Beberapa perbedaan anatomi gigi sulung dan gigi tetap yang perlu diperhatikan
adalah :
1. email gigi sulung lebih tipis
2. ruang pulpa sulung lebih besar bila dilihat dari ukuran mahkotanya
3. tanduk pulpa gigi sulung dekat dengan permukaan gigi
4. arah rod email gigi sulung pada daerah sepertiga gingiva dari batas email-
dentin ke oklusal,sedangkan pada gigi tetap arah rod email meluas di servikal.
5. Pada mahkota gigi sulung,kontur pada sepertiga servikal lebih cembung karna
konstriksi di daerah servikal lebih besar
6. Daerah kontak proksimal gigi sulung lebih besar dan datar
7. Warna gigi sulung lebih putih
8. Permukaan oklusal gigi sulung relative lebih sempit dibandihg gigi tetap
Berkaitan dengan erupsi gigi permanen, akar gigi sulung berada dalam keadaan
sempurna hanya untuk waktu yang sangat singkat,hanya 3 tahun setelah
penyelesaian,akar sulung mulai mengalami resorpsi, resorpsi gigi sulung adalah
hilangnya akar gigi pengganti di bawahnya,resorpsi akan berlanjut bersamaan dengan
gigi pengganti yang bergerak mendekati permukaan hingga akhirnya gigi sulung
menjadi goyang dan jatuh . proses pelepasan ini disebut dengan ekfoliasi.
Gigi Goyang diartikan sebagai pergerakan gigi pada dataran vertikal atau horizontal.
Derajatnya tergantung pada lebar ligamen periodontal, area perlekatan akar, elastisitas
prosesus alveolar dan fungsi dari masing-masing gigi.
Setiap gigi mempunyai derajat kegoyangan fisiologis yang ringan, dimana berbeda-
beda untuk setiap gigi dan waktunya. Maksudnya:
Gigi dengan akar tunggal lebih mudah goyang daripada gigi dengan akar multiple,
dimana incisive paling mudah goyang.
Kegoyangan gigi paling besar saat menjelang pagi hari dan derajatnya menurun
secara progresif.
i. Inisial atau tahap intrasoket, yakni pergerakan gigi yang masih dalam batas ligamen
periodontal. Hal ini berbungan dengan distorsi viskoelastisitas ligamen periodontal
dan redistribusi cairan peridontal, isi interbundle, dan fiber. Pergerakan inisial ini
terjadi dengan tekanan sekitar 100 pon dan pergerakan yang terjadi sebesar 0.05
sampai 0.1 mm (50 hingga 100 mikro)
ii. Tahapan kedua, terjadi secara bertahap dan memerlukan deformasi elastik tulang
alveolar sebagai respon terhadap meningkatnya tekanan horizontal. Ketika mahkota
diberi tekanan sebesar 500 pon maka pemindahan yang terjadi sebesar 100-200 mikro
untuk incisivus, 50-90 mikro untuk caninus, 8-10 mikro untuk premolar dan 40-80
mikro untuk molar.
Sumber :
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/dentistry-oral-medicine/2180426-gigi-
goyang/#ixzz1sHe8SKEz
Scheid RC, Weiss G. Woelfel Anatomi Gigi. 8 th ed., Jakarta: EGC,, 2013.
Achmad, M. H. 2015. Buku Saku: Karies dan Perawatan Pulpa pada Gigi Anak.
Jakarta: Sagung Seto.
Harshanur, Itjiningsih W., 1991, Anatomi gigi, Jakarta : EGC.