1. suatu sikap keraguan atau disposisi untuk keraguan baik secara umum atau menuju objek
tertentu;
2. doktrin yang benar ilmu pengetahuan atau terdapat di wilayah tertentu belum pasti; atau
Dalam filsafat, skeptisisme adalah merujuk lebih bermakna khusus untuk suatu atau dari
beberapa sudut pandang. Termasuk sudut pandang tentang:
1. sebuah pertanyaan,
4. keterbatasan pengetahuan,
Daftar isi
1 Skeptisme menurut ilmu pengetahuan
4 Lihat pula
5 Referensi
Skeptisme menurut ilmu pengetahuan
Skeptisime sebagai sebuah pemahaman bisa dirunut dari yunani kuno. Pemahaman yang kira-
kira secara gampangnya tidak ada yang bisa kita ketahui, Tidak ada yang pasti Saya ragu-
ragu. sebuah pernyataan yang akan diprotes karena memiliki paradoks. Jika memang tidak ada
yang bisa diketahui, darimana kamu mengetahuinya.Jika memang tidak ada yang pasti, perkataan
itu sendiri sesuatu kepastian.Setidaknya dia yakin kalau dirinya ragu-ragu.
Skeptis juga bisa dianggap sebagai sifat.Kadang kita juga melakukannya tanpa kita sadari.Ketika
kita mendengar bahwa ada cerita kita diculik pocong tentu saja kita mengerutkan
kening.Kemudian kita tidak mempercayai dengan mudah, kita anggap isapan jempol, urban
legend, palsu.Orang skeptis bisa memberikan argumen-argumen keberatan terhadap cerita
tersebut.Mereka meminta bukti, menyodorkan fakta kenapa cerita itu tak mungkin dan lain
sebagainya.
Dengan kata lain meragukan. Sifat skeptis artinya sifat meragukan sesuatu. Tidak mau menerima
dengan mudah apa adanya. Selalu meragukan sesuatu jika belum ada bukti yang benar-benar
jelas.Jika ada cerita maka tidak langsung mempercayainya.
Sifat semacam ini penting bagi ilmu pengetahuan.Ilmu pengetahuan memerlukan suatu kepastian
yang seakurat mungkin karena itu ilmuwan diharapkan skeptis.Ilmuwan tidak boleh langsung
percaya begitu saja terhadap berita, percobaan dan lain sebagainya.Ini karena metode dalam ilmu
pengetahuan yang ketat.
Jika seseorang menyatakan sebuah teori misalnya Naga itu ada!Ilmuan kemudian
bertanya.Mana buktinya?Ilmu selalu mempertanyakan bukti.Ini karena ilmu tidak boleh mudah
percaya. Ini karena di dunia banyak penipu dan pembohong, ada mereka yang menyatakan
melihat sesuatu padahal tidak ada di sana. Ada juga mereka yang merasa melihat sesuatu padahal
sebenarnya tidak. Jika komunitas ilmuwan hendak mempercayai hal semacam ini tanpa bukti dan
meminta yang lain supaya percaya, maka ilmu pengetahuan akan dipenuhi hal-hal yang tidak
bisa dipercaya kebenarannya.[1]
Pendekatan kontras, suatu pernyataan bahwa tidak ada pertentangan yang sungguh-sungguh,
karena agama dan sains memberi tanggapan terhadap masalah yang sangat berbeda.Banyak
ilmuwan dan agamawan [teolog] tidak menemukan adanya pertentangan antara agama dan sains.
Menurut kubu kontras, agama dan sains sangatlah berbeda sehingga secara logis tidak
mungkin ada konflik di antara keduanya. Agama dan sains sama-sama absah [valid] meskipun
hanya dalam batas ruang penyelidikan mereka sendiri yang sudah jelas.Kita tidak boleh menilai
agama dengan tolok ukur sains, begitu juga sebaliknya, oleh karena itu keduanya harus
dipisahkan antara satu dan lainnya. Jika agama dan sains sama-sama mencoba untuk
mengerjakan pekerjaan yang sama, tentu saja mereka akan bertentangan. Sains dan agama benar-
benar mempunyai tugas-tugas yang tidak sama dan tetap menjaga agar sains dan agama berada
dalam wilayah yurisdiksinya masing-masing. Jadi, agama dan sains tidak perlu mencampuri
urusan satu sama lain.
Pendekatan Kontak, suatu pendekatan yang mengupayakan dialog,interaksi, dan kemungkinan
adanya penyesuaian antara sains dan agama,dan terutama mengupayakan cara-cara bagaimana
sains ikut mempengaruhi pemahaman religius dan teologis. Cara untuk menghubungkan agama
dengan sains, sebab Haught, tidak rela membiarkan dunia ini terpilah-pilah menjadi dua ranah
[dikotomik]. Tetapi ia juga tidak setuju pada harmoni yang dangkal dalam pendekatan peleburan.
Maka menurutnya, pendekatan ini setuju bahwa sains dan agama jelas berbeda secara logis dan
linguistik, tetapi dalam dunia kenyata, mereka tidak dapat dikotak-kotakan dengan mutlak,
sebagaimana diandaikan oleh kubu pendekatan kontras. Kata mempertanyakan dapat
menggambarkan posisi pada sebuah klaim, namun di kalangan lain lebih sering menjelaskan
yang menetapkan kekekalan pikiran dan pendekatan untuk menerima atau menolak informasi
baru. Individu yang menyatakan memiliki pandangan mempertanyakan sering disebut bersikap
skeptis, akan tetapi sering terlupakan apakah sikap secara filsafati mempertanyakan atau
ketidakpercayaan secara empiris sebenarnya malahan adalah pernyataan sebuah pengakuan.[2]
Berpikir Analitis
Berpikir analitis adalah proses berpikir yang mendorong kita membuat keputusan
yang lebih baik. Pertama kita menggunakan proses berpikir kreatif untuk
memperoleh bermacam-macam pilihan solusi untuk masalah yang kita hadapi,
kemudian kita perlu menggunakan proses berpikir analitis untuk memilih beberapa
alternatif solusi yang terbaik.
Aturan dasar untuk berpikir analitis adalah memaksa pikiran kita untuk menyebar
dengan memikirkan banyak alternatif, kemudian buatlah menyempit dengan
memilih alternatif terbaik.
Sumber :
penting. Orang yang berpikir kritis akan mencari, menganalisis dan mengevaluasi
keputusan. Ciri orang yang berpikir kritis akan selalu mencari dan memaparkan
hubungan antara masalah yang didiskusikan dengan masalah atau pengalaman lain
yang relevan. Berpikir kritis juga merupakan proses terorganisasi dalam memecahkan
Menurut Ruland (2003:1-3)berpikir kritis harus selalu mengacu dan berdasar kepada
suatu standar yang disebut universal intelektual standar. Universal intelektual standar
adalah standardisasi yang harus diaplikasikan dalam berpikir yang digunakan untuk
keterkaitan(relevance), kedalaman(depth).
menganalisis dan mengevaluasi informasi sangatlah penting. Orang yang berpikir kritis
berpikir kritis akan selalu mencari dan memaparkan hubungan antara masalah yang
didiskusikan dengan masalah atau pengalaman lain yang relevan. Berpikir kritis juga
Menurut Ruland (2003:1-3)berpikir kritis harus selalu mengacu dan berdasar kepada
suatu standar yang disebut universal intelektual standar. Universal intelektual standar
adalah standardisasi yang harus diaplikasikan dalam berpikir yang digunakan untuk
relevance), kedalaman(depth).