Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM (EMULSIFIKASI)

FARMASI FISIKA

DI SUSUN OLEH :

ADE LINA RUKMANA (1043050004)

HENNY PUSPITASARI (104304000 )

RETNASARI INDAH (1043050007)

DESSY FRANSISCA (104305000 )

ROY MANURUNG (1043050010)

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

JAKARTA

2009
JUDUL

Emulsifikasi

TUJUAN

Menyiapkan emulsi dengan menggunakan emulgator surfaktan


Mengevaluasi stabilitas emulsi dan menentukan nilai HLB butuh minyak yang diginakan
dalam pembuatan emulsi

TEORI

Menurut FI edisi IV, emulsi adalah system dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam
cairan yang lain dalam bentuk tetesan kecil. Stabilitas emulsi dapat dipertahankan dengan
penambahan zat yang ketiga yang disebut dengan emulgator (emulsifying agent). Emulgator ada
yang berasal dari alam dan buatan, yang berasal dari alam seperti gom arab, tragacant, agar-agar,
kuning telor, bentonit dan lainnya. Yang buatan seperti span dan tween.

Emulsi dikatakan stabil bila tidak mrengalami hal-hal seperti creaming, cracking dan inverse.
Untuk menentukan komposisi campuran emulgator sesuai dengan nilai HLB yang dikehendaki
dapat dilakukan dengan rumus berikut:

(B1X HLB1) + (B2X HLB2) = (B campuran X HLB campuran)

ALAT

Mixer
Gelas ukur
Penangas air
Volt meter

BAHAN

Minyak mineral
Aq.dest
Span
Tween

PROSEDUR PERCOBAAN

1. Siapkan emulsi dengan HLB masing-masing adalah 5,7,9,11,13


2. Hitung jumlah tween dan span yang dibutuhkan untuk masing-masing harga HLB butuh
seperti tersebut diatas dengan komposisi 5% dari bobot total
3. Timbang masing-masing minyak (30%), air (65%), tween dan span (5%) sesuai dengan
hasil perhitungan diatas
4. Campur minyak dengan span, air dengan tween, kemudian masing-masing panaskan
diatas penangas diatas air sampai 700C. gabung kedua campuran lalu segera di mixer
pada kecepatan dan waktu yang sama untuk masing-masing perlakuan. Banyaknya span
dan tween yang dipakai tergantung pada nilai HLB
5. Masukkan kedalam gelas ukur, beri tanda untuk masing-masing HLB
6. Ukur voltage aliran arus untuk masing-masing perlakuan
7. Amati kestabilannya selama satu minggu
8. Catat pada HLB berapa emulsi relative paling stabil

DATA

No. Data X1 X2 X rata-rata

1 HLB 5 8.2 8.2 8.2


2 HLB 7 8.19 8.18 8.185
3 HLB 9 8.0 8.0 8.0
4 HLB 11 7.8 7.8 7.8
5 HLB 13 7.5 7.5 7.5
6 Air 8.2 8.2 8.2
7 Minyak 0 0 0
8 Alkohol 6.14 6.14 6.14

Perhitungan dan Analisa

HLB 5
Tween 80 = (15 . x) + 4.3 (5 x) = 5 . 5
15x + 21.5 4.3x = 2

10.7x = 3.5

x = 0.327 g

Span 80 = 5 0.327

= 4.67 g
HLB 7
Tween 80 = (15 . x) + 4.3 (5 x) = 7 . 5
15x + 21.5 4.3x = 35

10.7x = 13.5

x = 1.26 g

Span 80 = 5 1.26

= 3.74

HLB 9
Tween 80 = (15 . x) + 4.3 (5 x) = 9 . 5
15x + 21.5 4.3x = 45

10.7x = 23.5

x = 2.20 g

Span 80 = 5 2.20

= 2.80

HLB 11
Tween 80 = (15 . x) + 4.3 (5 x) = 11 . 5
15x + 21.5 4.3x = 55

10.7x = 33.5

x = 3.13 g

Span 80 = 5 3.13

= 1.87
HLB 13
Tween 80 = (15 . x) + 4.3 (5 x) = 13 . 5
15x + 21.5 4.3x = 65

10.7x = 43.5

x = 4.07 g

Span 80 = 5 4.07

= 0.93

DAFTAR PUSTAKA

- Bird, Tony . 1993. Farmasi Fisika . Jakarta. UI Tress


- Irma. L. Kartohadiprojo. P. w, atkins. Kimia Fisika edisi IV jilid I,
Jakarta : Erlangga
- Martin, Alfrd, dkk. Farmasi Fisika. Jakarta : Univesitas Indonesia
Terss.

Anda mungkin juga menyukai