SFAS No.142 effektif mulai 2002, menghilangkan amortisasi goodwill impairmens ecara
periodic, dan mensyaratkan goodwill dievaluasi setiap tahun untuk impairmen. Jika terjadi
impairmen maka harus segera ada pengenaan charge pada pendapatan sejumlah
impairmen. Pengujian goodwill untuk impairmen berdasar SFAS No.142 menggunakan
estimasi2 dan terbuka untuk manajemen pendapatan (opens the door for earnings
management).
Pada tahun 2002, SFAS No. 142 mengakhiri praktek amortisasi goodwill yang telah berjalan
lama. Perusahaan-perusahaan harus melakukan pengujian goodwill secara tahunan untuk
impairmen dan menuliskan hal ini sebagai intangible asset. Pengujian impairmen
memerlukan penggunaan diskresi yang signifikan pada level Manajemen dan memberikan
peluang untuk pengelolaan pendapatan melalui big bath charges.
Bagi perusahaan Fortune 100 yang melaporkan goodwill, studi ini menunjukkan bahwa
perusahaan-perusahaan yang mengambil goodwill impairment charges dalam tahun 2002
memiliki lower earnings yang signifikan pada tahun 2002 dibandingkan counterpartnya yang
tidak melaporkan goodwill.