Anda di halaman 1dari 1

PENYIMPANAN MAKANAN

DAN BAHAN MAKANAN


MENCERMINKAN UPAYA
SOP MENGURANGI RISIKO
TERHADAP KONTAMINASI
DAN PEMBUSUKAN
No :
Dokumen
No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman :
Puskesmas
Watubaing ADRIANUS,S. Kep
NIP : 19780503 200112 1 005

Pengertian Penyimpanan makanan dan bahan makanan mencerminkan upaya mengurangi


upaya mengurangi risiko terhadap kontaminasi dan pembusukan adalah suatu
tata cara menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan kering
dan basah baik kualitas maupun kuantitas di gudang/tempat penyimpanan
bahan makanan kering dan basah serta pencatatan laporannya.
Tujuan Sebagai acuan dalam tersedianya makanan pasien rawat inap melalui proses
penyiapan, pengolahan, penyimpanan, dan pembagian makanan dipastikan
aman dan layak konsumsi bagi pasien.
Kebijakan Berdasarkan SK Kepala Puskesmas :

Referensi 1. Pedoman Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), Kemenkes Tahun 2014.


2. Pedoman Pelayanan Gizi Di Puskesmas, Kemenkes Tahun 2014.
Prosedur 1. Setelah bahan makanan diterima, segera masukkan bahan makanan ke tempat
penyimpanan sesuai jenisnya, yakni untuk bahan kering di lemari/rak, sayuran &
buah-buahan chiller, daging-dagingan di freezer.
2. Untuk daging dapat langsung dilakukan proses persiapan tahap awal sebelum
disimpan.
3. Penyimpanan kering :
a. Cek stock bahan barang sebelum barang yang baru datang.
b. Perhatikan tanngal kedaluarsa
c. Susun bahan makanan beraturan.
d. Bahan yang segera dipakai diletakkan di tempat yang mudah terjangkau
e. Bahan makanan yang rusak segera di buang di tempatnya.
f. Sisa barang disimpan ditempat yang tertutup.
4. Penyimpanan basah :
a. Bahan makanan dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan terpisah sesuai
dengan jenisnya untuk mencegah kontaminasi bahan makanan.
b. Bahan makanan langsung diolah.

Unit terkait Pelayanan Bersalin, ahli gizi.

1/1

Anda mungkin juga menyukai