) dapat diambil
Batuan ini dapat dijadikan sebagai batu ornamen dinding maupun lantai
bangunan gedung atau untuk batu belah untuk pondasi bangunan/jalan raya.
Referensi :
Penerbit ITB.
12. Mottana, Anibale, 1997. Guide Rocks and Minerals. NewYork: A Fireside
Book
13. Published by Simon & Schuster Inc.
14. Purbo-Hadiwijoyo, M.M. 1996. Mineral dan Batuan. Yogyakarta:
Penerbit
PRAKTIKUM PETROLOGI
No Sampel : BB.I 02
Jenis Batuan : Batuan Beku Intermediet
Warna
Lapuk : Cokelat Kehitaman
Segar : Abu Kehijauan
Tekstur
Kristalinitas : Porfiroafanitik
Granularitas : Hipokristalin
Fabrik :
Bentuk : Euhedral-Subhedral
Relasi : Inequigranular
Struktur : Masif
Komposisi Mineral
Keterangan :
intermediet.Dengan ciri fisik beruapa warna segar yaitu warna asli dari suatu
batuan yang belum mengalami pelapukan,dimana warna segar batuan ini adalah
abu kehijauan dan warna lapuk yaitu warna batuan setelah terjadi
tekstur pada batuan ini tersusun dari sebagian kristal dan sebagian glass,
tertanam pada massa dasar.Fabrik dari batuan ini adalah inequigranular pada
relasinya dimana ukuran butir penyusun batuannya tidak sama. Sedangkan pada
dan ada juga yang saling menindih satu sama lainnya. Struktur dari batuan ini
Mineral yang terdapat atau terkandung pada batuan ini adalah Orthoklas
yang memiliki warna merah muda dengan bentuk glanular dengan presentase
30% ,mineral Olivin yang memiliki warna hijau dan memiliki presentase 50%
dan Glass yang memiliki warna Hijau dengan bentuk tak beraturan dan memiliki
presentase 20% Berdasarkan ciri fisik yang dimiliki batuan ini dan penamaan
batuan berdasarkan klasifikasi Fenton (1940) dapat diambil kesimpulan bahwa
Batuan ini merupakan batuan beku ekstrusif yang terbentuk dari hasil
pendinginan magma yang cepat. Magma yang membentuk batuan ini bersifat
asam, sangat kental dan memiliki komposisi granitik. Ketika aliran magmanya
Ketika dipanaskan material ini yang sangat baik untuk material industri
Referensi :
Penerbit ITB.
17. Mottana, Anibale, 1997. Guide Rocks and Minerals. NewYork: A Fireside
Book
18. Published by Simon & Schuster Inc.
19. Purbo-Hadiwijoyo, M.M. 1996. Mineral dan Batuan. Yogyakarta:
Penerbit
PRAKTIKUM PETROLOGI
ACARA I : BATUAN BEKU ASAM
LAPORAN
OLEH :
IMAM NOOR SETIADI
D611 15 305
GOWA
2016