PEMBAHASAN
Kebutuhan energi
Besarnya kebutuhan energi tergantung pada energi yang dikeluarkan pada setiap hari.
Kebutuhan energi dapat dihitung dengan memperhatikan beberapa komponen penggunaan
energi.komponen-komponen itu iayalah: (1)basal metabolis rate (BMR). (2)specifik dynamic
action (SDA). (3)aktifitas fisik dan faktor pertumbuhan.
2. Tentukan basal metabolic rate (BMR) yang sesuai dengan jenis kelamin.umur dan berat
badan.kemudian tambahkan dengan specific dynamis action (SDA) yang besarnya
10%BMR.
BMR+SDA (10%BMR)
Jennis kelamin Berat badan 10-18 tahun 18-30 tahun 30-60 tahun
perempuan 40 1224 1074 1167
45 1291 1149 1207
50 1357 1223 1248
55 1424 1296 1288
60 1491 1370 1329
65 1557 1444 1369
70 1624 1516 1410
75 1691 1592 1450
BMR perempuan berdasarkan berat badan
3. Aktifitas fisik setiap hari ditentukan tingkatnya.kemudian hitung besarnya energi untuk
aktifitas fisik tanpa berolahraga.
Shalat : 10 x 5 = 50 menit
Sekolah : 6.45 - 14.00 = 6 jam 30 menit
Makan : 3 x 15 = 45 menit
Tidur siang : 14.20 - 15.30 = 70 menit
Mandi : 3 x 10 = 30 menit
Apel : 3 x 15 = 45 menit
Tidur malam : 21.00 - 05.00 = 8 jam
6. Apabila atlet masih dalam masa pertumbuhan maka tambhkan kebutuhan energi
Dia berlatih lari 6 hari seminggu dengan kecepatan 4.5 menit per KM selama 2 jam.
Aktifitas sehari-hari ringan seperti pergi sekolah, duduk-duduk di kamar, dan tidur siang.
BMR untuk berat badan 50kg adalah 1357 dan SDA adalah 135.7
BMR + SDA = 1357+ 135.7 = 1492.7
Tentukan faktor aktifitas ringan adalah 1.5
Latihan lari setiap minggu yaitu 6 x 120 x 11 = 7920/minggu : 7 = 1131,42/hari
BMR + SDA x aktifitas fisik = 1492.7 x 1.5 = 2239.05
Jadi total energi yang dibutuhkan oleh Kefrina adalah 2239.05 + 1131,42 =
3370.47
Karena masih dalam pertumbuhan 3370.47 + (50 x 1) = 3420.47
Piramida makanan menggunakan klasifikasi grup makanan dan mengatur jumlah serving
size yang harus dikonsumsi sesuai dengan total kalori yang dikonsumsi per individu. Kebutuhan
kalori harian tiap individu berbeda-beda.
Ada tiga sumber energi utama yang dapat diperoleh dari makanan, antara lain karbohidrat,
lemak, dan protein.
a. Karbohidrat
b. Protein
Saran :
Pertahankan pola makan dan latihan seperti saat ini. Karena pengeluaran dan
pemasukannya energinya seimbang.
Saya ucapkan puji dan syukur atas rahmat dan hidayah ALLAH SWT. yang telah
memberikan kami kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan hasil observasi kami
untuk mata kuliah gizi olahraga.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada kepala asrama PPLP
SUMUT dan kepada adik Kefrina atlet yang kami observasi yang sangat banyak
membantu kami untuk menyelesiakannya.
Hormat kami,
Kelompok satu
Observasi Gizi Atlet Sprinter PPLP SUMUT
DI
S
U
S
U
N
Oleh:
Hermanto Sirait
Mangasi Malatua
Muchlis Ashari
Muhammad Siddiq
Srimuslianingsih
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Banyak cabang olahraga yang selain menuntut kondisi fisik yang prima juga
menuntut atlet-atlet yang cerdas. Bila kita bandingkan dengan negara-negara lain, kondisi
kita masih memerlukan perbaikan yang besar dalam aspek konsumsi protein hewani yang
terdapat dalam telur, susu, dan daging. Karena itu, bila tidak dimulai langkah-langkah
sistematis untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, melalui perbaikan kesejahteraan
ekonominya, tidak sampai satu generasi lagi.
Olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik yang sangat menbutuhkan energi
tinggi dan dapat disetarakan dengan kebutuhan energi/kalori atlet sangat berat. Biasanya
olahraga dilakukan waktu yang relative lama, intensitas yang sangat tinggi, gerakan yang
dilakukan adalah gerakan yang eksplosiv dan berlangsung secara terus-menerus. Suatu
cabang olahraga memerlukan keterampilan yang berhubungan dengan kebugaran tubuh,
yaitu kekuatan dan daya ledak otot, kecepatan dan kelincahan. Daya ledak otot adalah
kemampuan otot untuk melakukan kontraksi otot dengan sangat cepat, yang sangat
dipengaruhi oleh kekeuatan otot. Kecepatan dalam berolahraga memerlukan kesegaran
jasmani atau kebugaran. Sedangkan kelincahan seorang atlet untuk bergerak cepat dan
merubah arah dan posisi secara tepat membutuhkan keseimbangan tubuh dan
keterampilan yang tinggi.
Kekuatan otot yang tinggi sangat diperlukan oleh atlet untuk berlari cepat,
menendang, melempar, mempertahankan keseimbangan tubuh dan mencegah terjatuh.
Selain itu, olahraga juga memerlukan daya than jantung-paru yang menggambarkan
kapasitas untuk melakukan aktivitas secara terus-menerus dalam waktu yang lama tanpa
mengalami kelelahan yang berarti. Daya tahan jantung seorang atlet harus dapat
ditingkatkan dengan latihan daya tahan jantung-paru atau latihan aerobic dengan interval
training. Prinsip latihan interval training mengandung komponen lama latihan, intensitas
latihan, masa istirahat dan pengulangan. Contohnya pada olahraga bolabasket,
berdasarkan karakteristik permainan bolabasket maka untuk dapat memcapai prestasi
yang yang optimal, pemain sepakbola harus memenuhi persyaratan tertentu. Bentuk
tubuh pemain bolabasket harus ideal yaitu, sehat, kuat, tinggi, dan tangkas. Seorang
pemain bolabasket harus mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) yang normal dengan
tinggi Badan (TB) diatas rata-rata. Komposisi tubuh harus proporsional antara massa otot
dan lemak. Tidak boleh ada lemak yang berlebih.
Oleh karena itu, untuk menjadi Atlet lari sprint dengan tubuh yang ideal, dan
aktivitas yang prima memerlukan program pelatihan yang teratur dan terarah. Pelatihan
beban untuk meningkatkan kekuatan otot, pelatihan peregangan untuk memperkuat
kelenturan tubuh dan pelatihan aerobic untuk meningkatkan kebugaran serta pelatihan
teknik dan keterampilan. Semua upaya diatas, akan mencapai hasil yang lebih baik
dengan asupan gizi atau pengaturan makanan dengan kebutuhan gizi yang lebih besar.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Berapa besar energi yang di keluarkan oleh atlet sprint?
2. Berapa besar energi yang di konsumsi atlet?
3. Tujuan
Untuk mengetahui kebutuhan atau keseimbangan energi yang dibutuhkan atau
yang dikeluarkan oleh atlet.
4. Manfaat
Laporan ini sangat bermanfaat sekali bagi peneliti, karena:
a. Melatih kita dalam membuat suatu karya tulis agar terbiasa dan lebih baik.
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa (penulis) untuk dapat mengetahui
bagaimana kebutuhan energi yang di butuhkan atlet, apakah seimbang antara
output dan inputnya.
Tidak hanya bagi peneliti, laporan ini juga bermanfaat bagi pembaca, karena:
a. Mengetahui akan kebutuhan energi yang di butuhkan atlet.
b. Memberikan informasi kepada atlet maupun pelatih bahwa bagaimana keadaan
gizi atlet yangdi teliti.
5. Metode Penelitian
Mendatangi PPLP di sumut dan memberi angket kepada atlet dan memberi
pengarahan tentang bagaimana mengisi angket tersebut.
Landasan Teori
Lari jarak pendek (Sprint) adalah semua jenis lari yang menempuh jarak 400 m ke
bawah (Tamsir Riyadi, 1982 : 21), ahli lain menyebutkan bahwa lari jarak pendek
sebagai salah satu cabang lomba mencakup semua jarak hingga 400 m (Gerry A. Carr,
1997 : 13). Adapun Aip Saripudin (1997) menjelaskan bahwa pengertian lari 100 meter
adalah suatu lari dimana si atlit menempuh suatu jarak dengan kecepatan maksimal.
Pandangan tentang lari jarak pendek (sprint) dari beberapa pakar di atas secara
substansional memahami lari 100 meter sebagai suatu aktivitas fisik (berlari) yang
dilaksanakan dengan menggunakan kecepatan tinggi tentu saja agar seorang atlit dapat
berlari dengan kekuatan dan kecepatan yang maksimal, atlit tersebut tidak bisa hanya
mengandalkan bakat atau panjang tungkai yang dimilikinya. Akan tetapi seorang atlit
butuh waktu yang cukup panjang untuk berkonsentrasi dan melatih diri. Dalam berlatih
itupun seorang atlit tidak bisa hanya berkonsentrasi pada satu jenis kondisi saja, akan
tetapi harus memperhatikan beberapa faktor yang memungkinkan kecepatan tersebut
dapat tercapai. Tamsir Riyadi (1982) dalam hal ini mengemukakan beberapa faktor
penting yang perlu mendapatkan perhatian untuk dilatih, sehingga natinya atlit mampu
berlari dengan kemampuan maksimal antara lain: speed (Kecepatan), Power (Daya Ledak
Otot), Strength (Kekuatan), Coordination (Koordinasi Gerakan), Flexibility (Kelenturan),
Agility (Kelincahan) dan stamina.