PENDAHULUAN
diakibatkan oleh ketidakteraturan diet, misalnya makan terlalu banyak dan cepat
atau makan makanan yang terlalu berbumbu atau terinfeksi oleh penyebab lain
mukosa dan submukosa lambung atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
faktor iritasi dan infeksi. Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan
infiltrasi sel-sel radang pada daerah tersebut. Gastritis adalah suatu keadaan
peradangan atau peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronis, difus
dan local. Ada dua jenis gastritis yang terjadi yaitu gastritis akut dan kronik.1,3
perubahan pada mukosa lambung antara lain ditemukan sel inflamasi akut dan
neutrofil, mukosa edema, merah dan terjadi erosi kecil dan perdarahan. Semua
tipe gastritis akut mempunyai gejala yang sama. Episode berulang gastritis akut
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1) Anatomi Gaster
antara bagian akhir dari esofagus dan awal dari usus halus . Lambung merupakan
ruang berbentuk kantung mirip huruf J, berada di bawah diafragma, terletak pada
fundus, badan (body), antrum, dan pilori. Kardia adalah daerah kecil yang berada
pintu masuk ke lambung Fundus adalah daerah berbentuk kubah yang menonjol
ke bagian kiri di atas kardia. Badan (body) adalah suatu rongga longitudinal yang
Antrum adalah bagian lambung yang menghubungkan badan (body) ke pilorik dan
terdiri dari otot yang kuat. Pilorik adalah suatu struktur tubular yang
2
Dinding lambung tersusun dari empat lapisan dasar utama, sama halnya
dengan lapisan saluran cerna secara umum dengan modifikasi tertentu yaitu
1. Lapisan mukosa terdiri atas epitel permukaan, lamina propia, dan muskularis
lekukan tersebut adalah epitel selapis silindris dan semua selnya menyekresi
mukus alkalis. Lamina propia lambung terdiri atas jaringan ikat longgar yang
disusupi sel otot polos dan sel limfoid. Muskularis mukosa yang memisahkan
limfatik, limfosit, dan sel plasma. Sebagai tambahan yaitu terdapat pleksus
submukosa (Meissner).
3. Lapisan muskularis propia terdiri dari tiga lapisan otot, yaitu (1) inner oblique,
(2) middle circular, (3) outer longitudinal. Pada muskularis propia terdapat
pleksus myenterik (auerbach). Lapisan oblik terbatas pada bagian badan (body)
dari lambung.
4. Lapisan serosa adalah lapisan yang tersusun atas epitel selapis skuamos
(mesotelium) dan jaringan ikat areolar. Lapisan serosa adalah lapisan paling
3
abdomen melalui saraf vagus. Persarafan simpatis melalui saraf splanchnicus
yang dirangsang oleh peregangan, kontraksi otot, serta peradangan, dan dirasakan
Seluruh suplai darah di lambung dan pankreas (serta hati, empedu, dan
limpa) terutama berasal dari arteri siliaka atau trunkus seliakus, yang
Dua cabang arteri yang penting dalam klinis adalah arteria gastroduodenalis dan
seperti kantung, dapat berdilatasi, dan berfungsi mencerna makanan dibantu oleh
asam klorida (HCl) dan enzim-enzim seperti pepsin, renin, dan lipase. Lambung
memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi pencernaan dan fungsi motorik. Sebagai
fungsi pencernaan dan sekresi, yaitu pencernaan protein oleh pepsin dan HCl,
sintesis dan pelepasan gastrin yang dipengaruhi oleh protein yang dimakan,
sekresi mukus yang membentuk selubung dan melindungi lambung serta sebagai
dengan sekresi gel mukus yang berperan sebagai barier dari asam lumen dan
4
pepsin. Fungsi motorik lambung terdiri atas penyimpanan makanan sampai
lambung ke dalam usus dengan kecepatan yang sesuai untuk pencernaan dan
absorbsi dalam usus halus Lambung akan mensekresikan asam klorida (HCl) atau
asam lambung dan enzim untuk mencerna makanan. Lambung memiliki motilitas
khusus untuk gerakan pencampuran makanan yang dicerna dan cairan lambung,
lambung yang mengandung berbagai zat, diantaranya adalah HCl dan pepsinogen.
merangsang empedu dan cairan pankreas. Asam lambung cukup pekat untuk
Sekresi asam lambung dipengaruhi oleh kerja saraf dan hormon. Sistem
saraf yang bekerja yatu saraf pusat dan saraf otonom, yakni saraf simpatis dan
parasimpatis. Adapun hormon yang bekerja antara lain adalah hormon gastrin,
asetilkolin, dan histamin. Terdapat tiga fase yang menyebabkan sekresi asam
lambung.4,5,6
belum masuk lambung, akibat memikirkan atau merasakan makanan. Kedua, fase
5
gastrik, ketika makanan masuk lambung akan merangsang mekanisme sekresi
asam lambung yang berlangsung selama beberapa jam, selama makanan masih
berada di dalam lambung. Ketiga, fase intestinal, proses sekresi asam lambung
terjadi ketika makanan mengenai mukosa usus. Produksi asam lambung akan
tetap berlangsung meskipun dalam kondisi tidur. Kebiasaan makan yang teratur
sangat penting bagi sekresi asam lambung karena kondisi tersebut memudahkan
B. Gastritis Kronis
1). Definisi
Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa
atrofi progresif epitel kelenjar disertai hilangnya sel parietal dan chief cell di
lambung, dinding lambung menjadi tipis dan permukaan mukosa menjadi rata.
Gastritis kronik terdiri dari 2 tipe yaitu Tipe A dan Tipe B. Gastritis tipe A disebut
juga gastritis atrofik atau fundal karena mengenai bagian fundus lambung dan
terjadi atrofik pada epitel dinding lambung atau sebagai Gastritis auto imun
diakibatkan dari perubahan dari sel parietal, yang menimbulkan atropi dan
infiltrasi seluler. Sedangkan gastritis kronik tipe B disebut juga gastritis antral
6
2). Epidemiologi
Penyebab dari gastritis menurut Herlan tahun 2001 yaitu asupan alkohol
dan terapi radiasi (2%), sedangkan menurut Hasna dan Hurih tahun 2009 gastritis
bisa juga disebabkan karena, infeksi bakteri, stress, penyakit autoimun, radiasi dan
Chrons Disease.8
Salah satu penyebab dari gastritis adalah infeksi dari bakteri Helicobacter
pylori (H. pylori) dan merupakan satu-satunya bakteri yang hidup di lambung.
penyakit lambung kronis. Bahkan diperkirakan lebih dari 50% penduduk dunia
terinfeksi bakteri ini sejak kecil. Jika dibiarkan, akan menimbulkan masalah
a. Etiologi
Infeksi bakteri.
pylori yang hidup di bagian dalam lapisan mukosa yang melapisi dinding
7
tersebut dapat ditularkan, namun diperkirakan penularan tersebut terjadi
melalui jalur oral atau akibat memakan makanan atau minuman yang
pada masa kanak - kanak dan dapat bertahan seumur hidup jika tidak
Beberapa penelitian juga telah dilakukan untuk melihat efek samping dari
8
bagian atas yaitu 66,7% pasien, hampir 30 % pengguna aspirin tersebut
mengalami tukak pada saluran cerna bagian atas, dan yang menarik adalah
Alkohol dan kokain dapat mengiritasi dan mengikis mukosa pada dinding
perdarahan.12
Stres fisik.
Stres fisik akibat pembedahan besar, luka trauma, luka bakar atau infeksi
Hal ini disebabkan oleh penurunan aliran darah termasuk pada saluran
Stres psikologis
Respon mual dan muntah yang dirasakan pada saat individu mengalami
9
yang melindungi dinding saluran pencernaan sehingga menyebabkan
iritasi dan luka pada dinding lambung; dan perubahan motilitas usus yang
gastritis. 12
b. Faktor Resiko
Lanjut usia
mukosa lambung semakin menipis akibat usia tua dan pada usia tua lebih
Pola makan
pola makan lansia antara lain cepat merasa kenyang, makan menjadi malas
10
sensitifitas rasa dan penciuman, gangguan dan kehilangan gigi, penipisan
Efek obat-obatan
obat obatan sering terjadi pada usia lanjut akibat peningkatan pemakaian
jenis obatan obatan yang dapat memiliki efek samping yang saling
berlawanan.12,13
Gaya hidup
Gaya hidup seperti konsumsi alkohol merokok dan konsumsi kafein dapat
Faktor psikososial
11
orang lain dalam pemenuhan kebutuhan hidup dapat merupakan sumber
Latar belakang etnis, nilai nilai kepercayaan, dan faktor budaya lainnya
Faktor lingkungan
gastritis.12,13
Jenis kelamin
Penyakit gastritis lebih banyak terjadi pada perempuan dibanding laki laki.
12
4). Patofisiologi
lambung dari pencernaan terhadap lambung itu sendiri, yang disebut proses
mukosa barier ini rusak maka timbul gastritis. Setelah barier ini rusak terjadilah
perlukaan mukosa dan diperburuk oleh histamin dan stimulasi saraf colinergic.
Kemudian HCL dapat berdifusi balik kedalam mucus dan menyebabkan luka pada
Mukosa gaster terlindungi sangat baik dari infeksi bakteri, namun berbeda
cocoid berkelompok.
hari dalam media agar basa dengan kandungan 7% eritrosit kuda dan
seperti ph 1,5.
urease dalam jumlah yang berlebihan, 100x lebih aktif dari yang
13
Protease yang diperkirakan merusak lapisan mukus, Esterase, Pospolipase
A dan C, phospatase.
yang bersifat antigenik yang dapat merusak endotel dan merangsang imun
kedalam mukus, berenang dan orientasi spasial didalam mukus, melekat pada sel
epitel lambung, menghindar dari respon imun, dan sebagai akibatnya terjadi
menghindari aktifitas bakterisidal yang terdapat dalam isi lumen lambung, dan
masuk ke dalam lapisan mukus. Produksi urease dan motilitas sangat penting
berperan pada langkah awal infeksi ini. Urease menghidrolisis urea menjadi
dalam lingkungan yang asam. Motilitas bakteri sangat penting pada kolonisasi,
Respon peradangan ini mula mula terdiri dari penarikan neutrofil, diikuti
14
mukosa lambung, respon pejamu terutama dipicu oleh menempel / melekatnya
bakteri pada sel epitel. Patogen tersebut dapat terikat pada MHC class
lebih lanjut dalam sel epitel bergantung pada protein protein yang disandi pada
cag-PAI dan translokasi CagA kedalam sel epitel lambung. Urease Helicobacter
pylori dan porin juga dapat berperan pada terjadinya ekstravasasi dan kemotaksis
activating chemokine yang poten yang diekspresikan oleh sel epitel gaster,
respon interleukin-8 yang jauh lebih kuat dibandingkan strain yang tidak
mengandung cag, dan respon ini bergantung pada aktivasi nuclear faktor-kB ( NF-
KB ) dan respon ini segera dari faktor transkripsi aktivator protein 1 ( AP-I ).
ase sel-sel parietal lambung yang berkaitan dengan meningkatnya atrofi korpus
gaster. Selama respon imun spesifik, subgrup sel T yang berbeda timbul. Sel sel
15
dan interferon gamma; dan Th-2 mensekresi IL-4, IL-5 dan IL-10. Sel Th-2
timbulnya respon humoral yang kuat, maka yang diharapkan adalah respon Th-2.
5). Gejala
Gejala-gejala tersebut antara lain perih atau sakit seperti terbakar pada
perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan
selera (loss of appetite); kembung (Belching or bloating); terasa penuh pada perut
16
bagian atas setelah makan; dan kehilangan berat badan (weight loss); sendawa;
dan flatus.12,17
faktor ofensif atau faktor yang menyebabkan kerusakan mukosa lambung yang
terdiri dari asam lambung, pepsin, asam empedu, enzim pankreas, infeksi
Helicobacter pylori yang bersifat gram-negatif, obat anti inflamasi non steroid
yang disebut niche, yaitu suatu kawah dari tukak yang terisi kontras
media.
immun sistemik dan lokal, termasuk peningkatan kadar IgG dan IgA
spesifik dalam serum dan peningkatan kadar IgM dan IgA sekretori di
lambung.
17
karbondioksida (CO2). CO2 cepat diabsorbsi melalui dinding lambung
d. Endoskopi
7). Komplikasi
meningkatkan resiko kanker lambung, terutama jika terjadi penipisan secara terus
menerus pada dinding lambung dan perubahan pada sel-sel di dinding lambung.
Helicobacter pylori.12,21
Kanker jenis lain yang terkait dengan infeksi akibat Helicobacter pylori
lambung. Kanker jenis ini dapat disembuhkan bila ditemukan pada tahap awal.
Pencegahan komplikasi lebih lanjut adalah merupakan salah satu tugas dan
18
8). Diagnosis Banding1,3,12
a. Kolesistitis
b. Kolelitiasis
c. Chron disease
d. Kanker lambung
e. Gastroenteritis
f. Limfoma
g. Ulkus peptikum
h. Sarkoidosis
i. GERD
9). Penatalaksanaan
memerlukan perubahan dalam gaya hidup seperti diet makan pada penderita
gastriris adalah diet lambung yang bersifat ad libitum, yang artinya adalah diet
penderita dianjurkan untuk makan secara teratur, tidak terlalu kenyang dan tidak
berpuasa. Makan yang dikonsumsi haruslah tinggi kalori tinggi protein (TKTP).
menyebabkan sakit dan peradangan yang lebih parah. Itulah sebabnya, bagi
19
atau menetralkan asam lambung seperti : antasida, obat penghambat asam, obat
bebas yang dapat berbentuk cairan atau tablet dan merupakan obat yang umum
dipakai untuk mengatasi gastritis ringan. Antasida menetralisir asam lambung dan
Ketika antasida sudah tidak dapat lagi mengatasi rasa sakit tersebut, dokter
jumlah asam lambung yang diproduksi. Cara selanjutnya yang lebih efektif untuk
mengurangi asam lambung adalah dengan cara menutup pompa asam dalam sel-
sel lambung penghasil asam. Penghambat pompa proton mengurangi asam dengan
cara menutup kerja dari pompa-pompa ini. Yang termasuk obat golongan ini
obat-obat anti inflamasi non steroid secara teratur. Obat-obat yang termasuk
dalam golongan ini adalah golongan ini adalah sucraflate, misoprostol, dan
Helicobacter pylori.23,25
Yang paling sering digunakan adalah kombinasi dari antibiotik dan penghambat
20
berfungsi untuk membunuh bakteri, penghambat pompa proton berfungsi untuk
efektifitas antibiotik.
selama beberapa bulan atau bahkan lebih walaupun pada kenyataannya bakteri
Meskipun obat obat gastritis terbukti efektif dalam menurunkan nyeri dan
mengobati penyakit gastritis, namun pemakain obat obat gastritis jangka panjang
juga memiliki efek samping tertentu. Efek samping obat obat gastritis jangka
panjang antara lain konstipasi (obat yang mengandung aluminium & kalsium
gastritis yang mengandung magnesium harus berhati hati atau bahkan tidak
Selain itu obat gastritis tertentu juga dapat berinteraksi dengan senyawa
logam lain yang terkandung pada makanan atau obat tertentu antara lain
antisipasinya adalah adanya jarak atau selang waktu minum obat 1-2 jam.12,27
10). Pencegahan
21
Makan secara benar. Hindari makanan yang dapat mengiritasi terutama
pendarahan.
membuat lambung lebih rentan terhadap gastritis dan borok. Merokok juga
cepat.
22
tidak dapat dihindari, maka kuncinya adalah mengendalikannya secara
effektif dengan cara diet yang bernutrisi, istirahat yang cukup, olah raga
dan akan membuat peradangan yang sudah ada menjadi lebih parah. Ganti
11). Prognosis
23
BAB III
KESIMPULAN
Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa
lambung. Secara histopologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi selsel
radang pada daerah tersebut. Mukosa barier lambung umumnya melindungi
lambung dari pencernaan terhadap lambung itu sendiri, yang disebut proses
autodigesti acid, prostaglandin yang memberikan perlindungan ini. Ketika
mukosa barier ini rusak maka timbul gastritis.
Salah satu penyebab dari gastritis adalah infeksi dari bakteri Helicobacter
pylori (H. pylori) dan merupakan satu-satunya bakteri yang hidup di lambung.
Bakteri ini dapat menginfeksi lambung sejak anak-anak dan menyebabkan
penyakit lambung kronis.
Terapi yang umumnya diberikan adalah terapi menurunkan asam lambung
dan terapi terhadap Helicobacter pylori. Cara untuk mencegah terjadinya gastritis
dengan cara pola hidup sehat dan hindari faktor resiko maupun pencetus
kekambuhan. Prognosis sangat tergantung pada kondisi pasien saat datang,
ada/tidaknya komplikasi, dan pengobatannya.
24