Anda di halaman 1dari 24

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Nama dan Alamat Perusahaan


Nama usaha : UD. Azos Land
Alamat usaha : Kavling Madukismo No 15 C Depok, Sleman, Yogyakarta
e-mail : itsazo@gmail.com

B. Nama dan Alamat Pemilik


Nama pemilik : Fristy Kusuma Yosefin
Alamat pemilik : Kavling Madukismo No 15 C Depok, Sleman, Yogyakarta
HP. 085201656115
e-mail : fristykusuma@yahoo,com

C. Nama dan Alamat Penanggungjawab Usaha


Nama : James William Kusumawikan
Alamat : Kavling Madukismo No 15 C Depok, Sleman, Yogyakarta
HP. 082243797272
e-mail : jameswilliam@yahoo.com

D. Informasi tentang Usaha yang dijalankan UD. Azos Land


Usaha Dagang (UD) Azos Land bergerak dalam usaha budidaya
Azolla microphylla dan Azolla pinnata serta pengolahannya menjadi pupuk
kompos. Azolla digunakan sebagai bahan baku produk kami karena pada
tanaman tersebut terdapat kadar nitrogen yang tinggi sehingga bisa
digunakan sebagai pupuk yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan
tanaman. Dalam proses budidaya, kami menerapkan cara budidaya yang
tepat termasuk pemeliharaan tanaman kami lakukan dengan baik hingga
pemanenan hasil. Pengolahan Azolla menjadi pupuk kompos juga dilakukan
seefisien mungkin namun kami juga selalu mengutamakan kualitas produk
yang dihasilkan dan kepuasan konsumen.
2

BAB II
RANGKUMAN EKSEKUTIF

UD. Azos Land berdiri pada tahun 2016 dengan basis usaha budidaya
Azolla pinnata serta pengolahan hasil panen menjadi pupuk kompos. olahan
yang memiliki nilai tambah guna meningkatkan pendapatan perusahaan. Azolla
yang digunakan untuk pupuk kompos yang dihasilkan oleh UD Azos Land ini
dibudidayakan dengan sistem semi organik. Hal ini dilakukan sesuai dengan
salah satu visi perusahaan yaitu menjadi perusahaan agribisnis yang
berkelanjutan serta mampu menghasilkan produk berkualitas. Salah satu misi
dari usaha kami yaitu ikut serta menyuarakan dan menerapkan sistem pertanian
berkelanjutan yang selaras dengan alam (back to nature). Budidaya produk
pupuk kompos kami memang belum sepenuhnya organik. Hal ini dilakukan
untuk menyeimbangkan usaha dengan modal yang belum terlalu besar
sehingga masih memakai sistem budidaya semi organik untuk mengefisienkan
biaya serta untuk membasmi hama yang ada pada kolam Azolla.
Pupuk kompos tersebut memang sudah tidak asing lagi di kalangan
masyarakat, tetapi kami memberikan inovasi terhadap bahan baku yang tidak
biasa yaitu Azolla yang tentunya akan membedakan hasil produk perusahaan
UD Azos Land dengan produk yang lain. Hal ini didukung dengan
penggunaan bahan produksi yang kami budidayakan sendiri sehingga dapat
terjamin mutu dan kualitasnya dibandingkan produk lain. Dengan budidaya
yang baik dan penanganan pasca panen yang tepat serta terus berinovasi dalam
produksi, kami yakin bahwa usaha kami akan dapat bersaing di pasaran serta
mampu mempertahankan dan menghasilkan produk pupuk kompos yang
berkualitas.
3

A. Visi
a. Menjadi sebuah wirausaha yang unggul dan kreatif.
b. Menjadi perusahaan agribisnis yang berkelanjutan serta mampu
menghasilkan produk berkualitas
c. Menjadi perusahaan penyedia jasa pupuk kompos dengan bahan baku
Azolla yang berdaya saing yang tinggi serta berwawasan sosial dan
lingkungan.

B. Misi
a. Melakukan budidaya Azolla dengan baik hingga pemanenan hasil
sehingga menciptakan produk yang berkualitas.
b. Menciptakan produk dari Azolla berupa pupuk kompos yang
berkualitas dan sesuai dengan permintaan pasar serta mampu
memasarkan dengan mengutamakan kepuasan konsumen.
c. Ikut serta menyuarakan dan menerapkan sistem pertanian
berkelanjutan yang selaras dengan alam (back to nature).
d. Melakukan evaluasi secara berkala untuk terus meningkatkan kualitas
pupuk.
e. Membangun dunia pertanian Indonesia yang lebih ramah lingkungan
dengan konsep sustainable agrobusiness.
f. Menciptakan produk-produk pertanian yang kreatif dan inovatif serta
mempunyai nilai tambah dan daya saing yang tinggi.
g. Mempunyai kepedulian dan tanggung jawab terhadap sosial dan
lingkungan.
4

BAB III
ANALISIS USAHA

A. Perspektif Masa Depan Usaha


Pada zaman sekarang bisnis dalam bidang penyedia input pertanian
terutama dalam penyediaan pupuk kompos Azolla berkembang sangat
luas. Oleh karena itu untuk menggambarkan analisis perspektif masa
depan kami menggunakan metode SWOT
a. Strength
Kekuatan yang dimiliki oleh produk AzoPin yaitu orang yang
membudidayakan Azolla dan pengolahan pupuk kompos dengan bahan
baku Azolla pinnata dan Azolla michrophylla terbilang jarang sehingga
masyarakat menjadi tertarik akan produk tersebut. Pupuk kompos kami
yang berbahan baku Azolla memiliki kandungan nitrogen yang sangat
tinggi sehingga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Penggunaan pupuk kami juga ramah lingkungan sehingga tidak
mencemari tanah, air, dan organisme di dalamnya. Kesadaran
masyarakat akan penggunaan pupuk organik yang semakin meningkat
juga membuat bisnis kami semakin menjanjikan.

b. Weakness
Kelemahan dari bisnis ini ialah kurangnya tenaga ahli untuk
pemasaran produk kami sehingga orang-orang belum banyak
mengetahui bahwa kami menyediakan pupuk kompos yang berbahan
baku Azolla yang berkualitas dan baik untuk pertumbuhan tanaman.
Kurangnya tenaga ahli untuk pengolahan pupuk kompos juga menjadi
kelemahan kami.
5

c. Opportunities
Budidaya Azolla dan pengolahannya menjadi pupuk kompos masih
terbilang jarang sehingga bisa menjadi kesempatan bisnis yang besar
bagi kami. Selain itu, kesadaran masyarakat yang semakin meningkat
akan penggunaan pupuk kompos juga membuat bisnis ini semakin
menjanjikan.

d. Threats
Produk ini mudah ditiru sehingga semakin banyak persaingan
dalam bisnis ini. Selain itu, kurangnya pengetahuan masyarakat akan
manfaat dari Azolla serta naik turunnya harga pupuk di pasaran juga
bisa mempengaruhi minat konsumen sehingga bisa tingkat
mempengaruhi penjualan kami.

B. Analisis Persaingan Usaha


Kompetisi di lapangan atau di pasar sangat ketat. Adanya pesaing
baik langsung (bentuk dan fungsi sama) yang menjual pupuk kompos
berbahan baku Azolla maupun pesaing tidak langsung, yaitu penjual yang
menjual pupuk kompos dalam bentuk lain yang ada di pasar sehingga
kompetisi yang ada sangatlah besar.

C. Kelompok (Segment) Pasar yang Ditargetkan


Untuk mengetahui dan mengusai pasar, maka ada satu hal yang
penting yang harus dilakukan yaitu menentukan gambaran umum pasar
yang akan dimasuki. Ini dapat ditentukan melalui strategi STP
(Segmentasi Targeting Positioning). Segmen pasar merupakan gambaran
umum dari konsumen usaha kita. Dalam hal ini, perusahaan kami telah
mensegmenkan konsumen pada semua kalangan terutama para petani baik
petani dengan lahan luas maupun lahan kecil dan rumahan karena pupuk
ini tidak hanya untuk tanaman petani di kebun saja, juga untuk tanaman
6

bunga hias dan tanaman rumahan sebagainya. Sasaran pasar produk kami
yaitu seluruh Indonesia karena kami juga melayani jual beli online yang
pengirimannya seluruh Indonesia. Selain itu, banyak juga yang datang ke
toko kami yang berasal dari luar kota untuk membeli Azolla segar maupun
pupuk kompos. Metode pemasarannya yaitu promosi melalui sosial media
seperti Instagram, Facebook, Line, dan lain-lainnya. Kami juga memasang
iklan baris di koran serta membagikan brosur mengenai informasi yang
mencakup keuntungan produk kami.
Sedangkan untuk positioning, yaitu bagaimana kami menempatkan
usaha kami diantara pesaing usaha yang sejenis merupakan suatu tindakan
yang sangat penting dilakukan agar usaha ini tidak kalah saing dan gulung
tikar. Strategi positioning kami ialah dengan terus melakukan riset dan
evaluasi agar kualitas Azolla dan pupuk kompos yang berbahan baku
Azolla terus meningkat.

D. Peramalan Pasar
Pupuk kompos dari Azolla dapat menyediakan nutrisi yang
lengkap untuk tanaman dan mengembalikan kesuburan tanah. Dengan
kesadaran masyarakat yang terus meningkat akan manfaat dari Azolla dan
pupuk kompos tersebut serta jarangnya produsen tetap yang menyediakan
pupuk bagi para petani menggambarkan bahwa pasar masa depan bagi
produk kami terbuka sangat luas.
7

BAB IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA

A. Produk yang dihasilkan


Produk yang dihasilkan UD. Azos Land yaitu Azolla yang
berkualitas untuk bahan baku pupuk kompos. Kolam budidaya Azolla
yaitu 8 m3 sebanyak 4 kolam sehingga total 32 m3. Produk Azolla yang
dihasilkan selama satu musim menghasilkan 480 kg Azolla dan dapat
menghasilkan 500 kg pupuk kompos. Azolla ini nanti akan diolah menjadi
pupuk kompos. Produk ini kami beri nama AzoPin.

B. Jasa Pelayanan
Pelayanan pada UD. Azos Land berupa pelayanan yang umum yaitu
masih dengan cara berjualan langsung atau langsung kepada sasaran yaitu
konsumen. Jasa pelayanannya bisa berupa promosi, pesan antar, dan
layanan konsumen. Promosi artinya kita mempromosikan produk ini
kepada khalayak dengan menggunakan sosial media seperti instagram,
facebook, twitter dll sehingga lebih banyak yang mengetahui dan juga bisa
memesan lewat online. Kami juga membagikan brosur atau selebaran yang
berisi informasi tentang produk kami ke masyarakat agar masyarakat
mengerti produk kami dan tertarik membelinya.
Untuk cara pembayaran bisa dengan tunai maupun menggunakan
credit card bermacam-macam bank. Kami juga melayani pesan antar
dengan waktu pengantaran maksimal 40 menit. Konsumen bahkan bisa
memesan secara online melalui website kami yaitu cassaparadise.com.
Untuk keluhan konsumen kami juga menyediakan customer service baik
secara online maupun dengan layanan telepon. Kami sangat menjamin
kualitas produk hingga sampai ke tangan konsumen, sehingga apabila ada
produk yang rusak ataupun kadaluarsa maka uang konsumen akan kami
kembalikan penuh.
8

C. Ruang Lingkup Bisnis


Ruang lingkup bisnis UD. Azos Land sudah luas, meliputi hampir
seluruh wilayah Indonesia. Bahkan masyarakat luar kota pun
menyempatkan diri untuk mengunjungi toko kami untuk membeli produk
kami. Usaha kami masihlah usaha kecil namun menjanjikan karena
menyediakan produk yang berkualitas.

D. Personalia dan Perlengkapan Kantor


a. Personalia yang ada di UD. Azos Land yaitu berjumlah 5 orang terdiri
dari 1 orang sebagai pendamping atau penasehat usaha dan 4 lainnya
merupakan anggota sekaligus pelaksana semua kegiatan dari budidaya,
panen hingga pengolahan.
b. Perlengkapan kantor meliputi kendaraan roda dua, kendaraan roda
empat, laptop, dan buku catatan pengeluaran dan pemasukan serta alat
tulis.

E. Latar Belakang Pengusaha


Pemilik usaha UD. Azos Land adalah seorang mahasiswa aktif di
jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta
yang sedang menempuh semester 3, yang berasal dari daerah Purbalingga.
9

BAB V
RENCANA PRODUKSI

A. Urutan Budidaya Azolla


1. Tempat terbaik untuk budidaya Azolla adalah kolam tanah, bisa juga
menggunakan terpal yang diberi tanah atau bisa juga menggunakan
area persawahan. Pilihlah tempat yang terpapar sinar matahari
langsung. Hal kedua yang perlu dipersiapkan untuk budidaya azolla
adalah bibitnya. Bisa berupa bibit Azolla, atau secara generatif (spora).
Kami menggunakan bibit Azolla.
2. Menyiapkan media tanam berupa air yang ditaburi pupuk kandang bisa
menggunakan kotoran kambing yang dicampur dengan tanah
kemudian disebar ke dasar kolam dengan ketebalan 4-5 cm. Setelah itu
baru digenangi air dengan ketinggian 10 cm dari dasar kolam.
3. Tambahkan pupuk SP 36 dengan takaran 6,5 gr/m2
4. Menaburkan bibit Azolla sebanyak 5 kg Azolla per kolam setelah 2
minggu dari pemberian pupuk kandang agar pupuk kandang
terfermentasi sempurna sehingga Azolla tidak mati.
5. Pertumbuhan Azolla sudah mulai kelihatan subur dengan pertumbuhan
yang sangat cepat dalam waktu 7 hari kolam hampir tertutup dengan
Azolla. Pada hari ke 15 sudah bisa mulai di panen, atau sudah bisa di
tambahkan kolam baru agar panen lebih banyak dan bisa di sesuaikan
dengan kebutuhan per hari yang harus di panen untuk pakan ternak
pakan ikan dan pupuk. Dengan luasan 32 m2 bisa menghasilkan Azolla
sebanyak 480 kg.
10

B. Urutan Pembuatan Pupuk Kompos Azolla


1. 480 kg Azolla segar dan 25 kg dedak dicampur merata + 480 cc
dekomposer dilarutkan dalam 48 liter air
2. Kemudian disiramkan merata dalam tumpukan bahan kompos.
Tumpukan bahan kompos ditutup dengan (karung goni).
3. Setelah 4 hari, pupuk Azolla selesai difermentasi menjadi kompos.
4. Setelah drum tempat pembuatan kompos tertutup rapat, usahakan
media berada pada lokasi yg teduh, beratap atau di dalam ruangan,
dan jangan terkena sinar matahari.
5. Diamkan kompos minimal 5 hari. Setelah 6 hari dan selanjutnya buka
penutup drum minimal 1 jam setiap hari hingga kompos berwarna
abu-abu dan tekstur menjadi lembut. Jika kompos sudah berwarna
abu-abu merupakan ciri-ciri pengomposan berhasil.
6. Untuk proses dekomposisi diperlukan waktu 12 15 hari, hingga
akhirnya diperoleh kompos Azolla yang matang dan siap untuk
diaplikasikan ke tanaman.
11

BAB VI
RENCANA PEMASARAN

1. Penetapan Harga
a. Biaya Tetap Satu Musim Tanam (15 hari)
Nilai
Ket
No Uraian Jumlah Satuan Volume Satuan Harga Satuan per
(UE)
musim
1 Kolam 4 unit 8 m3 1.250 Rp/unit 5.000 20 th
2 Jaring 2 unit 2 unit 1.040 Rp/unit 2.080 10 th
3 Seser 4 buah 4 buah 23 Rp/unit 92 2 th
4 Terpal 4 buah 4 buah 8.300 Rp/unit 33.300 5 th
5 Ember panen 4 buah 4 buah 750 Rp/unit 3.300 5 th
Drum
6 3 buah 3 buah 1.250 Rp/unit 3.750 10 th
Komposter
7 Sekop 5 buah 5 buah 830 Rp/unit 4.150 5 th
8 Sepatu Boots 5 buah 5 buah 830 Rp/unit 4.150 5 th
Total Biaya Penyusutan 55.522

Biaya Penyusutan
(4 x 600.000)-0
Kolam = = Rp 10.000/bulan
20 x 12
10.000
= = Rp 5.000/15 hari
2
(2 x 250.000)-0
Jaring = = Rp 4.160/bulan
10 x 12
4.160
= = Rp 2.080/ 15 har
2
(4 x 11.000)-0
Seser = = Rp 183/bulan
20 x 12
183
= = Rp 92/ 15 hari
2
12

(4 x 1.000.000)-0
Terpal = = Rp 66.600/bulan
5 x 12
66.600
= = Rp 33.300./15 hari
2
(4 x 100.000)-0
Ember panen = = Rp 6.600/bulan
5 x 12
6.600
= = Rp 3.300/ 15 hari
2
(3 x 300.000)-0
Drum Komposter = = Rp 7.500/bulan
10 x 12
7.500
= = Rp 3.750/ 15 hari
2
(5 x 100.000)-0
Sekop = = Rp 8.300 /bulan
5 x 12
8.300
= = Rp 4.150/ 15 hari
2
(5 x 100.000)-0
Sepatu boots = = Rp 6.600/bulan
5 x 12
8.300
= = Rp 4.150/ 15 hari
2

b. Biaya Variabel Satu Musim Tanam


13

Juml Nilai per


No Uraian Satuan Volume Satuan Harga Satuan Ket
ah musim
Benih
1 1 karung 32 kg 50.000 Rp/kg 1.600.000
Azolla
Pupuk SP-
2 1 karung 1 kg 2.000 Rp/kg 2.000
36
Pupuk
3 1 karung 100 kg 840 Rp/kg 84.000
Kandang
Tenaga
4 5 orang 15 hari 30.000 Rp/hari 2.250.000
Kerja
5 Tanah 1 karung 100 kg 600 Rp/kg 60.000
Dekompos
6 1 botol 1 liter 30.000 Rp/botol 30.000
er
7 Dedak 1 karung 25 kg 2.500 Rp/kg 62.500
8 PAM 1 unit 15 hari 6.000 Rp/hari 90.000
9 Karung 1 unit 20 buah 5.000 Rp/buah 100.000
Biaya
10 1 paket 15 hari 10.000 Rp/hari 150.000
Perawatan
Total Biaya Penyusutan 4.428.500

Total Cost = Total Fixed Cost + Total Variabel Cost


= Rp 55.522+ Rp 4.428.500
= Rp 4.484.022
Menghitung Harga Produk Produksi
Total Cost Rp 4.484.022
HPP = = = Rp 9.000
Q 500

Menghitung Harga Penjualan


HP = HPP x (1+20%) = Rp 1.100 x 1,3 = Rp 10.800

Aliran Titik Impas (Break Even Point/BEP)


14

Fixed Cost +Variable Cost


BEP per Unit =
Price
Rp 55.522 + 4.428.500
=
Rp 10.800
= 415 Unit
Fixed Cost + Variable Cost
BEP per Harga =
Jumlah Barang
Rp 55.522+ Rp 4.428.500
=
500
= Rp 9.000

Pupuk Kompos
Total Revenue = Harga Persatuan Produk x Jumlah Produk
= Rp 10.800 x 500
= Rp 5.400.000
Keuntungan = Total Revenue Total Cost
= Rp 5.400.000 Rp 4.484.022
= Rp 915.978

2. Pelaksanaan Distribusi
UD Azos Land memproduksi pupuk kompos dengan bahan baku Azolla.
Untuk pendistribusian pupuk kompos sementara tersedia di toko kami.

3. Promosi
Promosi pupuk kompos Azolla yaitu melalui sosial media seperti
Instagram, Facebook, Line, dan lain-lainnya. Kami juga memasang iklan baris
di koran serta membagikan brosur mengenai informasi yang mencakup
keuntungan produk kami.
15

4. Pengembangan Produk
UD Azos Land dalam mengembangkan produknya selalu
mengembangkan inovasi terhadap pupuk kompos Azolla. Untuk
meningkatkan produktivitas Azolla serta kualitas pupuk kompos, yaitu dengan
terus memperlakukan tanaman dengan baik mulai dari penebaran bibit hingga
penanganan pasca panen. UD Azos Land akan selalu memberikan yang
terbaik dan menitikberatkan pada kepuasan konsumen.

5. Pengawasan Produk
UD Azos Land dalam menjaga kualitas pupuk kompos Azolla selalu
melakukan pengawasan dan pengontrolan, mulai dari pemilihan benih sampai
penanganan pasca panen. Pengawasan dan pengontrolan produk pupuk
kompos yaitu mulai dari menjaga kebersihan dalam pengolahan produk,
pengolahan yang tepat, pengemasan dan penyajian yang menarik sampai
dengan siap dipasarkan. Dalam pemasaran produk tersebut UD Azos Land
membuat suatu manajemen strategi agar produk pupuk kompos dapat bersaing
dan menarik para pelanggan.

BAB VII
16

PERENCANAAN ORGANISASI

A. Struktur Organisasi
1. Bentuk Kepemilikan Azos Land adalah swasta perorangan yang
dikelola oleh mahasiswa aktif jurusan Agroteknologi Fakultas
Pertanian UPN Veteran Yogyakarta yang sedang menempuh
semester 3.
2. Struktur Organisasi adalah sebagai berikut:
a. Komisaris : Fristy Kusuma
b. Direktur : James William
c. Sekretaris : Siti Nurokhmah
d. Manager Keuangan dan Pemasaran : Mardevita Islami
e. Manager Produksi dan Penggudangan : Wachyu Nurhidayat

B. Bagan Organisasi
17

Komisaris

Fristy Kusuma Y

Direktur

James William

Manager Keuangan Manager Produksi


Sekretaris
dan Pemasaran dan Penggudangan
Siti Nurrokhmah Wachyu
Mardevita Islami
Nurhidayat

BAB VIII
18

PENILAIAN RISIKO

A. Bentuk Risiko Sesuai Tingkat Kerugian


1. Resiko Budidaya
a. Nyamuk
Kolam Azolla dapat menyebabkan jentik-jentik nyamuk
berkembang. Ratusan hingga ribuan jentik nyamuk kami jumpai kira
kira 12 minggu setelah kolam Azolla diaktifkan. Hal ini disebabkan
karena permukaan kolam tersebut belum dipenuhi oleh Azolla serta
tidak ada pemangsa alami jentik nyamuk. Nyamuk yang masih kecil
umumnya masih suka tinggal di tepi kolam. Namun, nyamuk yang
beranjak remaja dan dewasa kerap menyelinap ke dalam rumah.
b. Capung
Capung yang kerap terbang di atas kolam Azolla, ternyata diam
diam mencelupkan ekornya ke dalam permukaan kolam. Bagi orang
awam tidak akan mengira bahwa ternyata capung sedang meletakkan
telurnya di kolam Azolla. Satu minggu kemudian bermunculan
puluhan hingga ratusan larva atau nimva capung di dasar kolam.
c. Ulat
Ciri-ciri ulat tersebut sangat kecil, ukuran panjang tubuh
dewasanya (setelah puas memakan daun-daun Azolla dan membuat
kepompong) sekitar 10-20 mm dengan diameter antara 1,5-2,5 mm.
Awalnya secara kasat mata karpet hijau azolla hanya terlihat sedikit
sekali bercak-bercak coklat muda, lalu ketika sweeping ulat dengan
cara terjun langsung ke kolam, ternyata terdapat sekitar 50 kepompong
ulat yang tersebar pada kolam azolla kami yang berukuran 5x8 meter
persegi. Dan keesokan harinya jika diperiksa lagi ternyata masih ada
kepompong baru dalam jumlah yang tidak sedikit. Artinya sweeping
saja tidaklah menyelesaikan masalah hama ulat secara tuntas, sebab
telur-telur kupu-kupu dan ulat-ulat kecil lainnya masih bertebaran dan
sangat sulit mencarinya diantara ribuan daun Azolla yang berwarna
19

hijau segar. Yang menarik adalah ciri-ciri kupu-kupu, ukurannya mini


sekitar 1 cm, bentuk dan warnanya ketika hinggap di tepi kolam mirip
kulit lumut yang kering menyebabkan kupu-kupu tersebut mampu
berkamuflase, dari jarak 3-5 meter tidak tampak, namun begitu
didekati dia terbang.
Keberadaannya ulat berdampak pada matinya tanaman Azolla
dalam waktu singkat. Tanaman Azolla seluas 5x8 meter persegi habis
dalam waktu tidak lebih dari 1 minggu, dan dampaknya masih terus
berlanjut hingga pada gagalnya pengembangan budidaya kedua dan
ketiga akibat masih adanya sisa-sisa telur, ulat, kepompong, dan kupu-
kupu itu sendiri.

2. Resiko Produk Hasil Olahan


a. Tingginya angka kebutuhan pupuk kompos Azolla belum diimbangi
dengan ketersediaan hasil panen Azolla.
b. Minat pasar terhadap aneka macam produk pupuk kompos cukup besar,
yang menyababkan tingkat persaingan pasarnya juga cukup ketat,
sehingga harus konsisten dalam mempertahankan kualitas pupuk yang
ditawarkan agar produk tak kalah bersaing dengan produk lainnya di
pasaran.
c. Zat hara yang terdapat pada pupuk kompos Azolla dapat dengan mudah
hilang karena erosi atau karena run-off apabila terjadi hujan lebat.
20

B. Teknologi Yang Baru Diterapkan


1. Penggunaan Pestisida Alami EM5 untuk Membasmi Hama Ulat pada
Azolla
EM5 adalah penangkal serangga yang non-kimia dan tidak beracun. Alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat EM5 yaitu 100 ml EM4, 100
ml molase/ tetes tebu/ gula pasir, 100 ml asam cuka, 100 ml alkohol 40%,
1.000 ml air cucian beras pertama, botol plastik ukuran 1,5 liter atau 2 liter,
dan gelas ukur jika ada. Cara pembuatannya yaitu :
a. Ukur menggunakan gelas ukur setiap bahan. Jika tidak memiliki gelas
ukur, maka cukup memberi tanda pada botol dengan cara membagi
botol 1,5 liter menjadi 15 bagian, atau botol 2 liter menjadi 20 bagian.
Dengan demikian maka setiap bagian berukuran sekitar 100 ml.
b. Masukkan seluruh bahan sesuai takaran ke dalam botol plastik.
c. Tutup dengan rapat lalu dikocok-kocok, kemudian disimpan di tempat
gelap dan sejuk.
d. Setiap hari tutup botol dibuka perlahan untuk membuang gas, lalu botol
dikocok dan gas dibuang lagi sampai tidak terasa ada gas yang keluar
dari dalam botol.
e. Pada hari ke 15 EM5 sudah bisa digunakan.
Sedangkan cara pemakaiannya yaitu :
a. EM5 sebagai pestisida sifatnya tidak permanen seperti pestisida kimia,
sebab EM5 mudah larut jika terkena air hujan. Sehingga pemakaian
EM5 secara efektif hanya pada saat telah dijumpai adanya ulat atau
kepompong. EM5 yang telah kita buat bisa bertahan hingga 3 bulan.
b. Campurkan EM5 dengan air, dengan perbandingan 1:500 atau 1:1000.
Contohnya 1 tutup botol EM5 dicampur dengan 1 liter air. (gunakan air
sumur lebih baik daripada air PDAM yang banyak mengandung
kaporit)
c. Penyemprotan dengan merata menggunakan sprayer pada permukaan
daun. Dilakukan 1x sehari pada pagi hari, sore hari atau setelah hujan.
21

Terutama pada sore hari, dimana perilaku ulat sangat cepat menyebar
dan memakan daun azolla pada malam hari.
d. Penyemprotan dilakukan setiap hari hingga hama ulat sudah tidak
mengganggu pertumbuhan tanaman Azolla.

2. Penggunaan Abate untuk Membasmi Nyamuk


Abate adalah nama dagang dari temefos, suatu insektisida golongan
organofosfat yang efektif membunuh larva nyamuk atau insekta air
lainnya. Abate berbentuk bubuk kristal padat dan segera larut saat
dimasukkan ke dalam air. Di dalam air, abate akan bertahan beberapa hari
kemudian mengalami degradasi. Dari segi kesehatan, abate dianggap tidak
beracun terhadap manusia kecuali dalam dosis yang sangat besar.
Walaupun efektif memberantas berbagai macam insekta air, abate
lebih sering dikenal sebagai pembunuh larva nyamuk, terutama larva
nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti). Penggunaan abate untuk
mengontrol larva nyamuk telah dilakukan sejak 1965 dan sampai saat ini,
abate merupakan satu-satunya senyawa golongan organofosfat yang
digunakan untuk tujuan tersebut.
Nyamuk Aedes aegypti merupakan nyamuk penular virus demam
berdarah. Siklus hidup nyamuk ini mempunyai empat fase yaitu telur,
larva, pupa, dan nyamuk dewasa. Lama keempat siklus tersebut adalah
sekitar satu setengah sampai tiga minggu. Setelah mengisap darah,
nyamuk Aedes aegypti betina akan memproduksi sekitar 500 sampai 1000
butir telur. Telur-telur tersebut di letakkan di benda-benda di dekat
permukaan air. Telur nyamuk kemudian menetas dan menghasilkan larva.
Untuk bertahan hidup, larva ini memakan bahan-bahan organik di dalam
air. Sebagian besar larva berada di permukaan air dan sebagian lainnya
berenang sampai ke dasar terutama jika sedang mencari makan atau
terganggu. Jika air tempat hidup larva dimasukkan bubuk abate, maka
larva akan keracunan dan mengalami kematian. Akibatnya larva tidak bisa
berkembang ke fase berikutnya. Pupa analog dengan kepompong pada
22

proses perkembangan kupu-kupu. Pupa tidak lagi mencari makan seperti


halnya larva. Beberapa hari kemudian, dari dalam pupa akan muncul
nyamuk dewasa. Nyamuk Aedes aegypti dewasa berwarna hitam belang-
belang putih. Nyamuk ini mempunyai kebiasaan menggigit di siang hari,
terutama pagi atau sore hari. Usia nyamuk Aedes aegypti berkisar antara
dua minggu sampai satu bulan, tergantung dari kondisi lingkungannya.
Dengan pemberian abate, nyamuk tidak akan lagi berkembang di kolam.
23

BAB IX
KEUANGAN

B. BUDIDAYA DAN PUPUK KOMPOS AZOLLA


SATU MUSIM TANAM ( 15 HARI )
No.
URAIAN PEKERJAAN NILAI (Rp)
A. BIAYA YANG DIKELUARKAN PER Usahatani ( 32 m2)
1. Benih 1.600.000
2. Pupuk SP-36 2.000
3. Pupuk Kandang 84.000
4. Tenaga Kerja 2.250.000
5. Tanah 60.000
6. Dekomposer 30.000
7. Dedak 62.500
9. PAM 90.000
10. Karung 100.000
11. Biaya Perawatan 150.000
12. Kolam 5.000
13. Jaring 2.080
14 Seser 92
15 Terpal 33.300
16 Ember Panen 3.000
17 Drum Komposter 3.750
18 Sekop 4.150
19 Sepatu Boots 4.150
TOTAL BIAYA 4.484.022
B. PENERIMAAN
1. Produksi (Kg) 500
2. Harga Jual (Rp/Kg) 10.800
Penerimaan (Produksi x Harga) 5.400.000
C. PENDAPATAN
1. Total Biaya (Rp) 4.484.022
2. Penerimaan (Rp) 5.400.000
Pendapatan(PenerimaanTotal Biaya) 915.978
Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis pendapatan dapat disimpulkan bahwa
Budidaya Azolla dan pupuk Kompos Azolla layak diusahakan.
24

Anda mungkin juga menyukai