ORIENTASI
PROGRAM
ISPA
Oleh : Agus Rini
1. PENDAHULUAN
pelaksana yang baru ditempatkan atau diberi tugas pokok dan fungsi yang baru agar visi,
misi dan tujuan yang telah ditetapkan oleh puskesmas dapat tercapai.
Di Indonesia, Pneumonia masih merupakan masalah besar mengingat angka kematian akibat
penyakit ini masih tinggi. Berdasarkan SDKI (Survei Demografi Kesehatan Indonesia) 2012,
Angka kematian bayi 32/ 1.000 kelahiran hidup, angka kematian balita 40 / 1.000 kelahiran
hidup, lebih dari 3 / 4 kematian balita pada tahun pertama kehidupan, terbanyak saat
neonatus. Hasil survey Sistem Registrasi Sampel (SRS ) oleh Balitbangkes tahun 2014
menyebutkan proporsi kematian Pneumonia pada balita yaitu 9,4%.
Definisi Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli).Tanda dan
gejala penyakit infeksi saluran pernapasan dapat berupa: batuk,kesukaran bernafas, sakit
tengkorak, pilek, sakit telinga dan demam.Anak dengan batuk dan kesukaran bernafas
mungkin menderita pneumonia atau infeksi saluran pernafasan yang berat lainnya.Akan
tetapi sebagian besar anak batuk yang datang ke Puskesmas / fasilitas kesehatan lainnya
hanya menderita infeksi saluran pernafasan yang ringan. Petugas kesehatan perlu mengenal
anak-anak yang sakit serius dengan gejala batuk atau kesukaran bernafas yang
membutuhkan pengobatan dengan antibiotik, yaitu pneumonia (infeksi paru) yang ditandai
dengan nafas cepat dan mungkin juga Tarikan Dinding Dada bagian bawah ke dalam
(TDDK).
2.TUJUAN
a. Tujuan Umum :
B Tujuan Khusus :
A. Mengkondisikan penanggung jawab dan pelaksana baru terhadap visi misi dan tata
nilai di puskesmas yang tertuang pada setiap program dan kegiatan puskesmas
B. Mengkondisikan penanggung jawab dan pelaksana baru terhadap tugas pokok dan
fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.
LAPORAN HASIL KEGIATAN
PUSKESMAS JATI
a. PROSES KEGIATAN
Programer ISPA baru berkoordinasi dengan Programer ISPA sebelumnya tentang cara
pengerjaaan laporan bulan ISPA dan tentang cara mekanisme pendataan penderita
pneumonia dengan cara :
1. Orientasi terhadap visi misi dan tata nilai puskesmas yang tertuang pada tiap
program dan kegiatan yang dilaksanakan di puskesmas
2. Orientasi terhadap tugas pokok dan fungsi baru yang melekat pada
penanggung jawab/pelaksana baru yang ditugaskan di puskesmas
A. KESIMPULAN
Orientasi adalah pengenalan yang terencana bagi karyawan baru kepada pekerjaan mereka,
rekan kerja serta organisasi.
Program orientasi merupakan usaha mengirimkan pesan yang jelas dan menyediakan
infirmasi yang akurat tentan budaya organisasi, pekerjaan, dan harapan
Tanggung Jawab Orientasi menuntut kerja sama antara individu dengan unit Sumber Daya
Manusia.
Tujuan Orientasi adalah mengurangi stress dan kecemasan karyawan baru, mengurangi
pergantian karyawan, menghemat waktu, membantu karyawan baru untuk mempelajari
perilaku yang sesuai, dan mengembangkan ekspektasi yang realistik.
Manfaat Orientasi adalah pengurangan kecemasan karyawan baru dan menghemat biaya
serta waktu.
Muatan Orientasi adalah masalah-masalah organisasional, perkenalan dengan staf
pelaksanaan, tunjangan karyawan dan tugas-tugas jabatan.
Program Orientasi yang efektif pada umumnya memiliki beberapa elemen, di antaranya:
prinsip, isi program orientasi, interaksi dua arah antara manajer dan karyawan baru, interaksi
antara karyawan lama dan karyawan baru.
Komponen-komponen penting dari system orientasi yang efektif meliputi mempersiapkan
karyawan baru, menyediakan mereka dengan informasi yang di perlukan, menyampaikan
orientasi secara efektif, dan mengadakan efaluasi dan tindak lanjut dari orientasi awal.
Dengan dilakukan orientasi program ISPA diharapkan pelaksana yang baru bisa
menjalankan program ISPA di Puskesmas jati dengan lebih baik lagi.
Ada beberapa jenis teknik orientasi antara lain : program orientasi dan sosialisasi, peninjauan
pekerjaan secara realistis, pembinaan budaya organisasi, pereratan hubungan antar-
karyawan, dan informasi prestasi kerja.
B. SARAN
Staf yang mengalami perubahan tugas pokok dan fungsi setelah melalui kajian uraian
tugas baik sebagai pelaksana kegiatan maupun sebagai penanggung jawab
Mengetahui