Chapter II - 6 PDF
Chapter II - 6 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.4.5 Hormon
Predominan meningioma pada wanita dibandingkan dengan laki-laki
memberi dugaan adanya pengaruh ekspresi hormon seks.Terdapat laporan
adanya pengaruh ukuran tumor dengan kehamilan, siklus menstruasi, dan
menopause. Penelitian-penelitian pada pengguna hormon eksogen seperti
kontrasepsi oral dan terapi hormon pengganti dengan resiko timbulnya
meningioma memberikan hasil yang kontroversial. Penelitian-penelitian pada
paparan hormon endogen memperlihatkan bahwa resiko meningioma
berhubungan dengan status menopause, paritas, dan usia pertama saat
2.7 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada meningioma dapat berupa embolisasi,
pembedahan, radiosurgery, dan radiasi. Terdapat dua tujuan utama dari
pembedahan yaitu paliatif dan reseksi tumor. Pembedahan merupakan terapi
utama pada penatalaksanaan semua jenis meningioma. Tujuan dari reseksi
meningioma adalah menentukan diagnosis definitif, mengurangi efek massa, dan
meringankan gejala-gejala. Reseksi harus dilakukan sebersih mungkin agar
memberikan hasil yang lebih baik. Sebaiknya reseksi yang dilakukan meliputi
jaringan tumor, batas duramater sekitar tumor, dan tulang kranium apabila
terlibat. Reseksi tumor pada skull base sering kali subtotal karena lokasi dan
perlekatan dengan pembuluh darah (Modha & Gutin, 2005).
Angiografi preoperatif dapat menggambarkan suplai pembuluh darah
terhadap tumor dan memperlihatkan pembungkusan pembuluh darah. Selain
itu, angiografi dapat memfasilitasi embolisasi preoperatif. Beberapa jenis
meningioma terutama malignan umumnya memiliki vaskularisasi yang tinggi,
sehingga embolisasi preoperatif mempermudah tindakan reseksi tumor. Hal ini
disebabkan oleh berkurangnya darah yang hilang secara signifikan saat reseksi.
Embolisasi preoperatif dilakukan pada tumor yang berukuran kurang dari 6 cm
dan dengan pertimbangan keuntungan dibandingkan dengan resiko dari
embolisasi (Dowd, 2003; Levacic et al; 2012).
10-year
Simpson Completeness of Resection
Recurrence
Grade
complete removal including resection of
Grade I 9%
underlying bone and associated dura
complete removal + coagulation of dural
Grade II 19%
attachment
complete removal w/o resection of dura or
Grade III 29%
coagulation
Grade IV subtotal resection 40%
Gambar 2.2. Mekanisme kerja hormon progesteron secara genomik dan non-
genomik (Camacho-Arroyo, 2009)