100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
979 tayangan2 halaman
Cerpen ini menceritakan tentang sepasang remaja yang melakukan hubungan seks di luar nikah dan mengakibatkan kehamilan. Mereka akhirnya menikah untuk menutupi kesalahan, namun anak mereka mulai curiga dan menanyakan alasannya lahir lebih awal. Sang anak akhirnya terjerumus ke nikmatnya pergaulan bebas untuk melupakan masalahnya.
Cerpen ini menceritakan tentang sepasang remaja yang melakukan hubungan seks di luar nikah dan mengakibatkan kehamilan. Mereka akhirnya menikah untuk menutupi kesalahan, namun anak mereka mulai curiga dan menanyakan alasannya lahir lebih awal. Sang anak akhirnya terjerumus ke nikmatnya pergaulan bebas untuk melupakan masalahnya.
Cerpen ini menceritakan tentang sepasang remaja yang melakukan hubungan seks di luar nikah dan mengakibatkan kehamilan. Mereka akhirnya menikah untuk menutupi kesalahan, namun anak mereka mulai curiga dan menanyakan alasannya lahir lebih awal. Sang anak akhirnya terjerumus ke nikmatnya pergaulan bebas untuk melupakan masalahnya.
cukup umur terjerumus melakukan hubungan seks bebas pranikah. Beberapa bulan kemudian, si perempuan berkata kepada si laki-laki bahwa dia hamil. Dan akhirnya mereka menikah 3 bulan sebelum anak mereka lahir kedunia. Tak lama, sang anak lahir dengan selamat. Awalnya semua baik- baik saja. Anak itu tumbuh sehat dan besar seperti anak pada umumnya. Hingga pada suatu hari, sang anak bertanya pada ayahnya Yah, kenapa aku lahir 3 bulan sesudah ayah dan ibu menikah ? Padahal, kata ibu guru IPA ku berkata kalau anak itu di dalam kandungan selama 9bulan 10hari. Sang ayah tercengang mendengar pertanyaan dari bibir mungil sang anak, sejenak dia diam dan berfikir untuk menjawab pertanyaan sang anak. Yah, jawaabb rengek sang anak. Maafkan ayah nak, tapi memang ini salah ayah, anakku. Tapi ayah harus berani berbuat dan berani bertanggung jawab. Tapi kata teman-teman, aku ini anak haram yah ! Mungkin ayah bisa meminta maaf, tapi aku sulit memaafkannya yah! bentak sang anak.Maaafkan ayah anakku, airmatamu adalah akibat dosa ayah. Jadi benar yaah, kalau aku ini adalah anak haram ? tanyanya lagi. Tidak anakku !! tidak, kamu bukan anak haram. Kamu itu darah daging ayah dan ibu. Anak itu tidak percaya tentang apa yang di depannya sekarang. Dia memutuskan untuk bersenang-senang dengan teman-temannya, jauh dari jalan Tuhan dan memilih untuk melupakan masalahnya dengan cara yang tidak baik. Akhirnya, anak tersebut juga terperosok ke dalam pergaulan bebas.