PT. Riau Andalan Pulp and Paper merupakan suatu perusahaan swasta
yang bergerak dibidang pembuatan pulp dan kertas. Perusahaan ini didirikan oleh
bapak Sukanto Tanoto yang lahir pada tahun 1949 yang bermula dari bisnis
keluarga hingga menjadi bisnis internasional. PT. Riau Andalan Pulp and Paper
pemegang saham utama pada APRIL Group (Asia Pacific Resource Internasional
Holding Ltd.) yang telah dikenal dalam dunia bisnis internasional. PT. Riau
Andalan Pulp and Paper berkedudukan di Jakarta pada tahun 1989. Pada tahun
1995 perusahaan ini mulai beroperasi di provinsi Riau tepatnya di desa Pangkalan
ton pulp pertahun. Dari segi peralatan dan teknologi didatangkan dari Eropa
terutama Finlandia dan Swedia, misalnya sund fibrator, diantaranya terdiri dari
PT. Riau Andalan Pulp and Paper melakukan distribusi pemasaran pulp
keluar negeri sekitar 85% dan sisanya 15 % dijual pada perusahaan di dalam
Korea, India, Taiwan, Japan, Australia dan Negara-negara di Eropa dan Asia
Tenggara.
PT. Riau Andalan Pulp and Paper dibangun dan dirancang untuk
mengusahakan pulp dan kertas yang berkualitas tinggi, dimana pulp diproduksi
secara kimia dengn proses sulfat (kraft). Sistem kontrol diperusaahan ini telah
masuk kedalam system ISO yang digunakan sebagai tanda untuk menentukan
kualitas dunia dari suatu produk. Beberapa bahan kimia yang digunakan dipabrik
Selain itu PT. Riau Andalan Pulp and Paper merupakan perusahan swasta
yang berkembang pesat dan mendapatkan sertifikat ISO 9002 dan ISO 14001 .
PT. Riau Andalan Pulp and Paper merupakan perusahaan yang menggunakan
dan sistem produksi yang telah baik dengan sistem pengontrolan yang canggih
serta manjemen yang telah baik, baik dari segi produksinya maupun pada tingkat
cooperate.
PT. Riau Andalan Pulp and Paper adalah salah satu perusahaan besar di
Indonesia yang bergerak dalam bidang usaha produksi pulp (bubur kertas) dan
paper (kertas). PT. Riau Andalan Pulp and Paper terdiri dari atas 4 departemen,
yaitu:
1. PT. RPE (Riau Power Energy), yang berfungsi untuk memproduksi listrik,
4. PT. RAK (Riau Andalan Kertas), yang berfungsi untuk menghasilkan paper
(kertas).
Lokasi PT. Riau Andalan Pulp and Paper terdiri dari dua tempat, lokasi
sebelah timur dari Kota Pekanbaru dan jaraknya 5 Km dari Sungai Kampar.
Kantor pusat terletak di Jl. Jenderal Sudirman, Gedung BNI lantai 20-22, Jakarta.
Pulp yang dihasilkan adalah jenis Fully Bleached Kraft Pulp dan serat
pendek (hard wood). Hasil produksi berupa pulp kering dalam bentuk lembaran-
lembaran dengan kualitas tinggi. Pada tahun 2002 pulp yang dihasilkan mencapai
2 million ton/ tahun. Hasil akhir pulp 63 % digunakan untuk kertas printer, 21 %
untuk kemasan kertas (coated paper), 8 % untuk kertas tissue dan 5 % umtuk
kertas buku. Produksi kertas dimulai sejak April tahun 1998 dan peluncuran
pertamanya dilakukan pada bulan Mei di Singapore. Tahun 2001 produksi kertas
mencapai 0,3 million ton/ tahun. Kertas yang dihasilkan PT. Riau Andalan Pulp
and Paper bermerek Dunia Mas dan Paper One. Produk kertas yang berupa
gulungan (rolls) lebarnya 480-2200 mm dengan berat 60, 70, 75, 80, 90, 100, 120
yang dipasarkan adalah dalam size A4, A3, F4, NA4 dengan berat 70/80 gr/ m 2.
1. Domestik
perusahaan RGM (Raja Garuda Mas) Group. Selain itu juga didistribusikan ke
2. Ekspor
kawasan Eropa, 15% untuk Timur Tengah dan sisanya 15% ke Indonesia.
telah ditetapkan. Struktur organisasi perusahaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper
dalam lampiran 1.
Tenaga kerja PT. Riau Andalan Pulp and Paper berjumlah 2100 orang dan
20.000 orang kontraktor, terdiri dari 85% dari dalam negeri dan 15% dari luar
Karyawan tersebut dari karyawan general dan keryawan shift. Jam kerja
1. Karyawan general
2. Karyawan shift
Mill General
Manager
Technical
Manager
Electrical
Transportation Chemical Plant
Transport Poll Superintendent
Department Surintendent
Instrumentation
Maintenance
Chemical
Helath Care Recovery Instumentation
Superintendent Superintendent
Civil and
Shift Operation Construction
General Services
Coordinator Maintenance
Construction
Superintendent
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Pabrik Riau Pulp PT. Riau Andalan Pulp and Paper
2.5.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitasnya Lainnya
prestasi dan kepemimpinan. Upah yang dibayar kepada para pekerja termasuk gaji
kenaikan upah berdasarkan prestasi karyawan dan upah karyawan akan ditinjau
setiap bulan April. Untuk tenaga kerja Indonesia akan menerima THR
Karyawan yang telah bekerja 3 bulan atau lebih akan diberi THR sebagaimana
hari raya/ tahun baru dan tidak berlaku untuk tenaga kerja asing. Bonus ditentukan
2. Tunjangan kecelakaan
3. Perumahan
6. Sekolah
7. Hotel
8. Minimarket
Bahan baku proses pembuatan pulp Pabrik Riau Pulp adalah kayu yang
berasal dari kayu tanaman akasia yang bernama Acasia mangium dan Acasia
crasicarpa dan Pinus silvetris. Kayu yang digunakan perusahaan pada umumnya
kayu keras (hard wood), sedangkan kayu lunak (soft wood) digunakan dalam
jumlah sedikit. Bahan baku untuk proses pembuatan kertas adalah pulp, yaitu pulp
pembuatan produk yang mana komponennya tidak jelas dibedakan pada produk).
a. Cairan pemasak
Bahan kimia pemutih yang digunakan untuk meningkatkan derajat putih pulp
2.6.2.1.Fiberline
Department Fiberline mempunyai tiga line, yaitu line 1, line 2 dan line 3.
Fiberline 1 merupakan line untuk mesin lama atau mesin yang pertama kali di
gunakan sejak awal berdirinya pabrik. Sedangkan line 2 merupakan mesin baru
merupakan mesin terbaru dengan teknologi dan proses yang lebih canggih dan
1. Digester (pemasakan)
adalah untuk memisahkan selulosa dan lignin dengan menggunakan bahan kimia.
Jenis yang digunakan adalah Super Bacth Digester berjumlah 14 buah. Proses
Chip filling adalah proses pengisiaan serpihan kayu (chip) yang dikirim chip
screw conveyor pada waktu pengisian chip, udara yang ada didalam degester
b. Impregnation
rongga-rongga chip kayu dan udara di dalam digester. Adapun suhu cairan
impragnasi ini adalah 95 C -100 C. Temperatur digester pada akhir tahap ini
c. Pengisiaan Hot Black Liquor (HBL) dan Hot White Liquor (HWL)
Hot liquor filling adalah proses penambahan liquor ke dalam digester sebagai
pengisian hot black liquor yang tujuannya untuk menaikkan panas dari warm
black liquor pada suhu di bawah 100 C, digantikan oleh hot black liquor
Setelah pengisian HBL dan HWL selesai, cairan dalam digester disirkulasikan
e. Displacement
digunakan adalah filtrat dari washing plant yang sudah didinginkan mencapai
100 C.
f. Discharging
tangki discharge. Fase ini merupakan tahap akhir dari proses yang terjadi di
Delignification Plant
pulp dan dapat menghilangkan sisa-sisa bahan kimia yang terjadi akibat proses
pemasakan dengan menggunakan air panas (hot water). Adapun proses pencucian
a. Deknotting
Deknotting adalah proses awal pada area washing. Proses ini bertujuan untuk
adalah padatan chip yang tidak masak pada saaat pemasakan chip dalam
dan sisa (reject). Knotter terdiri dari primary knotter dan secondary knotter.
Dari primary knotter yang accept akan dikirimkan ke washer sedangkan yang
akan dikirim ke intlet washer, sedangkan yang reject akan dikirim ke reject
b. Washing
larut dalam air, yang terdiri dari senyawa organic (lignin) dan juga senyawa
campuran pulp dan black liquor dilakukan didalam 4 tahap dengan arah aliran
digunakan air panas dengan suhu 70 C agar di dapat pencucian yang efisien.
Pulp yang sudah dicuci dikirim untuk disaring kembali ke pressure screen,
recovery.
c. Screening
akan digunakan sebagai bahan bakar, sedangkan pulp yang lolos ditampung ke
beberapa tingkatan, hal ini bertujuan untuk menyaring kembali sisa (reject)
d. Oxygen Delignification
Sebelum tahap delignifikasi oksigen terlebih dahulu ada tahap pre oksigen
dimana pada tahap ini bertujuan untuk menaikkan nilai brightness dari pulp
yang akan dihasilkan. Hasil dari pre oksigen ini dimasukkan kedalam MC tank,
Setelah pre oksigen barulah masuk tahap delignifikasi oksigen. Pada proses ini
kadar ilgin di turunkan sebelum memasuki tahap bleaching. Kadar lignin pulp
10. Kappa number adalah parameter kadar lgnin dalam pulp. Bahan kimia yang
aktif dalam reaksi delignifikasi oksigen adalah gas oksigen dan lindi putih
oksidasi (NaOH). Dalam proses ini digunakan reactor oksidasi. Pada saat
reaksi oksigen PH pulp 11 dengan waktu reaksi 60 menit. Suhu pada saat
proses ini adalah 95 - 100 C dengan konsistensi 10- 20 %. Hasil dari proses
proses delignifikasi oksigen, tahap selanjutnya adalah tahap post oksigen yang
berfungsi juga untuk menaikan derajat brightness dari pulp. Hasil dari post
pulp serta mengurangi lignin dari selulosa. Bleaching terdiri dari 4 tahap yaitu :
waktu yang diperlukan 60 menit pada pH 1,8-2,0. Bahan kimia yang dinginkan
adalah CIO 2 . Tujuan penambahan zat ini adalah untuk menghilangkan lignin.
Konsistensi pulp pada tahap ini adalah 12% dengan temperatur 70 C dan
waktu yang diperlukan 90 menit pada pH 10,8. Bahan kimia yang digunakan
adalah NaOH dan O 2 . Tujuan dari penambahan zat ini adalah untuk melarutkan
NaOH panas.
Pada tahap ini konsistensitas pulp 12 % dengan temperatur 70C dan waktu
pulp.
2.6.2.2.Chemical Recovery
bahan kimia yang diperlukan untuk proses pulp dan paper, antara lain clorin
c. Pembakaran black liquor pekat dalam ruang bakar untuk membakar zat-zat
sebagai berikut :
f. Pengembalian larutan hasil yang sudah jernih (white liquor) untuk digunakan
2.6.2.3.Pulp Machine
Tujuan dari rancangan mesin pulp adalah untuk memisahkan air dari bubur
pulp serta mengubah suspensi pulp menjadi lembaran dengan kadai 10% secara
efisien tanpa merusak serat dan gramatur. Sebelum memasuki proses di dalam
pulp machine terlebih dahulu diuji untuk menentukan layak atau tidaknya pulp
diproses lebih lanjut di dalam laboratorium. Adapun yang diuji adalah brightness,
dirty count, pH, fareness (derajat giling) dan konsistensi. Kemudian dilakukan
a. Bleach Screening
Tahap ini berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel besar dari stok. Stok
dipompa dari bleach H I D melalui radi sreen C-2500 DD. Untuk stok yang
dapat diterima dipompakan ke noss radi clone yang berjumlah 3 unit yang
80.000 yang juga beroperasi secara parallel. Pencucian ini dimaksudkan agar
dikentalkan dan dicuci di twin desker. Kemudian dari twin desker pulp jatuh ke
Reject dari radi screen dikirim ke parit pembuangan. Reject dari penyaringan
tahap pertama masuk ke penyaringan tahap kedua. Reject dari pencucian tahap
b. Forming Section
Tujuan dari tahap ini adalah untuk membentuk suspensi pulp menjadi lembaran
pulp. Sistem yang digunakan adalah fourdriener wire yang berfungsi untuk
memisahkan air dari suspense pulp secra gravitasi. Fourdriener wire terdiri
dari headbox, wire, wire fit, 2 rectifier rolls, 2 wire guide roll, breast roll,
couch roll, 3 wet boxes dengan siphon, 4 wet section boxes tanpa siphon, 4
forming boards dan sebuah roll pengatur tegangan wire. Fourdrinier berukuran
lebar 7,15 meter dengan panjang 30 meter. Kadar air suspense pulp yang
masuk headbox 98,4 98,8 dan kadar air lembaran basah yang keluar dari
c. Press Section
Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengeluarkan air dari lembaran pulp secara
mekanis dengan mengendapkan pulp melalui 2 nip roll. Lembaran pulp yang
yang lebih kuat. Pada bagian pengepresan yang pertama dan kedua
wire drive roll dan pengepresan tahap kedua dengan grooved ss roll.
Sedangkan untuk pengepresan tanhap ketiga nip nya terdiri dari 2 rool atas dan
bawah dengan tipe roll plain press roll. Kadar air lembaran pulp yang keluar
Tujuan dari tahap ini adalah untuk memisahkan air dari lembaran dengan cara
penguapan. Panas yang diperoleh dari uap yang dimasukkan ke steam coil
dihembuskan ke kipas sirkulasi ke flow box melalui udara. Melalui flow box
lembaran pulp dikeringkan dengan udara panas yang berasal dari atas maupun
dari bawah lembaran. Alat yang digunakan adalah falkt dryer yang terdiri dari
25 dek brow box dan 2 dek blow box pendingin. Kadar air lembaran pulp yang
Dari flakt dryer lembaran pulp dimasukkan ke cutter layboy yang akan
3. Menumpuk lembaran
f. Balling Line
bale press melaui conveyor untuk kemudian dikempa dengan tekanan 120.000
kn yang bertujuan untuk mendapatkan bale dengan berat masing-masing bale
terakhir pengunitan wire unitizing dimana 1 unit terdiri dari 8 bale ( 2.000
kg). Produk tersebut kemudian dikirim ke pulp warehouse dan siap diikirim
kepada konsumen.
Electric motor adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik (gerak putar). Secara umum kostruksi electric motor terdiri dari 2 bagian
utama yaitu stator dan rotor. Stator adalah bagian yang diam sedangkan rotor
adalah bagian yang berputar. Adapun gambar electric motor dapat dilihat pada
penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan
1. Kutub Medan
Interaksi 2 kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor
2. Dynamo
Bila arus masuk menuju dynamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet.
menggerakkan beban.
3. Commutator
Commucator juga membantu dalam transmisi arus antar dynamo dan sumber
daya.
Berikut ini adalah gambar salah satu Motor DC yang diperlukan penyalaan
2.6.3.2. Motor AC
mudah perawatannya. Motor induksi AC dapat dilihat pada Gambar 2.4 berikut.
Motor induksi memiliki rotor dan stator. Motor induksi mempunyai 2 jenis
rotor, yaitu squirrel cage rotor dan wound rotor. Sedangkan untuk stator motor
induksi terbuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa gulungan 3
fase.
Mesin yang dimaksud dalam hal ini adalah semua yang mendukung proses
beriikut ini dijelaskan jenis mesin, peralatan, dan utilitas yang digunakan pada
proses produksi. Selain mesin dan peralatan, terdapat juga utilitas pendukung
Tabel 2.1. Spesifikasi Mesin, Peralatan, dan Utilitas PT. Riau Pulp pada Departemen Fiberline
Spesifikasi
No Nama Mesin/Peralatan Fungsi
Lebar Panjang Kapasitas Kecepatan Cos
Mengeluarkan chip dari chip pile dan
200-800
1 Screw reclaimer 1 dan 2 6,3 - 25,4 m/s
m 3 sob/h mengirimnya ke conveyor under storage
Chip conveyor under storage 1
2 1200 mm 298 mm 1000 m 3 /h 2 m/s 0,85 Menerima chip dari reclaimer
dan 2
398,6 Menerima chip dari chip conveyor under
3 Chip conveyor 1200 mm 1200 m 3 /h 2,3 m/s 0,85
mm storage dan membawanya ke chip to digester
462,9 Membawa chip ke chip conveyor to digester
4 Chip conveyor to digester 1200 mm 1200 m 3 /h 2,3 m/s 0,85
mm silo
Menerima kulit kayu darii belt conveyor to
5 Chip conveyor 1200 mm 58,5 mm 1200 m 3 /h 2,8 m/s 0,85 bark boiler dan membawanya ke reversible
bark conveyor
6 Digester 412E001014 0,85 Mendistribusikan chip ke silo
Hot black liquors accumulator I 35350
7 Menampung hot balck liquor
dan II 412T004 dan 412T005 mm
Hot black liquors accumulator 27850
8 Menyimpan hot white liquor
412T006 mm
Air evacuation fan, KSHP-031-
3-RD0W-D0655 Pos 8000 Mengeluarkan udara dari dalam digester
9
412K001 412K003 dan n- m 3 / h selama pengisian chip
412K019
Sumber : Data PT.RAPP Pabrik Pulp Electrical Fiberline
Tabel 2.1. Spesifikasi Mesin, Peralatan, dan Utilitas PT. Riau Pulp pada Departemen Fiberline (Lanjutan)
Spesifikasi
No Nama Mesin/Peralatan Fungsi
Lebar Panjang Kapasitas Kecepatan Cos
Menyimpan black liquor dari washing plant
Displacement liquor tank Pos yang akan digunakan sebagai displacement
10 20000 mm
412T001 liquor ke dalam digester sebagaimana juga
sebagai dilution liquor
Menyimpan warna black liquor untuk
Impregnation liquor tank Pos
11 20000 mm digunakan sebagai impregnation dalam
412T002
digester
Menyimpan weak black liquor untuk
Weak black liquor tank Pos
12 20000 mm dipompa ke evaporation melalui liquor
412T003
screen
Menyimpan white liquor sebelum hot white
13 White liquor tank Pos 412T014 20000 mm
liquor accumulator
Contaminated condensate tank Mengumpulkan kondesat yang
14 4200 mm
Pos 412T009 terkontaminasi dari gas condenser
Steam condensate tank Pos Mengumpulkan steam condensate dari heat
15 5600 mm
412T010 exchargers
16 Discharge tank Pos 412T007 39500 mm Menampung pulp hasil pemasakan
Untuk sirkulasi asam yang digunakan untuk
17 Acid tank Pos 412T010 20000\ mm
membersihkan heat exchargers
18 Hot water tank Pos 412T008 20000 mm Tempat penampungan air hangat
Air evacuation cycle Pos
19 412E022 412E024 dan 2250 mm Mengeluarkan udara selama pemasakan chip
412E035
Sumber : Data PT.RAPP Pabrik Pulp Electrical Fiberline
Tabel 2.2. Spesifikasi Mesin, Peralatan, dan Utilitas PT. Riau Pulp pada Departemen Fiberline (Lanjutan)
Spesifikasi
No Nama Mesin/Peralatan Fungsi
Lebar Panjang Kapasitas Kecepatan Cos
20 Relief cyclone Oos 412E021 5380 mm Menyalurkan steam
21 Warm water tank Pos 412T012 1000 mm Tempat penyimpanan air hangat
Extractive stand pipe Pos Menyalurkan zat ektraktif keluar dari
22 19000 mm
412T018 digester
23 Palm oil tank Pos 412T012 4200 mm Menyimpan minyak palm
Sumber : Data PT.RAPP Pabrik Pulp Electrical Fiberline
Tabel 2.2. Spesifikasi Mesin, Peralatan, dan Utilitas PT. Riau Pulp pada Departemen Fiberline pada Tahap Pencucian,
Penyaringan dan Delegnifikasi O 2
Spesifikasi
No Nama Mesin/Peralatan Pressure Screen Power Fungsi
Tipe Cos
drop plate requirement
Primary knotter (radiscreen K- radiscreen
1 10 kPa 10,1 mm 42 Kw 0,85 Mengangkut rejected pulp
1600D) K-1600D
Radiscreen Mencuci kembali rejected pulp yang berasal
2 Secondary knitters 10 kPa 22,7 mm 15 Kw 0,85
630 dari primary knotters
Sumber : Data PT.RAPP Pabrik Pulp Electrical Fiberline
2. Pulp Machine
Tabel 2.3. Spesifikasi Mesin, Peralatan, dan Utilitas PT. Riau Andalan Pulp and Paper pada Departemen Pulp Machine
Spesifikasi
No Nama Mesin/Peralatan Fungsi
Kecepatan Temperatur Panjang Diameter
Menerima pulp yang telah bercampur
1 Head box
dengan air, membawanya ke pengiris
17,470
2 Fourdrinier wirepart Membentuk pulp menjadi lembaran
m
3 Breast roll 950 mm Sebagai landasan wire
4 Deckle boards 2,5 m Mencegah jatuhnya lembaran pulp
Membantu pengaliran pulp dari head box
5 Forming boards 880 m
dan mencegah pengeringan dini
Menampung air dari lembaran pulp yang
6 Wet suction boxes with siphon 104 mm
basah
Flat suction boxes with side Menampung air dari lembaran pulp yang
7 104 mm
outlet basah
7350 Membawa dan membentangkan bulu
8 Suction pick up roll
mm kempa
9 Felt suction tubes and showers Membersihkan dan membuang air cucian
10 Turning roll towers 250 m/min
11 Steam and condensate system
12 Heat recovery system
Sumber : Data PT.RAPP Pabrik Pulp Electrical Fiberline
Tabel 2.3. Spesifikasi Mesin, Peralatan, dan Utilitas PT. Riau Pulp pada Departemen Pulp Machine (Lanjutan)
Spesifikasi
No Nama Mesin/Peralatan Fungsi
Kecepatan Temperatur Panjang Diameter
13 Threading arrangement 250 m/min 200 C
Memotong lembaran pulp sesuai dengan
14 Cutter and layboy
pesanan pelanggan
15 Bale press Mengempa bal-bal pulp
Sumber : Data PT.RAPP Pabrik Pulp Electrical Fiberline