Penyebab :
Konsumsi alcohol, habis kerokan (yang menyebabkan nyeri otot), terekspos bahan kimia berbahaya,
fatty liver (peningkatan 2-3x normal), kelelahan (begadang), kerusakan/cedera otot, konsumsi obat
jangka panjang, infeksi virus (peningkatan 5x normal)
Saran :
Istirahat cukup, makan gizi seimbang, minum suplemen hepatoprotektor (curcuma, hp pro), hindari
stress, olah raga teratur
Peningkatan Kolesterol
Penyebab :
Kebiasaan konsumsi makanan tidak sehat yang tinggi lemak jenuh (santan, jeroan, otak sapi, daging
kambing, daging bebek dengan kulit, kulit ayam, kerang, udang, cumi, telur, burung puyuh), kurang olah
raga dan aktivitas fisik, merokok, konsumsi minuman keras berlebihan.
Dampak :
Meningkatkan resiko aterosklerosis, stroke ringan, stroke, serangan jantung, angina (nyeri dada) ketika
melakukan aktivitas fisik yang berat,meningkatkan resiko PJK, resiko meningkat bila menderita HT, DM.
Bisa disebabkan karena Familial Hipercholesterolemia, tidak akan turun walaupun sudah konsumsi
makanan sehat.
Gejala :
Nyeri dada, kaki dan tangan sulit digerakkan karena aliran darah ke kaki dan tangan tidak lancar, sulit
bernapas, tubuh sangat lelah, otot kaki lemah, nyeri leher dan punggung, sakit kepala, kehilangan
keseimbangan, wajah merah, mual muntah, emosi tidak stabil, sering kesemutan
Saran :
Tingkatkan gaya hidup sehat, konsumsi makanan sehat bergizi, beragam, kurangi makanan berlemak
jenuh dan ganti dengan sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh (misalnya gandum) makanan berlemak
tidak jenuh seperti daging ikan, alpukat, hindari merokok.
Cek Profil Lipid dalam 3 bulan ke depan. Periksa darah rutin minimal 1-2 tahun sekali.
Konsumsi kalori yang melebihi jumlah kebutuhan tubuh, Diabetes tidak terkontrol, obesitas, konsumsi
makanan yang mengandung kadar gula tinggi, karbohidrat tinggi, minuman keras.
Dampak :
Gejala :
Pada kasus yang jarang terjadi, muncul pankreatitis, nyeri hebat mendadak di perut, demam, mual,
muntah, nafsu makan turun.
Saran :
Kendalikan berat badan, konsumsi lemak sehat, menurunkan asupan kalori, batasi konsumsi gula dan
makanan olahan, batasi konsumsi minuman keras, olah raga minimal 150 menit dalam seminggu,
hindari merokok.
Cek Profil Lipid dalam 3 bulan ke depan. Periksaa darah rutin minimal 1-2 tahun sekali.
Hipertensi
Penyebab :
Usia, factor keturunan, merokok, obesitas, kurang olah raga, kadar gara tinggi dalam makanan,
konsumsi minuman keras berlebihan, stress
Dampak :
Serangan jantung, stroke, aneurisme, sindrom metabolic, kerusakan pembuluh darah di ginjal,
Gejala :
Sakit kepala, pusing, penglihatan buram, mual, telinga berdenging, kebingungan, kelelahan.
Hubungi dokter bila : mimisan, sakit kepala, pusing, tekanan darah tinggi.
Saran :
Konsumsi makanan rendah lemak, kaya serat seperti roti dari biji-bijian utuh, beras merah, buah,
sayuran, turunkan berat baran, olah raga, terapi relaksasi, hindari rokok dan minuman keras, kurangi
konsumsi kafein.
Peningkatan Asam Urat
Penyebab :
Konsumsi makanan yang menyebabkan peningkatan asam urat (jerohan, hidangan laut, daging merah),
konsumsi minuman beralkohol, obesitas, diabetes, hipertensi, penyakit ginjal kronik, genetic.
Dampak :
Batu Ginjal, muncul benjolan tofi pada persendian, kerusakan sendi, stress, perubahan suasana hati
Gejala :
sendi tiba-tiba terasa sangat sakit, kesulitan berjalan, terutama di malam hari, bengkak sendi, sensasi
panas, muncul kemerahan pada kulit yang melapisi sendi
Saran :
Kurangi konsumsi seafood, daging merah, jerohan, hindari konsumsi minuman alkohol berlebihan, jaga
berat badan/ turunkan berat badan bila berlebih.
LED : 25 (High)
HDL : 42 (Low)
Perbanyak minum air putih, makan porsi kecil dengan frekuensi yang lebih sering, tingkatkan asupan
garam, hindari minuman yang mengandung kafein (kopi, teh), jangan berdiri terlalu lama
Terapkan gaya hidup sehat, hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, olah raga minimal 150
menit dalam seminggu
Perbanyak minum air putih, makan porsi kecil dengan frekuensi yang lebih sering, tingkatkan asupan
garam, hindari minuman yang mengandung kafein (kopi, teh), jangan berdiri terlalu lama.
Terapkan gaya hidup sehat, hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, olah raga minimal 150
menit dalam seminggu.
Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung Kalium seperti pisang, alpukat, kacang-kacangan.
Rajin merawat kebersihan telinga, konsultasi lebih lanjut ke dokter spesialis THT terkait hasil audiometri.
HDL rendah