Makalah Bentuk Demokrasi
Makalah Bentuk Demokrasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nya pembuatan makalah ini dapat di selesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Dalam makalah ini, kami membahas mengenai BentukDemokrasi
Kami menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan
dan kekurangan. Maka dari itu, kami juga mengaharapkan kritik dan saran dari
para pembaca sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam
penyusunan makalah selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua negara mengakui bahwa demokrasi sebagai alat ukur dari keabsahan
politik. Kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintahan menjadi
basis tegaknya sistem politik demokrasi. Demokrasi meletakkan rakyat pada
posisi penting, hal ini karena masih memegang teguh rakyat selaku pemegang
kedaulatan. Negara yang tidak memegang demokrasi disebut negara otoriter.
Negara otoriter pun masih mengaku dirinya sebagai negara demokrasi. Ini
menunjukkan bahwa demokrasi itu penting dalam kehidupan bernegara dan
pemerintahan.
Prinsip demokrasi adalah meletakkan kekuasaan di tangan rakyat. Tolak
ukur keberhasilan sistem demokrasi ialah semakin tinggi partisipasi masyarakat
semakin tinggi pula kadar demokrasinya. Dalam sistem demokrasi partisipasi
politik rakyat merupakan sebuah pilar yang membangun keberhasilan sistem
tersebut. Bentuk-bentuk partisipasi rakyat seperti ikut serta dalam pemilihan
umum, pengawasan terhadap pejabat negara, maupun penentuan dalam
kebijakan publik.Di kebanyakan negara demokrasi pemilihan umum merupakan
unsur demokrasi dan dianggap lambang sekaligus tolak ukur dari implementasi
demokrasi.
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi
ketiga kekuasaan politik negara yaitu eksekutif, yudikatif dan legislatif untuk
diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling independen dan berada
dalam posisi yang sejajar antara satu sama lain. Kesejajaran dan independensi
ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa
saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and
balances. Ketiga jenis lembaga negara tersebut adalah lembaga-lembaga
pemerintah yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan danmelaksanakan
3
A. Rumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang dan identifikasi masalah diatas,
maka kami dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
1) Apakah pengertian dari Demokrasi?
2) Bagaimanakah sejarah tentang Demokrasi?
3) Bagaimanakah bentuk bentuk Demokrasi?
4) Bagaimanakah prinsip prinsip Demokrasi?
5) Apa kelebihan dan kekurangan budaya demokrasi?
6) Bagaimana ciri ciri pemerintahan demokratis ?
B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan masalah yang disusun oleh penulis, maka tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Mengetahui pengertian Demokrasi.
2) Mengetahui sejarah Demokrasi.
3) Mengetahui bentuk bentuk demokrasi.
4) Mengetahui prinsip prinsip demokrasi.
5) Mengetahui kelebihan dan kekurangan demokrasi.
6) Mengetahui ciri ciri pemerintahan demokratis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi
4
B. Sejarah Demokrasi
a. Zaman Kuno
b. Abad Pertengahan
Althing di Islandia,
Things di Skandinavia,
c. Era modern
sejati yang besar bagi banyak negara. Spanyol, Portugal (1974), dan sejumlah
kediktatoran militer di Amerika Selatan kembali dikuasai rakyat sipil pada akhir
1970-an dan awal 1980-an (Argentina tahun 1983, Bolivia, Uruguay tahun 1984,
Brasil tahun 1985, dan Chili awal 1990-an). Peristiwa ini diikuti oleh banyak
bangsa di Asia Timur dan Selatan pada pertengahan sampai akhir 1980-an.Contoh
terbaru liberalisasi adalah Revolusi Indonesia 1998, Revolusi Bulldozer di
Yugoslavia, Revolusi Mawar di Georgia, Revolusi Oranye di Ukraina, Revolusi
Cedar di Lebanon, Revolusi Tulip di Kyrgyzstan, dan Revolusi Yasmin di Tunisia.
Menurut Freedom House, pada tahun 2007 terdapat 123 negara demokrasi
elektoral (naik dari 40 pada tahun 1972). Menurut World Forum on Democracy,
jumlah negara demokrasi elektoral mencapai 120 dari 192 negara di dunia dan
mencakup 58,2 penduduk dunia. Pada saat yang sama, negara-negara demokrasi
liberal (yang dianggap Freedom House sebagai negara yang bebas dan
menghormati hukum dan HAM) berjumlah 85 dan mencakup 38 persen penduduk
dunia. Pada tahun 2010, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan 15 September
sebagai Hari Demokrasi Internasional.
C. Bentuk-Bentuk Demokrasi
Bentuk negara demokrasi klasik lahir dari pemikiran aliran yang dikenal
berpandangan a tree partite classification of state yang membedakan bentuk
negara atas tiga bentuk ideal yang dikenal sebagai bentuk negara kalsik-
tradisional. Para penganut aliran ini adalah Plato, Aristoteles, Polybius dan
Thomas Aquino.
10
Ada tiga bentuk demokrasi modern yang bisa dianut oleh negara negara di
dunia pada saat ini, yaitu sebagai berikut.
D. Prinsip-Prinsip Demokrasi
Kedaulatan rakyat
Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah
Kekuasaan mayoritas
Hak-hak minoritas
Jaminan hak asasi manusia
Pemilihan yang bebas dan jujur
Persamaan di depan hukum
Proses hukum yang wajar
Pembatasan pemerintah secara konstitusional
Pluralisme soosial, ekonomi, dan politik
13
Kekurangan:
Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada zaman kuno bersifat langsung yaitu keputusan dibuat oleh majelis,
tetapi juga sangat langsung dalam artian rakyat, melalui majelis, boule, dan
pengadilan, mengendalikan seluruh proses politik dan sebagian besar warga
negara terus terlibat dalam urusan publik.Pada abad pertengahan muncul berbagai
system sistem yang memiliki pemilihan umum seperti pemilihan Gopala,
Althing, dsb.Kemudian pada era modern yaitu abad ke 18 dan abad ke 19,
muncul sejumlah organisasi yang didirikan untuk mendukung perpindahahan
warga kulit hitam dan Amerika Serikat ketempat yang menjamin kebebasan dan
kesetaraan yang lebih besar. Karena pada saat itu terjadi perbudakan terhadap
warga kulit hitam.
B. Saran
Setiap Negara memiliki bentuk demokrasi yang berbeda beda,meski memiliki
bentuk demokrasi yang berbeda setiap Negara pasti memiliki demokrasi.
Apabila suatu Negara tidak memiliki demokrasi maka Negara tersebut akan
hancur dan banyak menimbulkan permasalahan dalam Negara itu sendiri. Oleh
karena itu demokrasi sangat penting dimiliki oleh suatu Negara, bagi
masyarakat menyalurkan aspirasi kepada pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA