Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Air Tanah
1. Kedalaman Permukaan Air tanah: Kedalaman permukaan air tanah merupakan
permukaan tertinggi dari air yang naik ke atas suatu sumuran atau tempat yang rendah. Kedalaman permukaan air tanah akan berpengaruh pada penyebaran bakteri coliform secara vertikal. 2. Curah Hujan: Air hujan yang mengalir di permukaan tanah dapat menyebabkan bakteri coliform yang ada di permukaan tanah terlarut dalam air tersebut. Meresapnya air hujan ke dalam lapisan tanah mempengaruhi bergeraknya bakteri coliform di dalam lapisan tanah. Semakin banyak air hujan yang meresap ke dalam lapisan tanah semakin besar kemungkinan terjadinya pencemaran. 3. Jenis Tanah: Jenis tanah berbeda mempunyai daya kandung air dan daya melewatkan air yang berbeda pula. Porositas dan permeabilitas tanah akan berpengaruh pada penyebaran bakteri coliform, mengingat air merupakan alat tranportasi bakteri dalam tanah. Makin besar permeabilitas tanah, makin besar kemampuan melewatkan air yang berarti jumlah bakteri yang dapat bergerak mengikuti aliran juga makin besar. 4. Material (batuan)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Air Mata Air
1. Alamiah (struktur geologi, curah hujan, dan kemiringan lereng) 2. Non alamiah (penggunaan lahan, perilaku manusia terhadap air, dan limbah rumah tangga yang menjadi salah satu peran penting atas kualitas air yang ada di sekitarnya)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Air Hujan
Polusi udara Semakin tingginya tingkat polusi udara seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang melepaskan sisa pembakarannya ke udara, akan mempengaruhi kualitas air hujan ini. Saat musim kemarau, maraknya pembakaran lahan untuk pembukaan ladang baru, baik untuk ladang tradisional milik masyarakat bahkan lahan perkebunan sawit oleh perusahaan skala besar, kegiatan ini menumbulkan kabut asap. Asap, gas buang kendaraan bermotor dan industri ini naik ke angkasa bersama uap air selanjutnya menurun suhunya di ketinggian tertentu, lalu membentuk awan dan mengikuti siklus hidrologi, turun sebagai hujan. Air hujan ini bersifat asam, karena molekul sisa pembakaran seperti CO2, NOx, CO, H2S berikatan dengan molekul H2O.