Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG

PENYAKIT STROKE

A. Topik : Penyakit Pembuluh Darah


B. Pokok bahasan : Stroke
C. Hari dan Tanggal: Sabtu, 10 Februari 2007
D. Waktu : 1 X 30 menit
E. Tempat : Unit Stroke RSUD dr. Soedono Madiun
F. Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien

I. LATAR BELAKANG

Penyakit stroke merupakan penyebab kematian yang banyak menyerang


masyarakat,kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di anggota badan
nya dan akan menimbulkan kecacatan yang dapat membebani seumur hidup tapi
juga mendekati dengan kematian si pasien. Penyakit stroke juga penyakit yang
ditimbulkan akibat aliran darah yang tidak lancar. Ketidak lancaran aliran darah
ini bisa terjadi karena dua hal: adanya sumbatan dalam pembuluh darah atau
pembuluh darah yang pecah. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-
gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah
otak. Stroke menduduki urutan ketiga penyebab kematian setelah penyakit jantung
dan kanker.
Di Indonesia, belum ada data epidemologis stroke yang lengkap, tetapi
proporsi penderita stroke dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Hal ini
terlihat dari laporan survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes RI di berbagai
rumah sakit di 27 provinsi di Indonesia. Hasil survei itu menunjukkan terjadinya
peningkatan antara 1984 sampai 1986, dari 0,72 per 100 penderita pada1984
menjadi 0,89 per 100 penderita pada 1986. Di RSU Banyumas, pada 1997 pasien
stroke yang rawat inap sebanyak 255 orang, pada 1998 sebnyak 298 orang, pada
1999 sebanyak 393 orang, dan pada 2000 sebanyak 459 orang.Biaya yang
dikeluarkan untuk pengobatan stroke dan kehilangan mata pencaharian sangat
tinggi. Di Amerika Serikat, pada 1981 pernah dihitung biaya yang dikeluarkan
untuk perawatan pasien stroke, yaitu sebanyak 7 milyar dolar dan pada 1996
meningkat menjadi 40 milyar dolar. Biaya tersebut terdiri dari direct costs (biaya
rumah sakit, dokter, dan rehabilitasi) sebanyak 27 milar dolar dan indirect costs
(kehilangan produktivitas) sebanyak 13 milyar dolar. American Heart Association
memperkirakan total biaya menjadi 51 milyar dolar pada 1999. Stroke merupakan
masalah serius karena dapat menyebabkan kematian, kecacatan, dan biaya yang
dikeluarkan sangat besar. Karena itu, perlu usaha pencegahan untuk terjadinya
stroke.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Pada akhir proses penyuluhan, klien mengerti tentang pengertian dan
penyebab, tanda dan gejala stroke,jenis penyakit stroke, penanganan stroke serta
obat tradisional untuk stroke

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan, klien dapat :
1. Menyebutkan pengertian stroke
2. Menjelaskan penyebab stroke
3. Mengetahui tanda dan gejala stroke
4. Mengetahui jenis penyakit stroke
5. Mengetahui penanganan bila terjadi stroke
6. Mengetahui obat tradisional untuk stroke

III. MATERI
Terlampir

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

V. MEDIA
Leaflet, Poster

VI. KEGIATAN PENYULUHAN


No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN
KLIEN
1. 3 Pembukaan : Menjawab salam
menit Membuka kegiatan dengan Mendengarkan
mengucapkan salam. Memperhatikan
Memperkenalkan diri Memperhatikan
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2. 10 Pelaksanaan : Memperhatikan
menit Menggali pengetahuan klien tentang Memperhatikan
hipertensi Memperhatikan
Menjelaskan pengertian stroke Memperhatikan
Menjelaskan Penyebab stroke Memperhatikan
Menjelaskan tanda dan gejala stroke Memperhatikan
Menjelaskan jenis penyakit stroke
Menjelaskan penanganan bila terjadi
stroke
Menyebutkan obat tradisional untuk
stroke
3. 15 Evaluasi : Bertanya
menit Memberikan kesempatan kepada Menjawab
klien untuk bertanya pertanyaan
Menanyakan kepada klien tentang
materi yang telah diberikan dan
memberikan reinforcement kepada
klien jika dapat menjawab
pertanyaan

4. 2 Terminasi : Mendengarkan
menit Mengucapkan terimakasih atas peran Menjawab
serta klien. salam
Mengucapkan salam penutup

XI. LEMBAR DAFTAR HADIR


Terlampir
Lampiran
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN
PENYAKIT STROKE

A. Pengertian
Penyakit Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang terjadi mendadak akibat
pasokan darah ke suatu bagian otak sehingga peredaran darah ke otak terganggu.
kurangnya aliran darah dan oksigen menyebabkan serangkaian reaksi biokimia,
yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak sehingga
menyebabkan kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, penurunan kesadaran.

Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang dikarenakan berkurangnya atau


terhentinya suplai darah secara tiba-tiba. Jaringan otak yang mengalami hal ini
akan mati dantidak dapat berfungsi lagi. Kadang pula stroke disebut CVA
(cerbrovascular accident).

B. Penyebab Penyakit Stroke

Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan
resiko perilaku

Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain
hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan
pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga
(faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah).
Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arterioskle
rosis. Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang
tidak sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan
beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food).
Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan
obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman
seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.
C. Tanda dan Gejala Penyakit Stroke
Serangan kecil atau serangan awal stroke biasanya diawali dengan daya ingat
menurun dan sering kebingungan secara tiba-tiba dan kemudian menghilang
dalam waktu 24 jam selain itu tanda dan gejala stroke dapat diamati dari beberapa
hal :
1. Adanya serangan neurologis fokal berupa kelemahan atau kelumpuhan lengan,
tungkai atau salah satu sisi tubuh
2. Melemahnya otot (hemiplegia), kaku dan menurunnya fungsi sensorik
3. Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau
salah satu sisi tubuh seperti baal, mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan,
perih bahakan seperti rasa terbakar dibagian bawah kulit
4. Gangguan penglihatan seperti hanya dapat melihat secara parsial ataupun tidak
dapat melihat keseluruhan karena penglihatan gelap dan pandangan ganda
sesaat
5. Menurunnya kemampuan mencium bau dan mengecap
6. Berjalan menjadi sulit dan langkahnya tertatih-tatih bahkan terkadang
mengalami kelumpuhan total
7. Hilangnya kendali terhadap kandung kemih sehingga sering kencing tanpa
disadari
8. Kehilangan keseimbangan, gerakan tubuh tidak terkoordinasi dengan baik
9. Tidak memahami pembicaraan orang lain, tidak mampu membaca, menulis dan
berhitung dengan baik.
10. Adanya gangguan dan kesulitan dalam menelan makanan ataupun minuman
(cenderung keselek).
11. Adanya gangguan bicara dan sulit berbahasa yang ditunjukkan dengan bicara
tidak jelas (rero), sengau, pelo, gagap dan berbicara haya sepatah kata bahkan
sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
12. Menjadi Pelupa (Dimensia) dan tidak mampu mengenali bagian tubuh
13. Vertigo (pusing, puyeng) atau perasaan berputar yang menetap saat tidak
beraktifitas
14. Kelopak mata sulit dibuka
15. Menjadi lebih sensitif, mudah menangis ataupun tertawa
16. Banyak tidur dan selalu ingin tidur.
17. Gangguan kesadaran, pingsan sampai tak sadarkan diri

D. Jenis Penyakit Stroke


Jenis penyakit stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu strok iskemik dan stroke
hemorragik.
1. Stroke hemorrhagic
Pada stroke hemorrhagic, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran
darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan
merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik terjadi pada penderita
hipertensi.
2. Stroke iskemik
Pada stroke iskemik ini aliran darah ke otak terhenti karena penumpukan
kolesterol pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis) atau menyumbatnya
pembuluh darah ke otak karena pembekuan darah. Penyumbatan bisa terjadi di
sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak
disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis.. Arteri-arteri ini
merupakan cabang dari lengkung aorta jantung (arcus aorta). Hampir sebagian
besar pasien atau sebesar 83% mengalami penyakit stroke jenis iskemik
E. Penanaganan Stroke
1. Jika orang itu sadar, tenangkan dia. Baringkan dengan hati-hati, taruh bantal di
bawah kepalanya dan selimuti.
2. Jika orang itu tidak sadar, periksalah penafasannya. Bila masih bernafas,
miringkanlah badannya dan biarkan kepalanya di atas lantai. Selimuti dia.
Tunggu datangnya dokter atau para medis untuk melakukan tindakan
penyelamatan lebih lanjut.
3. Jika pernafasannya berhenti (jika anda ahli) segera berikan pernafasan bantuan
dari mulut ke mulut (reusitasi). Prioritas utama adalah mengusahakan
penderita bernafas kembali. Ingat bahwa bila pernafasan terhenti dalam 2-3
menit akan terjadi kerusakan otak, dan bila sampai 4-6 menit akan terjadi
kematian.
4. Segera bawa ke RS terdekat untuk penanganan lebih lanjut dan tidak
menyebabkan stroke bertambah parah.

F. Cara Mencegah Stroke


Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah stroke ini. :
1. Mengendalikan tekanan darah. Hipertensi menyumbang 35-50% dari risiko
stroke. Studi epidemologis menunjukkan bahwa bahkan pengurangan tekanan
darah kecil (5 sampai 6 mmHg sistolik, 2 sampai 3 mmHg diastolik) akan
menghasilkan 40% lebih sedikit stroke. Menurunkan tekanan darah telah
meyakinkan menunjukkan untuk mencegah stroke iskemik dan baik
hemoragik. Hal ini sama pentingnya dalam pencegahan sekunder. Sehingga
langkah awal kita adalah dengan menjaga tekanan darah kita dalam keadaan
normal pula.
2. Membiasakan diri berolahraga. Manfaat yang besar yang terdapat dalam
olahraga itu sendiri bukan hanya cara mencegah penyakit ini, tetapi juga
penyakit-penyakit lainnya akan bisa dicegah dengan kita rajin berolahraga.
Melakukan aktivitas fisik secara teratur dengan berolahraga termasuk dalam
tips membantu menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak
yang sehat dalam darah. Riset menunjukan bahwa mereka yang mulai latihan
olahraga pada usia antara 25-40 tahun, risiko terserang stroke berkurang 57%.
Sedangkan yang mulai latihan olahraga pada usia 40-55 tahun, kesempatannya
hanya 37%.
3. Menjaga pola makan yang sehat. Sebagian besar jenis penyakit disumbangkan
karena pola makan kita yang tidak sehat. Makanan tinggi serat akan membantu
dalam pencegahan penyakit ini dan juga turut andil mengendalikan lemak
dalam darah. Karena kolesterol juga penyumbang resiko stroke ini.
Mengurangi makanan berlemak dapat menjaga kadar kolesterol jahat dalam
batas normal, sehingga dapat mempertahankan keelastisitasan daripada kondisi
dinding pembuluh darah dan hal ini termasuk cara mencegah stroke yang bisa
kita lakukan.
4. Hindari pula kebiasaan-kebiasaan tidak sehat seperti halnya merokok, minum
beralkohol dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya. Kebiasaan merokok dapat
menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan
membuat darah menjadi mudah untuk menggumpal dan darah menggumpal
akan meningkatkan resiko stroke ini. Sedangkan alkohol dapat menaikkan
tekanan darah, sehingga tidak mengkonsumsinya berarti kita turut andil dalam
menghindarkan diri dari tekanan darah tinggi yang merupakan faktor tertinggi
penyumbang stroke
G. Obat Tradisional untuk Penyakit Stroke
1. Daun Dewa
Siapkan bahan alami yaitu 30 gr daun dewa, 25 gr temu hitam, 2 kuntum bunga
soka dan 2 kuntum bunga mawar. Setelah semua bahan tradisional tersedia maka
rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum. Minum
air hasil ramuan tadi sebanyak 2 kali tiap sehari.
2. Juice Noni
Berikut adalah cara sederhan membuat jus mengkudu:
1. Carilah 2 atau 3 buah mengkudu yang besar dan setengah matang sudah
berwarna kuning tapi belum berbau, pilih pohon mengkudu yang tumbuh di
kebun bukan di got atau tempat sampah.
2. Kupas dan buang bijinya
3. Potong-potong kemudian masukkan kedalam blender
4. Blender sampe benar benar cair
5. Campurkan syrup atau gula merah untuk rasa, boleh juga madu
6. Saring dengan saringan.
7. Minum segera (bisa untuk 3x minum)
3. Jamur Kuping Hitam
Untuk mencegah atau mengobati stroke yang aman tampa menimbulkan
effek samping (side effect ) dapat digunakan bahan obat alami yang cocok yaitu
jamur kuping hitam. Karena khasiatnya sebagai anti koagulan yang dapat
melancarkan aliran darah. Jamur kuping hitam dapat dikonsumsi dalam bentuk
masakan atau juga diseduh dengan air panas sebagai obat. Cara penyeduhannya
dapat dilakukan sebagai berikut: ambil 10-20 gram jamur kuping hitam, kemudian
masukan dalam panci, setelah itu tambahkan 3 butir jahe, selanjutnya tuangkan air
bersih sebanyak 6 gelas, rebus sampai air yang tersisia dam panci kira-kira 2
gelas, siapkan 2 gelas kosong, kemudian angkat dan tuangkan dalam masing-
masing gelas, dan dibiarkan dingin. Minumlah dua kali sehari pagi dan
sore.Selamat mencoba, minumlah secara rutin setiap hari sampai keadaan badan
sehat.

Anda mungkin juga menyukai