PENDAHULUAN
menikmati makanan dalam kondisi mentah,seiring perjalanan waktu peradaban pun semakin
berkembang. Konon saat itu manusia menemukan api dengan cara mengetuk dua buah batu.
Suatu hari secara tidak sengaja bara api itu didekatkan ke daging. Muncul aroma
harum dari daging tersebut, setelah dicicipi rasanya lezat dan mudh untuk dikunyah. Sejak
saat itu , secara tidak langsung mereka mulai mengenal teknik pengolahan makanan dengan
cara dibakar. Sejak diketahui makanan lebih lezat dan mudah dikunyah setelah diolah
,semakin banyak orang mengerjakan cara tersebut. Disamping itu, orang juga dapat mengolah
makanan dengan lebih cepat dan mudah tanpa menghilangkan manfaat yang terkandung
didalam bahan makanan yang akan diolah. Kemudian, saat ini cara tersebut dikenal dengan
Pengertian pengolahan makanan pada dasarnya sama , yaitu membuat bahan makanan
yang mentah menjadi matang melalui proses pemanasan. Secara definitif pengolahan
makanan dapat diartikan sebagai sebuah proses pemanasan pada makanan hingga menjadi
lebih enak , mudah dikunyah, dan mengubah bentuk penampilan dari bahan makanan itu,
Pengolahan makanan merupakan salaah satu proses penerapan panas dari bahan
mentah menjadi matang dengan cara sesuai untuk setiap bahan dasar dengan tujuan tertentu.
Oleh karena itu , proses memasak hanya berlangsung selama panas mengenai bahan
makanan. Untuk mengolahan sebuah makanan sesuai dengan tujuannya, dikenal beberapa
pengolahan-makanan.html)
Teknik dasar pengolahan makanan adalah mengolah bahan makanan dengan berbagai
Metode pengolahan yang dapat digunakan pada hidangan ada bermacam-macam dan
tentu saja bergantung pada jenis bahan yang digunakan ataupun dari resep hidangan itu
sendiri.
menjadi dua yaitu : Teknik Pengolahan Metode Panas Basah dan Teknik Pengolahan Metode
Panas Kering. Teknik Pengolahan Metode Panas Basah yaitu penghantaran panas pada
makanan melalui bahan cair seperti stock, saus ataupun uap. Sedangkan Teknik Pengolahan
Metode panas Kering yaitu penghantaran panas kering pada makanan melalui udara panas,
metal panas, radiasi atau lemak panas. (Modul 1 Alih Fungsi; 20)
Salah satu jenis teknik pengolahan panas basah adalah Boiling. Boiling adalah
memasak makanan dalam air mendidih dengan cepat dan bergolak. Air mendidih pada
temperature 2120F atau 1000C. Cairan yang digunakan untuk proses Boiling adalah kaldu,
santan atau susu yang direbus. Bahan makanan yang diolah dengan teknik ini adalah sayuran,
makanan.html) juga menyatakan bahwa Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam
cairan yang sudah mendidih. Untuk melakukan teknik boiling ada syarat tertentu yang harus
diolah.
4. Buih yang ada diatas permukaan harus dibuang untuk mencegah bersatunya
Teknik boiling dapat dilakukan pada beberapa bahan makanan seperti , daging segar,
Pada kesempatan ini, penyusun memilih Teknik Pengolahan Makanan dengan Metode
Panas Basah Jenis Boiling sebagai tugas proyek yang pertama pada kegiatan ON 1 Program
Keahlian Ganda/Alih fungsi. Alasannya memilih materi ini, karena penyusun berfikir bahwa
sebagai peserta pemula, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu hal yang paling mendasar dari
teknik pengolahan makanan untuk keahlian (Jasa Boga) ini. Meskipun Metode Panas Basah
jenis Boiling ini sering dilakukan dalam kegiatan memasak sehari-hari, akan tetapi baru
diketahui bahwa metode Boiling ini memili teknik, diantaranya yaitu pemilihan peralatan
yang digunakan, suhu cairan yang tepat, dan waktu memasak yang baik supaya manfaat dari
1.2. Tujuan
1. Agar dimasa yang akan datang penyusun khususnya , dapat memahami Teknik
Pengolahan Makanan Metode Panas Basah jenis Boiling dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Penyusun dapat memberikan pemahaman tentang Teknik Pengolahan Kangkung
Metode Panas Basah jenis Boiling kepada orang-orang disekitar dan pada anak
didik nantinya.
Dan seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa meskipun Boiling sering kita
lakukan dalam kegiatan memasak sehari-hari, akan tetapi ternyata pengolahan makanan itu
terjaga (dengan menggunakan peralatan memasak yang tepat), dengan tidak mengabaikan
kebutuhan gizi untuk tubuh kita (suhu dan waktu yang baik untuk memasak) sehingga kita
Bab II.
b. Kegiatan Project Wok Dilaksanakan di sekolah magang yaitu Dapur Tata Boga
a. Alat
bh
3. Conical strainer 1 bh
4. Tray 1 bh
5. Bowl stanless 1 bh
6. Kompor Gas 1 bh
b. Bahan
1. Air 2 ltr
2. Kangkung 1 ikat
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Bahan diletakkan didalam Tray.
b. Merebus 2 liter air dengan menggunakan Boiling pan hingga mendidih mencapai
segar atau dapat juga berwarna merah kecokelatan. Warna yang diinginkan tentunya adalah
kangkung dengan warna hijau segar. Hal itu, tergantung dari cara memasaknya. Jika ingin
mendapatkan warna hijau segar pada kangkung yang telah dimasak, maka kita tidak boleh
menutup boiling pan selama proses boiling dan dapat juga menambahkan sedikit garam di air
mendidih sebelum kangkung dimasukkan. Dan setelah kangkung diangkat dan ditiriskan,
sebaiknya dimasukkan ke dalam bowl yang berisi air matang (dingin), tujuannya untuk
menghentikan proses pemasakan lebih lanjut, baru kemudian diangkat dan ditiriskan
kembali.
Bab III.
TEMUAN
3.1 Keterlaksanaan
a. Faktor Pendukung
b. Faktor Penghambat
1. Waktu memasak yang kurang stabil. (terlalu lama atau terlalu cepat karena
kangkung).
2. Jumlah / takaran air yang digunakan (kadang tidak sesuai dengan banyaknya
bahan yang akan dimasak, dimana jika menggunakan takaran yang semestinya
1. Dapat memahami tentang istilah Boiling dalam teknik pengolahan kangkung selain
Panas Basah Jenis Boiling supaya kadar vitamin dalam kangkung tidak berkurang
terlalu banyak.
4. Dapat mengetahui suhu dan takaran air yang seharusnya digunakan pada Teknik
Pengolahan Kangkung Metode Panas Basah Jenis Boiling. Untuk menghasilkan jenis
kangkung yang empuk dan proses memasak yang cepat dengan tujuan penghematan
energy gas.
5. Mengetahui bahwa tujuan dari penambahan garam pada air mendidih sebelum
kangkung diboiling adalah untuk mempertahankan warna hijau segar pada kangkung,
dan setelah kangkung diangkat dari dari perebusan sebaiknya kangkung dimasukkan
kedalam air matang dingin, hal itu adalah untuk menghentikan proses pemanasan
Panas Basah Jenis Boiling, penyusun dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan dari
:: Keuntungan Boilling
:: Kelemahan Boilling
itu, bahan dan alat perebus harus sesuai sehingga tidak menimbulkan reaksi
yang berbahaya. Alat-alat mask yang terbuat dari pirex , stainless, dan
aluminium cukup aman digunakan, sedangkan alat masak yang terbuat dari
besi atau tembaga kurang bagus digunakan karena besi mudah berkarat.
Makanan terlihat kurang menarik apabila proses perebusan lama karena terjadi
kedepannya dapat dipelajari oleh pelaku kegiatan memasak yang lainnya sebagai acuan untuk
melakukan Teknik Pengolahan Kangkung Metode Panas Basah Jenis Boiling supaya
4.1 Simpulan
Dari kegiatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Teknik pengolahan
makanan terdiri dari metode panas basah dan panas kering. Kedua teknik tersebut dapat
diterapkan pada pengolahan makanan sesuai dengan jenis masakan yang akan diolah. Salah
satu teknik yang digunakan untuk pengolahan kangkung adalah metode panas basah jenis
Boiling. Teknik ini memiliki kelebihan diantaranya kangkung lebih mudah dicerna dan dapat
membunuh bakteri pathogen yang terdapat pada kangkung mentah. Akan tetapi juga memiliki
beberapa kelemahan diantaranya berkurangnya vitamin yang terdapat dalam kangkung pada
waktu perebusan yang dikarenakan vitamin yang pada sayuran khususnya pada kangkung
Jadi, Teknik Pengolahan Kangkung menggunakan Metode Panas Basah Jenis Boiling
yaitu dengan memperhatikan suhu air yang digunakan untuk proses Boiling, jumlah
4.2 Saran
Setelah melakukan kegiatan Project Work yang kemudian hasil kegiatan tersebut
dituangkan ke dalam laporan ini, penyusun ingin mengajukan saran yang sekiranya dapat
1. Diri sendiri
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan pada kegiatan Pengolahan Kangkung
menggunakan Metode Panas Basah Jenis Boiling, penyusun tetap menerapkan teknik
ini pada kegiatan memasak sehari-hari dengan memperhatikan hal-hal yang menjadi
dalam hal mengolah makanan serta selalu meningkatkan kualitas dengan membaca
buku sumber dan literatur tentang teknik pengolahan makanan khususnya Metode
selanjutnya dapat menjadikan laporan ini sebagai acuan dan lebih mengembangkan
ini serta dapat dijadikan panduan apabila ingin melakukan Teknik Pengolahan
1. Data pendukung
Kemdikbud (2016). Bahan Bacaan Alih Fungsi
(Tata Boga). PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan
http://catatanchintyaa.blogspot.co.id/2012/09/teknik-pengolahan-metode-panas-basah.html
(diakses tanggal 21-01-2017)
http://itha-jaebreax.blogspot.co.id/2011/10/teknik-pengolahan-makanan.html (diakses
tanggal 21-02-2017)
http://ninegsl.blog.upi.edu/tag/teknik-pengolahan-makanan/ (diakses tanggal 21-02-2017)
4. Gambar salah satu fungsi conical strainer 5. Gambar salah satu fungsi Tray
(Plastic tray) dan warna kangkung yang
diharapkan