Teknik Komunikasi Terapeutik Pada Remaja
Teknik Komunikasi Terapeutik Pada Remaja
DISUSUN OLEH :
HUSNA ARDIANA
LALU WIRA HADI DWI PRAJA
MEGAWATI DWI PUTRI
NI MADE EPI PUSPA SARI
Puji syukur kami panjatkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
karunia_Nya kami diberikan kesempatan berupa nikmat kesehatan sehingga bisa
menyelesaikan resume ini.
Pada resume ini, kami membahas mengenai komunikasi terapeutik pada remaja.
Seperti kita ketahui, remaja merupakan masa peralihan antara anak dan dewasa. Oleh
karena itu, diperlukan teknik berkomunikasi yang berbeda yang kita lakukan dengan
anak maupun dewasa. Oleh karena itu, resume ini membahas mengenai bagaimana
teknik komunikasi terapeutik pada remaja.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam
pembuatan resume ini dan khusunya bagi anggota kelompok yang telah mendukung
pembuatan resume ini.
Kami menyadari, resume ini jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran dari
pembaca kami harapkan agar resume kedepannya lebih baik lagi.
Penyusun
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA REMAJA
A. Pengertian Komunikasi
Ada beberapa definisi tentang komunikasi :
Komunikasi adalah pengiriman pesan atau tukar menukar informasi atau ide /
gagasan ( Oxford Dictionary ).
Komunikasi adalah suatu proses ketika informasi disampaikan kepada orang lain
melalui symbol, tanda, atau tingkah laku ( Haber, 1987 )
Komunikasi bisa berbentuk komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, dan
komunikasi abstrak ( Champbell dan Glasper, 1995 ).
B. Komunikasi Terapeutik
Komunikasi terapeutik merupakan hubungan interpersonal dimana perawat
klien memperoleh pengalaman belajar bersama serta memperbaiki pengalaman
emosional klien. Komunikasi terapeutik mempunyai karakteristik :
Tujuan yang spesifik.
Saling membagi pikiran, perasaan dan perilaku unutk membentuk keintiman
yang terapeutik dan berorientasi pada masa sekarang ( here and now ).
Befokus pada klien dalam memenuhi kebutuhan
2. Tahap Perkenalan
Memberi salam dan senyum pada klien,
melakukan validasi ,
mencari kebenaran data yang ada,
mengobservasi,
memperkenalkan nama dengan tujuan, waktu dan
menjelaskan kerahasiaan klien.
3. Tahap Kerja
Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya , karena akan memberitahu
tentang hal yang kurang dimengerti dalam komunikasi.
Menanyakan keluhan utama.
Saat berkomunikasi dengan klien remaja, usahakan berdiskusi atau curah
pendapat seperti teman sebaya.
Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu.
Jaga kerahasiaan dalam komunikasi ( masa transisi dalam bersikap dewasa ).
4. Tahap Terminasi
Menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan hasil,
memberikan reinforcement positif, tindak lanjut,kontrak, dan
mengakhiri wawancara dengan cara yang baik.