Anda di halaman 1dari 14

KOMPETENSI Mampu mengusulkan konsep perencanaan pembelian JUMLAH SOAL

bahan awal industri farmasi, obat tradisional, kosmetik,


1 alat kesehatan, makanan dan minuman
3
KASUS:
Untuk membuat anggaran produksi tiga bulan kedepan aldi hari ini membuat jadwal dikegiatan
produksi berdasarkan permintaan dari bagian pemasaran dan berdasarkan kapasitas mesin.
Kemudian dilakukan monitoring serta mengecek stok bahan baku dan kemasan.
Pertanyaan soal
1. Apa yang dikerjakan aldi merupakan bagian dari?
A. Perencanaan produksi
B. Pembuatan produk
C. Pemusnahan produk
D. Penciptaan produk
E. Pengemasan produk
KASUS:
Setiap bulan eldi melakukan stok bahan baku, kemasan dan bahan jadi agar sesuai dengan
perencanaan produksi dan permintaan dari pemasaran kemudian mengevaluasi untuk diadakan
konfirmasi dengan pemasaran tentang adanya obat jadi yang harus diual.
Pertanyaan soal
2. Apa yang dilakukan eldi merupakan tugas seorang?
A. perencanaan produksi
B. pengendalian persediaan
C. Pembuatan produk
D. Pemusnahan produk
E. Pengiriman produk
KASUS :
Industri Farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan penggunaannya,
memenuhi persyaratan yang tercantum dalam dokumen izin edar (registrasi) dan tidak menimbulkan
resiko yang membahayakan penggunanya karena tidak aman, mutu rendah atau tidak bertanggung
jawab.
Pertanyaan:
3. Proses pengolahan obat di industri farmasi dimulai dari?
a. Pengadaan bahan baku
b. Penerimaan bahan baku
c. Peninkatan bahan baku
d. Pencampuran bahan baku
e. Pengolahan bahan baku
KOMPETENSI Mampu melaksanakan pengelolaan bahan awal, produk JUMLAH SOAL
ruahan, produk antara, dan produk jadi industri farmasi,
2 15
obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, makanan dan
minuman
KASUS
Pengadaan bahan dalam proses produksi hendaklah hanya dari pemasok yang telah disetujui dan
memasuki spesifikasi yang rlevan.

Pertanyaan Soal
4. Skema bahan baku maupun bahan pengemas disebut sebagai?
A. Bahan awal
B. Produk ruahan
C. Produk antara
D. Produk jadi
E. Produk obat

KASUS
Dalam semua proses produksi penerimaan, pengeluaran dari jumlah bahan tersisa hendaklah
dicatat.

Pertanyaan Soal
5. Pencatatan yang dilakukan hendaklah berisi?
A. Surat pemesanan
B. Total biaya
C. Nomor faktur
D. Nomor Bets
E. Tanggal pemesanan

KASUS
Produk jadi adalah produk (obat) yang telah melalui seluruh tahap proses pembuatan.

Pertanyaan:
6. Yang berhak meluluskan produk jadi dapat beredar di pasaran adalah baian?
A. Produksi
B. Pengawas mutu
C. Teknisi
D. Peralatan
E. Sanitasi dan higienitas

KASUS:
Label yang menunjukan status bahan awal hendaklah ditempelkan oleh personil yang ditujuk oleh
kepala bagian pengawasan mutu.
Pertanyaan Soal
7. Dalam mencegah kekeliruan label tersebut hendaklah berbeda dengan label yang digunakan
oleh?
A. Pengawas mutu
B. Penjamin mutu
C. Pengawas produksi
D. Pembuat label
E. Pemasok Bahan
KASUS
Bahan awal adalah bahan baku dan bahan pengemas yang digunakan dalam pembuatan suatu
produk yang belum mengalami pengolahan apapun kecuali dinyatakan lain.

Pertanyaan:
8. Bahan awal di area penyimpanan hendaknya diberi label yang tepat, label hendaknya memuat ?
A. Nama pemasok, nama bahan, nomer bets, tanggal kadaluarsa,status bahan
B. Nama bahan, nomor bets, tanggal kadaluarsa, status bahan
C. Nama bahan, nama pemasok, nomor bets, tanggal kadaluarsa
D. Nama bahan, nama pemasok, tanggal kadaluarsa, status bahan
E. Nama bahan, nama pemasok

KASUS :
Bahan awal, produk antara dan produk ruahan yang diserahkan hendaklah diperiksa
kebenarannya senelum dikirim kebagian produksi.

Pertanyaan Soal
9. Tiap bahan atau campuran bahan yang masih memerlukan satu atau lebih tahap pengolahan
lebih lanjut menjadi produk ruahan disebut?
A. Produk awal
B. Produk antara
C. Produk ruahan
D. Produk jadi
E. Bahan baku

KASUS :
Kegiatan pembuatan produk yang berbeda tidak boleh dilakukan bersamaan atau berurutan
didalam ruang yang sama kecuali tidak ada resiko terjadinya campur baur atau pencemaran
silang.
Pertanyaan Soal
10. Kegiatan pembuatan produk disebut sebagai?
A. Proses penimbangan
B. Proses penerimaan bahan
C. Proses pensortiran
D. Proses pengemasan
E. Proses pengolahan
KASUS
Pelaksanaan sistem mutu obat tradisional hendaklah menjamin bahwa apabila diperlukan dapat
dilakukan pengambilan contoh bahan awal, produk antara, produk ruahan dan produk jadi,
serta dilakukan pengujian terhadapnya untuk menentukan diluluskan atau ditolak, yang
didasarkan atas hasil uji dan kenyataan-kenyataan yang dijumpai yang berkaitan dengan mutu.

Pertanyaan Soal
11. bahan atau campuran bahan yang masih memerlukan satu atau lebih tahap pengolahan lebih
lanjut untuk menjadi produk ruahan disebut?
A. Bahan awal
B. Bahan baku
C. Simplisia
D. Produk antara
E. Produk jadi
KASUS:
Setelah pelulusan suatu bets atau lot oleh bagian manajemen mutu, produk tersebut hendaklah
dipindahkan dari area karantina ke gudang produk jadi.
Soal Pertanyaan
12. melalui seluruh tahap proses pembuatan disebut?
A. Bahan baku
B. Bahan awal
C. Produk ruahan
D. Produk antara
E. Produk Jadi

KASUS:
Produk jadi yang memerlukan kondisi penyimpanan khusus hendaklah diberi penandaan jelas
yang menyatakan kondisi penyimpanan yang diperlukan.
Pertanyaan Soal
13. Penyimpanan produk jadi yang memerlukan penyimpanan khusus disimpan di area ?
A. Gudang penerimaan
B. Gudang produk jadi
C. Ruang pelabelan
D. Karantina
E. Pencatatan

KASUS
Pada pengolahan bahan awal untuk pembuatan kosmetik Bahan awal yang diterima harus
mempunyai label identitas dan label status yang jelas. Dapat juga diberikan label keamanan,
label penanganan yang disarankan, label tempat penyimpanan, informasi tentang alat
pelindung yang harus dipakai dan sebagainya.

Pertanyaan Soal

14. Wadah dari bahan awal yang sudah dilakukan pengambilan contoh, harus diberi penandaan yang
berisi antara lain?
A. Tanggal pembelian dan pengambilan contoh
B. Tanggal pengambilan dan pelaksana pengambilan contoh
C. Tanggal pelaksanaan pengambilan contoh dan tanggal kadaluarsa
D. Tanggal pengujian dan tanggal pembelian
E. Tanggal pembelian, tanggal pengambilan dan pelaksanaan pengambilan contoh.

KASUS:
Seperti biasa setiap harinya adul akan melakukan stok bahan obat diapotek. Adul melakukan
penataan barang berdasarkan tanggal kadaluarsanya mendekati untuk diletakan didepan rak
baan obat.

Pertanyaan Soal

15. Mengutamakan penggunaan bahan dengan memperhatikan tanggal kadaluarsa disebut?


A. FIFO
B. FEFO
C. Penanggalan
D. Pencatatan
E. Stok
KASUS
Pada pengolahan bahan awal untuk pembuatan kosmetik Bahan awal yang diterima harus
mempunyai label identitas dan label status yang jelas. Dapat juga diberikan label keamanan,
label penanganan yang disarankan, label tempat penyimpanan, informasi tentang alat
pelindung yang harus dipakai dan sebagainya.

Pertanyaan Soal

16. Bahan yang ditolak dalam produksi kosmetika harus segera diberi label DITOLAK. Label
tersebut berwarna?
A. Hitam
B. Merah
C. Orange
D. Ungu
E. Coklat
KASUS
Produk ruahan harus diberi penandaan yang jelas mengenai nama produk, tahapan proses,
status, nomor bets, jumlah, tanggal pembuatan yang ditempel pada wadah.

Pertanyaan Soal

17. Bila memungkinkan, produk ruahan disimpan di area khusus sambil menunggu pelulusan
untuk proses selanjutnya dari?
A. Bagian produksi
B. Bagian gudang
C. Bagian pembelian
D. Bagian pengawasan mutu
E. Bagian penelitian dan pengembangan
KASUS
Sistem produksi secara tertutup adalah sistem pengolahan dimana semua bahan baku dicampur secara
tertutup melalui proses pemindahan dengan udara bertekanan. Proses pencampuran berada dalam
tangki yang tertutup, pemindahan dan pengisian produk dilakukan melalui 78 sistem perpipaan yang
tertutup.

Pertanyaan Soal

18. Sistem produksi tertutup bertujuan untuk?


A. Menjamin agar produk tidak tercemar
B. Meminimalkan biaya produksi
C. Mengurangi tahapan pengolahan
D. Mempercepat proses produksi
E. Membantu mengawetkan hasil produk
KOMPETENSI Mampu membuat control kualitas dan jaminan JUMLAH SOAL
kualitas melakukan pengelolaan barang kadaluarsa,
3 barang absolute, barang kembalian dan prosedur
15
pemusnahannya
Kasus:
Bahan baku datang dari pemasok ke bagian gudang. Anda sebagai petugas laboratorium di bagian Kontrol
Kualitas (Pengawasan Mutu) melakukan sampling dan pemeriksaan terhadap bahan baku dan bahan
tambahan. Sampling pemeriksaan meliputi organoleptis, kimia dan fisika.
Pertanyaan soal
19. Pemeriksaan organoleptis meliputi:
A. Bentuk, warna, bau dan rasa.
B. Bentuk, warna, bau, rasa dan PH.
C. Bentuk, warna, bau, rasa dan kelarutan.
D. Bentuk, warna, bau , rasa dan titik lebur.
E. PH, kelarutan, titik lebur dan berat jenis.
Kasus:
Untuk tiap penimbangan atau pengukuran bahan awal hendaklah dilakukan pembuktian kebenaran identitas
dan jumlah bahan yang ditimbang atau diukur .
Pertanyaan Soal
20. Penimbangan dan pengukuran dilakukan oleh:
A.Satu orang personil yang independen.
B. Dua orang personel yang independen
C. Satu orang personil yang independen, dan pembuktian tersebut dicatat.
D. Dua orang personil yang independen, dan pembuktian tersebut dicatat.
E. Tiga orang personil yang independen, dan pembuktian tersebut dicatat.
Kasus
Bagian Pengawasan Mutu (Kontrol Kualitas) melakukan pengujian produk meliputi produk antara, produk
ruahan, dan produk jadi serta pengujian mikrobiologi terhadap produk yang dihasilkan.
Pertanyaan soal:
21.. Untuk produk ruahan kapsul pengujian meliputi :
A.Ukuran, keseragaman bobot, kekerasan, keregasan, waktu hancur, keseragaman kandungan
dan disolusi obat.
B.Keseragaman bobot, keseragaman kandungan dan disolusi obat.
C.Kerapuhan, waktu hancur, keseragaman kandungan dan disolusi.
D.Kadar air, bobot jenis, keseragaman kandungan, kelembapan dan pH.
E.Keseragaman bobot, volume, kekuatan, penutup kapsul.
Kasus
Pemusnahan obat merupakan kegiatan penyelesaian terhadap perbekalan farmasi yang tidak terpakai karena
kadaluwarsa, rusak, mutu tidak memenuhi standar dengan cara membuat usulan penghapusan perbekalan
farmasi kepada pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Pertanyaan soal :
22. Laporan pemusnahan obat dan perbekalan kesehatan ditandatangani oleh?
A. Tenaga teknis kefarmasian dan apoteker
B. Apoteker dan saksi pelaksanaan
C. apoteker
D. tenaga teknis kefarmasian
E. saksi pelaksanaan
23. Bagian atau departemen dalam industri farmasi yang bertanggung jawab terhadap pengawasan mutu obat
melalui sistem pengawasan yang terencana dan terpadu adalah bagian?
A. Apoteker
B. TTK
C. Produksi
D. Quality Control
E. Quality Assurance
Kasus
Kontrol kualitas merupakan suatu kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan suatu produk melalui proses
penelitian, pengembangan serta perancangan suatu produk yang bertujuan untuk memenuhi kepuasan
konsumen serta sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Pertanyaan:
24. Aspek umum yang harus diperhatikan dalam kegiatan kontrol kualitas adalah?
A. Cost, safety, environment, kualitas produk dan kegiatan
B. Friability, cost, safety, environtment
C. Cost, friability, environtment
D. Cost, friability, safety, kualitas produk dan kegiatan
E. Friability, safety, kualitas produk dan kegiatan
Kasus:
Sampel pertinggal bahan awal dan produk jadi disimpan dalam jumlah yang cukup untuk dilakukan pengujian
ulang bila perlu. Sampel bahan awal disimpan dalam wadah yang dipersyaratkan.
Pertanyaan soal
25. Sampel produk jadi disimpan dalam :
A. Kemasan akhir kecuali untuk kemasan yang besar.
B. Kemasan awal kecuali untuk kemasan yang besar.
C. Kemasan tertutup rapat yang disimpan dalam kondisi yang sesuai.
D. Kemasan akhir dan kemasan besar.
E. Kemasan awal dan akhir.
Kasus:
Kontrol kualitas merupakan suatu kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan suatu produk melalui proses
penelitian, pengembangan serta perancangan suatu produk yang bertujuan untuk memenuhi kepuasan
konsumen serta sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Pertanyaan:
26. Dalam quality control untuk sediaan steril, salah satu uji yang dilakukan adalah?
A. Friability
B. Lamination
C. Limulus Amebocyte Lysate
D. Mottling
E. Capping
Kasus
Penarikan penarikan kembali obat jadi berupa penarikan kembali satu atau beberapa batch. Hal ini di lakukan
bila ada produk yang menimbulkan efek samping atau masalah medis lainnya yang menyangku tfisik, reaksi-
reaksi alergi,dan efek toksik.
Pertanyaan:
27. Prosedur penanganan obat kembalian mencakup hal-hal berikut:
A. Pemusnahan, karantina, penelitian, pengolahan kembali, pemeriksaa dan pengawasan mutu yang
seksama
B. Karantina, penelitian, pengolahan kembali, pemeriksaan dan pengawasan mutu yang seksama
C. Karantina dan pemusnahan
D. Penelitian, karantina, dan pemusnahan
E. Pengolahan kembali dan pemusnahan
Kasus :
Bahan atau produk obsolet adalah bahan atau produk yang sudah tidak berlaku lagi.
Petanyaan soal:
28. Perlakuan terhadap bahan atau produk obsolet adalah:
A. Dengan memusnahkan dan pemusnahannya dicatat.
B. Dengan melakukan pemulihan dan pemulihannya dicatat.
C. Dengan mencampurkan ke dalam bets lain dan dicatat.
D. Dengan mengembalikan kepada pemasok dan dicatat.
E. Dengan menguji ulang dan dicatat.
Kasus:
Setelah proses pengemasan selesai, bahan pengemas yang tidak terpakai ada yang belum diprakodifikasi dan
ada telah diberi prakodifikasi. Yang belum diberi prakodifikasi dikembalikan ke persediaan gudang dan
dicatat.
Pertanyaan soal:
29. Yang telah diberi prakodifikasi hendak:
A. Disimpan dan dicatat.
B. Dimusnahkan dan pemusnahan tersebut dicatat.
C. Dipakai lagi dan dicatat.
D. Diprakodifikasi ulang dan prakodifikasi dicatat.
E. Diuji ulang dan pengujian dicatat.
Kasus
Setelah obat dipasarkan, pengawasan mutu obat tetap dilakukan untuk mendeteksi adanya perubahan baik
fisik maupun kimia dalam kemasan yang dipasarkan.
Pertanyaan soal:
30. Pengawasan mutu dilakukan dengan cara:
A. Program stabilitas on-going.
B. Program stabilitas lanjutan
C. Prgram stabilitas terbatas
D. Program stabilitas dipercepat
E. Program uji stabilitas
Kasus
Produk kembalian adalah obat jadi yang telah beredar, yang kemudian dikembalikan ke industri farmasi
karena keluhan mengenai kerusakan, kadaluarsa, atau alasan lain misalnya kondisi wadah atau kemasan
yang dapat menimbulkan keraguan akan identitas, mutu, jumlah dan keamanan obat yang bersangkutan.
Pertanyaan:
31. Produk kembalian yang tidak memenuhi spesifikasi dan tidak dapat diproses ulang hendaklah?
A. Disimpan
B. Dimusnahkan
C. Dikemas
D. Didaur ulang
E. Dikembalikan
Kasus
Pada rumah sakit X di temukan tablet generik yang tersedia, sudah melewati batas waktu Exp. Date
atau masa kadaluarsa.
Pertanyaan soal :
32. Bagaimana cara pemusnahan yang sesuai untuk produk sediaan tablet ?
A. Di bakar secepatnya
B. Di timbun di bawah tanah
C. Di kembalikan ke PBF
D. Di buang di tempat pembuangan sampah medis
E. Di hancurkan
Kasus
Apoteker mengajukan pembelian obat kepada PBF dan PBF menerima permintaan bembelian obat, setelah
obat itu dikirim dan diperiksa oleh pihak apotek ternyata ada beberapa produk yang mendekati masa exp.
Date.
Pertanyaan soal:
33. Tindakan apakah yang dilkukan pihak apotek untuk menangani masalah tersebut?
A. Dibuang
B. Tetap dijual kepada konsumen
C. Di musnahkan dengan cara dibakar
D. Di jual kepada apotek lain
E. Di reture pada pihak PBF
KOMPETENSI Mampu melaksanakan pemantauan kondisi JUMLAH SOAL
lingkungan dan peralatan laboratorium dibawah
4 supervisi Apoteker
5
Kasus:
Untuk menghindari kontaminasi serta perubahan kondisi laboratorium, maka ruangan tempat penerimaan,
penyimpanan, preparasi, lingkungan pengujian harus bebas dari debu, asap serta faktor lain
Pertanyaan soal :
34. Faktor yang mempengaruhi adanya kontaminasi debu dll yaitu?
A. Adanya fentilasi
B. Kebersihan yang kurang terjaga
C. Kelembaban dan temperatur
D. Dinding retak
E. Adanya rembesan air
Kasus:
Terbukanya pintu dan bertambahnya personil di ruangan dapat mengganggu pelaksanaan pengujian
parameter kualitas lingkungan yang sedang berlangsung
Pertanyaan soal :
35. Pernyataan tersebut termasuk cara untuk ?
A. Pemeliharaan kondisi ruangan pengujian parameter kualitas lingkungan
B. Menjaga keamanan lingkungan
C. Menjaga kesejahteraan
D. Menjaga kebersihan
E. Melindungi peralatan

Kasus:
Pengambilan sample untuk penelitian sangat tergantung pada ruang lingkup penelitian
Pertanyaan soal :
36. Pada tujuan pengambilan sample lingkungan pemantauan lingkungan mempunyai tujuan antara lain
sebagai berikut ?
A. Menentukan status kualitas lingkungan
B. Mengelola sumber daya alam
C. Menentukan kebijakan pengolahan lingkungan
D. Menghadapi masalah lingkungan global
E. Mengelola sampah lingkungan

KASUS:
Selama pembuangan limbah timbal, ambang batasnya harus sesuai untuk menjaga kelestarian
lingkungan.
Pertanyaan soal
37. Pada nilai ambang batas berapa limbah timbal yang dianjurkan?
A. 0,1 mg/L
B. 0,3 mg/L
C. 0,5 mg/L
D. 0,7 mg/L
E. 0,9 mg/L
KASUS:
Di samping golongan peralatan adapula peralatan pendukung bekerja di laboratorium yaitu peralatan
keselamatan kerja, seperti kacamata, sarung tangan, jaslaboratorium, alat pemadam.
Pertanyaan soal
38. Alat-alat tersebut merupakan peralatan dari?
A. Keselamatan laboratorium
B. Pembuatan sediaan
C. Peracikan obat
D. Keselamatan bersama
E. Pembuatan alat
Mampu melaksanakan prosedur produksi
KOMPETENSI dan evaluasi sediaan farmasi steril dan non
JUMLAH SOAL
5 steril dibawah supervisi Apoteker 15
Kasus:
Aldi akan melaksanakan praktikum pembuatan salep mata. Bahan yang telah disiapkan antara lain :
Chloramphenicol, Vaselin Flavum dan Paraffin liquid kemudian dibuatlah sediaan salep mata steril.
Pertanyaan soal
39. cara sterilisasi apakah yang cocok untuk pembuatan salep mata tersebut :
A. Sterilisasi Panas Basah
B. Sterilisasi Panas Kering
C. Sterilisasi Filtrasi
D. Sterilisasi Radiasi Ion
E. Sterilisasi Sinar UV
40. Setelah aldi memilih cara sterilisasi yang cocok, bagaimana cara perlakuan terhadap zat aktif yang
digunakan ?
A. Dicampurkan di awal ( basis belum steril )
B. Disterilkan terlebih dahulu
C. Diayak terlebih dahulu
D. Di campurkan di akhir (basis sudah steril)
E. Dilarutkan dengan penambahan etanol
Kasus:
Pak zainal mendapatkan resep yang salah satunya berisikan injeksi. Dimna injeksi tersebut mempunyai pH
yang sama dengan pH cairan tubuh.
Pertanyaan Soal
41. sediaan mempunyai pH yang sama dengan pH larutan tubuh disebut :
A. Isotonis
B. Hipotonis
C. Isohidris
D. Euhidris
E. Hipertonis
Kasus:
Sterilisasi dengan cara aseptik merupakan tekhik yang dapat memperkecil kemungkinan terjadi pencemaran
atau kontaminasi dengan mikroba hingga seminimal mungkin dari bahan yang sudah steril. Biasanya digunakan
untuk bahan/alat yang tidak dapat di steruikan dengan cara pemanasan atau dengan cara penyaringan.
Pertanyaan soal :
42. Salah santuh contoh alat yang dapat di sterilkan dengan cara aseptik adalah ?
A. Mortir & steamper
B. botol infus
C. tube salep
D. gelas ukur
E. pipet
Kasus
Sediaan injeksi merupaka sediaan steril yang dapat berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang
harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara
merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir.
Pertanyaan :
43. Dalam produksi injeksi, propylene glikol dan glyserin digunakan sebagai?
A. Surfaktan
B. Buffer
C. Pelarut
D. Tonicity adjusting agents
E. Chelating agents
Kasus
Sediaan injeksi merupaka sediaan steril yang dapat berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang
harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara
merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Komponen sediaan injeksi meliputi
bahan obat, bahan tambahan dan pelarut.
Pertanyaan :
44. Penambahan buffer untuk menjaga pH fisiologis pada sediaan injeksi dimaksudkan untuk?
A. Membantu kelarutan zat aktif dalam sediaan injeksi
B. Meningkatkan stabilitas sediaan
C. Meminimalkan iritasi di tempat suntikan
D. Menurunkan tegangan permukaan
E. Meningkatkan efektivitas zat aktif
Kasus
Sterilisasi adalah suatu proses untuk menghasilkan kondisi steril, yaitu kondisi dimana bebeas dari
mikroorganisme baik vegetative maupun dalam bentuk spora.
Pertanyaan :
45. Radiasi dan pemanasan merupakan metode sterilisasi ?
A. Kimia
B. Fisika
C. Filtrasi
D. Kimia Fisika
E. Kimia Filtrasi
Kasus:
Seorang pekerja pada Industri Farmasi akan melakukan proses pembuatan sediaan steril, sebelumnya ia akan
melakukan sterilisasi dengan menggunakan radiasi sinar uv.
Pertanyaan soal
46. Berapakah panjang gelombang yang digunakan untuk mendapatkan ruang steril?
A. 100 400 nm dengan efek optimal 253,7 254
B. 100 300 nm dengan efek optimal 240,5 242
C. 100 400 nm dengan efek optimal 240 242
D. 100 300 nm dengan efek optimal 253,7 254
E. 200 400 nm dengan efek optimal 253,7 254
Kasus
Emulsi merupakan campuran homogen 2 cairan yang dalam keadaan normal tidak dapat bercampur (fase air
dan fase minyak), dengan pertolongan suatu bahan penolong yang disebut emulgator.
Pertanyaan :
47. Tragacanth dalam formulasi sediaan suspensi berfusngsi sebagai..
A. Emulgator
B. Pengawet
C. Corigen saporis
D. Corigen odoris
E. Corigen coloris
Kasus
Suspensi merupakan sediaan yang mengandung partikel yang tidak larut yang terdispersi dalam fase cair. Jika
suspensi menghasilkan endapan, maka suspensi tersebut harus mudah didispersikan kembali dengan
penggojokan yang minimal untuk menghasilkan sediaan homogen.
Pertanyaan :
48. Evaluasi suspensi tersebut adalah ?
a. Volume sedimentas
b. Pengamatan ukuran partikel
c. Rheology
d. Density measurement
e. Redispersibilitas
Kasus :
Dalam industry farmasi, terdapat ruang yang digunakan untuk menyimpan peralatan yang telah di sterilkan
yang disebut White Area. White area mempunyai klasifikasi atau grade. A, B, C, dan D.
Petanyaan soal:
49. yang termasuk syarat jumlah maksimum mikroorganisme pada Grade B adalah?
A. 100 mikroorganisme /m3
B. 30 mikroorganisme /m3
C. 1000 mikroorganisme /m3
D. 200 mikroorganisme /m3
E. 10 mikroorganisme /m3
Kasus
Tablet adalah bentuk sediaan padat yang mengandung satu unit dosis lazim dengan satu macam bahan aktif
atau lebih tergantung dari tujuan terapi yang diinginkan. Dalam pembuatan tablet eksipien menentukan dalam
mendesain bentuk sediaan tablet.
Pertanyaan :
50. Pemilihan eksipien yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas dari sediaan tablet adalah?
A. Disintegran
B. Pengikat
C. Glidans
D. Lubrikan
E. Antioksidan
Kasus
Tablet adalah bentuk sediaan padat yang mengandung satu unit dosis lazim dengan satu macam bahan aktif
atau lebih tergantung dari tujuan terapi yang diinginkan. Tablet yang dihasilkan akan dievaluasi secara kimia,
fisika, dan biologi.
Pertanyaan :
51. Uji kompresibilitas merupakan pengukuran persen kemampatan. Berapa nilai uji kompresibilitas yang
baik untuk granul?
A. 5-12
B. 13-18
C. 19-33
D. 34-38
E. >38
Kasus
Sediaan patch/plester memfasilitasi transport sejumlah senyawa obat melalui kulit untuk mencapai sirkulasi
sistemik. Penghantaran obat secara transdermal dapat menjaga kadar obat relatif konstan pada jangka waktu
yang panjang seperti pemberian obat secara invus iv.
Pertanyaan :
52. Dalam formulasi sediaan patch, senyawa yang digunakan untuk meningkatkan transpor obat melewati kulit
adalah ?
A. Permeation enhancer
B. Polimer
C. Adhesive
D. Backing laminate
E. Release line
Kasus :
Seorang supervisor di industri farmasi sedang mengembangkan sediaan padat bentuk tablet. Bahan aktif obat
vitamin C mempunyai data praformulasi sebagai berikut: Kristal bentuk kubus, tidak stabil terhadap air dan
etanol, aliran bahan 25 gram/dt. Dosis obat per tablet yang akan dibuat adalah 500 mg.
Pertanyaan soal:
53. Metode pembuatan tablet apakah yang paling tepat?
A. Metode granulasi basah dengan pelarut air
B. Metode secara cetak langsung
C. Metode granulasi basah dengan pelarut bukan air
D. Metode granulasi kering dengan cara slugging
E. Metode granulasi kering
KOMPETENSI Mampu melaksanakan prosedur analisis bahan JUMLAH SOAL
yang dilarang digunakan dan cemaran mikroba
6 dalam sediaan farmasi dan makanan, minuman
5
54. Air yang di gunakan dalam larutan parenteral dan irigasi harus terbebas dari pirogen. Pirogen bisa
memasuki produk dengan cara apa saja yang bisa memperkenalkan mikroorganisme atau produk dari
pertumbuhannya. Sumber yang paling banyak terkontaminasi adalah air.
Pertanyaan soal :
Bagaimana cara membuat air bebas terkontaminasi dari pirogen ?
A. Dengan cara di suling
B. Di tambah zat pengawet
C. Di panaskan terlebih dahulu
D. Dalam proses pembuatan air di masukan pertama kali
E. Dalam proses pembuatan air di masukan terakhir kali

KASUS:
Widya membuat sediaan syrup dengan menggunakan ekstrak alang-alang. Pada pembuatan ekstrak perlu
diperhatikan kebersihannya karena sering dijumpai mikroorganisme pada bahan alam. Pertanyaan soal
55. Mikroorganisme mana yang sering dijumpai pada bahan baku alam?
A. Bacilus, Staphyloccus
B. Bisalus, Stephalucoss
C. Busilas, Stipulacus
D. Besalis, Stopulasus
E. Bacillus, Staphylococcus

KASUS:
Seorang farmasis ingin membuat sebuah sediaan bebas mikroorganisme yang terkandung pada
sediaan tersebut. Untuk memenuhi keinginannya tersebut maka perlu adanya proses pembebasan
mikroorganisme.
Pertanyaan soal
56. Suatu uji yang dikerjakan dalam keadaan steril untuk mengetahui adanya mikroba disebut uji
A. Batas kelayakan
B. Batas mikroba
C. Batas jamur
D. Batas kejernihan
E. Batas bakteri

Kasus:
Pada masa modern saat ini kosmetik sangat di butuhkan oleh para wanita khususnya untuk menunjang
penampilan, tetapi sebagian wanita kurang memahami bahan berbahaya yang terdapat pada kosmetik. Salah
satunya adalah mercury(Hg), sebenarnya mercury boleh di gunakan pada kosmetik tetapi pada kadar tertentu
Pertanyaan soal :
57. Pada kadar berapakah mercury dalam kosmetik boleh di gunakan ?
A. Max 2% dalam Hg
B. Max 10 % dalam Hg
C. Max 0,007 % dalam Hg
D. Max 0,01 % dalam Hg
E. Max 1 % dalam Hg
KOMPETENSI Membantu jaminan dalam melakukan validasi dan JUMLAH SOAL
kualifikasi
7 2
KASUS:
Metode analisis hendaklah jelas dan mudah dimengerti karna hal ini akan menentukan karakteristik
validasi yang perlu dievaluasi.

Pertanyaan soal:
59. Dibawah ini yang termasuk karekteristik validasi yang umumnya perlu diperhatikan aalah
A. Batas kualitas
B. Akurasi
C. Spesialisasi
D. Proteksi
E. Iritabilitas
KASUS:
Tujuan falidasi metode analisis adalah untuk mengetahui bahwa metode analisis sesuai tujuan
penggunaannya.
Pertanyaan soal:
60. Dibawah ini yang termasuk jenis metode analisis yang di validasi kecuali
A. Uji identifikasi
B. Uji kuantitatif kandungan impuritas
C. Uji batas impuritas
D. Uji kuantitatif zat aktif dalam sempel bahan atau obat atau komponen tertentu dalam obat
E. Uji kualitatif

Anda mungkin juga menyukai