Di zaman ini, dipastikan tidak ada manusia yang dapat hidup seorang
sendiri dalam keterasingan, tanpa terhubung dengan orang lain dan
terlibat interaksi bersama.
Hubungan dengan sesama manusia ini dalam Islam dikenal dengan istilah
hablumminannas. Setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan
hablumminannas dengan sebaik-baiknya, sesuai tuntunan Al-Quran dan
sunah Nabi Muhammad SAW.
c. Menyambung silaturahmi.
d. Memberikan nasihat.
f. Berbuat adil.
Akan tetapi, perbuatan baik kepada sesama juga bernilai ibadah yang jika
dilakukan akan berbalas pahala dan surga.
Satu hal yang harus senantiasa kita ingat adalah dalam berbuat baik pada
sesama umat manusia, kita tidak boleh pilih kasih.
Kita harus berbuat kebaikan kepada siapa saja, tanpa membedakan latar
belakang suku, agama, ras, atau status sosial. Hal lain yang tidak boleh
kita lupakan ketika berbuat baik adalah kita harus tulus dan ikhlas.
Melakukannya karena mengharapkan ridho Allah semata.
Ketika kita berbuat kebaikan pada sesama umat manusia, tetapi tidak
ikhlas, misalnya mengharapkan imbalan atau ingin pujian, sejatinya
kebaikan tersebut tidak akan ada nilainya di sisi Allah.
Dengan perintah yang sangat jelas untuk berbuat kebaikan pada sesama
umat manusia, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melakukannya.
Justru kita harus berlomba-lomba untuk berbuat baik. Sebab,
sesungguhnya setiap perbuatan akan kembali kepada pelakunya.
Kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain akan berbalas kebaikan
pula.
Dan, jika kita mendapatkan kasih sayang Allah, sungguh itulah nikmat
yang tiada bandingnya. Dengan kasih sayang Allah tersebut, kita akan
mendapatkan kemuliaan hidup, baik di dunia maupun akhirat.