No. register :
Tanggal Masuk :15 oktober 2014, Pukul 03.30 wita
Tanggal Pengkajian :15 oktober 2014, Pukul 19.00 wita
Tanggal Partus : 15 oktober 2014, Pukul 11.45 wita
Nama pengkaji : ANDI ASWINDA
C. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
- Menarche : 14 tahun
- Siklus haid : 28 30 hari
- Lamanya : 4-7 hari
- Dismanorhe : tidak ada
D. Riwayat KB
Ibu pernah menggunakan kontrasepsi Pil dan KB suntik 2 tahun yg lalu
I. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum baik
2. Tanda tanda vital
a. Tekanan darah :100/80 mmHg
b. Nadi :80x/ menit
c. Suhu :36,60c
d. Pernapasan :20x/ menit
e. LILA : 24 cm
3. Kepala dan wajah : Kepala bersih, rambut tidak mudah rontok dan tidak
ada nyeri tekan, Tidak ada oedema dan cloasma gravidarum, Konjungtiva merah
muda, sclera putih
4. Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar limfe dan
kelenjar tyroid.
5. Payudara : Payudara simetris. Tidak ada massa dan nyeri tekan,
Putting susu terbentuk, kolostrum ada bila di pencet
6. Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi, Tampak linea nigra
dan striae albican, Tonos otot perut tampak kendor
a. Palpasi
Leopold I :32 cm
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BDP Sudah masuk dalam panggul
b. TFU : 32 cm
c. LP : 87 cm
d. TBJ : TFU x LP
: 32x 87 = 2784 gram
e. His : 3x 10 menit durasi 30-35 detik kuat dan teratur
f. DJJ terdengar kuat dan teratur pada kuadran kiri bawah perut dengan frekuensi
133x/ menit
7. Pemeriksaan dalam vagina/ VT
Tanggal 15 oktober 2014, Pukul 04.45 wita
a. Vulva/ vagina tidak ada kelainan
b. Portio lunak dan tipis
c. Pembukaan 6 cm
d. Ketuban (+)
e. Presentasi kepala
f. Posisi UUK kiri depan, tidak ada molage
g. Penurunan kepala Hodge III
h. Tidak ada penumbungan
i. Kesan panggul normal
j. Pelepasan lendir bercampur darah
8. Anus
Tidak ada hemoroid
9. Ekstermitas
Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varises.
10. Pemeriksaan Lab
-
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL
GII, PI,AO Gestasi 39 minggu , situs memanjang, punggung kiri, presentasi
kepala, BDP, Intrauterin, Tunggal/ hidup, Inpartu kala I fase aktif, keadaan ibu
dan janin baik.
1. GII PI A0
Data subjektif : Hamil ke tiga dan tidak pernah keguguran
Data objektif : Tonus otot perut tampak kendor, tampak linea nigra dan
striae albican.
Analisa dan interpretasi data :
a. Tonus otot tampak kendor karena pembesaran perut dan peregangan otot-otot
kehamilan yang lalu.
b. Adanya line nigra dan striae albican disebabkan karena terjadinya
hyperpigmentasi kulit oleh pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH)
lobus hypofisis anterior dan pengaruh kelenjar supra renalis yang meningkat
setelah persalinan, striae livide ini akan berubah warna menjadi putih yang
disebut striae albicans ( prawirohardjo sarwono, 2002 ).
7. Gestasi 39 minggu
Data subjektif : HPHT tanggal 15 januari 2013
Data Objektif : TFU 32 cm
Analisa dan interpretasi data :
Dari HPHT tanggal 15 januari 2013sampai tanggal pengkajian tanggal 15
oktober 2014, maka umur kehamilannya 39 minggu, di hitung dengan
menggunakan rumus neagle. usia kehamilan sesuai dangan tinggi fundus uteri
yaitu usia Gestasi 39 minggu, TFU 32-38 cm. (prawirohardjosarwono ilmu
kebidanan hal 186 ). Menurut Mc Donald tuanya kehamilan dalam bulan dapt
diukur dengan rumus Jarak Fundus Sympisis (TFU) dalam cm dibagi 3,5
( Sinopsis Obstetri Fisiologi).
3. Presentasi kepala
subyektif : sering dirasakan ada gerakan menendang pada sebelah kiri
perut
Data obyektif : palpasi Leopold III teraba kepala dibagian terendah
Analisa dan interpretasi data :
Pada palpasi Leopold III teraba bagian bulat, keras, melenting pada sympisis
dan pada fundus teraba bagian lunak, kurang melenting, dan kurang bundar,
presentase janin dalam rahim adalah presentase kepala karena berat kepala lebih
besar dari bokong, dan menurut teori akomodasi bahwa bentuk uterus yang
sedemikian rupa sehingga volume bokong dan ekstremitas yang lebih besar
berada diatas ruangan yang lebih luas, kepala menyesuaikan diri dengan
ruangan yang lebih kecil pada pap ( prawirohardjo sarwono , 1999 ).
4. BDP
Data subyektif : -
Data obyektif : palpasi Leopold IV ; kepala sudah masuk dalam panggul
5. intrauterine
Data subyektif : ibu tidak pernah mengalami nyeri perut yang hebat
Data obyektif : ibu tidak pernah merasa nyeri hebat saat dipalpasi
Analisa dan interpretasi data :
Bagian dari uterus yang merupakan tempat berkembangnya janin adalah
kavum uteri dimana pada bagian ini hasil konsepsi dapat tumbuh dan
berkembang hingga aterm tanpa menyebabkan adanya rasa nyeri (manuaba,
IBG, 1998 )
6. Tunggal/ Hidup
Data subyektif : janinnya bergerak kuat pada bagian perut sebelah kanan
Data obyektif :
Leopold 1 : 3 jrb px
Leopold II : PUKI
pold III : kepala
133x/i terdengar kuat dan teratur
Analisa dan interpretasi data :
a. teraba satu bokong, satu punggung, dan satu kepala, menandakan janin tunggal
( ilmu kebidanan, hal 129).
b. Teraba 2 bagian besar janin pada lokasi yang berbeda, bagian kepala pada
kuadran bawah perut, bagian bokong pada kuadran atas perut, pada kehamilan
tunggal hanya terdengar satu bunyi jantung janin dengan perbedaan sekitar 10
denyutan permenit (sarwono, 1999 ).
7. Inpartu kala I fase aktif
Data Subjektif : Ibu merasakan sakit perut tembus ke belakang disertai
pelepasan cairan ketuban
Data Objektif : Pembukaan 6 cm
Penurunan kepala 2/5, Hodge III
Ketuban (+)
Pelepasan lendir dan darah
sertai dengan penurunan kepala 0/5, his semakin sering, durasi semakin lama,
interval semakin pendek, frekuensi semakin bertmbah dalam 10 menit.
- Tanda tanda vital dalam batas normal :
TD :sistol = 90-120 mmHg kenaikannya tidak > 15 mmHg, Diastol = 60-
90 mmHg kenaikannya tidak > 10 mmHg,
suhu = 36,5 -37C kenaikannya tidak > 1C,
Nadi = 60-100 x/i,
Pernapasan = 16-24 x/i,
kandung kemih tetap kosong, minum 150cc / 1 jam.
DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 120-160 x/menit, ketuban
pecah pada pembukaan lengkap atau hampir lengkap dan warnanya jernih,
penyusupan kepala tidak ada.
- Kadang ibu mengeluh kesakitan
B. Rencana Tindakan
1. Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.
Rasional : dengan memberitahu hasil pemeriksaan , ibu dan keluarga merasa
lebih tenang mengetahui keadaannya.
2. Jelaskan manfaat nyeri persalinan pada ibu dan keluarga
Rasional : dengan adanya nyeri menandakan adanya kemajuan persalinan
dan mengurangi kecemasan yang dapat mengganggu proses persalinan.
3. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih.
Rasional : kandung kemih yang penuh dapat menyebabkan rasa tidak
nyaman pada ibu dan dapat menghambat penurunan kepala janin.
4. Beri ibu kebebasan untuk memilih posisi yang nyaman.
Rasional : asuhan sayang ibu.
5. Anjurkan ibu bernafas panjang saat ada kontraksi.
Rasional : menarik napas panjang lewat hidung dan di hembuskan lewat
mulut akan meningkatkan suplai O2 sehingga mengurangi rasa sakit dan dapat
mengalihkan perhatian pada nyeri tersebut.
6. Beri support dan motivasi pada ibu.
Rasional : dengan memberi support dan motivasi pada ibu di harapkan ibu
tetap optimis dan bersemangat menghadapi persalinan dan kelahiran bayi.
7. Beri hidrasi dan intake yang cukup
Rasional : memenuhi kebutuhan energi dan cairan tubuh serta mencegah
dehidrasi.
8. Setiap 30 menit observasi his selama 10 menit, DJJ dan nadi selama 1 menit,
pemeriksaan VT, TD dan Suhu setiap 4 jam atau sebelum 4 jam bila ada
indikasi.
Rasional : memantau keadaan ibu dan janin, serta melakukan VT untuk
mengetahui keadaan ibu dan janin serta kemajuan persalinan.
9. Isi lembar patograf
Rasional : dengan patograf dapat memantau kemajuan persalianan.
No. register :
Tanggal Masuk : 15 oktober 2014, Pukul 03.30 wita
Tanggal partus : 15 oktober 2014, Pukul 19.00 wita
Tanggal Pengkajian : 15 oktober 2014, Pukul 11.45 wita
Nama pengkaji : ANDI ASWINDA
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 15 oktober 2014
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluaraga bahwa keadaannya
dan keadaan bayinnya baik
2. Menjelaskan manfaat tentang nyeri pada ibu dan keluarga
3. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih
4. Memberikan ibu kebebasan untuk mengambil posisi sesuai keinginanya
5. Menganjurkan ibu mengatur relaksasi saat his untuk mengurangi rasa nyerinya.
6. Memberi suport dan motivasi dari keluarga dan pertugas dan merasa lebih
tenang menghadapi proses persalinan.
7. memberi hidrasi dan intake yang cukup dengan memberikan ibu minum air
putih.
8. Setiap 30 menit mengobservasi his selama 10 menit, DJJ dan nadi selama 1
menit, pemeriksaan VT, TD dan Suhu setiap 4 jam atau sebelum 4 jam bila ada
indikasi.
1. TD : 100 / 80 mmHg
2. N : 80 x/i
3. S : 36,6 C
4. P :20X/i
5. DJJ :133x/i
6. HIS :3X10 (30-35)
7.
ANALISA (A)
Perlangsungan kala II, keadaan ibu dan janin baik
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 15 oktober 2014 11.30 Wita
1. Menyiapkan alat partus;
2. Menyiapkan diri / menggunakan alat pelindung diri
3. Memberikan dukungan kepada ibu dan mengikutsertakan keluarga untuk
mendampingi ibu dalam pertolongan persalinan oleh anaknya.
4. Memberitahukan ibu dan keluarga bahwa pembukaannya sudah lengkap.
5. Menganjurkan ibu mengedan saat ada his
6. Memberikan minum pada ibu diantara his dgn minum teh manis pada ibu
diantara his 150cc.
7. Memasang handuk bersih diatas perut ibu, serta meletakkan kain bersih dan
melipat sepertiga bagian di bawah bokong.
8. Memakai handscoen
9. Menolong melahirkan kepala, membersihakan mulut, hidung dan muka bayi
dengan menggunakan kasa steril memeriksa adanya lilitan tali pusat; tidak ada
lilitan tali pusat
10. Menunggu putaran paksi luar secara spontan
11. Melahirkan bahu secara biparietal.
12. Melahirkan badan bayi dengan sangga susur; bayi lahir pukul 11.45 wita secara
spontan, langsung menangis, warna kulit kemerahan, pergerakan aktif, jenis
kelamin perempuan.
13. Meletakkan bayi di atas perut ibu dan Mengeringkan bayi dengan menggunakan
handuk bersih ; ibu Merasa senang dengan kelahiran bayinya
14. Mengobservasi tanda gejala kala III.
ANALISA (A)
Perlangsungan kala III, keadaan ibu dan janin baik
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 15 oktober 2014 Pukul 11.45 Wita
1. Memeriksa fundus uteri ; TFU setinggi pusat menandakan janin tunggal
2. Memberitahu ibu akan disuntik oksitosin
3. Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM pada paha bagian luar 1/3 bagian atas
4. Menjepit tali pusat dengan klem 3cm dari pusat dan 2cm dari klem pertama,
memotong tali pusat.
5. Meletakkan bayi tengkurap di atas perut ibu dan melakuan IMD
6. Memindahkan klem pada tali pusat 5 cm dari vulva
7. Melahirkan plasenta dengan melakukan penegangan tali pusat terkendali secara
dorso kranial ; plasenta lahir lengkap jam 11.50 wita.
8. Melakukan massase fundus uteri; kontraksi uterus baik, uterus teraba keras dan
bundar, TFU setinggi pusat.
9. Mengajarkan ibu dan keluarga untuk melakukan mesase fundus uteri ; Ibu
masih merasa nyeri perut bagian bawah , Merasa lelah dan ingin beristirahat.
10. Memeriksa adanya lasserasi jalan lahir; perineum utuh, tidak ada robekan
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
NY.S INPARTU KALA IV
ANALISA (A)
Perlangsungan kala IV, rupture tingkat 1 , Keadaan ibu dan janin baik
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 15 Oktober 2014. Pukul 13.50 Wita
1. Melakukan penjahitan jelujur dengan menggunakan anastesi lidocain 1 amp
2. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik; uterus teraba keras dan bundar.
3. Mengevaluasi kehilangan darah; perdarahan 50 cc.
4. Mengobservasi keadaan ibu setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit
pada jam kedua; terlampir dalam partograf
5. Memastikan kandung kemih ibu kosong; kandung kemih kosong.
6. Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 %; alat telah
direndam selama 10 menit.
7. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi; bahan yang terkontaminasi telah
dibuang di tempat sampah medis.
8. Membersihkan ibu dari air ketuban, lendir, darah serta mengganti pakaian ibu;
ibu telah dibersihkan dan digantikan pakaiannya serta dipasangkan popok.
9. Mendekontaminasi tempat tidur; tempat tidur telah didekontaminasi dengan
larutan klorin 0,5 %.
10. Melepaskan handscoen dalam larutan klorin dan mencuci tangan dengan air
sabun di bawah air mengalir.
11. Melengkapi partograf.