Oleh : Chacha
Nurul, panggilan untuk seorang sahabat yang terpercaya buat Caca. Nurul
yang kocak dan tomboy itu, sangat berbeda dengan karakter Caca yang feminim
dan lugu. Mereka bertemu di salah satu asrama di sekolah mereka.
Saat dihari jadi Caca, Nurul pamit ke pasar malam untuk mengambil sesuatu
yang sudah dipesan buat sahabatnya itu. Caca menyetujuinya, dia pun
menunggu Nurul hingga tengah malam menjelang. Caca yang mulai khawatir
terhadap Nurul menyusul kepasar malam, hingga dia melihat yang seharusnya
dia tidak lihat . Apa yang dilihat Caca? Dan apa yang terjadi dengan Nurul?
Keesokan harinya.
Hari itu tampak cerah, Caca pergi kesekolah tanpa ditemani Nurul tidak
seperti kemarin-kemarin. Nurul mesti pergi kesuatu tempat yang penting dan
Caca tak boleh tau rencananya itu. Caca disekolah yang sebangku dengan Nurul
mesti memeras otak sendiri tanpa ada teman yang diajak diskusi. Sampai bel
pulang sekolah pun berbunyi, belum ada kabar dari Nurul. Salsa yang ditanya
hanya angkat bahu.
Duh dah sore gini ko Nurul belum hubungi aku sih? Gumam Caca
sambil mencet-mencet hape dan ketika nomor Nurul yang didapat, Caca pun
berniat menelpon
Nomor yang anda tuju.. Jawaban telpon di seberang langsung
ditutup oleh Caca sambil berceloteh Operator, dimana tuh orang? Nomer dak
diaktifin lagi
Caca pun masih sabar menunggu hingga malam pun larut. Aku harus
nyusul Nurul nih Ujarnya sambil narik swetearnya dari jemuran dan pamit ke
Salsa. Caca naik angkot ke pasar malam, dalam perjalanan pun dia rasa melihat
2 seorang yang sangat dia kenal di sebuah cafe. Caca langsung turun dengan
muka yang merah padam menahan marah, setelah membayar angkot. Caca
langsung menuju tempat duduk 2 orang tadi.
Nurul!!! Ical!!! ini yah kejutan dari kalian berdua untuk aku? Oke aku
terkejut, sangat terkejut!!! Ical kita putus, dan kamu Rul. Percuma aku
khawatirkan orang yang rebut pacar sahabatnya sendiri Gertak Caca blak-
blakan tanpa memberi kesempatan Nurul dan Ical bicara, Caca langsung pergi
dari caf itu dan naik angkot pulang keasramanya.
Caca tak mau tau lagi apa yang akan terjadi setelah ini, Caca tiba
diasrama dan langsung mehempaskan diri ketempat tidurnya sambil menangis
sekuat dia, Salsapun berniat mendekat tapi bersamaan dengan itu, hape
Salsapun berbunyi.
Halo? Ujar Salsa yang tampak berbicara serius dengan penelpon
diseberang
Iyah saya segera kesana Kata Salsa mengakhiri pembicaraannya
dengan penelpon tadi dan bergegas memberitahukan Caca
Ca, Nurul lagi Kata-kata Salsa terputus saat Caca memberi tanda
untuk menyuruh Salsa pergi. Tanpa pikir panjang Salsa pun pergi dengan mata
sembab, Caca tak tau apa alasannya yang jelasnya saat itu Caca merasakan
sangat sakit didadanya. Salsa yang bergegas naik angkot itu sengaja mengirim
pesan singkat ke hape Caca
Triiittriiit Caca mengambil hapenya dan membaca isi pesan itu
Ca, Nurul masuk UGD, kalo kamu mau datang, langsung saja di RS
Urip Sidoarjo ruang UGD
Caca mulai khawatir, biar bagaimana pun Nurul masih sahabatnya, dia
langsung melupakan sakit yang tengah melanda dadanya itu dan bergegas
menyusul ke rumah sakit yang disebutkan Salsa.
Sepanjang perjalanan Caca berusaha menahan air matanya yang dari tadi
mengalir sambil bergumam, Nuruuul, kenapa sih kamu tega hianati aku?, kita
memang sering becanda tapi ini lain, Rul. Aku sakit saat aku tau kamu hianati
persahabatan kita. Sekarang ada kejutan apa lagi? Tadi aku liat kamu baik-baik
aja bareng Ical, tapi kamu ko bisa masuk UGD sih? aku harap ini bukan
permainan kamu semata hanya untuk minta maaf padaku. Ini tidak lucu lagi
Aku dah dapet sahabat, kasih sayang sahabat. Tapi aku tak dapat
memberikan apapun untuk sahabatku itu, ini hari jadi dia, dan dia menginginkan
kamu diary, mungkin saja suatu saat aku berikan kamu ke dia, tapi itu suatu
saat, hanya saja aku harus cari yang mirip denganmu untuk sahabatku. Aku
minta tolong ke Ical mungkin juga dak apa-apa yah diary, diakan pacar sahabat
aku berarti dia juga sahabat aku dong. Hahaha.hanya sebuah buku tapi kalo
dia masih menginginkan kamu diary, mau tak mau aku harus ngasih kamu kedia.
Nyawa akupun boleh yang penting sahabat aku senang, hahaha, Lebaaaaaaaay.
Ya udah dulu diary aku ngantuk neh
Ga kelupaan MET ULTAH CACA, MY FRIENDSHIP
Nurul
Caca menutup diary Nurul, semakin berlinang air mata Caca. Yah
apapun yang Nurul akan beri untuk Caca, bahkan nyawanya seperti sekarang
yang Caca alami. Nurul takut kalo Caca menganggap dirinya berkhianat karena
sudah lancang mengajak Ical untuk mengantarnya, hingga dia tak pedulikan lagi
ramainya kendaraan dijalan yang membuat dirinya menghadap sang Ilahi.
Esok harinya, jasad Nurulpun dimakamkan dikampung halamannya.
Setelah dikebumikan, Caca mengusap kembali nisan sahabatnya sambil
berlinang air mata. Tertulis dinisan itu Nurul Utami binti Muh. Awal, Lahir 14 Mei
1989, Wafat 13 Mei 2003, sehari sebelum hari jadinya.
Nurul, sahabat macam apa aku, hari jadi kamu pun aku tak tau, Rul
selamat ulang tahun yah, hanya setangkai bunga dan kiriman doa yang dapat
aku beri ke kamu, istirahat dengan tenang yah sahabatku Ujar Caca sambil
berdoa dan kemudian meninggalkan gundukan tanah yang masih merah itu.
##SELESAI##