Makalah 2
Makalah 2
Oleh Kelompok :
Dosen Pembimbing
RISNAWITA, M.Si
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kombinasi Linear dan Himpunan Merentang.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Aljabar Linear Elementer.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Makalah ini dibuat dengan tujuan utama untuk memenuhi tugas mata kuliah Aljabar Linear
Elementer, yang diberikan oleh dosen kami Ibu Risnawita, M.Si Dan tujuan berikutnya adalah sebagai
sumber informasi yang kami harapkan bermanfaat dan dapat menambah wawasan para pembaca
makalah ini.
Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan dengan penulisan makalah ini, selain
itu penulis juga mencari sumber-sumber dari internet.
BAB II
KOMBINASI LINEAR
vektor .
Contoh :
Andaikan s, u, w, V ; dengan
=x +y +z
Di peroleh persamaan :
x y + 2z = -1
-x 3y + z = 0
2x + 6y z = 1
Diperoleh nilai-nilai x = -2, y = 1, dan z = 1
Jadi v kombinasi linear dari u, s, dan w dengan v = -2u + s + w
a.
b.
c.
Jawab :
a. Tulis
Dengan demikian,
merupakan kombinasi linear dari vektor
b. Tulis :
Baris terakhir pada matriks ini menunukkan bahwa SPL tersebut adalah tidak konsisten
Contoh :
Misalnya v= v=2
Misalnya v= v = -3 ; dsb
Contoh :
Andaikan V = R3, dengan = , = . Dapat ditunjukkan bahwa
Misalnya v= v=
Setiap vektor v = pada R3 dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari
i= , j= , k=
karena
v= , = +b +c = ai + bj + ck
Penyelesaian.
Agar w dapat menjadi kombinasi linear dari u dan v, maka harus terdapat skalar dan
Atau
Demikian juga, agar w dapat merupakan kombinasi linear dari u dan v, harus terdapat skalar
Atau
Sistem persamaan ini tidak konsisten (buktikan), sehingga tidak terdapat skalar dan .
BAB III
HIMPUNAN MERENTANG
3.1 HIMPUNAN MERENTANG
Jika v1, v2 ,.....,vr adalah vektor-vektor pada suatu ruang vektor V, maka umumnya beberapa
vektor pada V mungkin merupakan kombinasi linear dari v 1, v2 ,.....,vr dan vektor lainnya mungkin
tidak. Teorema berikut ini menunjukkan bahwa jika kita menyusun suatu himpunan W yang
mengandung semua vektor yang dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari v 1, v2 ,.....,vr maka W
subruang dari V.
b. W adalah subruang terkecil dari V yang mengandung v 1, v2 ,.....,vr dalam arti bahwa
setiap subruang lain dari V yang mengandung v1, v2 ,.....,vr pasti mengandung W.
Bukti (a) . untuk menunjukkan bahwa W adalah subruang dari V, kita harus membuktikan
bahwa W tertutup penjumlahan dan perkalian skalar. Terdapat paling tidak satu vektor pada W, yaitu
0, karena 0 = 0v1 + 0v2 + ... + 0vr. Jika u dan v adalh vektor vektor pada W, maka
u = c1v1 + c2v2 + ... + crvr
dan
v = k1v1 + k2v2 + ... + krvr
diman c1, c2, ... , cr , k1, k2, ... , kr adalah skalar. Oleh karena itu ,
u + v = ( c1 + k1 )v1 + ( c2 + k2 )v2 + ... + ( cr + kr )vr
dan, untuk skalar sebarang k,
ku = ( kc1 )v1 + ( kc2 )v2 + ... + ( kcr )vr
jadi, u + v dan ku adalah kombinasi kombinasi linear dari v1, v2, ... , vr dan sebagai
konsekuensinya terletak pada W. Oleh karena itu, W adalah tertutup terhadap penjumlahan dan
perkalian skalar.
Bukti (b). Setiap vektor vi adalah suatu kombinasi linear dari v 1, v2, . . . , vr. Misalkan W
adalah subruang lain sebarang yang mengandung v 1, v2, . . . , vr. Karena W tertutup terhadap
penjumlahan dan perkalian skalar, W pasti mengandung semua kombinasi linear dari v 1, v2, . . . , vr.
maka subruang W dan V yang terdiri dari semua kombinasi linear vektor vektor pada S disebut
sebagai ruang yang direntang ( cpace spanned ) oleh v 1, v2, . . . , vr dan vektor vektor v 1, v2, . . . , vr
merentang (span) W. Untuk menyatakan bahwa W adalah ruang yang direntang oleh vektor vektor
Polinomial 1, x, x2, . . . , xn merentang ruang vektor Pn yang didefenisikan pada contoh karena
setiap polinomial p pada Pn dapat ditulis sebagai p = ao + a1x + . . . + anxn yang merupakan
vektor R3.
Penyelesaian
sebagai suatu kombinasi linear b = k1v1 + k2v2 + k3v3 dari vektor vektor v1, v2 , dan v3. Dengan
= k 1( k2 ( + k3
Atau
Atau
Masalahnya kini hanya tinggal menentukan apakah sistem ini konsisten untuk semua nilai
. Sesuai dengan teorema 4.3.4 bagian (e) dan (g), sistem ini konsisten untuk semua b 1, b2,
A=
Memiliki determinan taknol. Namun demikian , det (A) = 0 ( buktikan ), sehingga v 1, v2, dan v3
Himpunan vektor
S=
Dikatakan membangun suatu ruang vektor V jika setiap vektor pada V selalu dari vektor
vektor di S.
Contoh :
Tentukan apakah :
1 =
2 = , dan
3 =
Membangun V ????????
Jawab :
Tulis :
= 1 + 2 + 3
Syarat agar dapat dikatakan kombinasi linear SPL tersebut harus mempunyai solusi (konsisten).
Ini kontradiksi dengan pengambilan vektor sembarang (unsur-unsurnya bebas, tak bersyarat )
NIM : 2414.031
1. Andaikan s, u, w, V ; dengan
u= ,v= ,w= , dan s = .
Solusi :
V = xu + ys + zw
=x +y +z
Di peroleh persamaan :
x y + 2z = -1
-x 3y + z = 0
2x + 6y z = 1
d.
e.
f.
Jawab :
d. Tulis
e. Tulis :
Baris terakhir pada matriks ini menunukkan bahwa SPL tersebut adalah tidak konsisten
(tidak mempunyai solusi )
Jadi, tidak ada nilai yang memenuhi
b tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari u dan v
a.
b.
Jawab :
a. Ambil a =
a = k1u + k2v
k2 = 2
-2k1 + 3k2 = 2
-2k1 + 6 = 2
-2k1 = -4
k1 = 2 jadi k1 = 2 dan k2 = 2
b. Ambil a = (
a = k1u + k2v
k2 = 3 2k1 k2 = 5
-2k1 + 3.3 = 1 2(4) 3 = 5
-2k1 + 9 = 1 83=5
-2k1 = 1 9 -2 (4) + 9 = 1
-2k1 = -8 -8 + 9 = 1
k1 =
k1 = 4
4. Tentukanlah kombinasi linear apabila diketahui W = (8,11,14), u = (4, 5, 6) dan v = (-2, -2, -2)
!
Nyatakan W sebagai kombinasi linear
Misal :
W = ku + kv
(8,11,14) = k (4,5,6) + k (-2,-2,-2)
(8,11,14) = (4k,5k,6k) + (-2k,-2k,-2k)
Didapatkan SPL
4k - 2k = 8...........(1)
5k - 2k = 11...........(2)
6k - 2k = 14..............(3)
4k - 2k = 8
5k - 2k = 11
-k = -3
k=3
4k - 2k = 8
4.3 -2k = 8
12 - 2k = 8
k = -4 : -2
k=2
maka, W = 3U + 2V
5. Apakah matriks merupakan kombinasi linear dari
Jawab :
Dibentuk SPL,
Ini berarti bahwa matriks merupakan kombinasi linear dari dan salah satu dari
1. Diketahui u = (1,2), V = (-2,-3) dan W =(1,3). Apakah W merupakan kombinasi linear dari
U dan V??
Misal :
W = ku + kv
(1,3) = k(1,2) + k(-2,-3)
(1,3) = k,-2k + k,-3k
k + k = 1|x2
-2k +- 3k = 3|x1
2k +2k = 2
-2k + -3k= 3 +
-1k = 5
k = -5
k + k = 1
k - 5 = 1
k =4
maka, W = -5u + 4v
Didapatkan SPL
4k - 2k = 8...........(1)
5k - 2k = 11...........(2)
6k - 2k = 14..............(3)
4k - 2k = 8
5k - 2k = 11
-k = -3
k=3
4k - 2k = 8
4.3 -2k = 8
12 - 2k = 8
k = -4 : -2
k=2
maka, W = 3U + 2V
3. Jika diketahui u = (2,4,0), v = (1,-3,3) adalah vektor vektor di R apakah faktor dari h
=(4,2,6) merupakan kombinasi linear ?
Diketahui : u = (2,4,0)
V = (1,-3,3)
Tanya : h = (4,2,6)=?
Jawab :
Misal, h = ku + kv
(4,2,6) = k(2,4,0) +k(1,-3,3)
(4,2,6) = (2k,4k) + (k,-3k,3k)
2k + k = 4..........(1)
4k - 3k=2............(2)
3k=6..............(3)
3k = 6
k = 2
2k + k = 4
2k + 2 = 4
2k =2
k =1
maka, h = 2u + v
2k + k = 0
4k + 2k = 0
6k + 4k = 0
2k + k = 0 | x2
4k + 2k= 0 |x1
4k + 2k=0
4k + 2k=0+
0 + 0=0
2k + k = 0
2.0+0=0
Maka, j = u + v =0
k + k = 2...........(1)
2k + 4k = 2............(2)
6k + 8k = 4..............(3)
k + k = 2 |x2
2k + 4k = 2 |x1
2k + 2k = 4
2k + 4k = 2
-2k = 2
k = -1
k + k = 2
k + 2 = 2
k =0
maka, M = 0 + -k
a.
b.
c.
Jawab :
a.
b.
c.
Jawab :
Dibentuk SPL,
(untuk t = 0) yaitu
dan
Jawab:
Dibentuk SPL,
c(
Dengan menggunakan OBE pada matriks diperbesar diperoleh bentuk eselon baris tereduksi,
SPL mempunyai solusi tunggal, oleh karena itu polinom merupakan kombinasi
Sebab jumlah bilangan satu utama sama dengan jumlah perubah maka SPL mempunyai solusi
tunggal atau ada skalar k dan l untuk setiap bilangan real x dan y. Sehingga untuk setiap
vektor dapat dibuat kombinasi linear terhadap vektor S. Jadi himpunan S merentang atau
membangun
Bila dilakukan OBE pada matriks diperbesar maka diperoleh bentuk eselon baris terduksi,
Untuk setiap nilai real x,y dan z maka SPL mempunyai solusi tunggal, berartiada nilaik,l dan
m yang memenuhi. Jadi untuk setiap vektor di dapat dibuat kombinasi liner terhadap
jawab:
a. h = k1u + k2v
(4,2,6) = k1(2,4,0) + k2(1,-1,3)
Atau
(4,2,6) = (2k1+ k2, 4k1-k2, 3k2)
3k2 = 6
k2 = 2
2k1 + k2= 4
2k1 + 2= 4
2k1 = 2
k1 = 1 k1 = 1 ,k2=2
h = u + 2v
b. j = k1u + k2v
(1,5,6) = k1(2,4,0) + k2(1,-1,3)
Atau
2k1 + k2 = 1
4k1 k2 = 5
3k2 = 6
3k2 = 6
k2 = 2
4k1 k2 = 5
4k1 3 = 5
4k1 = 8 , k1 = 2 k1 = 2 , k2 = 2
J = 2u + 3v
c. r = k1u + k2v
Atau
2k1 + k2 = 0
4k1 k2 = 0
3k2 = 0
3k2 = 0
K2 = 0
2k1 + k2 = 0
2k1 + 0 =0
K1 = 0 k1 = 0 , k2 = 0
2.
Tunjukkan u = (2, 3, -1) dapatdinyatakan linear dari w = (a 1 = ( 1, 0, 1), a2 = ( 0, 1, -1), a3 = ( 1, 1,
-1)
Peyelesaian
Akan dicariskalar- skalar k1, k2, k3 yang memenuhi u = k1 a1 + k2 a2 + k3 a3
(2, 3, -1) = (k1, 0, k1) + (0, k2, - k2) + (k3, k3, - k3)
2 = k1 + k3
3= k2+ k3
1 = k1 k2 k3
Braris 3 baris 1
Baris 3 baris 2
3.
Perlihatkanbahwa q = 2 + 3x 4x2 dapatdinyatakansebagaikombinasi linear dari B = ( a = 1 + 2x
3x2 , b = 3x + 4x2 , c = 2 + x + 5x2
Penyelasaian
Akan dicariskalar-skalar k, l, m yang memenuhipersyaratan
q = ka + lb + mc
dari
2 + 3x 4x2 = k(1 + 2x 3x2 ) + l( 3x + 4x2 ) + m(2 + x + 5x2 )
2 + 3x 4x2 = (k + 2m) + (2k + 3l + m) + ( -3k + 4l + 5m)x 2
Didapatsistempersamaan linear
2=k +2m
3 = 2k + 3l + m
-4= -3k + 4l + 5m
DenganmenggunakaneliminasiGaus Jordan, sistempersamaan linear
iniakandiselesaikansebagaiberikut
baris 2 2( baris 1) danbaris 3 + 3(baris 1)
baris 3 baris 2
baris 3 baris 2
baris 3 3(baris 2)
4.
Apakah a = ( 2, -1, 3) dapatdinyatakansebagaikombinasi linear dari
S = (u1 = (2, -2, 4), u2 = (0, 1, 2 ), u3 = (1, 0, 4 )) ?
Penyelesaiaan:
Terlebihduluakandicari k1, k2, k3 yang memenuhipersamaan
Dari
Didapatsistempersamaan linear
2 = 2k1 +k3
-1 = -2k1 + k2
3 = 4k1 + 2k2 + 4 k3
baris 3 2( baris 1)
5.
Diketahui
W = k1v1 + k2v2
(8,11,14) = k1(4,5,6) + k2(-2,-2,-2)
(8,11,14) = (4k1-2k2 , 5k1-2k2, 6k1-2k2)
Didapat SPL
4k1-2k2 = 8 .. (1)
5k1-2k2 = 11. (2)
6k1-2k2 = 14 (3)
DenganaturanEliminasidanSubstitusi
Didapat k1 = 3 dank2= 2 sehinggadidapat
W = 3v1 + 2v2
TSAMRATUL AIN
2414. 003
1. Diketahui a = (1, 2), b = (-2, -3), dan c = (1, 3). Apakah c merupakan kombinasi linear dari a dan
b?
Jawab:
Misalkan c merupakan kombinasi linear dari a dan b maka dapat ditentukan dengan c = k 1a + k2b
Maka dapat dinyatakan 1 = k1 2k2 dan 3 = 2k1 3k2 Sehingga diperoleh pengenyelesaian k 1 = 3
dan k2 = 1
2. .Diketahui
W = (8,11,14) , v1 = (4,5,6) dan v2 = (-2,-2,-2)
W = k1v1 + k2v2
(8,11,14) = k1(4,5,6) + k2(-2,-2,-2)
(8,11,14) = (4k1-2k2 , 5k1-2k2, 6k1-2k2)
Didapat SPL
4k1-2k2 = 8 .. (1)
5k1-2k2 = 11. (2)
6k1-2k2 = 14 (3)
W = 3v1 + 2v2
Atau kita juga dapat menyelesaikan SPL ini dengan menggunakan Eliminasi Gauss-Jordan
Pengerjaan akhirnya seperti ini :
3. Diketahui u = (1, 2), v = (-2, -3), dan W = (1, 3). Apakah W merupakan kombinasi linear dari u
dan v?
Jawab:
Misalkan W merupakan kombinasi linear dari u dan v maka dapat ditentukan dengan W = k 1u +
k2v
Atau
Penyelesaian :
k1 2k2 = 1 | x 2
2k1 3k2 = 3 | x 1
k1 2k2 = 1
2k1 4k2 = 2
k1 2.1 = 1
2k1 3k2 = 3
k1 = 1 + 2
k2 = 1
k1 = 3, k2 = 1
W = 3u + v
4. Misal u = (2, 4, 0), dan v = (1, 1, 3) adalah vektor-vektor di R3. Apakah vektor berikut
merupakan kombinasi linear dari vektor vektor di atas
jawab:
a. h = k1u + k2
Atau
2k1 + k2 = 4
4k1 k2 = 2
3k2 = 6
3k2 = 6
k2 = 2
2k1 + k2 = 2
k1 + 2 = 4
2k1 = 2
k1 = 1 k1 = 1 ,k2=2 h = u + 2v
b. j = k1u + k 2v
2k1 + k2 = 1
4k1 k2 = 5
3k2 = 6
3k2 = 6
k2 = 2
4k1 k2 = 5
4k1 3 = 5
4k1 = 8 , k1 = 2 k1 = 2 , k2= 2, J = 2u + 3v
c. r = k1u + k2v
Atau
2k1 + k2 = 0
4k1 k2 = 0
3k2 = 0
3k2 = 0
K2 = 0
2k1 + k2 = 0
2k1 + 0 =0
K1 = 0 k1 = 0 , k2 = 0 R = 0
5. Contoh :
Tentukan apakah
v1 = (1, 1, 2),
v2
= (1, 0, 1), dan
v3
= (2, 1, 3)
membangun V???
Jawab :
misalkan u1
u u2
u
3
Tulis : u k1v1 k 2 v2 k3v3
1 1 2 k1 u1
1 0 1
2k u
2
2 1 3 k u
3 3
1 1 2 u1
0 -1 -1 u2 u1
0
0 0 u3 u1 u2
Agar SPL itu konsisten haruslah u3 u2 u1 = 0 Ini kontradiksi dengan pengambilan vektor
sembarang (unsur unsurnya bebas, tak bersyarat) Dengan demikian vektor vektor tersebut
tidak membangun R3
NAMA : ERNAWATI
NIM : 2414.028
1.
Apakah (3, 3, 3)merupakan kombinasi linear dari U= (0,-5,4), V (1, 6,-1)) R 3
Jawab:
a= k1U +k2V
= k1 + k2
= +
K2= 3
-5k1 + 6k2 = 3
-5k1 + 6(3) = 3
-5k1 +18 = 3
-5k1 = -15
K1 = 3
2.
Tunjukkan u = (2, 3, -1) dapat dinyatakan linear dari w = (a 1 = ( 1, 0, 1), a2 = ( 0, 1, -1), a3
= ( 1, 1, -1)
Peyelesaian
Akan dicari skalar- skalar k1, k2, k3 yang memenuhi u = k1 a1 + k2 a2 + k3 a3
(2, 3, -1) = (k1, 0, k1) + (0, k2, - k2) + (k3, k3, - k3)
3 = k2 + k3
1 = k1 k2 k3
Dengan menggunakan eliminasi Gaus Jordan, sistem persamaan linear ini akan
diselesaikan sebagai berikut
Braris 3 baris 1
Baris 3 baris 2
3.
Perlihatkan bahwa q = 2 + 3x 4x2 dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari B =
( a = 1 + 2x 3x2 , b = 3x + 4x2 , c = 2 + x + 5x2
Penyelasaian
Akan dicari skalar-skalar k, l, m yang memenuhi persyaratan
q = ka + lb + mc
dari
2 + 3x 4x2 = k(1 + 2x 3x2 ) + l( 3x + 4x2 ) + m(2 + x + 5x2 )
2 + 3x 4x2 = (k + 2m) + (2k + 3l + m) + ( -3k + 4l + 5m)x 2
Didapat sistem persamaan linear
2=k +2m
3 = 2k + 3l + m
-4= -3k + 4l + 5m
Dengan menggunakan eliminasi Gaus Jordan, sistem persamaan linear ini akan diselesaikan
sebagai berikut
baris 2 2( baris 1) dan baris 3 + 3(baris 1)
baris 3 baris 2
baris 3 baris 2
baris 3 3(baris 2)
4.
Apakah a = ( 2, -1, 3) dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari
S = (u1 = (2, -2, 4), u2 = (0, 1, 2 ), u3 = (1, 0, 4 )) ?
Penyelesaiaan:
Terlebih dulu akan dicari k1, k2, k3 yang memenuhi persamaan
Dari
2 = 2k1 +k3
-1 = -2k1 + k2
3 = 4k1 + 2k2 + 4 k3
Dengan menggunakan eliminasi Gaus Jordan, sistem persamaan linear ini akan diselesaikan
sebagai berikut:
baris 3 2( baris 1)
Karena sistem persamaan linear diatas tidak mempunyai penyelesaian berarti a tidak dapat
dinyatakan sebagai kombinasi linear dari S.
5.
S =( u1 = ( 1, 0, 0), u2 = (0, 1, 0), U3 (0, 0, 1)) R3
a = ( x. Y, z). Carilah kombinas linear dari S
jawab:
a = k1U1 + k2U2 +k3U3
= k1 + k2 + k3
Jadi k1 = x, K2 = y, K3 =Z
NAMA : YUNIA GUSTI UTAMI
NIM : 2414.001
1. Apakah vektor = (1,-2,0) Merupakan kombinasi linear dari vektor = (-1,1,-2) dan = (2,-
Jawab :
Dibentuk SPL,
=k +I
Dengan menggunakan OBE pada matriks diperbesar maka diperoleh bentuk eselon baris
tereduksi,
Dari baris kedua diperoleh bahwa o.k + o.i = 1, ini berarti bahwa tidak ada nilai k dan I yang
memenuhi SPL atau SPL tidak kosisten. Jadi vektor = (1,-2,0) tidak merubah kombinasi
Pengertian kombinasi linear tidak hanya berlaku pada vektor saja, namun dapat juga untuk
unsur yang lain seperti matriks dan polinom.
dan s(x) = 2x + ?
Jawab :
Dibentuk SPL, p(x) = a q(x) + b r(x) + c s(x)
1 + 2x = a(4 2x + ) + b(1 - 2 + c(2x +
Dengan menggunakan OBE pada matriks diperbesar di peroleh bentuk eselon baris tereduksi,
SPL mempunyai solusi tunggal, oleh karena itu polinom p(x) = 1 + 2x merupakan kombinasi
,b= dan c =
3. Apakah S =
=k +I
Bila dilakukan OBE pada matriks diperbesar maka diperoleh bentuk eselon baris tereduksi.
=k +l +m
Bila dilakukan OBE pada matriks diperbesar maka diperoleh bentuk eselon baris tereduksi,
Bila dilakukan OBE pada matriks diperbesar maka diperoleh bentuk eselon baris tereduksi,
= dengan t, x, y
Sehingga untuk setiap vektor merupakan kombinasi linear dari setiap vektor di S. Jadi,
PENUTUP
Situs internet :
https://mastyas.files.wordpress.com/2009/02/a3_bebasbergantung-compatibility-
mode.pdf
www.google.com
www.mipa.unipdu.ac.id