PSIKOLOGI PEMUDA
Oleh :
2
Resume Buku
PSIKOLOGI PEMUDA
A. PENDAHULUAN
Negeri ini memiliki banyak asset yang cukup berharga dan mahal.
Pemuda, merupakan asset yang paling berharg bagi negeri ini, karena
pemudalah yang nantinya akan meneruskan kelangsungan negeri ini.
Seringkali terdengar dan diketahui bahwa seorang mahasiswa yang
juga pemuda adalah agen perubahan (agent of change). Namun, yang menjadi
pertanyan adalah, bagaimana mungkin mereka bisa menjadi agen perubahan
sedangkan diri mereka sendiri saja telah diubah-ubah oleh media dan
lingkungan. Banyak pemuda sat ini yang tidak menyadari akan kemudaannya.
Atau mungkin juga sadar, hanya saja tidak mau menggerakan potensi
besarnya itu untuk membangun umat.
Pemuda itu sedemikian hebat, jika kemudaannya dimanfaatkan dengan
baik dan benar akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Potensi-potensi
muda ini jika diolah dan dipelihara akan menjadi bahan bakar perjuangan.
Pemuda-pemuda adalah besi yang siap ditempa.
Dalam buku introduction to psychology, Rita L. Atkinson dan kawan-
kawan mengatakan, tidak ada orang pada masa ini yang dapat mengaku tidak
mengelah psikologi; psikologi telah menyentuh semua aspek kehidupan.
Dalam tulisan Dr. Kartini Kartono (2006) bahwa psikologi berusaha
mempelajari pribadi manusia tidak sebagai objek murni, akan tetapi
meninjau manusia sebagai subyek aktif dengan ciri sifat-sifatnya yang unik.
Psikologi pemuda belum terlalu dikenal, bahkan psikologi pemuda itu tidak
ada karena memang hampir sama dengan psikologi remaja.
Perbedaan mendasar yang membedakannya adalah, jika psikologi
remaha yang ada saat ini kebanyakan adalah membahas teori perkembangan
dan masalah yang dihadapinya, maka dalam psikologi pemuda ini lebih
menekankan pada bagaimana seharusnya pemuda itu menjadi; bagaimanakah
1
seharusnya pemuda itu menjalani kehidupannya dengan sebaik-baiknya dan
bermanfaat bagi umatnya.
2
Fase pertama, menilai baik buruknya suatu ide dengan kebendaan
(materi) atau berdasarkan pada panca indera yang timbul dari kebutuhan-
kebutuhan primer. Fase kedua. Menilai suatu ide, pemikiran atau gerakan
atas keteladanan yang diberikan oleh seseorang; dan atau tidak terlepas
dari penjelmaan dalam diri pribadi seseorang. Fase ketiga, yaitu fase
kedewasaan. Dalam fase ini, seseorang menilai suatu ide didasarkan atas
nilai-nilai yang terdapat pada unsure-unsur ide itu sendiri.
3. Pemuda Abadi
Kemudaan ternyata bukanlah soal usia saja. tapi, ia lebih
ditentukan pada sebuah sikap. Diusia muda ini kita wajib memiliki jiwa
muda, jiwa yang selalu bergelora, bersemangat, selalu berazzam yang
kuat, dan jiwa yang tidak pernah masa bodoh. Berikut ini sikap yang
pantang dimiliki oelh para pemuda :
a. Malas
Di antata salah satu rahasia manusia sukses, menurut Satria
Hadi Lubis adalah mendobrak kemalasan. Dalam sukses jalan terus
beliau menuliskan malas membuat potensi seseorang menjadi
terpendam atau muncul tapi lambat. Malas membuat seorang bgaikan
lumpuh; tak bertenaga dan tak berdaya untuk menghindarinya.
Pikirannya menjadi irasional, jiwanya kosong dan perbuaannya
menjadi tak bertanggung jawab.
b. Masa Bodoh
Menurut Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, masa bodoh berarti
tidak mempedulikan apa-apa, tidak mengindahkan, dan tidak
menghiraukan. Orang masa bodoh berarti orang yang tidak
mempedulikan kondisi sekitarnya; ia tidak mau tahu dengan apa yang
terjadi pada umatnya. Bahkan yang lebih parah, ia tidak peduli
terhadap dirinya sendiri.
4. Pemuda Dan Umat
Untuk menjadi pemuda hebat yang dirindu umat maka yang perlu
dilakukan adalah : pertama kali adalah meningkatkan kapasitas kita.
Kedua adalah berusaha agar menjadi orng yang tidak kebanyakan. Yang
3
ketiga adalah kita harus berthan dalam kemusliman kita. Yang kempt dala
membaca buku psikologi pemuda yang menginspirasi.
4
seseorang antara usia 19 dan 26. Ada fakta yang menunjukkan bahwa
masa pemuda adalah masa di mana terhimpun kekuatan dan tenaga yang
besar. Bahwa para pemuda (dewasa awal) lebih kuat dibandingkan dengan
orang setengah baya (dewasa tengah) dan orangtua (dewasa akhir).
2. Ketika Fisik Begitu Lemah
5
pengalaman hidup. Ketiga hal itu biasanya termanifestasi pada garis-
garis wajah, senyuman dan tatapan mata serta gerak reflek tubuh.
Mungkin inilah yang disebut dengan inner beauty. Daripada
menyibukan diri untuk memperhatikan penampilan, sibuklah diri
untuk beramal, beramal dan beramal.
D. Bagian Ketiga PSIKOLOGI PEMUDA
1. Konsep Diri
3. Pemekaran Diri
6
Pemekaran diri sendiri 9extension of the self), yang ditandai
dengan kemampuan seseorang untuk menganggap orang atau hal lain
sebagai bagian dari dirinya sendiri juga. Perasaan egoism (mementingkan
diri sendiri) berkurang, sebaliknya tumbuh perasaan ikut memiliki. Salah
satu tanda yang khas adalah tumbuhnya kemampuan utnuk mencintai
orang lain dan alam sekitarnya (Sarwono, 2007: 71).
4. Peran Sosial
5. Perkembangan Religi
7
a. Menerima kebenaran agama berdasarkan pertimbangan pikiran yang
matang, bukan sekedar ikut-ikutan.
b. Cenderung bersifat realis, lebih banyak mengaplikasikan dalam sikap
dan tingkah laku.
c. Bersika positif terhadap ajaran dan norma agama dan berusaha untuk
mempelajari dan memperdalam pemahaman keagamaan.
6. Perkembangan Moral
8
1) Bertutur kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut.
2) Mendoakan orangtua.
b. Menghilangkan Kecemburuan Itu
9
karena kecenderungan manusia untuk selalu berkelompok, berinteraksi
satu sama lain.
Dunia ini sangat beragam isinya. Karateristik orang pun berbeda-
beda. Di kehidupan ini, kita pasti akan menemui berbagai lingkungan
sosial yang berbeda. Bagaimanapun lingkungan sosial itu, kita harus tetap
berbut kebaikan; bahwa kita harus tetap survive dan istiqamah. Dan tetap
berusaha mempertahankan kebaikan tersebut, sesulit apapun lingkungan
kita.
10
Kini, peran perempuan semakin diakui dalam kehidupan
masyarakat dan Negara. Namun, walaupun demikian tetap saja yang
berperan di lingkungan sosial masyarakat lebih di dominasi oleh kaum
Adam padahal secara kuantitas kaum Hawa lebih mendominasi.
Jatuh tetaplah jatuh. Jatuh cinta dan jatuh dari pohon itu tidak ada
bedanya: sama-sama sakit. Orang yang jatuh cinta bukanlah orang yang
merasakan cinta dihatinya, karena perasaan ini pasti ada pada semua
orang. Namun, jatuh cinta adalah ketika seseorang itu merasakan cinta, ia
11
tidak bisa menguasai dirinya. Cinta itu yang mengendalikan dirinya dan
bukan ia yang mengendalikan cinta itu.
Terdapat kisah antara Ali dan Fatimah yang sudah berteman sejak
kecil, wajar jika bunga-bunga cinta mekar di hati keduanya. Orang jawa
bilang, witing trisna jalaran saka kuina. Diantara salah satu sebab
tumbuhnya cinta adalah kaena seringnya bertemu. Namun keduanya
menjaga kesucian cintanya.
12
Bahkan, kita hrus tetap mewaspadai yang halal. Agar jangan
sampai cinta itu justru melalaikan kita dari Tuhan YME. Agar jangan
sampai cinta kepada makhluk melebihi cinta kita kepada-Nya.
a. Internet
Adanya internet membawa begitu banyak kemudahan bagi kita
untuk mencari informasi. Melalui dunia maya ini, kita bisa menjelajah ke
seluruh dunia, baik di timur, barat, utara dan selatan. Sebagai dunia yang
tanpa batas, internet juga membawa sesuatu yang patut diwaspadai seperti
situs porno dan lain sebagainya.
b. Televisi
c. Radio
Saat ini banyak sekali lagu yang isinya kurang baik, jorok,
cengeng dan bertentangan dengan ajaran agama. Jika kita sering
mendengarkan lagu-lagu yang tidak jelas, maka secara perlahan itupun
akan mempengaruhi karakter kita.
13
d. Koran, Majalah, Tabloid dan lainnya
Kalau mau baca Koran, majalah tau tabloid pilihlah yang mendidik
dan bagus karena banyaknya media yang hanya menjual berita dan tulisan
murahan.
2. Rokok
Rokok lebih bahaya dari asap motor. Menurut Ippho bahaya merokok
adalah :
14
Trainer senior Trustco Surabaya, Akhmad Aqrom mengatakan asset
utama yang perlu kita tabung adalah ilmu. Sebab manusia selalu
membutuhkan asset ilmu dalam sesi perjalanan hidupnya.
15