Anda di halaman 1dari 39

Bioteknologi ringkasan bio kelas 9

Posted on March 13, 2013by Andreas Tjatur


.

Ringkasan Materi :

1. I. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dalam menggunkan
organisme untuk menghasilkan produk dan jasa untuk memenuhi keabutuhan
manusia.

1. II. Penggolongan Bioteknologi


Berdasarkan tingkat kerumitan dalam pelaksanaan proses bioteknologi, bioteknologi
dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme (bakteri dan jamur) melalui proses fermentasi. Fermentasi adalah
proses pemecahan glukosa pada bahan makanan oleh mikrobia. Bioteknologi
konvensional memiliki beberapa karakteristik antara lain sebagai berikut :
1. Jumlah produk yang dihasilkan dalam jumlah sedikit
2. Hanya menerapkan teknologi sederhana
3. Prosesnya relative belum steril sehingga kualitas hasilnya belum terjamin
Penerapan bioteknologi konvensional di bidang pangan, antara lain :

Peranan
No Mikroorganisme Bahan Produk mikrobia
Lactobacillis Mengubah
bulgaricus gula susu
(maltose)
menjadi asam
Streptococcus Susu Yogurt susu (asam
1. thermophillus laktat)
Mengubah
gula susu
(maltose)
menjadi asam
Susu Keju susu (asam
2 Propioni bacterium laktat)
Mengubah
gula susu
(maltose)
menjadi asam
susu (asam
laktat)

Susu Mentega
3 Streptococcus lactis
Memecah
Singkong glukosa
Tapai/tape singkong
menjadi asam
Tepung asetat,
Saccharomyces terigu Roti alkohol, dan
4 cereviceae CO2
Mengubah
protein
kompleks
kedelai
Kedelai Tempe menjadi asam
5 Rhizopus sp. amino
Mengubah
protein
kompleks
kedelai
Kedelai Kecap menjadi asam
6 Aspergillus oryzae amino
Mengubah
protein
kompleks
kedelai
Kedelai Tauco menjadi asam
7 Aspergillus wenti amino
Nata de Mengubah
Air kelapa coco gula menjadi
8 Acetobacter xylinum selulosa
Mengubah
Streptococcus sp., gula dalam
Pediococcus sp., sayuran
Lactobacillus Sayuran Asinan menjadi asam
9 plantarum asetat
Mengubah
protein
kompleks
kedelai
Singkong Oncom menjadi asam
10 Neurospora sp amino

Penerapan bioteknologi di bidang pertanian :

1. Hidroponik

Hidroponik adalah pengerjaan air atau bekerja dengan air. Media tanam yang
digunakan genting, kerikil (media porus), pasir (media pasir), air (media kultur air)
dan lain-lain yang disiram dengan larutan berisi nutrient yang diperlukan tanaman.
Keuntungan dari hidroponik :

1. tanaman dapat dibudidayakan di segala tempat


2. resiko tanaman rusak karena banjir, kurang air, erosi tidak ada
3. tidak perlu lahan yang luas
4. pertumbuhan tanaman lebih cepat
5. hasilnya berkualitas dan berkuantitas tinggi
6. hemat biaya perawatan
2. Aeroponik

Aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan tipe


hidroponik(memberdayakan air), karena air yang berisi larutan unsur hara
disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman
yang ditanam menggantung dan akan nenyerap larutan hara tersebut. Sehingga
aeroponik dapat dikatakan tanaman dibiarkan menggantung dan dijaga
kelembabanya.

2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan peralatan yang
canggih. Selain itu, bioteknologi modern sudah dilakukan dalam keadaan steril,
produksi yang dihasilkan lebih berkualitas dan dihasilkan dalam jumlah yang besar.
Penerapan bioteknologi modern tidak hanya melibatkan mikrobia sebagai pengubah
bentuk maupun kandungan gizi pada makanan tetapi juga dapat dilakukan proses
manipulasi terhadap susunan genetik mikrobia yang dimanfaatkan.

Bioteknologi modern meliputi rekayasa genetika dan teknologi reproduksi. Beberapa


keuntungan bioteknologi modern yaitu :

Bidang Kedokteran: pembuatan vaksin, insulin, vitamin, enzim, antibiotika,


antibodi monoklonal
Bidang Pertanian: Pemuliaan tanaman: untuk memperoleh varietas unggul dg
cara teknologi rekombinan DNA in-vitro, seperti fusi protoplast.
Bidang Peternakan: Pemuliaan ternak

1. III. Dampak Bioteknologi


a. Dampak positif penerapan bioteknologi :
1. mengurangi kekurangan bahan makanan

2. membantu mengastasi maslah kesehata

3. menyediakan berbagai senyawa organic, seperti alcohol dll


4. menyediakan energi (biogas)

5. memperbaiki lingkungan

6. mengatasi kesulitan memperoleh keturunan (bayi tabung)

b. Dampak negatif penerapan bioteknologi :


1. Tidak semua masyarakat menerima bioteknologi

2. Ada kehawatiran ketrampilan merekayasa gen digunakan untuk kejahatan

A. Pengertian bioteknologi
Bioteknologi adalah penggunaan makhluk hidup dan proses di dalamnya untuk
menghasilkan produk tertentu. Dalam bioteknologi memanfaatkan bakteri, ragi,
kapang, alga, sel tumbuhan atau jaringan. Penerapan bioteknologi memadukan
berbagai disiplin ilmu seperti mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi molekuler,
kimia, rekayasa proses dan teknik kimia.

B. Macam Bioteknologi
Biteknologi dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Biteknologi konvensional
2. Bioteknologi modern

1. Bioteknologi konvensional
Ciri khas bioteknologi konvensional atau tradisional adalah penggunaan mikroorganisme secara langsung dan
dilakukan dengan sederhana, prosesnya disebut fermentasi.

Bioteknologi konvensional memiliki beberapa karakteristik antara lain sebagai berikut :


1. Jumlah produk yang dihasilkan dalam jumlah sedikit
2. Hanya menerapkan teknologi sederhana
3. Prosesnya relative belum steril sehingga kualitas hasilnya belum terjamin

Keuntungan adanya fermentasi, antara lain :


1. Menimbulkan aroma dan rasa baru
2. Menambah nilai gizi pada hasilnya
3. Dapat mengubah warna

Proses fermentasi dibagi menjadi dua yaitu :


1. Fermentasi yang menghasilkan alkohol, contoh : keju swiss, tapai, minuman keras.
2. Fermentasi yang tidak menghasilkan alkohol, tetapi membentuk zat organik lain.

Beberapa contoh produk bioteknologi konvensional :

No Produk Bahan Makanan Mikroorganisme


1. Tempe Kedelai Rhizopus oryzae
2. Kecap Kedelai Aspergillus wentii
3. Keju Susu Penicillium camemberti
4. Yoghurt Susu Lactobacillus bulgaricus
5. Roti Gandum Saccharomyces cereviceae
6. Nata de coco Air Kelapa Acetobacter xylinum
7. Tape Singkong Saccharomyces cereviceae
8. Brem padat Beras Ketan Saccharomyces cereviceae
9. Oncom Kacang Tanah Neurospora crassa
10. Minuman anggur Buah Anggur Saccharomyces ellipsoideus

Penerapan bioteknologi di bidang pertanian :

1. Hidroponik
Hidroponik adalah pengerjaan air atau bekerja dengan air. Media tanam yang
digunakan genting, kerikil (media porus), pasir (media pasir), air (media kultur
air) dan lain-lain yang disiram dengan larutan berisi nutrient yang diperlukan
tanaman. Keuntungan dari hidroponik :
1. tanaman dapat dibudidayakan di segala tempat
2. resiko tanaman rusak karena banjir, kurang air, erosi tidak ada
3. tidak perlu lahan yang luas
4. pertumbuhan tanaman lebih cepat
5. hasilnya berkualitas dan berkuantitas tinggi
6. hemat biaya perawatan

2. Aeroponik
Aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan tipe
hidroponik(memberdayakan air), karena air yang berisi larutan unsur hara
disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman
yang ditanam menggantung dan akan nenyerap larutan hara tersebut. Sehingga
aeroponik dapat dikatakan tanaman dibiarkan menggantung dan dijaga
kelembabanya.
2. Bioteknologi modern
Penggunaan mikroorganisme tidak langsung seperti bioteknologi konvensional,
tetapi menggunakan mikroorganisme yang direkayasa, sehingga menjadi lebih
efektif dan efisien.

Bioteknologi modern memanfaatkan organisme dalam tingkat seluler atau


molekuler , misalnya dalam teknologi reproduksi dan rekayasa genetika.

Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk
menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang sesuai dengan keinginan.
Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA. Di
bidang pertanian sering mendengar tanaman transgenik adalah tanaman hasil
rekayasa genetika sering disebut juga dengan istilah GMO (Genetically Modified
Organism), misalnya jagung, tomat,dll.

Peranan/ manfaat bioteknologi


a) Di bidang kedokteran :
Antibody monoklonal : antibody yang diperoleh dari suatu sumber tunggal.
Manfaat antibody monoklonal antara lain : mendetaksi kandungan hormone
korionik gonadotropin dalam urine wanita hamil, mengikat racun dan
menonaktifkannya, mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi
jaringan lain.
Pembuatan vaksin : vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap
tubuh yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin berasal dari virus dan bakteri
yang telah dilemahkan atau racunnya diambil.

Contoh vaksin :

Vaksin BCG : untuk mencegah penyakit TBC


Vaksin kotipa : mencegah penyakit kolera, tifus, paratifus
Vaksin varisela : mencegah penyakit cacar air
Vaksin MMR : mencegah penyakit campak, gondong, rubella
DPT/DT : mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus

Pembuatan antibiotik : antibiotic adalah zat yang dihasilkan oleh organism


tertentu dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organism lain yang ada
di sekitarnya. Antibiotic dapat diperoleh dari jamur atau bakteri tertentu.

Contoh antibiotik :
No. Antibiotik Mikroorganisme
1. Streptomycin Streptomycetes griseus
2. Polymyxin Bacillus polymyxa
3. Pinisilin Pinicilium notatum
4. Griseofulvin Pinicilium griseofulvum
5. Sefalosporin Cepalosporium acremonium

Pembuatan hormon : dengan rekayasa DNA telah digunakan mikroorganisme


tertentu untuk memproduksi hormone, misalnya : hormone insulin, testosterone,
pertumbuhan, kortison.

b) Bidang pertanian :
Dihasilkan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen : tanaman selain
Leguminoceae dapat mengikat nitrogen karena diinjeksi dengan bakteri
rhizobium yang hidup pada akar tanaman Leguminoceae
Dihasilkan tumbuhan tahan hama : misalnya tembakau tahan penyakit mozaik
daun
Penghasil PST ( Protein Sel Tunggal ) :

No Mikroorganisme Kegunaan
Makanan ternak agar menghasilkan
1. Methylophillus methylotrophus
daging dan susu yang berkualitas
2. Spirulina Sumber pangan kaya protein
bagi manusia
3. Chlorella Sumber pangan kaya protein
bagi manusia
4. Fusarium Makanan tambahan ternak
5. Saccharomyces cereviceae Suplemen makanan ternak
6. Candida utilis Suplemen makanan ternak

c) Bidang lingkungan hidup


Dihasilkan mikroorganisme yang digunakan untuk mengatasi pencemaran yang
disebabkan oleh tumpahan minyak, yaitu Xanthomonas campestris dan
Pseudomonas
Memproduksi plastik yang dapat diuraikan oleh bakteri
Mengolah limbah cair menjadi bahan bakar , misalnya limbah dari organik dengan
bantuan mikroorganisme diubah menjadi bahan bakar alternative, yaitu biogas
(dari feses hewan), gasahol (alkohol dari fermentasi gula tebu)

C. Dampak Penerapan Bioteknologi


Secara umum bioteknologi dikembangkan untuk kesejahteraan umat manusia.
Meningkatnya populasi manusia dan menipisnya Sumber Daya Alam yang ada
membuat manusia mau tidak mau harus menciptakan sesuatu yang baru yang
dapat dengan cepat diperoleh dengan meminimalisir dampak negatif yang mungkin
timbul. Pemanfaatan Bioteknologi bagi kehidupan manusia dintaranya digunakan
dalam bidang:
1. Pertanian
2. Kesehatan
3. Lingkungan

Manfaat Bioteknologi Di Bidang Kesehatan


Di bidang pertanian, bioteknologi diantaranya berperan dalam:
1. Pembentukan tumbuhan tahan hama
2. Pembuatan tumbuhan yang mampu menambat nitrogen
3. Mengendalikan serangga perusak tanaman budidaya
4. Pembiakan tanaman unggul tahan hama
5. Mengatasi produksi bibit yang sama dalam jangka waktu singkat
6. Mengatasi terbatasnya lahan pertanian

Manfaat Bioteknologi Di Bidang Kesehatan


Dalam bidang kesehatan, baik bioteknologi konvensional maupun bioteknologi
modern memiliki peranan yang sangat besar. Melalui bioteknologi, berbagai
produk obat-obatan, vaksin, antibodi dan hormon ditemukan, misalnya penicilin
dan hormon insulin. Beberapa penyakit menurun atau kelainan genetik dapat
disembuhkan dengan cara menyisipkan gen yang kurang pada penderita, cara ini
dikenal dengan istilah terapi gen.

Manfaat Bioteknologi Di Bidang Lingkungan


Pencemaran lingkungan merupakan salah satu isu global yang marak dibicarakan
saat ini. Tingginya tingkat pencemaran akan berdampak serius terhadap
kelangsungan hidup umat manusia.
Di bidang lingkungan, bioteknologi diantaranya berperan dalam:
1. Menghasilkan energi berupa bahan bakar yang ramah lingkungan, misalnya etanol
dan biogas (gas metana)
2. Pengolahan berbagai macam limbah, misalnya limbah industri, limbah plastik dan
pencemaran air yang disebabkan oleh minyak melalui bioremediasi

Dampak Penerapan Bioteknologi


Pada awalnya bioteknologi diharapkan dapat membantu memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapi oleh umat manusia, seperti kekurangan pangan, penyakit,
hambatan-hambatan dalam melakukan aktivitas manusia seperti pertambangan
dan lain sebagainya. Banyak masalah-masalah umat manusia dapat diatasi melalui
bioteknologi, namun perlu disadari bahwa dampaknya juga tidak sedikit. Dampak
penerapan bioteknologi terdapat pada berbagai aspek kehidupan, yaitu di bidang:
1. Sosial Ekonomi
2. Etika/Moral
3. Kesehatan
4. Lingkungan Hidup

Dampak Penerapan Bioteknologi Bidang Sosial Ekonomi


Dampak sosial ekonomi yang terjadi antara lain:
1. Hak paten hasil rekayasa, swastanisasi dan konsentrasi bioteknologi pada
kelompok tertentu membuat petani tradisional tidak dapat mengadakan bibit
sendiri dan para peneliti harus mendapatkan ijin terlebih dahulu sebelum
melakukan penelitian menggunakan bibit-bibit hasil rekayasa tersebut.
2. Merugikan petani kecil dan menimbulkan kesenjangan ekonomi karena produk
bioteknologi yang pada umumnya dimiliki oleh pemilik modal dapat meningkatkan
produksi hingga 50 %.
3. Produk bioteknologi hasil modifikasi genetika suatu organisme dapat
menyingkirkan plasma nutfah, yaitu suatu jenis makhluk hidup yang masih
memiliki sifat asli.

Dampak Penerapan Bioteknologi Bidang Etika / Moral


Contoh penerapan bioteknologi yang bertentangan dengan etika dan moral
diantaranya adalah:
1. Menyisipkan gen makhluk hidup kepada makhluk hidup lain yang tidak berkerabat
dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum alam dan sulit diterima
masyarakat
2. Penyisipan gen babi ke dalam buah semangka dapat membawa konsekuensi bagi
penganut agama tertentu.
3. Pemberian hak paten atas organisme transgenik bertentangan dengan banyak
nilai-nilai budaya yang menghargai nilai intrinsik makhluk hidup karena pemberian
hak paten pada organisme hasil rekayasa menyebabkan pemberian hak pribadi
atas organisme yang bisa disalahgunakan.
4. Kloning manusia saat ini masih dipertentangkan dan dianggap merusak nilai etika
dan moral karena merusak embrio/janin manusia untuk alasan apapun dianggap
tidak manusiawi

Dampak Penerapan Bioteknologi Bidang Kesehatan


Produk rekayasa bidang kesehatan telah menimbulkan masalah yang serius.
Contohnya adalah:
1. Penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal di
Inggris.
2. Tomat Flavr Savr hasil rekayasa diketahui mengandung gen yang resisten
terhadap antibiotik.
3. Susu sapi yang disuntik hormon BGH (bovine growth hormone) atau hormon
pertumbuhan sapi, disinyalir mengandung bahan kimia baru yang punya potensi
berbahaya bagi kesehatan manusia..
4. Jagung yang direkayasa sebagai pakan unggas menjadikan unggas tersebut
mengandung genetic modified organism (GMO) yang dikhawatirkan
membahayakan manusia.
5. Ada dugaan bahwa SARS yang menghebohkan dunia, diduga disebabkan oleh
rekayasa genetika virus Corona.

Dampak Penerapan Bioteknologi Bidang Lingkungan Hidup


Penerapan bioteknologi di bidang lingkungan hidup dapat mengakibatkan:
1. Pencemaran biologi, karena apabila makhluk hidup transgenik lepas ke alam bebas
dan kawin dengan makhluk normal dapat menghasilkan keturunan yang mutan.

2. Penyalahgunaan hak pribadi, karena dengan rekayasa genetika perubahan genotip


tidak dirancang secara alami sesuai dengan kebutuhan, melainkan menurut
kebutuhan pelaku bioteknologi itu sendiri. Hal ini dapat menimbulkan peluang
bahaya bagi kelestarian lingkungan hidup.

Minggu, 03 Juni 2012

Modul Biologi SMP Kelas IX Materi Bioteknologi


Modul 1
Bioteknologi

Pendahuluan

Salah satu ciri makhluk hidup adalah makan. Makanan yang dikonsumsi setiap hari
oleh manusia berbeda beda. Perbedaan ini dapat tergantung dari jenis makanan yang
dikonsumsi, jumlah makanan yang dikonsumsi, dan nilai kandungan gizi dari makanan.
Dalam kehidupan keseharian, mungkin diantara kita ada yang pada saat sarapan
gemar memakan roti yang ditambahkan keju, pada saat makan mie mungkin saja
ditambahkan kecap untuk menambah selera makanan, atau suka memakan yoghurt. Tahukah
anda bahwa jenis jenis makanan tersebut antara lain roti, keju, kecap, dan
yoghurt merupakan contoh produk dari bioteknologi.
Istilah bioteknologi mungkin kedengaran asing di telinga anda. Namun pada
dasarnya, istilah bioteknologi ini dapat dengan mudah diidentifikasi mengenai artinya. Kata
bioteknologi terdiri dari kata bio yang merujuk pada makhluk hidup, dan kata teknologi yang
artinya metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis. sehingga istilah bioteknologi ini dapat
didefiniskan sebagaisuatu metode yang melibatkan makhluk hidup untuk mendapatkan suatu
produk.

Prinsip dasar dari bioteknologi adalah menggunakan makhluk hidup sebagai subjek.
Makhluk hidup yang digunakan adalah sebagian besar dari golongan mikroorganisme.
Mikroorganisme yang dimaksud antara lain jamur ragi, bakteri, dan sebagainya. Beda
mikroorganisme yang digunakan berarti produk akhir yang dihasilkan juga nantinya akan
beda. Produk akhir yang hasilnya memuaskan mengindikasikan bahwa metode kerja dan juga
mikroorganisme yang digunakan tergolong baik.
Perkembangan zaman kian tahun kian bertambah. Kebutuhan manusia akan sumber
daya semakin meningkat. Hal ini berdampak kemajuan pengetahuan manusia untuk dapat
memenuhi kebutuhannya. Produk produk bioteknologi yang menggunakan bantuan
mikroorganisme seperti roti, keju, yoghurt, tempe, kecap, dan sebagainya tergolong
bioteknologi konvensial. Karena perkembangan pemikiran dan teknologi manusia
menjadikan dikenalnya produk produk bioteknologi modern yang dalam prosesnya
melibatkan tingkatan molekuler dalam pengerjaannya seperti DNA.
Dalam modul ini, yang akan dijelaskan adalah mengenai bioteknologi. Di dalam
silabus, penjelasan mengenai bioteknologi terdapat pada :
Standar Kompetensi : 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup.
asar : 2.4 Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia
melalui produksi pangan.
mbelajaran : 1. Menjelaskan pengertian bioteknologi.
2. Memberikan contoh penerapan bioteknologi
pada bidang produk makanan dan minuman.
3. Menjelaskan cara pembuatan makanan yang
memanfaatkan jasa mikroorganisme, misalnya tempe, tapai, dan brem.
Modul ini merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk membahas
mengenai Bioteknologi. Secara konseptual modul ini dirancang sedemikian rupa sehingga
diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh siswa kelas IX SMP. Secara
khusus setelah mempelajari modul ini anda diharapkan mampu:
1. Menjelaskan bioteknologi
2. Mengetahui sejarah bioteknologi
3.Menjelaskan perbedaan bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern
4. Peranan mikroorganisme dalam bioteknologi
5. Penerapan bioteknologi dalam keseharian
Untuk dapat menguasai kemampuan yang telah dijelaskan diatas, maka anda
diharapkan mengikuti petunjuk belajar sebagai berikut :
1. Bacalah bagian uraian dan contoh dri setiap kegiatan belejar dengan cermat sampai anda
dapat menangkap makna dari berbagai sisi bioteknologi.
2. Kerjakan latihan dengan baik dan penuh kesungguhan sampai anda mengetahui sepenuhnya
mengenai konsep bioteknologi. Diharapkan anda dapat mengerjakan latihan yang telah
disediakan secara mandiri untuk kemampuan anda mengenai materi tersebut.
3. Bacalah rangkuman untuk memberikan anda aspek aspek dasar sebagai gambaran mengenai
garis besar dari setiap kegitan belajar.
4. Kerjakan tes formatif yang disediakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman anda
mengenai materi bioteknologi.
5. Bila anda telah menjawab tes formatif, bandingkanlah jawaban anda dengan rambu rambu
jawaban yang telah disediakan. Bila setelah dihitung ternyata anda telah mencapai tingkat
penguasaan sama atau lebih besar dari 80%, maka anda dipersilakan untuk meneruskan ke
kegiatan belajar selanjutnya.
Selamat belajar !

Kegiatan belajar I
Pengertian bioteknologi dan sejarahnya
Uraian isi dari pembelajaran

Bioteknologi merupakan istilah yang asing bagi sebagian orang. Namun perlu
diketahui bahwa bioteknologi merupakan bidang kajian dalam ilmu biologi yang sifatnya
dinamis. Karena bioteknologi ini merupakan bidang kajian yang tergolong baru dalam
pengakjian biologi. Disebut dinamis karena perkembangannya akan mengikuti perkembangan
zaman. Dengan semakin bertambahnya waktu dapat diperkirakan zaman akan semakin
canggih yang akhirnya kelak berdampak pada perkembangan bioteknologi ini.

A. Definisi bioteknologi
Bioteknologi berasal dari istilah Latin, yaitu Bio (hidup), teknos(teknologi =
penerapan), dan logos (ilmu). Artinya, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip
biologi. Dalam arti luas, bioteknologi ialah memanipulasi organisme atau komponen
organisme tersebut untuk melakukan tugas tugas praktis atau menghasilkan produk yang
bermanfaat. Dengan kata lain, bioteknologi merupakan pemanfaatn organisme dan agen-
agen biologis untuk menghasilkan barang atau jasa untuk kepentingan manusia. Hal itu
berhubungan dengan pemanfaatan organisme atau komponen selulernya secara terarah dan
terkontrol yang melibatkan multidisiplin serta merupakan palikasi terpadu antara
mikrobiologi, biokimia, biologi sel, fisiologi, genetika molekuler, rekayasa genetika, dan
teknik kimia.
Menurut Perhimpunan Bioteknologi Eropa, bioteknologi diartikan sebagai
penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa kimia secara terpadu dengan tujuan untuk
penerapan teknologi dari kapasitas mikroba dan sel-sel jaringan yang dibiakkan. Dalam
penerapan yang lain, bioteknologi saat sekarang biasa untuk rekayasa genetik. Rekayasa
genetik merupakan usaha mengubah atau memanipulasi bahan atau materi genetik organisme
secara invitro dengan menambah, mengganti, mengurangi, atau memodifikasi gen sehingga
didapatkan organisme dengan ciri kemampuan yang baru. Gen-gen yang digunakan untuk
rekayasa genetik dapat berasal dari organisme sejenis atau organisme yang berbeda jenis
tanpa mengenal batas spesies. Rekayasa genetik dilakukan dengan cara yang disebut teknik
rekombinan DNA. Teknik ini dilakukan di laboratorium dengan menggunakan peralatan
yang canggih.
Berdasarkan dua pengertian bioteknologi tersebut, maka bioteknologi adalah
penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu untuk
menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia. Biokimia mempelajari struktur
kimiawi organisme. Adapun rekayasa genetika adalah aplikasi genetik dengan
mentransplantasi gen dari satu organisme ke organisme lain. Ciri-ciri utama bioteknologi
sebagai berikut.
a. Adanya agen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan, atau hewan.
b. Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri.
c. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
Objek kajian dan aplikasi bioteknologi mulai dari produksi makanan yang
difermentasi, bahan kimia berupa antibiotika, enzim, etanol, asam cuka, asam sitrat, hingga
produksi energi seperti biogas, fiksasi nitrogen, dan penemuan minyak. Saat ini, aplikasi
bioteknologi tidak hanya pada mikroorganisme saja, namun pada tumbuhan dan hewan.

B. Sejarah perkembangan bioteknologi


Bioteknologi telah dimanfaatkan di segala bidang, antara lain di bidang industri,
kesehatan, pertanian, dan pengelolaan lingkungan. Sebenarnya, pemanfaatan mikroorganisme
telah dilakukan sejak dahulu kala. Misalnya, untuk membuat roti dan bir telah dimulai sejak
6.000 tahun SM dan pemanfaatan ragi untuk membuat roti yang mengembang dimulai sejak
4.000 tahun SM. Pada tahun 1512, tiga bahan kimia yang penting, yaitu aseton, butanol, dan
gliserol diperoleh dari bakteri. Tahun 1797, Edward Jenner menggunakan mikroorganisme
hidup untuk menghasilkan vaksin penyakit cacar. Tahun 1928, Alexander Fleming
menemukan penisilin dari jamur Penicilium, tetapi produksi secara besar baru dilaksanakan
pada tahun 1944. Pada ahun 1962, dimulai penggabungan uranium dengan bantuan mikrobia.

Louis Pasteur

Bioteknologi makin berkembang setelah kemampuan mikroorganisme melakukan


fermentasi berhasil diselidiki. Penelitian mengenai fermentasi dipelopori oleh Louis Pasteur
sehingga ia dianggap sebagai Bapak Bioteknologi. Semula bioteknologi dikembangkan dalam
kondisi yang tidak steril

Sekitar tahun 1940 diperkenalkan teknik sterilisasi kultivasi massa mikroorganisme


untuk menjamin bahwa proses biologis tertentu dapat berlangsung tanpa kontaminasi
mikroorganisme. Caranya, dengan terlebih dahulu melakukan sterilisasi media dan bioreaktor
serta menggunakan peralatan yang menghindari masuknya kontaminan sehingga hanya
biokatalis yang diinginkan saja yang ada dalam reaktor. Sedangkan, perkembangan
Bioteknologi secara modern terjadi setelah penemuan struktur DNA sekitar tahun 1950 yang
diikuti dengan penemuan-penemuan lainnya. Penemuan ekspresi gen, enzim pemotong DNA,
menciptakan DNA rekombinan dengan menggabungkan DNA dari dua organisme yang
berbeda, dan kloning merupakan contoh Bioteknologi modern.
Tabel perkembangan penerapan bioteknologi

C. Jenis bioteknologi
1. Bioteknologi konvensional
Disadari ataupun tidak sebenarnya manusia telah mengenal bahkan telah menerapkan
bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari sudah sejak jaman dulu. Ketika orang dulu telah
mampu membuat tempe, tape serta minuman beralkohol, itu semua sebenarnya adalah
penerapan dari bioteknologi. Orang dulu mendapatkan ilmu cara membuat tempe dan tape
secara turun temurun dan tanpa melalui pengkajian secara ilmiah. Umumnya mereka
membuat itu semua hanya untuk mencukupi kebutuhan mereka sendiri tanpa ada pemikiran
untuk memperjualbelikan atau memproduksi dalam jumlah yang banyak. Dari sini dapat
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang menggunakan organisme
atau mikroba untuk menghasilkan suatu senyawa kimia atau produk dengan aktivitas-
aktivitas mikroba dan belum menggunakan enzim. Ciri-ciri bioteknologi konvensional
adalah:
a) Dikenal sejak awal peradaban manusia.
b) Menggunakan secara langsung hasil yang diproduksi organisme atau mikroorganisme berupa
senyawa kimia atau bahan pangan tertentu yang bermanfaat bagi manusia.
c) Peralatan yang digunakan sederhana.
d) Pemanfaatan mikroorganisme terbatas.
Contoh rangkaian proses yang digunakan dalam bioteknologi konvensional dapat
dilihat pada Gambar 5.1 Proses terjadi berurutan, dari tepung menjadi glukosa oleh jamur
Aspergillus, selanjutnya glukosa diubah menjadi alkohol oleh jamur Saccharomyces.
Rangkaian proses ini telah lama digunakan.

Contoh lain yang lebih populer dapat kamu lihat ketika seseorang membuat tape.
Pembuat tape sebenarnya hanya memelihara jamur ragi tape (mikroba pembuat tape) pada
ketela pohon atau nasi ketan yang dijadikan substrat bagi jamur ragi. Pemeraman ketela
pohon atau nasi ketan yang telah ditaburi ragi sebagai upaya untuk menciptakan kondisi yang
sesuai untuk pertumbuhan jamur ragi, karena jamur ragi menyukai tempat yang gelap dan
hangat.

2. Bioteknologi modern
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang memanfaatkan biologi molekuler
dan sel untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Penerapan bioteknologi
modern berdasarkan pada rekayasa genetika dan rekayasa biokimia. Rekayasa genetika
adalah teknik pengambilan gen tertentu untuk menghasilkan organisme yang memiliki
keunggulan secara genetik. Sedangkan, rekayasa biokimia seperti penggunaan tangki reaktor
untuk pertumbuhan mikroorganisme untuk proses biologis tertentu supaya tidak
terkontaminasi mikroorganisme lain.
Di dalam dua dekade belakangan ini telah terjadi beberapa peristiwa penting yang
mendorong kemajuan dalam bioteknologi modern, yaitu sebagai berikut.
a. Meningkatnya harga bahan bakar fosil (bensin, minyak tanah, maupun solar) yang sangat
tajam.
b. Pemakaian enzim enzim ligase dan endonuklease yang dapat memotong DNA dan
menyambungkannya kembali sehingga menghasilkan rekombinan baru dengan tujuan untuk
memamanipulasi gen secara buatan.
c. Penemuan oleh Kohler dan Milstein (1975) yang memproduksi antibodi monoklonal dari
memfusikan limfosit, myeloma, dan sel tumor.
Ciri-ciri bioteknologi modern adalah:
a) Mulai berkembang sejak ditemukan DNA.
b) Organisme atau mikroorganisme digunakan untuk memperbaiki serta meningkatkan kinerja
genetik suatu organisme yang bermanfaat bagi manusia.
c) Peralatan yang digunakan sudah modern.
d) Pemanfaatan mikroorganisme ditambah dengan teknologi modern.

Rangkuman

Bioteknologi berasal dari istilah Latin, yaitu Bio (hidup), teknos(teknologi =


penerapan), dan logos (ilmu). Artinya, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip
biologi.Dengan kata lain, bioteknologi merupakan pemanfaatn organisme dan agen- agen
biologis untuk menghasilkan barang atau jasa untuk kepentingan manusia.
Ciri-ciri utama bioteknologi sebagai berikut.
a. Adanya agen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan, atau hewan.
b. Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri.
c. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
Pemanfaatan mikroorganisme telah dilakukan sejak 6.000 tahun SM. Pada tahun
1512, tiga bahan kimia yang penting, yaitu aseton, butanol, dan gliserol diperoleh dari
bakteri. Tahun 1928, Alexander Fleming menemukan penisilin dari jamur Penicilium, tetapi
produksi secara besar baru dilaksanakan pada tahun 1944. Pada ahun 1962, dimulai
penggabungan uranium dengan bantuan mikrobia.
Bioteknologi makin berkembang setelah kemampuan mikroorganisme melakukan
fermentasi berhasil diselidiki. Penelitian mengenai fermentasi dipelopori oleh Louis Pasteur
sehingga ia dianggap sebagai Bapak Bioteknologi. Perkembangan yang pesat dalam bidang
biologi sel dan biologi molekuler sejak tahun 1960-an mendorong perkembangan
bioteknologi secara cepat. Dewasa ini manusia telah mampu memanipulasi, mengubah,
dan/atau menambahkan sifat tertentu pada suatu organisme.
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang menggunakan organisme
atau mikroba untuk menghasilkan suatu senyawa kimia atau produk dengan aktivitas-
aktivitas mikroba dan belum menggunakan enzim. Ciri-ciri bioteknologi konvensional
adalah:
a) Dikenal sejak awal peradaban manusia.
b) Menggunakan secara langsung hasil yang diproduksi organisme atau mikroorganisme
berupa senyawa kimia atau bahan pangan tertentu yang bermanfaat bagi manusia.
c) Peralatan yang digunakan sederhana.
d) Pemanfaatan mikroorganisme terbatas.
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang memanfaatkan biologi molekuler
dan sel untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Penerapan bioteknologi
modern berdasarkan pada rekayasa genetika dan rekayasa biokimia.
Ciri-ciri bioteknologi modern adalah:
a) Mulai berkembang sejak ditemukan DNA.
b) Organisme atau mikroorganisme digunakan untuk memperbaiki serta meningkatkan
kinerja genetik suatu organisme yang bermanfaat bagi manusia.
c) Peralatan yang digunakan sudah modern.
d) Pemanfaatan mikroorganisme ditambah dengan teknologi modern.

Tes Formatif 1

1. Ilmu terapan yang mempelajari prinsip - prinsip biologi yang digunakan oleh manusia untuk
tujuan tertentu disebut ....
a. Teknologi kimia
b. Biogenetika
c. Biokimia
d. Bioteknologi
2. Di bawah ini merupakan ilmu-ilmu yang digunakan dalam bioteknologi,
kecuali .
a. Mikrobiologi
b. Biologi sel
c. Biokimia
d. Taksonomi

3. Julukan Bapak Bioteknologi diberikan kepada .


a. Louis Pasteur
b. Charles Darwin
c. Carollus Linnaeus
d. Lamarck
4. Tokoh yang menemukan vaksin cacar adalah ....
a. Louis Pasteur
b. Alexander Fleming
c. Robert Koch
d. Edward Jenner
5. Tokoh yang menemukan Penisilin adalah ....
a. Louis Pasteur
b. Alexander Fleming
c. Robert Koch
d. Edward Jenner
6. Penisilin adalah antibiotik yang dapat dihasilkan oleh ....
a. Saccaromyces cerevisiae
b. Eschericia coli
c. Penicilium notatum
d. Pseudomonas sp
7. Tokoh yang menemukan bahwa mikroorganisme dapat dimatikan adalah ....
a. Gregor Mendel
b. Alexander Fleming
c. Robert Koch
d. Louis Pasteur
8. Ilmuwan yang menciptakan teknik mengkultur bakteri adalah ....
a. Gregor Mendel
b. Alexander Fleming
c. Robert Koch
d. Louis Pasteur
9. Yang bukan merupakan ciri ciri bioteknologi konvensional adalah ....
a. Menggunakan secara langsung hasil yang diproduksi organisme atau mikroorganisme berupa
senyawa kimia atau bahan pangan tertentu yang bermanfaat bagi manusia.
b. Peralatan yang digunakan sederhana.
c. Pemanfaatan mikroorganisme terbatas.
d. Pemanfaatan mikroorganisme ditambah dengan teknologi modern.
10. Di bawah ini yang merupakan ciri ciri bioteknologi modern adalah ...
a. Peralatan yang digunakan sederhana.
b. Mulai berkembang sejak ditemukan DNA.
c. Pemanfaatan mikroorganisme terbatas.
d.Menggunakan secara langsung hasil yang diproduksi organisme atau mikroorganisme.

Kunci Jawaban Tes Formatif 1

1. d. Bioteknologi
2. d. Taksonomi
3. a. Louis Pasteur
4. d. Edward Jenner
5. b. Alexander Fleming
6. c. Penicilium notatum
7. d. Louis Pasteur
8. c. Robert Koch
9. d. Pemanfaatan mikroorganisme ditambah dengan teknologi modern.
10. b. Mulai berkembang sejak ditemukan DNA.

Umpan Balik

1. d. Bioteknologi
Alasan : Karena bioteknologi merupakan salah satu cabang ilmu Biologi yang dalam pengkajiannya
menggunakan prinsip prinsip Biologi untuk mencapai tujuan tertentu misalnya, kultur
tanaman, produksi makanan dan minuman menggunakan perantara mikroorganisme.
2. d. Taksonomi
Alasan : Karena Mikrobiologi digunakan untuk menyelidiki mengenai jenis mikroba yang digunakan,
Biologi sel digunakan untuk mengetahui struktural sel, dan Biokimia digunakan untuk
mengetahui proes proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh organisme. Sedangkan
taksonomi yang tidak lain merupakan suatu tingkatan tingkatan klasifikasi makhluk hidup
tidak digunakan.

3. a. Louis Pasteur
Alasan : Karena Louis Pasteur-lah yang kali pertama memperkenalkan prinsip prinsip penggunan
bioteknologi berupa makhluk hidup dalam kaitannya dengan teknologi.
4. d. Edward Jenner
Alasan: Karena pada tahun 1797, Edward Jenner menggunakan
mikroorganisme hidup untuk menghasilkan vaksin penyakit cacar.
5. b. Alexander Fleming
Alasan : Karena Tahun 1928, Alexander Fleming menemukan penisilin dari jamur Penicilium, tetapi
produksi secara besar baru dilaksanakan pada tahun 1944.
6. c. Penicilium notatum
Alasan : Karena dari nama penisilin diadopsi dari jamur pengahasil antibiotik tersebut
yaitu Penicilium notatum
7. d. Louis Pasteur
Alasan : Karena pada tabel di bawah ini diketahui bahwa pada no. 4 tahun 1864 Louis Pasteur-lah
yang kali pertama menemukan bahwa mikroorganisme bisa dimatikan

8. c. Robert Koch
Alasan : Karena pada tabel di bawah ini diketahui bahwa pada no. 5 tahun 1893 Robert Koch yang
menciptakan teknik untuk mengkultur bakteri.

9. d. Pemanfaatan mikroorganisme ditambah dengan teknologi modern.


Alasan : Karena yang merupakan ciri-ciri bioteknologi konvensional adalah:
a) Dikenal sejak awal peradaban manusia.
b) Menggunakan secara langsung hasil yang diproduksi organisme atau mikroorganisme berupa
senyawa kimia atau bahan pangan tertentu yang bermanfaat bagi manusia.
c) Peralatan yang digunakan sederhana.
10. b. Mulai berkembang sejak ditemukan DNA.
Alasan : Karena yang merupakan ciri-ciri bioteknologi modern adalah:
a) Mulai berkembang sejak ditemukan DNA.
b) Organisme atau mikroorganisme digunakan untuk memperbaiki serta meningkatkan kinerja
genetik suatu organisme yang bermanfaat bagi manusia.
c) Peralatan yang digunakan sudah modern.
d) Pemanfaatan mikroorganisme ditambah dengan teknologi modern.

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 1. Hitunglah jawaban
benar anda. Kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda
terhadap materi kegiatan belajar 1

Arti tingkat penguasaan : 90 100% = baik sekali


80 89% = baik
70 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan
pada kegiatan belajar selanjutnya. Namun, jika tingkat penguasaan anda berada di bawah
80%, anda harus mengulangi materi kegiatan belajar terutama bagian yang belum dikuasai.

Daftar Pustaka

Campbell, Neil A., Jane B. Reece, Lawrence G Mitchell.2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta :
Erlangga

Prawirohartono, Slamet. 2005. Sains Biologi 3. Jakarta : Bumi Aksara

Rachmawati, Faidah., Nurul Urifah, Ari Wijayanti. Biologi. Jakarta : Ricardo publishing

Riandari, Henny. 2007. Sains Biologi 3. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Kegiatan belajar II
Peranan mikroorganisme dalam bioteknologi dan produk produk bioteknologi

Uraian isi dari pembelajaran

A. Peranan Mikroorganisme dalam Bioteknologi


Baik bioteknologi tradisional ataupun modern, dalam praktiknya semua menggunakan
jasa dari mikroorganisme. Alasan-alasan digunakannya mikroorganisme dalam kerja
bioteknologi adalah sebagai berikut:
1. Mudah dan sangat cepat dikembangbiakan.
2. Mudah diperoleh.
3. Sifat-sifat dari mikroorganisme mudah diubah sesuai dengan keinginan kita.
4. Mampu hidup hanya dengan menggunakan sisa dari organisme lain.
5. Mampu menghasilkan produk yang tidak membahayakan.
6. Dalam kerjanya tidak membutuhkan tambahan zat dari luar tubuhnya karena telah mampu
menghasilkan enzim sendiri.
Penerapan bioteknologi dalam kehidupan, biasanya menggunakan mikroorganisme.
Mikroorganisme memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan bioteknologi di
berbagai bidang kehidupan. Peranan mikroorganisme dalam berteknologi adalah sebagai
berikut.
1. Penghasil Makanan atau Minuman
Mikroorganisme dapat dimanfaatkan untuk membuat tempe, oncom, makanan, tuak,
cuka, dan kecap. Saat ini, pembuatan bahan makanan tersebut dikembangkan secara ilmiah
dengan menggunakan teknologi yang lebih maju sehingga menghasilkan produk yang
berkualitas, seperti bir, anggur, yoghurt, roti, keju, dan nata de coco. Proses pembuatan tempe
masih perlu ditingkatkan dengan berbagai penelitian karena tempe memiliki kandungan zat
gizi tinggi, terutama protein nabati dan memiliki beberapa khasiat antara lain menurunkan
kolesterol darah. Berikut merupakan contoh makanan yang dihasilkan melalui bioteknologi
Mikroorganisme lain yang juga berperan dalam menghasilkan jenis makanan antara
lain :
1) Aspergillus oryzae atau Aspergillus soyae bersama Saccharomyces rouxii atau Pediococcus
soyae atau Torulopsis sp digunakan dalam pembuatan kecap. Mikroorganisme tersebut
mengubah campuran kedelai dan padi-padian menjadi kecap (Indonesia), Shoyu (Jepang),
Chiang-yu (Cina) , dan soy-sauce (Eropa).
2) Aspergillus wentii digunakan untuk memfermentasikan biji-bijian, kedelai, dan garam
menjadi tauco.
3) Rhizopus oryzae, R. oligosporus, R. stolonifer, R. chlamydosporusdimanfaatkan oleh orang
untuk memfermentasikan kedelai yang sudah dikupas kulitnya. Miselium jamur tersebut akan
mengikat keping-keping biji kedelai membentuk produk yang disebut tempe.
4) Makanan lain yang dibuat menggunakan jasa mikroorganisme melalui proses fermentasi
adalah oncom (Neurospora), tape (Aspergillus oryzae, Saccharomyces, Rhizopus sp.,
Hansenula sp., dan Torulopsis,sp.); roti, kue, anggur, dan bir, (Saccharomyces), serta keju,
mentega, yoghurt (Streptococcus lactis).

2. Penghasil obat
Berbagai macam mikroorganisme bermanfaat sebagai penghasil obat-obatan,
contohnya Penicillium menghasilkan zat antibiotik yang mematikan mikroorganisme lain,
disebut penisilin. Penisilin sangat penting karena dapat memberantas berbagai penyakit
infeksi. Namun, ada beberapa jenis bakteri yang kebal terhadap penisilin karena dapat
menghasilkan enzim yang dapat menghambat kerja penisilin.

3. Penghasil energi
Salah satu energi yang dikembangkan melalui bioteknologi saat ini adalah biogas.
Biogas merupakan gas metana yang diproduksi oleh mikroorganisme di dalam medium
kotoran ternak. Kotoran ternak dicerna oleh mikroorganisme menjadi gas metana yang
kemudian dialirkan ke rumah-rumah sebagai penghasil energi. Sedangkan, limbahnya dapat
digunakan sebagai pupuk. Cara pembuatannya adalah campuran kotoran ternak dan air
dimasukkan pada tangki pengumpul, kemudian diaduk. Setelah rata, tangki pengumpul
dimasukkan ke dalam tangki pencerna.

4. Penghasil zat zat organik


Beberapa mikroorganisme dapat menghasilkan zat-zat organik, seperti etanol, asam
cuka, asam sitrat, aseton, dan gliserol. Zat-zat organik itu dapat digunakan untuk berbagai
keperluan, misalnya sebagai bahan minuman.

5. Pengurai limbah
Pengolahan limbah secara biologis merupakan pengolahan limbah dengan
menggunakan bakteri untuk mencerna limbah tersebut. Pengolahan limbah dengan cara ini
tidak membutuhkan biaya yang besar dan lebih ramah lingkungan. Limbah industri harus
diolah terlebih dahulu melalui Unit Pengolahan Limbah (UPL) sebelum dikeluarkan ke
lingkungan agar tidak terjadi pencemaran. Dalam UPL biologis, bakteri pencerna dimasukkan
ke dalam bak berisi limbah yang diberi aerator (alat pemasok udara) untuk memasukkan
oksigen yang berguna untuk pernapasan bakteri secara aerobik. Limbah akan terurai dan
dapat dibuang ke lingkungan setelah air dipisahkan dari endapan limbah yang tidak
berbahaya.

6. Penghasil PST (Protein Sel Tunggal)


PST sangat menguntungkan karena dapat digunakan sebagai sumber protein. Hal ini
disebabkan karena:
1) Secara umum, organisme dapat membelah diri dengan cepat.
2) Tidak memerlukan lahan yang terlalu luas.
3) Dapat hidup di tempat limbah buangan, seperti selulosa, limbah minyak bumi, atau limbah
organik yang lain.
4) Mikroorganisme fotosintetik seperti ganggang dapat memanfaatkan energi cahaya untuk
digunakan sebagai penghasil PST. Contoh protein sel tunggal
adalah Spirulina dan Chorella.

B. Penerapan Bioteknologi
1. Di bidang peternakan
Selama lebih dari satu dasawarsa , hewan ternak ternak telah diberi perlakuan dengan
produk produk yang dihasilkan dari metode DNA rekombinan. Produk produk ini
mencakup vaksin vaksin baru atau yang didesain ulang, antibodi dan hormon pertumbuhan.
Misalnya beberapa sapi perah disuntik dengan hormon pertumbuhan sapi (BGH- bovine
growth hormone), yang dibuat oleh E.coli untuk menaikkan produksi susu (vaksin ini
biasanya meningkatkan sebanyak 10%). BGH juga meningkatkan perolehan bobot dalam
daging ternak. Sejauh ini BGH telah lulus dari semua uji keamanan dan BGH sekarang
digunakan secara meluas dalam kelompok pabrik susu.
2. Di bidang pertanian
Pengembangan bioteknologi banyak diterapkan di bidang pertanian, seperti kultur
jaringan untuk menghasilkan tanaman tahan hama dan pengembangan tanaman dengan
media selain tanah yang dikenal dengan nama hidroponik.
a. Kultur Jaringan
Saat ini, kultur jaringan dikembangkan untuk memperoleh individu baru dalam
jumlah yang banyak. Media kultur merupakan tempat tumbuhnya sel tumbuhan. Media
tumbuh sel tumbuhan dapat di dalam tabung yang steril, artinya tabung yang bebas dari
hama. Medium itu biasanya dibuat dari agar-agar yang diberi berbagai nutrisi yang
diperlukan tumbuhan. Kultur jaringan tumbuhan dapat dilakukan hanya dengan mengambil
beberapa milimeter pucuk tumbuhan yang mengandung jaringan muda atau jaringan lain
yang bersifat meristematik. Bagian tumbuhan yang dikultur disebut sebagai eksplan.
Keuntungan dari pengembangan kultur jaringan tumbuhan, antara lain:
1) Berlangsung cepat dalam memperoleh tumbuhan baru.
2) Hemat tempat dan waktu.
3) Bibit terhindar dari hama dan penyakit.
4) Memiliki sifat identik.
5) Jumlah tidak terbatas.

Kultur jaringan pada tumbuhan


b. Pembentukan Tumbuhan yang Tahan Hama
Teknik untuk memperoleh tanaman yang berkualitas adalah melalui rekayasa
genetika, yaitu dengan rekombinasi gen dan kultur sel. Tanaman yang dapat dikultur dengan
cepat adalah tanaman dari satu sel somatik, seperti wortel, jeruk, tomat, kentang, dan
tembakau. Sebagai contoh, untuk mendapatkan tanaman kentang yang tahan terhadap
penyakit, perlu ada gen yang mengekspresikan sifat kebal terhadap penyakit, lalu gen ini
disisipkan pada sel tanaman kentang yang kemudian ditumbuhkan menjadi tanaman kentang
yang kebal penyakit. Selanjutnya, tanaman baru ini dapat diperbanyak dan disebarluaskan.
Dalam menyisipkan gen ke sel tanaman dibutuhkan vektor, seperti plasmid dari
bakteri Agrobacterium tumenfaciens. Secara alami, bakteri ini dapat menginfeksi tanaman
dan menyebabkan tumor sehingga plasmid bakteri ini disebut plasmid Ti (Tumor inducing =
penyebab tumor).
c. Hidroponik dan Aeroponik
Penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian juga dapat dilakukan dengan cara
menanam tanaman dalam media selain tanah, yang disebut hidroponik. Hidroponik dapat
dilakukan dengan menggunakan media air dan pasir.
1. Hidroponik dengan media air. Tumbuhan ditanam di dalam air dan ditambah unsur-unsur hara
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut.
2. Hidroponik dengan media pasir. Media yang digunakan dapat juga dengan arang, sabut
kelapa, atau batu-batuan. Dalam teknik ini, sebaiknya ditambahkan unsur-unsur hara. Dalam
teknik hidroponik yang perlu diperhatikan adalah kelembapan udara dan intensitas cahaya
agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman cukup baik.
Aeroponik adalah teknik penanaman sayuran dengan menggunakan styrofoam yang
berlubang-lubang sehingga akar tanaman menjuntai ke bawah. Kemudian, air yang telah
dicampur dengan unsur-unsur hara disemprotkan sehingga akar-akar bisa menyerapnya.
Biasanya, penanaman sayur-sayuran menggunakan teknik ini.

3. Di bidang kedokteran
a. Diagnosis penyakit
Bab baru dalam diagnosis enyakit infeksi telah dibuka oleh teknologi DNA,
khususnya dalam pemanfaatan PCR dan probeasam nukleat berlabel untuk menelusuri
patogen patogen tertentu. Misalnya, karena urutan DNA HIVdiketahui, PCR dapat
digunakan untuk memperkuat ( mengamplifikasi), dan kemudian mendeteksi, DNA HIV
dalam sampel darah atau jaringan. Hal ini sering merupakan cara terbaik untuk mendeteksi
suatu infeksi yang tidak tampak.
Saintis kedokteran sekarang dapat mendiagnosis ratusan kelainan genetik manusia dengan
menggunakan teknologi DNA. Mereka dapat mengidentifikasi semakin banyak individu yang
mempunyai penyakit genetik sebelum munculnya gejala, atau bahkan sebelum lahir. Ada
kemungkinan juga untuk mengidentifikasi karrier (pembawa) alel resesif yang secara
potensial berbahaya, namun tanpa gejala gejala. Gen gen telah diklon untuk banyak
penyakit manusia, termasuk hemofilia, fenilketonuria (PKU-phenylketonuria), fibrosis sistik,
dan distrofi otot Duchenne.
b. Terapi gen manusia
Teknik teknik yang disempurnakan untuk manipulasi gen yang dikombinasikan
dengan pemahaman yang mendalam atas fungsi gen dalam tubuh, mungkin suatu ketika
membuat para saintis kedokteran dapat memperbaiki kelainan genetik dalam suatu individu.
Upaya upaya pada terapi gen manusia belum menghasilkan manfaat pada pasien yang bisa
dibuktikan, bertentangan dengan beberapa pengakuan dalam media populer. Akan tetapi,
untuk setiap kelainan genetik yang bisa ditelusuri hingga ke alel rusak tunggal, seharusnya
secara teoritis ada kemungkinan untuk mengganti atau melengkapi alel rusak itu dengan alel
yang masih berfungsi normal dengan menggunakan teknik DNA rekombinan.
Dari percobaan terapi gen yang sekarang sedang dilakukan pada manusia, terapi yang
paling menjanjikan ialah terapi yang melibatkan sel sumsum tulang tetapi tidak harus
ditujukan untuk memperbaiki kelainan genetik. Misalnya, sejumlah peneliti sedang berusaha
untuk mempertinggi kemampuan sel imun untuk melawan sel kanker; tujuan lain adalah
untuk merekayasa sel imun yang resisten terhadap HIV. Sebagian besar percobaan saat ini
masih dalam taraf pendahuluan, yang didesain untuk menguji keamanan dan kelayakan
prosedur dan bukan berupaya untuk menyembuhkan.
c. Produk produk farmasi
Salah satu aplikasi praktis yang pertama dari penyambungan gen ialah produksi
hormon mamalia dan protein pengaturan mamalia lain dalam di dalam bakteri. Insulin
manusia dan hormon pertumbuhan manusia merupakan contoh contoh utama. Insulin yang
dihasilkan dari cara ini telah memberi manfaat besar kepada dua juta penderita diabetes di
Amerika Serikat yang bergantung pada pengobatan insulin untuk mengontrol penyakit
mereka; sebelumnya mereka harus mengandalkan insulin dari babi dan ternak yang tidak
identik dengan insulin manusia. Hormon pertumbuhan manusia (HGH- human growth
hormone) merupakan berkat bagi anak anak yang terlahir dengan hipopituirisme, yaitu suau
bentuk kekerdilan yang disebabkan oleh jumlah HGH yang tidak mencukupi, dan mungkin
saja terbukti memiliki penggunaan lain, seperti menyembuhkan luka luka.
d. Vaksin
Penyakit yang disebabkan oleh virus tidak dapat diobati sehingga perlu dilakukan
pencegahan dengan menggunakan vaksin. Ada dua jenis vaksin tradisional untuk penyakit
yang disebabkan oleh virus, antara lain:

1. Partikel virus yang virulen yang dikurangi keganasannya secara kimiawi maupun sik.
2. Virus aktif, tapi tidak patogen. Kedua virus tersebut merangsang tubuh
menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit. Sekarang telah dilakukan modikasi vaksin
melalui bioteknologi, antara lain:
1. DNA rekombinan dapat menggerakkan pembuatan suatu protein khusus dalam jumlah besar
dari selubung protein virus, bakteri, dan mikroba lain. Protein ini dapat memicu terbentuknya
respon kekebalan untuk melawan penyakit.
2. Rekayasa genetika dapat digunakan untuk memodikasi genom patogen sehingga menjadi
lemah. Vaksinasi dengan makhluk hidup yang lemah lebih efektif dari protein vaksin.

Rangkuman

Alasan-alasan digunakannya mikroorganisme dalam kerja bioteknologi adalah


sebagai berikut:
1. Mudah dan sangat cepat dikembangbiakan.
2. Mudah diperoleh.
3. Sifat-sifat dari mikroorganisme mudah diubah sesuai dengan keinginan kita.
4. Mampu hidup hanya dengan menggunakan sisa dari organisme lain.
5. Mampu menghasilkan produk yang tidak membahayakan.
6. Dalam kerjanya tidak membutuhkan tambahan zat dari luar tubuhnya karena telah mampu
menghasilkan enzim sendiri.
Peranan mikroorganisme dalam berteknologi adalah sebagai berikut.
1. Penghasil makanan atau minuman
2. Penghasil obat
3. Penghasil energi
4. Penghasil zat zat organik
5. Pengurai limbah
Penerapan bioteknologi melingkupi berbagai bidang kehidupan, diantaranya adalah :
1. Di bidang peternakan
Misalnya beberapa sapi perah disuntik dengan hormon pertumbuhan sapi (BGH-
bovine growth hormone), yang dibuat olehE.coli untuk menaikkan produksi susu (vaksin ini
biasanya meningkatkan sebanyak 10%). BGH juga meningkatkan perolehan bobot dalam
daging ternak.
2. Di bidang pertanian
Pengembangan bioteknologi banyak diterapkan di bidang pertanian, seperti kultur
jaringan untuk menghasilkan tanaman tahan hama dan pengembangan tanaman dengan
media selain tanah yang dikenal dengan nama hidroponik.
3. Di bidang kedokteran
Pada bidang kedokteran, peranan bioteknologi meliputi :
a. Mendiagnosis penyakit
b. Terapi gen pada manusia
c. Menghasilkan produk produk farmasi
d. Pembuatan vaksin

Tes Formatif 2
1. Aspergillus oryzae bersama Saccharomyces rouxii atau Pediococcus soyae digunakan dalam
pembuatan ......
a. Kecap
b. Tape
c. Tempe
d. Tauco
2. Rhizopus oryzae, R. oligosporus, R. stolonifer, R. Chlamydosporusdimanfaatkan oleh orang
untuk membuat ......
a. Tape
b. Tauco
c. Tempe
d. Kecap
3. Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat tauco adalah .....
a. Aspergillus soyae
b. Saccharomyces rouxii
c. Hansenula sp
d. Aspergillus wentii
4. Biogas sebagai hasil bioteknologi memiliki kelebihan, yaitu ....
a. Tidak menyebabkan pencemaran lingkungan
b. Diproduksi oleh mikroorganisme
c. Mudah memproduksinya
d. Bahan baku limbah pertanian dan peternakan
5. Antibiotik penisilin diperoleh dari isolasi ....
a. Bakteri
b. Virus
c. Khamir
d. Jamur
6. Dalam menggunakan antibiotik kita dianjurkan untuk tidak berhenti sebelum obat habis
(sesuai anjuran dokter). Hal itu dilakukan supaya ....
a. Bakteri kebal
b. Bakteri mati
d. Bakteri lemah
e. Bakteri berkembang biak
7. Aeroponik mempunyai arti ....
a. Pemberdayaan air
b. Pemberdayaan udara
c. Pemberdayaan tanah
d. Pemberdayaan lahan
8. Teknik bercocok tanam yang paling tepat untuk diterapkan di lahan yang terbatas adalah ....
a. Kultur jaringan
b. Rotasi tanaman
c. Hidroponik
d. Ladang berpindah
9. Protein sel tunggal adalah ....
a. Makanan kaya protein berasal dari mikroorganisme
b. Senyawa kimia yang dihasilkan mikroorganisme
c. Makanan kaya senyawa toksik berasal dari mikroorganisme
d. Makanan berasal dari kotoran mikroorganisme
10. Penyembuhan penyakit menurun dengan jalan menyisipkan gen yang kurang pada penderita.
Proses ini disebut ......
a. Terapi genetik
b Terapi alternatif
c. Rekayasa genetika
d. Terapi medis

Kunci Jawaban Tes Formatif 2

1. a. Kecap
2. c. Tempe
3. d. Aspergillus wentii
4. a. Tidak menyebabkan pencemaran lingkungan
5. d. Jamur
6. b. Bakteri mati
7. b. Pemberdayaan udara
8. c. Hidroponik
9. a. Makanan kaya protein berasal dari mikroorganisme
10. a. Terapi genetik

Umpan Balik

1. a. Kecap
Alasan : Karena Aspergillus oryzae atau Aspergillus soyae bersamaSaccharomyces
rouxii atau Pediococcus soyae atauTorulopsis sp digunakan dalam pembuatan kecap.
2. c. Tempe
Alasan : Karena Rhizopus oryzae, R. oligosporus, R. stolonifer, R. chlamydosporus dimanfaatkan
oleh orang untuk memfermentasikan kedelai yang sudah dikupas kulitnya. Miselium jamur
tersebut akan mengikat keping-keping biji kedelai membentuk produk yang disebut tempe.
3. d. Aspergillus wentii
Alasan : Karena Aspergillus wentii digunakan untuk memfermentasikan biji-bijian, kedelai, dan
garam menjadi tauco.
4. a. Tidak menyebabkan pencemaran lingkungan
Alasan : Karena biogas sumber bahan bakunya berasal dari kotoran makhluk hidup. Sehingga bila
digunakan, maka tidak akan mencemari lingkungan.
5. d. Jamur
Alasan : Karena penghasil penisilin adalah Penicillium naotatum yang merupakan salah satu
jamur.
6. b. Bakteri mati
Alasan : Karena antibiotik dapat berfungsi mematikan mikroorganisme, termasuk bakteri.
7. b. Pemberdayaan udara
Alasan : Karena aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti
daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara.
8. c. Hidroponik
Alasan : Karena Beberapa keuntungan bercocok tanam dengan hidroponik, antara lain tanaman dapat
dibudidayakan di segala tempat; risiko kerusakan tanaman karena banjir, kurang air, dan erosi
tidak ada; tidak perlu lahan yang terlalu luas; pertumbuhan tanaman lebih cepat; bebas dari
hama; hasilnya berkualitas dan berkuantitas tinggi; hemat biaya perawatan.
9. a. Makanan kaya protein berasal dari mikroorganisme
Alasan : Karena mikroorganisme seperti ganggang, jamur, dan bakteri dapat menghasilkan protein,
yakni Protein Sel Tunggal (PST). Contoh protein sel tunggal adalah Spirulina dan Chorella.
10. a. Terapi genetik
Alasan : Karena terapi gen merupakan perbaikan kelainan genetik dengan memperbaiki gen.

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 2. Hitunglah jawaban
benar anda. Kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda
terhadap materi kegiatan belajar II

Arti tingkat penguasaan : 90 100% = baik sekali


80 89% = baik
70 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan
pada modul selanjutnya. Namun, jika tingkat penguasaan anda berada di bawah 80%, anda
harus mengulangi materi kegiatan belajar terutama bagian yang belum dikuasai.

BAB 6 TEKHNOLOGI REPRODUKSI DAN BIOTEKNOLOGI


REKAYASA REPRODUKSI
Yaitu suati usaha manusia untuk mengembangkan makhluk hidup dengan cara rekayasa tahapan-
tahapan proses reproduksi yang berlangsung secara alami.
JENIS-JENIS REKAYASA REPRODUKSI
a. Kultur Jaringan
Memanfaatkan sifat totipotensi (kemampuan setiap sel tumbuhan untuk menjadi individu yang
sempurna), yang bertujuan untuk memperbanyak jumlah tumbuhan. Teori ini digagaskan oleh
G.Heberlandt pada tahun 1898, yang berasal dari jerman dan dipopulerkan oleh Muer, Hildebrant,
Ruker. Pada teknik, kita hanya membutuhkan bagian tubuh dari tanaman dan jaringan yang kita ambil
untuk dikultur disebut eksplan, contohnya : ujung batang, ujung daun, dan ujung akar. Kita dapat
melakukan kultur jaringan dengan cara :
1. Mensterilkan eksplan (direndam dalam alkohol 70% atau kalsium hipoklorit 5% selama beberapa menit.
2. Gunakan botol/tabung yang sudah disterilkan, isi dengan media. Media tersebut disterilkan dengan
mesin khusus yang disebutautoklaf.
3. Simpan di tempat yang aman pada suhu kamar, tunggu beberapa lama maka akan tumbuh kalus
(gumpalan sel baru).
4. Kalus yang tumbuh dapat dipotong-potong untuk dipisahkan dan ditanam dimedia lain.
Keuntungan menggunakan kultur jaringan :
- Dalam waktu singkat dapat menghasilkan bibit yang diperlukan dalam jumlah banyak.
- Sifat tanaman yang dikultur sesuai dengan fifst tanaman induknya.
- Tanaman yang dihasilkan lebih cepat berproduksi.
- Tidak membutuhkan area tanam yang luas.
- Tidak perlu menunggu tanaman dewasa, kita sudah dapat membiakannya.
b. Kloning
Kloning merupakan perkembangbiakan secara vegetatif,kloning akan berhasil apabila nukleus
ditransplantasikan ke dalam sel yang akan menghasilkan embrio (sel telur) termasuk germa (sel yang
menumbuhkan telur dari sperma). Penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat
satu/lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik. Kloning ditemukan oleh Dr.Ian
Willmut pada tahun 1997 di skotlandia. Sebagai contoh yaitu cara kloning domba dolly :
1. Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, dan mengambil kelenjar mamae dari domba
betina lain.
2. Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.
3. Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak memiliki nukleus lagi.
4. Sel telur dikembalikan ke uterus domba donor sel telur.
5. Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus domba kemudian domba
tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil kloning.
c. Makhluk hidup transgenik
Disebut GMOS (Genetically Modified Organism), teknik ini mengubah faktor keturunan untuk
mendapatkan sifat yang baru, teknik ini dikenal dengan sebutan rekayasa genetika atau teknologi
plasmid. Aplikasinya antara lain :
a. Produksi Insulin
Menyambungkan gen pengontrol pembuatan insulin manusia ke dalam DNA bakteri.
b. Menciptakan bibit unggul
1. Penakokan gen pembentuk pestisida pada tumbuhan
2. Rekayasa tumbuhan yang mampu melakukan fiksasi nitrogen.
3. Rekayasa genetika yang mampu menciptakan tanaman yang mampu memproduksi zat anti koagulan.
- Hibridiasi
Persilangan antara varietas dalam spesies yang sama yang memiliki sifat unggul. Hasil dari hibrid
adalah yang memiliki sifat perpaduan dari kedua induknya,contohnya : jagung, tebu, dan anggrek.
d. Inseminsai Buatan
Pembuahan atau fertilasi yang terjadi pada sel telur dengan sperma yang disuntikkan pada kelamin
betina. Fertilasi ini tidak membutuhkan hewan jantan tetapi hanya membutuhkan spermanya saja.
Teknologi ini menggunakan metode penyimpanan sperma pada suhu rendah (-800 sampai -200).
e. Bayi tabung
Bayi yang merupakan hasil pembuahan yang berlangsung di dalam tabung, prosesnya adalah sebagai
berikut :
a. Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk/wanita diambil dengan suatu alat dan disimpan di dalam
tabung yang berisi medium seperti kondisi yang ada pada rahim wanita hamil.
b. Sel telur dipertemukan dengan sperma dibawah mikroskop dan diamati sehingga terjadi fertilasi.
c. Sel telur yang sudah dibuahi tersebut dikembalikan kedalam tabung.
DAMPAK REKAYASA REPRODUKSI
- Dampak positif :
1. Menciptakan bibit unggul
2. Meningkatkan gizi masyarakat
3. Melestarikan plasma nutfah
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan keinginan manusia
5. Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan keturunan dengan jalan pintas bayi tabung
- Dampak negatif :
1. Pada perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki materi genetis yang sama akan
mudah terkena penyakit
2. Merugikan petani dan peternak lokal yang mengandalkan reproduksi secara alami
3. Dikhawatirkan adanya penyalahgunaan teknologi reproduksi untuk kepentingan pribadi yang merugikan
orang lain
4. Mengganggu proses seleksi alam
BIOTEKNOLOGI
Prinsip-prinsip dari ilmu teknologi untuk memproses materi melalui agen biologi agar dapat
meningkatkan nilai tambah. Pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan umat manusia. Rekayasa
genetika dilakukan dengan cara menyisipkan sepotong gen yang memiliki sifat tertentu ke dalam sel
lain. Contoh : bakteri untuk menghasilkan insulin, memanfaatkan virus untuk menghasilkan vaksin.
PRODUK-PRODUK BIOTEKNOLOGI
1. Boiteknologi konvensional :
Bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa,
misalnya jamur dan bakteri yang menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk melakukan metabolisme
sehingga diperoleh produk yang diinginkan.
- Manfaat bioteknologi konvensional :
a. Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk makanan dan minuman
b. Menciptakan sumber makanan baru, misalnya dari air kelapa dapat diciptakan makanan baru yaitu nata
de coco.
c. Dapat membuat makanan yang tahan lama, misalnya asinan
d. Secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian rakyat.
2. Bioteknologi modern :
Bioteknologi yang menggunakan teknik rekayasa genetika, seperti DNA rekombinan yaitu pemutusan
dan penyambungan DNA dengan cara kultur jaringan, kloning dan fusi sel (meleburkan sel antara jenis
yang berbeda seperti sel manusia dengan sel tikus untuk memproduksi antibodi).
3. Tanaman hidroponik
Tanaman yang ditanam dengan menggunakan media selain tanah, misalnya pasir, arang sekam, batu
apung, batu kali, dan air. Hidroponik ditemukan oleh DR.W.F Geri Che dari Universitas California tahun
1936.
- Keuntungan penanaman dengan hidroponik :
a. Tidak menggunakan lahan yang luas
b. Bebas dari serangan hama dan penyakit yang berasal dari dalam tanah
c. Menghasilkan tanaman yang bersih dan bermutu
Contoh tanaman hidroponik : tomat, melon, paprika, dan timun.
4. Tanaman aeroponik
Yaitu penumbuhan tanaman dengan membiakkan akar-akarnya bergantung. Pemberian nutrisi
dilakukan dengan cara menyemprotkan unsur hara secara periodik. Cara kerja penanaman secara
aeroponik tidak jauh beda dengan penanaman secara hidroponik, bedanya hanya terletak pada media
tanam. Jika penanaman secara hidroponik menggunakan media tanam berupa air, arang sekam, pasir
dan batu, sedangkan penanaman secara aeroponik tidak membutuhkan media padat , hanya cukup
dibiarkan bergantung. Contoh tanaman aeroponik : bunga anggrek dan tanaman sayuran. Teknik ini
telah banyak dilakukan oleh banyak orang karena caranya yang sederhana dan peralatannya pun
mudah didapat

SUMBER 2
1. Rekayasa reproduksi adalah suatu usaha manusia untuk mengembangbiakan makhluk hidup
dengan cara rekayasa tahapan-tahapan proses reproduksi yang berlangung secara alami.

2. Rekayasa reproduksi dapat dilakukan dengan cara kultur jaringan, kloning, DNA rekombinan,
hibridisasi, inseminasi buatan, dan bayi tabung.

3. Kultur jaringan adalah teknik mendapatkan keturunan bibit unggul dalam jumlah yang banyak dan
memiliki sifat yang sama dengan induknya.

4. Kloning adalah penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat satu atau lebih
individu dengan materi genetik yang sama atau identik.

5. DNA rekombinan, yaitu teknik menyisipkan sepotong gen yang memiliki sifat tertentu ke dalam sel
lain.

6. Hibridisasi adalah persilangan antara varietas dalam spesies yang sama yang memiliki sifat unggul.

7. Inseminasi buatan adalah pembuahan yang terjadi pada sel telur dengan sperma yang disuntikkan
pada kelamin betina.

8. Bayi tabung adalah bayi yang merupakan hasil pembuahan yang berlangsung di dalam tabung.

9. Dampak positif rekayasa reproduksi sebagai berikut: Menciptakan bibit unggul, Meningkatkan gizi
masyarakat, Melestarikan plasma nutfah, Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan
keinginan manusia, Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan anak dengan jalan pintas yaitu bayi
tabung.

10. Dampak negatif rekayasa reproduksi sebagai berikut: Pada perbanyakan keturunan dengan kultur
jaringan yang memiliki materi genetis yang sama akan mudah terkena penyakit, Merugikan petani dan
peternak lokal yang mengandalkan reproduksi secara alami, Dikhawatirkan adanya penyalahgunaan
teknologi reproduksi untuk kepentingan pribadi yang merugikan orang lain, Mengganggu proses seleksi alam.

11. Bioteknologi adalah pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan umat manusia.

12. Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat
untuk menghasilkan produk dan jasa.

13. Bioteknologi konvensional mempunyai beberapa manfaat, yaitu: Meningkatkan nilai gizi dari produk-
produk makanan dan minuman, Menciptakan sumber makanan baru, Membuat makanan yang tahan lama,
Meningkatkan perekonomian rakyat.

14. Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menciptakan bibit-bibit unggul yang akan
memberikan produk bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitasnya

SUMBER 3
Teknologi reproduksi dan bioteknologi terbagi 2, yaitu :
a. Rekayasa Reproduksi
b. Bioteknologi

A. Rekayasa Reproduksi
Rekayasa reproduksi adalah suatu usaha manusia untuk mengembangbiakan
makhluk hidup dengan cara rekayasa tahapan-tahapan proses reproduksi yang
berlangung secara alami.
Rekayasa reproduksi tidak hanya dilakukan pada tumbuhan dan hewan, tetapi
manusia juga bisa dijadikan objek dalam teknologi. Ada beberapa teknik rekayasa
reproduksi yang kita kenal, antara lain dengan cara :
Kultur jaringan
Kloning
Hibridisasi
Inseminasi buatan
Bayi tabung
Dibawah ini adalah penjelasannya, mari kita simak bersama :
1. Kultur Jaringan
Pelaksanaan teknik kultur jaringan bertujuan untuk memperbanyak jumlah tanaman.
Tanaman yang dikultur biasanya adalah bibit unggul. Dengan teknik ini, kita bisa
mendapatkan keturunan bibit unggul dalam jumlah yang banyak dan memiliki sifat
yang sama dengan induknya. Kultur jaringan sebenarnya memanfaatkan sifat
totipotensi yang dimiliki oleh sel tumbuhan.

Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk menjadi individu yang
sempurna. Teori totipotensi ini dikemukakan oleh G. Heberlandt tahun 1898. Dia
adalah seorang ahli fisiologi yang berasal dari Jerman. Pada tahun 1969, F.C.
Steward menguji ulang teori tersebut dengan menggunakan objek empulur wortel.
Dengan mengambil satu sel empulur wartel, F.C. Steward bisa menumbuhkannya
menjadi satu individu wortel. Pada tahun 1954, kultur jaringan dipopulerkan oleh
Muer, Hildebrandt, dan Riker.

Kultur jaringan memerlukan pengetahuan dasar tentang kimia dan biologi. Pada
teknik ini kamu hanya membutuhkan bagian tubuh dari tanaman. Misalnya batang
hanya seluas beberapa millimeter persegi saja. Jaringan yang kamu ambil untuk
dikultur disebut eksplan. Biasanya, yang dijadikan eksplan adalah jaringan muda
yang masih mampu membelah diri. Misalnya ujung batang, ujung daun, dan ujung
akar.

Kultur jaringan dapat dilakukan secara sederhana, yaitu:

a. Mensterilkan eksplan. Caranya adalah direndam dalam alkohol 70% atau kalsium
hipoklorit 5% selama beberapa menit.

b. Gunakan botol atau tabung yang sudah disterilkan, isi dengan media. Masukkan
potongan jaringan yang sudah disterilkan di atas media dalam botol. Media yang
digunakan terdiri atas:
Unsur-unsur atau garam mineral: Unsur makro: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg. Unsur
mikro: Zn, Mn, Mo, So.
Asam amino, vitamin, gula, hormon, dengan perbandingan tertentu.
Media cair; bahan-bahan di atas dicampur akuades.
Media padat; bahan-bahan di atas campur dengan agar-agar.
Media cair dan padat tersebut kemudian disterilkan dengan menggunakan mesin
khusus yang disebut dengan autoklaf.

c. Simpan di tempat yang aman pada suhu kamar, tunggu untuk beberapa lama
maka akan tumbuh kalus (gumpalan sel baru). Bisa juga selama pemeliharaan
dilakukan pengocokan dengan mesin pengocok yang bergoyang 70 kali permenit.
Pengocokan dilakukan selama 1,5 - 2 bulan.

Tujuan dari pengocokan adalah untuk merangsang sel-sel eksplan supaya giat
bekerja dan memperlancar proses persiapan zat dan penyebaran makanan merata,
serta menjamin pertukaran udara lebih cepat.

d. Kalus yang tumbuh bisa dipotong-potong untuk dipisahkan dan di tanam pada
media lain.

e. Kalus tersebut akan tumbuh menjadi tanaman muda (plantlet), kemudian


pindahkan ke pot. Jika tanaman tersebut sudah kuat, maka bisa dipindahkan ke
media tanah atau lahan pertanian.

Kultur jaringan dapat disimpan dalam suhu rendah sebagai stok atau cadangan. Jika
sewaktu-waktu diperlukan, maka jaringan ini dapat diambil dan ditanam. Contoh
tanaman yang bisa menjadi objek kultur adalah pisang, mangga, tebu, dan anggrek.

Keuntungan dari kultur jaringan adalah:


Dalam waktu singkat dapat menghasilkan bibit yang diperlukan dalam jumlah
banyak.
Sifat tanaman yang dikultur sesuai dengan sifat tanaman induk.
Tanaman yang dihasilkan lebih cepat berproduksi.
Tidak membutuhkan area tanam yang luas.
Tidak perlu menunggu tanaman dewasa, kita sudah dapat membiakkannya.

2. Kloning
Kloning adalah penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat
satu atau lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik. Kloning
ditemukan pada tahun 1997 oleh Dr. Ian Willmut seorang ilmuan Skotlandia dengan
menjadikan sebuah sel telur domba yang telah direkayasa menjadi seekor domba
tanpa ayah atau tanpa perkawinan. Domba hasil rekayasa ilmuan Skotlandia
tersebut diberi nama Dolly.

Cara kloning domba Dolly yang dilakukan oleh Dr. Ian Willmut adalah sebagai
berikut:
Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, dan mengambil
kelenjar mamae dari domba betina lain.
Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.
Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak memiliki nukleus
lagi.
Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya semula (domba donor sel telur).
Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus
domba, kemudian domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil dari
kloning.
Jadi, domba hasil kloning merupakan domba hasil perkembangbiakan secara
vegetatif karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma.

Kloning juga bisa dilakukan pada seekor katak. Nukleus yang berasal dari sebuah
sel di dalam usus seekor kecebong ditransplantasikan ke dalam sel telur dari katak
jenis lain yang nukleusnya telah dikeluarkan. Kemudian, telur ini akan berkembang
menjadi zigot buatan dan akan berkembang lagi menjadi seekor katak dewasa.
Kloning akan berhasil apabila nukleus ditransplantasikan ke dalam sel yang akan
menghasilkan embrio (sel telur) termasuk sel germa. Sel germa adalah sel yang
menumbuhkan telur dari sperma.

3. Makhluk Transgenik
Makhluk hidup transgenik sering disebut sebagai GMOs (Genetically Modified
Organisms) yang merupakan hasil rekayasa genetika. Teknik ini mengubah faktor
keturunan untuk mendapatkan sifat baru. Teknik ini dikenal dengan rekayasa
genetika atau teknologi plasmid. Pengubahan gen dilakukan dengan jalan
menyisipkan gen lain ke dalam plasmid sehingga menghasilkan individu yang
memiliki sifat tertentu sesuai dengan keinginan si pembuat.

Teknologi ini dapat dipelajari dari beberapa aplikasi yang telah dikembangkan oleh
manusia, antara lain sebagai berikut:

a. Produksi insulin

Caranya adalah dengan menyambungkan gen pengontrol pembuatan insulin


manusia ke dalam DNA bakteri. Kemudian dari hasil penyambungan tersebut akan
terbentuk bakteri baru yang mampu menghasilkan hormon insulin manusia. Bakteri
ini dipelihara di laboratorium untuk menghasilkan insulin. Insulin yang dihasilkan bisa
untuk mengobati penyakit kencing manis.

b. Menciptakan bibit unggul

Rekayasa genetika untuk memperbaiki tumbuhan supaya menjadi lebih baik, yaitu:
Pencakokan gen pembentuk pestisida pada tumbuhan sehingga mampu
menghasilkan peptisida mematikan hama.
Rekayasa tumbuhan yang mampu melakukan fiksasi nitrogen. Teknologi ini mampu
membuat tanaman yang bisa memupuk dirinya sendiri.
Rekayasa genetika yang mampu menciptakan tanaman yang mampu memproduksi
zat anti koagulan.

4. Hibridisasi
Hibridisasi adalah persilangan antara varietas dalam spesies yang sama yang
memiliki sifat unggul. Hasil dari hibridisasi adalah hibrid yang memiliki sifat
perpaduan dari kedua induknya. Teknik ini dapat dilakukan pada tumbuhan dan
hewan. Contoh hibrid tumbuhan yang telah dibudidayakan adalah jagung, kelapa,
padi, tebu, dan anggrek.

5. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan adalah pembuahan atau fertilisasi yang terjadi pada sel telur
dengan sperma yang disuntikkan pada kelamin betina. Jadi, fertilisasi ini tidak
membutuhkan hewan jantan, tetapi hanya membutuhkan spermanya saja.
Inseminasi buatan dilakukan karena bibit pejantan unggul yang hendak dikawinkan
dengan bibit betina lokal tidak memiliki waktu masa subur yang bersamaan. Bibit
pejantan unggul dikawinkan dengan bibit betina lokal supaya dapat menghasilkan
keturunan yang lebih baik.
Teknologi ini menggunakan metode penyimpanan sperma pada suhu rendah (-80
sampai -20). Jadi, untuk mendapatkan bibit pejantan unggul untuk mengawini bibit
betina lokal tidak perlu dengan membawa individunya tetapi cukup dengan
membawa spermanya. Hal ini juga memudahkan proses pengiriman dari suatu
negara ke negara lain.

6. Bayi Tabung
Bayi tabung adalah bayi yang merupakan hasil pembuahan yang berlangsung di
dalam tabung. Teknologi ini sebenarnya kelanjutan dari teknologi inseminasi buatan,
hanya proses pembuahan pada bayi tabung terjadi di luar sedangkan inseminasi
terjadi di dalam tubuh. Kedua-duanya sama-sama merupakan perkembangbiakan
generatif.

Kita biasanya sering mendengar istilah bayi tabung bagi pasangan yang kesulitan
untuk mendapatkan keturunan. Hal ini merupakan jalan pintas bagi mereka untuk
segera mendapatkan keturunan.

Proses pembuatan bayi tabung adalah sebagai berikut:


Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk atau wanita diambil dengan suatu alat
dan disimpan di dalam tabung yang berisi medium seperti kondisi yang ada pada
rahim wanita hamil.
Sel telur dipertemukan dengan sperma di bawah mikroskop dan diamati sehingga
terjadi fertilisasi.
Sel telur yang sudah dibuahi tersebut dikembalikan ke dalam tabung.
Jika sel telur yang sudah dibuahi, disebut zigot, berkembang dengan baik dan
menjadi embrio, maka embrio tersebut akan disuntikkan kembali ke dalam rahim
induknya semula.

Dampak Rekayasa Reproduksi :


Rekayasa teknologi tidak semuanya berdampak positif bagi kehidupan manusia
maupun bagi makhluk hidup lain dan lingkungan. Teknologi yang diciptakan dengan
tujuan untuk memakmurkan umat manusia bisa saja menghancurkan manusia itu
sendiri jika tidak diikuti dengan keimanan dan ketaqwaan.

Dampak positif rekayasa reproduksi sebagai berikut:


Menciptakan bibit unggul.
Meningkatkan gizi masyarakat.
Melestarikan plasma nutfah.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan keinginan manusia.
Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan anak dengan jalan pintas yaitu
bayi tabung.
Dampak negatif rekayasa reproduksi sebagai berikut:
Pada perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki materi genetis
yang sama akan mudah terkena penyakit.

SUMBER 4
B. Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (Bakteri,fungi,virus dan lain-
lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa. Dalam bioteknologi biasanya digunakan mikroorganisme atau bagian-bagiannya untuk meningkatkan
nilai tambah suatu bahan. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata,
tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi
molekular, mikrobiologi,genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi
adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan "lahirnya
organisme baru" produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi
manusia. Produk bioteknologi, antara lain
Jagung resisten hama serangga
Kapas resisten hama serangga
Pepaya resisten virus
Enzim pemacu produksi susu pada sapi
Padi mengandung vitamin A
Pisang mengandung vaksin hepatitis
Bioteknologi terbagi 2, yaitu :
a. Bioteknologi Konvensional/tradisional
b. Bioteknologi Modern

Dibawah ini penjelasannya, mari kita simak

1. Bioteknologi Konvensional/Tradisional

Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan


mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan
makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Mikroorganisme dapat mengubah
bahan pangan. Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi,
hasilnya antara lain tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt.
Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masa lalu. Ciri khas yang tampak
pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara
langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim

1. Pengolahan Bahan Makanan


a. Pengolahan produk susu
Susu dapat diolah menjadi bentuk-bentuk baru, seperti yoghurt, keju, dan
mentega.
1) Yoghurt
Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian
besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt,
yaitu Lactobacillus bulgaricusdan Streptococcus thermophillus. Kedua bakteri
tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya
disimpan selama 5 jam pada temperatur 45oC. Selama penyimpanan tersebut pH
akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya
susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa.

2) Keju
Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan
Streptococcus. Bakteri tersebut berfungsi memfermentasikan laktosa dalam susu
menjadi asam laktat. Proses pembuatan keju diawali dengan pemanasan susu
dengan suhu 90oC atau dipasteurisasi, kemudian didinginkan sampai 30oC.
Selanjutnya bakteri asam laktat dicampurkan. Akibat dari kegiatan bakteri tersebut
pH menurun dan susu terpisah menjadi cairan whey dan dadih padat, kemudian
ditambahkan enzim rennin dari lambung sapi muda untuk mengumpulkan dadih.
Enzim rennin dewasa ini telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin.
Dadih yang terbentuk selanjutnya dipanaskan pada temperature 32oC 420oC dan
ditambah garam, kemudian ditekan untuk membuang air dan disimpan agar matang.
Adapun whey yang terbentuk diperas lalu digunakan untuk makanan sapi.

3) Mentega
Pembuatan mentega menggunakan
mikroorganisme Streptococcus lactis danLectonostoceremoris. Bakteri-bakteri tersebut
membentuk proses pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan
lemak mentega dipisahkan. Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan
mentega yang siap dimakan.

b. Produk makanan nonsusu


1) Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit gandum
terlebih dahulu. Jamur Aspergillus oryzae bersama-sama dengan bakteri asam laktat
yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum.
Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan
dihasilkan produk kecap.
2) Tempe
Tempe kadang-kadang dianggap sebagai bahan makanan masyarakat golongan
menengah ke bawah, sehingga masyarakat merasa gengsi memasukkan tempe
sebgai salah satu menu makanannya. Akan tetapi, setelah diketahui manfaatnya
bagi kesehatan, tempe mulai banyak dicari dan digemari masyarakat dalam maupun
luar negeri. Jenis tempe sebenarnya sangat beragam, bergantung pada bahan
dasarnya, namun yang paling luas penyebarannya adalah tempe kedelai. Tempe
mempunyai nilai gizi yang baik. Di samping itu tempe mempunyai beberapa khasiat,
seperti dapat mencegah dan mengendalikan diare, mempercepat proses
penyembuhan duodenitis, memperlancar pencernaan, dapat menurunkan kadar
kolesterol, dapat mengurangi toksisitas, meningkatkan vitalitas, mencegah anemia,
menghambat ketuaan, serta mampu menghambat resiko jantung koroner, penyakit
gula, dan kanker. Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga
diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme, dalam hal ini
kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis
kapang dari genus Rhizopus, yaituRhyzopus oligosporus, Rhyzopus
stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan
mengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk
tempe. Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada
protein, lemak, dan karbohidrat. Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein
tempe sampai sembilan kali lipat.
c) Tape
Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel-sel ragi. Ragi
menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa
gula dan alkohol. Masyarakat kita membuat tape tersebut berdasarkan pengalaman.

2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi berdasarkan pada manipulasi atau
rekayasa DNA, yang dilakukan dengan memodifikasi gen-gen spesifik dan
memindahkannya pada organisme yang berbeda seperti bakteri, tumbuhan, dan
hewan.
Beberapa contohnya antara lain :
1. Bibit tanaman yg seragam, diperoleh dengan melalui tehknik
kultur jaringan. Melalui teknik ini dapat dihasilkan / diproduksi
bibit tanaman yang seragam dalam jumlah besar, Beberapa contoh
tanaman yang telah dihasilkan melalui kultur jaringan antara lain
:Papaver somniferum ( menghasilkan kodein , untuk penghilang
rasa nyeri, Jasminum sp ( menghasilkan jasmine, sebagai bahan
parfum aroma melati ).
2. Antibodi monoklonal, merupakan sejenis antibodi yang diproduksi
dengan cara penggabungan ( fusi ) dua jenis sel yang sama atau
berbeda . Dikenal dengan sebutan teknologi hibridoma / DNA
rekombinan.
3. Bayi tabung, hasil fertilisasi secara in vitro . Ovum dan sperma
dipertemukan dalam sebuah wadah sehingga terjadi pembuahan.
4. Hormon insulin, yang diperoleh melalui teknologi plasmid dalam
rekayasa genetik
5. Domba dolly hasil kloning yaitu transfer inti sel autosom ( diploid )
ke dalam ovum ( haploid ) yang telah diambil inti telurnya.
6. Tanaman kebal hama, yang telah disisipi gen penghasil senyawa
endotoksin dari Bacillus thuringiensis
7. Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen melalui penyisipan
gen pengontrol fiksasi nitrogen ( gen nif ) dari bacteriRhizobium
sp dengan perantara plasmid dari Agrobacterium tumefaciens
8. Hewan transgenik, hasil rekayasa genetika yang memiliki sifat /
kemampuan berbeda dengan hewan biasa. Misalnya menghasilkan
air susu yang mengandung faktor anti hemofili
9. Hormon BST ( Bovine Somatotrophin ), hormon pertumbuhan
untuk hewan dari hasil rekayasa genetik
10. Vaksin malaria, hasil rekayasa genetik dengan memanfaatkan
DNA virus cacar air yang kurang aktif
11. antibiotik jenis baru, yang dikembangkan dari mikroorganisme
galur baru yang diperoleh dari rekayasa genetik
12. Interferon, sejenis protein hasil tekhnik DNA rekombinan untuk
menghambat replikasi virus

Anda mungkin juga menyukai