The British Journal of Psychiatry Feb 2001, 178 (2) 116-122; DOI:
10.1192/bjp.178.2.116
Abstrak
Latar Belakang Kanabis umumnya dianggap sebagai obat yang tidak berbahaya dan
prevalensi penggunaan seumur hidup dan rutin telah meningkat di sebagian besar
negara maju. Namun, bukti akumulatif menyoroti risiko ketergantungan dan efek
samping lainnya, khususnya di kalangan orang-orang yang telah mengalami gangguan
kejiwaan.
Tujuan Untuk mengevaluasi efek merugikan dari kanabis pada populasi umum dan di
antara individu-individu yang rentan, termasuk orang-orang dengan gangguan kejiwaan
yang serius.
Metode Peninjauan luas dari topik yang terkait dengan masalah ini.
Hasil dan kesimpulan Sebuah proporsi yang cukup dari pengguna kanabis melaporkan
efek samping jangka pendek, termasuk keadaan psikotik setelah konsumsi dalam jumlah
banyak dan rutin yang beresiko ketergantungan. Orang dengan penyakit mental mayor
seperti skizofrenia umumnya sangat rentan menimbulkan kekambuhan dan
memperburuk gejala yang ada dengan penggunaan kanabis. Petugas kesehatan perlu
mengenali, dan menanggapi, efek merugikan dari kanabis pada kesehatan mental.
1. Respon psikologis seperti panik, kecemasan, depresi atau psikosis. Efek ini
dapat digambarkan sebagai 'toksik/keracunan' pada mereka yang umumnya
terkait dengan konsumsi obat berlebihan.
2. Pengaruh kanabis pada orang dengan penyakit mental yang sudah ada dan
kanabis sebagai faktor risiko untuk penyakit mental.
3. Ketergantungan atau efek withdrawal/penghentian.
Efek kanabis terhadap kognisi secara terpisah ditinjau oleh Ashton (2001, masalah ini).
1. Penggunaan akut dosis besar obat dapat menyebabkan psikosis toksik atau
organik dengan gejala kebingungan dan halusinasi, yang remisi saat abstinensi.
2. Penggunaan Kanabis dapat menyebabkan psikosis fungsional akut, mirip dengan
keadaan schizophreniform akut dan kurang fitur organik dari psikosis toksik.
3. Penggunaan Kanabis dapat menyebabkan psikosis kronis, yang tetap ada setelah
abstinensi.
4. Penggunaan kanabis jangka panjang dapat menyebabkan psikosis organik yang
hanya remisi sebagian setelah abstinensi, meninggalkan sisa keadaan defisit,
kadang-kadang disebut sindrom amotivational, yang dianggap analog dengan
sindrom organik otak kronis yang terlihat setelah penyalahgunaan alkohol
berkepanjangan.
5. Penggunaan kanabis mungkin menjadi faktor risiko untuk penyakit mental serius
seperti skizofrenia.