KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur hanya bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas individu pembuatan makalah
Psikologi Perkembangan.
Dalam makalah ini, saya menjelaskan tentang pengaruh permasalahan remaja terhadap
psikologi perkembangan yang mana dalam pembahasan ini akan saya kupas secara jelas
mulai dari pengertian psikologi remaja; perkembangan psikologi remaja; pengertian
kenakalan remaja; faktor-faktor yang melatarbelakangi kenakalan remaja; akibat yang
ditimbulkan oleh kenakalan remaja; hubungan psikologi dan kenakalan remaja; upaya yang
dilakukan untuk menangani kenakalan remaja; sampai untuk mengetahui peranan agama
terhadap kenakalan remaja.
Kendati saya sudah berusaha dengan maksimal, sebagai manusia yang dhoif saya akui,
makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
saya harapkan, demi kesempurnaan makalah ini.
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Tripanji Irianto, MM selaku Dosen
Pembimbing yang telah memberikan materi dan masukan yang sangat berguna untuk
makalah ini.
Akhir kata saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya, khususnya bagi
pembaca. Amiin...
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ........................................................................................................ i
Kata Pengantar ...................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... ..... 2
C. Tujuan Makalah ................................................................................. 2
D. Kegunaan Makalah ............................................................................ 2
E. Prosedur Makalah .............................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 4
A. Pengertian Psikologi Remaja ............................................................. 4
B. Perkembangan Psikologi Remaja ....................................................... 5
C. Pengertian Kenakalan Remaja ..................................................... ..... 5
D. Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Kenakalan Remaja ................. 7
E. Akibat yang Ditimbulkan Oleh Kenakalan Remaja .......................... 9
F. Hubungan Psikologi dan Kenakalan Remaja ................................... 10
G. Upaya yang Dilakukan untuk Menangani Kenakalan Remaja ......... 14
H. Mengetahui Peranan Agama Terhadap Kenakalan Remaja .............. 18
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 20
A. Simpulan ........................................................................................... 20
B. Saran ................................................................................................. 21
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut.
1. Apa pengertian psikologi remaja?
2. Bagaimana perkembangan psikologi remaja?
3. Apa pengertian kenakalan remaja?
4. Apa faktor-faktor yang melatarbelakangi kenakalan remaja?
5. Apa akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja?
6. Bagaimana hubungan psikologi dan kenakalan remaja?
7. Apa upaya yang dilakukan untuk menangani kenakalan remaja?
8. Bagaimana peranan agama terhadap kenakalan remaja?
C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan:
1. pengertian psikologi remaja;
2. perkembangan psikologi remaja;
3. pengertian kenakalan remaja;
4. faktor-faktor yang melatarbelakangi kenakalan reamaja;
5. akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja;
6. hubungan psikologi dan kenakalan remaja;
7. upaya yang dilakukan untuk menangani masalah remaja;
8. untuk mengetahui peranan agama terhadap kenakalan remaja.
D. Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoretis
maupun secara praktis. Secara teoretis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep
pengaruh psikologi terhadap kenakalan remaja. Secara praktis makalah ini diharapkan
bermanfaat bagi:
1. penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya tentang
pengaruh psikologi terhadap kenakalan remaja;
2. pembaca/dosen, sebagai media informasi tentang pengaruh psikologi terhadap kenakalan
remaja.
E. Prosedur Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan teknik studi pustaka, artinya penulis
mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai literatur yang relevan dengan tema
makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Anak-anak yang sering menghindarkan diri dari tanggung jawab di rumah atau di sekolah.
Menghindarkan diri dari tanggung jawab biasanya karena anak tidak menyukai pekerjaan
yang ditugaskan pada mereka sehingga mereka menjauhkan diri dari padanya dan mencari
kesibukan-kesibukan lain yang tidak terbimbing.
3. Anak-anak yang sering mengeluh dalam arti bahwa mereka mengalami masalah yang oleh
dia sendiri tidak sanggup mencari permasalahannya. Anak seperti ini sering terbawa kepada
kegoncangan emosi.
4. Anak-anak yang mengalami phobia dan gelisah dalam melewati batas yang berbeda dengan
ketakutan anal-anak normal.
7. Anak-anak yang menyangka bahwa semua guru mereka bersikap tidak baik terhadap mereka
dan sengaja menghambat mereka.
Dengan sedikit pengertian kenalan remaja diatas membuat kita akan lebih mengerti
akan sikap dan perilaku remaja kita apakah baik baik saja ataukah sudah mengarah pada
suatu kenakalan remaja.
Dalam pengertian lain, kenakalan remaja itu disebut Juvenille delinquency.Yaitu
perilaku jahat (dursila), atau kejahatan/kenakalan anak-anak muda; merupakan gejala sakit
(patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk
pengabaian sosial, sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah laku yang
menyimpang.Anak-anak muda yang delinkuen atau jahat itu disebut pula sebagai anak cacat
secara sosial.Mereka menderita cacat mental disebabkan oleh pengaruh sosial yang ada di
tengah masyarakat.Juvenile beraal dari bahasa latin juvenilis, artinya : anak-anak, anak muda,
ciri karakteristik pada masa muda, sifat-sifat khas pada periode remaja.Delinquent berasal
dari kata latin “delinquere” yang berarti : terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas
artinya menjadi jahat, a-sosial, kriminal, pelanggar aturan, pembuat ribut, pengacau, penteror,
tidak dapat diperbaiki lagi, durjana, dursila, dan lain-lain.
2. Bagi Keluarga
Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi tulang punggung
keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Dan oleh para orang tuanya apabila
anaknya berkelakuan menyimpang dari ajaran agama akan berakibat terjadi ketidak
harmonisan didalam kekuarga, komunikasi antara orang tua dan anak akan terputus. Dan
tentunya ini sangat tidak baik, Sehingga mengakibatkan anak remaja sering keluar malam
dan jarang pulang serta menghabiskan waktunya bersama teman-temannya untuk bersenang-
senang dengan jalan minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba dan narkotika. Dan
menyebabkan keluarga merasa malu serta kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja.
Yang mana kesemuanya itu hanya untuk melampiaskan rasa kekecewaannya saja terhadap
apa yang terjadi dalam kehidupannya.
3. Bagi lingkungan masyarakat
Di dalam kehidupan bermasyarakat sebenarnya remaja sering bertemu orang dewasa
atau para orang tua, baik itu ditempat ibadah ataupun ditempat lainnya, yang mana nantinya
apapun yang dilakukan oleh orang dewasa ataupun orang tua itu akan menjadi panutan bagi
kaum remaja. Dan apabila remaja sekali saja berbuat kesalahan dampaknya akan buruk bagi
dirinya, dan keluarga. Sehingga masyarakat menganggap remajalah yang sering membuat
keonaran, mabuk-mabukkan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat mereka dianggap
remaja yang memiliki moral rusak. Dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut
akan jelek Dan untuk merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang
lama dan hati yang penuh keikhlasan.
Jadi fungsi pendidikan Islam adalah realisasi dari cita-cita ajaran Islam, yang membawa
misi kesejahteraan manusia sebagai hamba Allah lahir dan batin di dunia dan akhirat. Untuk
itu, agama berfungsi sebagai terapi bagi jiwa yang gelisah dan teganggu. Agama berperan
sebagai pencegahan terhadap gangguan kejiwaan dan merupakan fakor pembinaan mental
bagi remaja. Dengan demikian, agama dan keyakinan merupakan kebutuhan jiwa yang
penting bagi remaja yang dapat memberikan bantuan untukmelepaskan diri dari goncangan
jiwa dan gejolak-gejolak jiwa yang hebat.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Manusia adalah suatu mahluk somato-psiko-sosial dan karena itu maka suatu
pendekatan terhadap manusia harus menyangkut semua unsur somatik, psikologik, dan sosial.
Remaja adalah mereka yang berusia antara 12 - 21 tahun. Remaja akan mengalami periode
perkembangan fisik dan psikis sebagai berikut :
1. Masa Pra-pubertas (12 - 13 tahun)
2. Masa pubertas (14 - 16 tahun)
3. Masa akhir pubertas (17 - 18 tahun)
4. Periode remaja Adolesen (19 - 21 tahun)
Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan.Masa remaja adalah masa
terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri.Perkembangan psikologis ditekankan
pada keadaan emosi remaja. Kenakalan remaja itu sendiri merupakan perbuatan pelanggaran
norma-norma baik norma hukum maupun norma sosial.Faktor-faktor yang melatar belakangi
terjadinya kenakalan remaja adalah sebagai berikut bagai berikut:
1. Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang;
2. Minimnya pemahaman tentang keagamaan;
3. Pengaruh lingkungan dan pergaulan.
Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja ada 3 antara lain:
1. Bagi diri remaja itu sendiri;
2. Bagi keluarga;
3. Bagi lingkungan masyarakat.
Upaya penanggulangan masalah kebakalan dapat di bagi dalam:
1. Tindakan Preventif;
2. Tindakan Represif;
3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi.
Pada hakikat manusia membutuhkan agama. Hal ini disebabkan agama berfungsi
sebagai pembimbing dan petunjuk arah/haluan. Dalam kehidupan remaja, agama mempunyai
peran yang sangat penting, karena agama dapat membantu para remaja dalam menghadapi
segala macam persoalan yang dihadapi dalam hidupnya.
B. Saran
Kondisi psikologis seorang remaja sangat berpengaruh dalam sikap dan tindakannya,
maka semua pihak harus berusaha memperhatikan perkembangan psikologi remaja agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu kita hendaknya turut berperan aktif
untuk menanggulangi maraknya kenakalan di kalangan remaja. Kita hendaknya turut
melakukan upaya-upaya untuk menghindarkan mereka dari perbuatan yang tidak pantas
mereka lakukan. Upaya-upaya tersebut dapat bersifat preventif, represif, dan kuratif.
Tanggung jawab terhadap kenakalan remaja terletak pada orangtua, sekolah, dan masyarakat,
khususnya para pendidik baik yang ada di keluarga (orangtua), sekolah (guru-guru dan para
guru pembimbing) maupun para pendidik di masyarakat, yakni para pemuka agama dan
tokoh-tokoh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://niesa-silfia.blogspot.com/2010/05/pengaruh-psikologi-terhadap kenakalan_21.html
http://psikonseling.blogspot.com/2010/02/pengertian-kenakalan-remaja.html
http://www.psikoterapis.com/?en_memahami-tentang-perkembangan-psikologi-remaja
%2C81
http://firdasmablog.blogspot.com/2011/02/pengertian-psikologi-remaja-dan.html
http://fauzistks.blogspot.com/2011/08/makalah-kenakalan-remaja.html
http://ladang-hijau.blogspot.com/2011/07/akibat-yang-ditimbulkan-dari-kenakalan.html
Kartono, kartini. 2003. Patologi sosial II Kenakalan Remaja. Jakarta. PT Raja Grafindo
Persada