Di susun oleh :
1. Latar Belakang
Dengan adanya kemajuan jaman, orang-orang semakin konsumtif dalam melakukan hidupnya.
Sehingga menambah keinginann masyarakat untuk menikmati aneka kue dan roti dengan
bereneka rasa, bentuk dan pilihan yang beraneka ragam. Roti, jika diluar negeri khususnya di
Eropa sebagai makanan utama, kini memasuki kawasan Asia menjadi sebuah cemilan, termasuk
di daerah ketintang Surabaya. Kebutuhan Roti di Ketintang sebagai cemilan/ selingan sudah
mulai lambat laun mendarah daging. Sehingga tidak cukup satu pabrik roti untuk menampung
permintaan pasar. Dari pemikiran inilah SST Bakery muncul mengambil peluang yang sudah
tersedia. Dalam bisnis apapun, peluang pasar itulah yang menjadi motivasi utama untuk
dimunculkan suatu bisnis. SST bakery siap merebut pangsa pasar tersebut. Insyaallah.
2. Aspek Pemasaran
a) Target Pasar
Target pasar untuk Adi bakery adalah Masyarakat secara umum, baik dari anak-anak,
remaja(mahasiswa), remaja surabaya, ibu-ibu , bapa-bapa, nenek-nenek, kakek kakek dan dari
kalangan pejabat daerah sampai dengan pejabat internasional yang berada di kawasan ketintang
juga dikawasan Surabaya.
b) Konsep pemasaran
Dalam konsep pemasaran yang SST bakery jalankan menggunakan konsep yang sudah
ada , yaitu marketing mix. Itu adalah 7 unsur marketing mix (Marketing Mix-7p) yaitu: Produk,
Price, Promotion, Place, Partisipant, Proses, Dan Physical Evidence.
1. Produk
Dari produknya sendiri, kue dan Roti SST bakery bisa muncul dari arah yang tidak
diduga-duga. Kue dan Roti dengan flesibilitas tinggi ini mempunyai variasi rasa dengan
aneka pilihan.
2. Price (harga)
Harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja dari setiap individu tidaklah harus
sama, karena tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan
kehidupan dan kondisi individu (Schifman and Kanuk, 2001).
Dari segi harga sendiri, SST bakery bisa relatif fluktuatif, sesuai dengan kualitas bahan.
3. Promotion (promosi)
Promosi sendiri yang dilakukan melalui media sosial, baik dari facebook maupun
dari Twitter dan melalui, brosur.
4. Place (tempat/Saluran distribusi)
Memang dari segi distribusi baru sebatas jarak pandang, namun lambat laun
dengan munculnya SDM baru , bisa dipenuhi permintaan pasar tersebut.
5. Proses
Proses pembuatan kue dan Roti SST bakery dengan menggunakan mixer roti juga oven
besar, sehingga mampu mengkali lipatkan jumlah produksi. Selain itu untuk pembuatan
kue , menggunakan alat yang baik dan berkualitas.
6. Physical Evidence. (bukti Fisik)
Dalam tahap penyempurnaan ini, bukti fisik, secara tempat, agar mudah
didatangin konsumen belum memadai, namun dari segi produk, pelabelan plastik roti
sudah menghiasi plastik yang menjadi bungkus roti tersebut.
3. Analisa SWTO ( kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),
dan ancaman (threats) )
a. Strenghts (Kekuatan)
Orang-orang pada sibuk untuk menyiapkan makanannya sendiri di rumah, SST
Bakery siap melayani kebutuhan tersebut.
Orang-orang sudah pada tahukue dan roti yang beredar di pasaran mengenai rasa
yang akan di makan, sedangkan Roti SST Bakery rasa Enaknya ga kepikiran.
sehingga membuat orang penasaran.
prodak fleksibel dengan permintaan pasar.
Prodak SST bakery bisa di lihat di twitter @SSTBakery
b. Waknesses ( Kelemahan )
Dari segi jumlah produksi kue dan roti belum sesuai keinginan pasar.
Dari segi karyawan, belum ada yang membantu proses produksi.
Owner dari SST Bakery masih sebagai mahasiswa, sehingga fokus
pengembangan masih terbagi.
c. Opportunities ( Peluang )
Adanya kebutuhan makanan selingan oleh pegawai-pegawai kantor PJB.
Kue dan Roti SST Bakery bisa sebagai oleh-oleh di daerah ketintang dan area
sekitar Surabaya
d. Threats (Ancaman)
Produk dan kue sejenis sudah banyak di jual dan disekeliling daerah ketintang dan
sekitar Surabaya.
4. PILIHAN MENU
Untuk 10 buah x 5
Cara membuat:
1. Campur tepung terigu, gula tepung, dan air pandan. Aduk rata.
2. Masukkan susu dengan telur. Aduk rata. Tuang margarin leleh. Aduk kembali hingga rata.
3. Panaskan wajan anti lengket diameter 14 cm. Olesi dengan sedikit margarin. Buat dadar.
Lakukan sampai habis. Sisihkan.
4. Tumis pisang dengan margarin sampai layu. Angkat, sisihkan.
5. Ambil selembar dadar. Letakan pisang dan keju. Gulung.
6. Sajikan dengan taburan keju dan hias dengan ceri merah.
b. Lemper
Cara membuat :
1. Rendam ketan dalam air 1 jam, tiriskan. Didihkan air dalam dandang, masukkan ketan.
Kukus hingga setengah masak selama 10 menit), angkat pindahkan ketan kedalam panci.
2. Didihkan santan bersama daun pandan, angkat.
3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama daun salam, lengkuas dan serai hingga
harum. Masukkan daging ayam, aduk hingga berubah warna, masukkan santan, masak
hingga santan kesat, angkat
4. Bentuk dan isis lemper sesuai dengan selera.
Bahan topping :
Meses 150 g
Selai blueberry 150 g
Cara membuat:
1. Campur semua bahan kering aduk rata masukkan telur dan air sisakan 10% aduk
hingga adonan menyatu.
2. Masukkan margarin, aduk terus hingga kalis.
3. Istirahatkan 10 menit
4. Bagi adonan dengan berat timbangan 50 g, lalu bulatkan
5. Istirahatkan lagi 10 menit
6. Susun di Loyang yang telah ditaburi tepung.
7. Istirahatkan selama 45 menit sampai adonan cukup mengembang.
8. Goring dengan minyak pada suhu 16 C hingga kuning keemasan.
9. Angkat dan tiriskan.
10. Setelah itu olesi donat dengan margarin dan taburi dengan coklat dan keju.
d. ROTI BOY
Bahan: