Anda di halaman 1dari 1

Komoditas hasil pertanian bersifat perishable (mudah rusak) sehingga diperlukan perlakuan

lebih untuk memperpanjang masa simpan. Salah satu cara penyimpanannya yaitu
penyimpanan dengan tekanan rendah (Low Pressure Storage). Penyimpanan tekanan rendah
atau hipobarik adalah salah satu proses penyimpanan produk yang dapat berupa buah segar,
sayuran, bunga potong, tanaman pot, daging, udang, ikan, dan materi lain yang
bermetabolisme secara aktif (Spalding et al, 1976) dalam kondisi vakum parsial.

Penyimpanan hipobarik mempunyai 4 bagian penting, yaitu : refrigerasi, sistem tekanan


hipobarik, ruang simpan dan sistem kontrol. Keuntungan penyimpanan hipobarik adalah
umur simpan produk dapat lebih panjang, menurunkan O2 secara cepat, dapat menahan dari
pembusukan, secara otomatis dapat mengeliminasi serangga dan dapat
menyimpan produk yang berbeda secara bersamaan.

Tekanan udara ruang penyimpanan


Tekanan udara ruang penyimpanan yang rendah (hipobarik) akan menghambat
aktivitas fisiologis produk dan memperpanjang daya simpan produk karena
keterbatasan jumlah O2 yang tersedia. Biasanya penyimpanan dengan kondisi
tersebut dapat dikombinasikan dengan penyimpanan bersuhu rendah. Tidak
semua produk dapat disimpan dalam kondisi tekanan udara tinggi (hiperbarik)
tetapi hanya ada beberapa produk saja yang harus disimpan pada kondisi
tersebut.

Penyimpanan hipobarik adalah teknik penyimpanan dengan pengaturan kondisi


ruang penyimpan bersuhu rendah, tekanan di bawah tekanan atmosfer normal
dan kelembaban tinggi. Efek dari penurunan tekanan ini yaitu suplai O2 untuk
produksi menurun yang mengakibatkan penurunan laju respirasi, penurunan laju
keluaran etilen, dapat mengeliminasi serangga, memperlambat pematangan
sehingga umur simpan komoditi dapat lebih panjang.

Anda mungkin juga menyukai