LIMBAH MEDIS Tebing
LIMBAH MEDIS Tebing
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TEBING KARIMUN
JALAN D.I PANJAITAN, RANGGAM TEBING KARIMUN
TELP. 0777 327761 email : puskesmastebing@ymail.com
DENGAN
PUSKESMAS TEBING
TENTANG
NOMOR : /PKS-RSUD/I/2017
NOMOR : 440/012/P2101033201
Pada hari ini Selasa tanggal tiga Januari tahun dua ribu tujuh belas (03-01-
2017), bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Karimun Jalan
Soekarno-Hatta No 1 Tanjung Balai Karimun yang bertandatangan dibawah
ini:
Page 1 of 9
Dengan terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang mendasari Perjanjian
ini sebagai berikut:
Pasal 1
DEFINISI UMUM
(2) Limbah padat medis adalah limbah berbentuk padat/ keras yang terdiri
dari limbah infeksius,benda tajam, limbah farmasi dihasilkan dari
fasilitas pelayanan kesehatan sebagai akibat dari pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada pasien
(4) Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karimun.
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud dan tujuan dari Perjanjian ini adalah sebagai dasar pelaksanaan
kerjasama dalam memberikan Pelayanan Pengelolaan Limbah padat medis
dan obat rusak/kadaluarsa oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA dengan ini menunjuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK
PERTAMA menerima penunjukan PIHAK KEDUA untuk bertindak sebagai
pemberi pelayanan pengelolaan limbah padat medis PIHAK KEDUA, sesuai
dengan syarat-syarat dan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini.
Pasal 3
RUANG LINGKUP PELAYANAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MEDIS
(1) PIHAK PERTAMA bersedia melayani pengelolaan limbah padat medis dan
obat rusak/kadaluarsa yang dikirim PIHAK KEDUA untuk diolah dengan
menggunakan incinerator.
(2) Limbah padat medis yang dikirim oleh PIHAK KEDUA harus dalam
kemasan aman dan tertutup dengan baik
Pasal 4
BIAYA PELAYANAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MEDIS DAN OBAT
RUSAK/KADALUARSA
(2) PIHAK PERTAMA bersedia memberikan kepada PIHAK KEDUA Pola Tarif
yang berlaku dan apabila PIHAK PERTAMA akan memberlakukan tarif baru
maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan kepada PIHAK KEDUA
secara tertulis paling lambat 1 (satu) bulan sebelumnya.
(3) Bahan kemasan untuk limbah padat medis sebelum dikirim ke PIHAK
PERTAMA adalah merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA
(4) Abu bawah (bottom ash) dari incinerator adalah tanggung jawab PIHAK
PERTAMA
Pa sal 5
HAK PIHAK KEDUA
Page 3 of 9
PIHAK KEDUA berhak mendapatkan pelayanan pengelolaan limbah padat
medis sesuai dengan fasilitas yang dimiliki dan tersedia pada PIHAK
PERTAMA.
Pasal6
HAK PIHAK PERTAMA
(1) PIHAK PERTAMA berhak mengolah limbah padat medis dari PIHAK KEDUA
dengan menggunakan fasilitas incinerator dengan memperhatikan kaidah
keamanan lingkungan
(3) PIHAK PERTAMA berhak menolak limbah padat medis dan obat
rusak/kadaluarsa yang dikirim pihak pertama jika tidak sesuai dengan
pasal 3 (tiga) ayat 2 (dua) dan 3 ( tiga )
Pasal 7
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) PIHAK KEDUA wajib mengirimkan limbah padat medis dalam kemasan
aman dan tertutup rapat dan disertai surat pengantar limbah dimaksud.
(2) PIHAK KEDUA wajib melakukan pemilahan menurut jenis limbah antara
lain :
a. Limbah padat medis tajam
b. Limbah padat medis non tajam
c. Limbah botol
d. Obat kadaluarsa
(4) PIHAK KEDUA wajib membayar biaya pelayanan pengelolaan limbah padat
medis dan obat rusak/kadaluarsa sesuai dengan hasil ukuran berat yang
telah dituangkan dalam formulir yang disediakan untuk pembayaran pada
kasir Rumah Sakit Umum Daerah.
(5) PIHAK KEDUA bersedia mematuhi segala peraturan yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan yang berlaku di Rumah Sakit PIHAK PERTAMA.
Pasal 8
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban mengelola abu bawah (bottom ash) sebagai
hasil pembakaran pada alat fasilitas pengolahan limbah padat medis dan
obat rusak/kadaluarsa
Pasal 9
PELAYANAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MEDIS DAN OBAT
RUSAK/KADALUARSA
(1) Limbah padat medis dan obat rusak/kadaluarsa akan diolah menggunakan
alat bakar incinerator.
(3) Sisa bakar incinerator akan dilakukan pembuangan ke pihak ketiga sebagai
pengolah akhir dengan menggunakan jasa transporter limbah yang telah
memenuhi aturan,
Paraf Pihak Pertama Paraf Pihak Kedua
P a s a l 10
PEJABAT YANG DITUNJUK
(1) Untuk kelancaran pelaksanakan perjanjian ini maka PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA sepakat bahwa ada petugas yang ditunjuk untuk
melaksanakan proses penerimaan, penimbangan, serah terima limbah dan
obat rusak/kadaluarsa dan sebagainya yang berkaitan dengan pelaksanaan
perjanjian ini adalah:
PIHAK PERTAMA:
Page 5 of 9
PIHAK KEDUA :
P a s a l 11
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini berlaku efektif terhitung sejak ditandatangani oleh KEDUA
BELAH PIHAK untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
P a s al 12
FORCE MAJEURE
(1) Dalam hal terjadi Force Majeure, pihak-pihak yang mengalami keadaan
tersebut harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya
paling lambat 14 (empat belas) hari setelah kejadian.
(2) Yang dimaksud Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diatas, adalah kebakaran, bencana alam, gempa bumi, huru-hara,
peperangan, pemogokan yang menyeluruh, pemberontakan dan sebab-
sebab lain diluar kekuasaan KEDUA BELAH PIHAK yang menyebabkan
pelayanan kedua belah pihak terhambat.
P a s a l 13
PEMUTUSAN PERJANJIAN
(1) Pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak hanya dapat dilakukan setelah
pihak yang akan memutuskan perjanjian mengajukan pemutusan secara
tertulis kepada pihak yang akan diputus dalam waktu 1 (satu ) bulan
sebelum diputusnya perjanjian ini.
(2) Dalam hal diputuskannya perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA tidak akan
menerima pengiriman limbah apapun dari PIHAK KEDUA
P a s a l 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Page 7 of 9
P a s al 15
AMANDEMEN
(1) Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan
diselesaikan bersama melalui perundingan antara PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA yang akan dituangkan dalam bentuk Side
Letter/Amandemen serta merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dan mempunyai kekuatan yang sama dengan perjanjian ini.
Demikian perjanjian ini dibuat dengan itikad baik, untuk dipatuhi dan
dilaksanakan penuh tanggung jawab oleh kedua belah pihak.
Page 9 of 9