Anda di halaman 1dari 22

ARTIKEL

MANAJEMEN PERSALINAN BEBAS NYERI DENGAN TEKNIK


HYPNOBIRTHING

MATA KULIAH : KEPERAWATAN HOLISTIK

DISUSUN OLEH :
DIANA DAYANINGSIH NIM. 22020115410009
SANG AYU KETUT CANDRAWATI NIM. 22020115410056

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016

1
MANAJEMEN PERSALINAN BEBAS NYERI DENGAN TEKNIK
HYPNOBIRTHING

Diana Dayaningsih1, Sang Ayu Ketut Candrawati2


PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG

ABSTRAK

Menjadi seorang ibu merupakan kodrat seorang perempuan. Ketika hamil,


ibu mengalami perubahan yang signifikan pada fungsi fisiologis dan psikologis,
proses penyesuaian diri terhadap keadaan baru ini seringkali menimbulkan
kecemasan. Ibu hamil sering mengalami perasaan-perasaan yang tidak
mengenakkan, beberapa perasaan cemas yang sering dialami ibu yang sedang
menjalani masa kehamilan seperti karena memikirkan rasa sakit saat
melahirkan akan membuat ibu pingsan, memikirkan tidak bisa melahirkan
secara normal, ketakutan apabila melahirkan dengan cara operasi caesar, dan
ketakutan dengan kondisi janin yang akan dilahirkan tidak sehat atau
mengalami kecacatan. Ibu hamil yang mengalami kecemasan tingkat tinggi
dapat meningkatkan resiko kelahiran bayi prematur bahkan keguguran. Penelitian
lain menunjukkan bahwa ibu hamil dengan kecemasan yang tinggi ketika hamil
akan meningkatkan risiko hipertensi pada kehamilan. Jika hal itu dibiarkan
terjadi, maka angka mortalitas dan morbiditas pada ibu hamil akan semakin
meningkat. Metode hypnobirthing berguna untuk mengurangi rasa sakit dan
memperlancar proses persalinan karena dalam metode ini selalu memberikan
energi-energi positif untuk ibu hamil. Hypnobirthing memiliki manfaat yang
cukup besar bagi ibu hamil, diantaranya adalah kemampuan untuk mengatur
kadar rasa sakit saat proses persalinan, menekan cemas, stres atau depresi
saat proses persalinan, memudahkan ibu hamil untuk mengontrol emosinya,
mendatangkan rasa tenang, aman, nyaman, dan bahagia karena proses
persalinan berjalan lancar, dan mengurangi komplikasi akibat proses persalinan.
Hypnobirthing juga bermanfaat untuk memperkuat ikatan batin dan kedekatan
emosi janin dengan sang ibu. Perawat mempunyai peran dan tanggung jawab
sebagai tenaga kesehatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara
holistik baik bio-psiko-sosial dan spiritual. Metode hypnobirthing ini sangat
sesuai bagi perawat dari aspek legal etik kewenangan perawat dan dapat
menjadi metoda alternatif yang dipilih oleh banyak ibu.

Kata Kunci : ibu hamil, kecemasan, hypnobirthing

2
LATAR BELAKANG
Ibu adalah sosok perempuan yang paling berjasa dalam kehidupan seorang
anak termasuk kita. Kasih ibu sepanjang masa, begitulah peribahasa yang kita
kenal untuk menggambarkan betapa besarnya kasih sayang ibu untuk anaknya,
tak ada perumpamaan seindah apapun mungkin yang sebanding dengan realita
kasih sayang yang ibu berikan dengan tulus kepada kita (Infodatin, 2014).
Menjadi seorang ibu merupakan kodrat seorang perempuan. Hamil, melahirkan,
dan mempunyai anak juga hal yang sangat dinanti-nantikan oleh perempuan yang
telah hidup berkeluarga. Menurut Manggarsari (2010) bahwa ibu yang sedang
mengalami kehamilan dan ingin melahirkan secara normal, dituntut tidak hanya
harus siap secara fisik, tetapi juga harus siap secara mental.
Melahirkan normal merupakan proses melahirkan yang diidamkan oleh para
ibu yang sedang menjalani kehamilan. Selain itu, melahirkan normal juga
merupakan proses melahirkan yang disarankan oleh dunia medis. Dengan
menjalani melahirkan normal, salah satunya menandakan bahwa kehamilan
yang telah dikandung, atau janin serta ibunya mengalami kesehatan yang baik
(Manggarsari, 2010). Menurut Arafah dan Aizar (2012) kehamilan dan
persalinan pada seorang perempuan merupakan suatu siklus yang normal dan
alamiah, akan tetapi siklus itu tetap menjadi beban tersendiri bagi seorang
perempuan.
Menurut Mansjoer, kehamilan adalah suatu fenomena fisiologis yang
dimulai dengan pembuahan dan diakhiri dengan proses persalinan (dalam
Patriasari, 2009). Ketika hamil, ibu mengalami perubahan yang signifikan pada
fungsi fisiologis dan psikologis, proses penyesuaian diri terhadap keadaan baru
ini seringkali menimbulkan kecemasan (Aprianawati & Sulistyorini, 2007).
Menurut Martalisa (2013), perubahan secara fisik pada ibu hamil seperti
perubahan bentuk tubuh dengan badan yang semakin membesar,
munculnya jerawat di wajah atau kulit muka yang mengelupas. Perubahan
psikologis yang terjadi pada ibu hamil antara lain rasa cemas mengenai
kelahiran, konsentrasi mengenai perubahan hubungan dengan pasangan dan
teman, serta rasa cemas mengenai masalah keuangan. Pada saat yang sama, juga
akan merasakan kegelisahan mengenai kelahiran bayi dan permulaan dari fase
baru dalam hidup calon ibu. Menurut Nurdiana (2012), rasa cemas yang
dialami oleh ibu hamil itu disebabkan karena meningkatnya hormon
progesteron. Selain membuat ibu hamil merasa cemas, peningkatan hormon itu
juga menyebabkan gangguan perasaan dan membuat ibu hamil cepat lelah.
Menurut Sijangga (2010), tidak jarang kehamilan membawa rasa cemas
yang akan berpengaruh terhadap fisik dan psikis baik pada ibu maupun janin
yang dikandung, misalnya mengakibatkan kecacatan jasmani dan kemunduran
potensi intelegensi serta aspek mental emosional. Perasaan cemas ibu saat
memikirkan proses melahirkan serta kondisi bayi yang akan dilahirkan tidak
hanya berlangsung pada kehamilan pertama, tetapi juga pada kehamilan-
kehamilan berikutnya. Meskipun ibu hamil telah mempunyai pengalaman dalam

3
menghadapi persalinan tetapi rasa cemas tetap akan selalu ada (Patriasari,
2009).
Ibu hamil semakin merasa cemas dengan bertambahnya usia kehamilan yang
akan mendekati kelahiran. Rasa takut menjelang persalinan menduduki peringkat
teratas yang paling sering dialami ibu selama hamil (Aprianawati &Sulistyorini,
2012). Bagi seorang perempuan khususnya ibu muda, proses persalinan seringkali
merupakan sesuatu yang menakutkan. Hal ini diperparah dengan rumor-rumor
yang beredar dan menyatakan bahwa proses melahirkan itu menyakitkan, sehingga
rasa takut yang dimiliki semakin tinggi dan cenderung menyebabkan
kecemasan pada ibu hamil.
Tingginya rasa cemas perempuan hamil juga diungkapkan oleh
Kartono (dalam Sijangga, 2010) bahwa pada setiap perempuan apabila hamil
pasti akan dihinggapi campuran perasaan yaitu rasa kuat dan berani menanggung
segala beban dan rasa lemah hati, takut, ngeri, rasa cinta dan benci, keraguan dan
kepastian, kegelisahan dan rasa tenang bahagia, harapan penuh kegembiraan dan
rasa cemas, yang semuanya akan menjadi lebih intensif pada saat mendekati masa
kelahiran bayi. Hal-hal yang biasanya menjadi penyebab ketakutan dan
kegelisahan pada ibu hamil saat mendekati masa kelahiran tersebut adalah
takut mati, trauma kelahiran, perasaan bersalah atau berdosa dan ketakutan bayi
akan lahir cacat.
Pendapat lain yang juga mengatakan bahwa ibu hamil sering mengalami
perasaan-perasaan yang tidak mengenakkan adalah menurut Ikarowina (2013)
beberapa perasaan cemas yang sering dialami ibu yang sedang menjalani
masa kehamilan seperti karena memikirkan rasa sakit saat melahirkan akan
membuat ibu pingsan, memikirkan tidak bisa melahirkan secara normal,
ketakutan apabila melahirkan dengan cara operasi caesar, dan ketakutan
dengan kondisi janin yang akan dilahirkan tidak sehat atau mengalami
kecacatan. Beberapa ibu hamil mengaku sangat mencemaskan bentuk
tubuhnya, takut menjadi gemuk setelah melahirkan nanti. Ada yang takut
tidak bisa melahirkan dengan cara yang normal, ada juga yang mengaku
takut keguguran karena terdapat pengalaman pernah keguguran sebelumnya,
selain itu terdapat pula ibu hamil yang begitu mencemaskan keadaan janin di
dalam kandungannya sampai takut bertemu dengan orang-orang banyak atau
keramaian.
Kematian ibu menurut World Health Organization (WHO) adalah
kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya
kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh
kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/cedera.
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,
angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000 kelahiran
hidup, angka ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan SDKI tahun 1991,
yaitu sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup. Target global MGDs (Millenium
Development Goals) ke -5 adalah menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (Infodatin, 2014).

4
Menurut Sulistiyani (2013) bahwa salah satu komplikasi kehamilan
yang sering terjadi pada ibu saat mengandung adalah pra eklampsia yang
merupakan kondisi kehamilan disertai dengan naiknya tekanan darah walaupun
tanpa adanya riwayat tekanan darah tinggi sebelumnya pada calon ibu. Pra
eklampsia merupakan penyebab utama perempuan hamil meninggal. Pra
eklampsia terjadi karena obesitas, perempuan merokok, dan kecemasan
berlebihan yang berpengaruh pada respon pembuluh darah terhadap rangsang
vasokontriktor (Sulistiyani, 2003).
Menurut Astria (2009), bahwa ibu hamil yang mengalami kecemasan
tingkat tinggi dapat meningkatkan resiko kelahiran bayi prematur bahkan
keguguran. Penelitian lain menunjukkan bahwa ibu hamil dengan kecemasan yang
tinggi ketika hamil akan meningkatkan risiko hipertensi pada kehamilan. Risiko
hipertensi dapat berupa terjadinya stroke, kejang, bahkan kematian pada ibu dan
janin (Astria, 2009). Jika hal itu dibiarkan terjadi, maka angka mortalitas dan
morbiditas pada ibu hamil akan semakin meningkat.
Perasaan-perasaan yang tidak mengenakkan yang dirasakan ibu hamil
merupakan suatu bentuk kecemasan yang dialami oleh ibu selama menjalani masa
mengandung. Kondisi cemas yang berlebihan, khawatir dan takut tanpa sebab
yang terus dirasakan seiring dengan bertambahnya usia kehamilam, sehingga akan
berujung pada stres, maka akan dapat mempersulit proses persalinan dan
juga membahayakan calon bayi (Enikmawati, 2008). Kondisi tersebut yang
mengakibatkan otot tubuh menegang, terutama otot-otot yang berada di jalan
rahim ikut menjadi kaku dan keras sehingga sulit mengembang. Selain itu, emosi
yang tidak stabil dapat membuat merasa sakit yang menjadi-jadi. Menurut
Freud (dalam Sijangga, 2010) mengemukakan lima faktor yang mempengaruhi
kecemasan, yaitu: frustrasi, konflik, ancaman, harga diri dan lingkungan.
Ketika ibu menjalani masa kehamilan sampai menjelang persalinan, ibu
hamil membutuhkan ketenangan agar tidak mengalami kecemasan yang berlebih
sehingga proses persalinan menjadi lancar tanpa hambatan. Semakin ibu tenang
menghadapi persalinan maka persalinan akan berjalan semakin lancar. Terdapat
beberapa cara olah tubuh yang bisa dilakukan ibu hamil untuk menjaga kesehatan
tubuh dan janin agar berkembang dengan baik dan juga membuat emosi ibu tetap
stabil, seperti senam hamil, yoga hamil (Larasati & Komolohadi, 2010). Selain
itu, terdapat satu alternatif alami yang bisa dilakukan oleh ibu hamil untuk
membuat jiwa menjadi lebih tenang dengan energi-energi positif dan
membantu meringankan rasa sakit saat kontrksi serta dapat mempercepat proses
persalinan adalah dengan teknik relaksasi hypnobirthing.
Menurut Ilmiasih (2010), istilah hypnobirthing dipatenkan oleh Marie F.
Mongan sejak tahun 1989. Metode hypnotherapy untuk melahirkan di Amerika
Serikat sudah dikenal sejak tahun 1950-an dengan istilah lain yang mengandung
pemaknaan yang sama yaitu hypnobabies, hypnobirth, hypnosis for birthing,
hypnosis for babybirth, atau hypnosis for child. Metode hypnobirthing mulai
disebarluaskan pada tahun 2003 oleh Lanny Kuswandi di Indonesia.
Hypnobirthing adalah penggunaaan hipnosis untuk membantu ketenangan jiwa
ibu hamil serta membantu proses persalinan yang lancar dan alami (Manggarsari,
2010).

5
Metode hypnobirthing berguna untuk mengurangi rasa sakit dan
memperlancar proses persalinan karena dalam metode ini selalu memberikan
energi-energi positif untuk ibu hamil. Selain itu, hypnobirthing atau
penggunaan hipnosis selama masa kehamilan bisa mencegah gangguan
emosional baik saat sebelum persalinan dan setelah persalinan (Andriana, 2012).
Menurut Manggarsari (2010), hypnobirthing memiliki manfaat yang cukup
besar bagi ibu hamil, diantaranya adalah kemampuan untuk mengatur kadar
rasa sakit saat proses persalinan, menekan cemas, stres atau depresi saat
proses persalinan, memudahkan ibu hamil untuk mengontrol emosinya,
mendatangkan rasa tenang, aman, nyaman, dan bahagia karena proses
persalinan berjalan lancar, dan mengurangi komplikasi akibat proses persalinan.
Hypnobirthing juga bermanfaat untuk memperkuat ikatan batin dan kedekatan
emosi janin dengan sang ibu.
Dengan relaksasi akan membantu ibu hamil untuk mencapai kondisi yang
senantiasa rileks dan tenang, efek dari kondisi ini akan berpengaruh pada ibu
hamil dan lingkungan ibu hamil hingga proses persalinan (Harianto, 2010).
Melahirkan merupakan suatu proses yang sangat kompleks, perlu kesiapan
mental dan semangat yang besar, ketenangan dan keyakinan yang kuat untuk
dapat melahirkan bayi secara alami disamping syarat-syarat untuk proses
persalinan normal secara medis sudah terpenuhi semua. Disinilah
hypnobirthing berperan besar, membantu memberikan kesiapan mental dan
keyakinan untuk melahirkan secara alami dengan rasa sakit yang minimal. Hal
ini sangat mempengaruhi kualitas bayi yang dilahirkan, karena terhindar dari
kekurangan oksigen (asfiksia) selama proses persalinan sehingga perkembangan
otaknya lebih baik.
Pengontrolan nyeri dan pencegahan kecemasan pada persalinan telah
menjadi salah satu fokus dan tujuan bagi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap ibu agar dapat bersalin dengan nyaman dan sehat.
Perawat mempunyai peran dan tanggung jawab sebagai tenaga kesehatan
untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistik baik bio-psiko-sosial dan
spiritual. Metode hypnobirthing ini sangat sesuai bagi perawat dari aspek
legal etik kewenangan perawat dan dapat menjadi metoda alternatif yang
dipilih oleh banyak ibu.
Hipnosis dalam persalinan menggunakan filosofi persalinan di samping
teknik atau metode untuk melahirkan. Anggapan mendasar dalam metode ini
adalah melahirkan merupakan suatu fungsi normal, alami, dan sehat bagi
wanita. Penggunaaan tekhnik hipnosis untuk proses persalinan tetap
dilakukan dalam keadaan relaksasi dan sadar sambil mendengarkan kalimat-
kalimat penegasan positif dan lembut sehingga menciptakan pengalaman
persalinan yang sehat dan nyaman. Tekhnik hipnosis dalam persalinan ini
menggunakan kemampuan diri sendiri untuk masuk dalam kondisi relaksasi
sehingga masuk dalam kategori hipnosis diri.
Perawat sebagai tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan
pada ibu bersalin perlu merencanakan persiapan ibu dalam menghadapi
persalinan. Penggunaan tekhnik relaksasi hipnosis diri sebagai salah satu
intervensi nonfarmakologis mengatasi rasa nyeri dan cemas dalam

6
persalinan pada prinsipnya bertujuan untuk membuat ibu yang melahirkan
lebih tenang dan rileks, sehingga sikap tersebut dapat memblokir rasa cemas
dan takut yang dirasakan. Metode hipnosis selama persiapan persalinan dapat
menumbuhkan rasa relaksasi, nyaman dan percaya diri serta memfasilitasi
peningkatan sense of control dalam menjalani proses persalinan normal
yang nyaman dan sehat (Martin, Schauble, Rai & Curry, 2001).

Metode hipnosis diri ini oleh perawat dapat diterapkan dalam materi
pendidikan kesehatan pada kelas persiapan persalinan bagi ibu hamil
khususnya ibu primigravida untuk mempersiapkan kondisi psikologisnya saat
persalinan. Hal ini sesuai dengan Nicholas dan Humenick (2000) yang
menyatakan bahwa pendidikan persalinan adalah suatu proses pembelajaran
yang dinamis pada ibu hamil, mengenai informasi tentang persiapan fisik dan
emosi dalam kehamilan, persalinan awal menjadi orang tua, mengajarkan
ketrampilan koping dan teknik-teknik yang digunakan dalam melahirkan.

Definisi Hypnobirthing
Hypnobirthing merupakan salah satu teknik otohipnosis (self
hypnosis) yaitu upaya alami menanamkan niat positif/sugesti ke jiwa/pikiran
bawah sadar dalam menjalani masa kehamilan dan persiapan persalinan. Dengan
demikian, setiap ibu hamil dapat menikmati indahnya kehamilan dan
lancarnya proses persalinan (Semple, 2011).
Hypnobirthing merupakan sugesti yang dilakukan pada ibu hamil
dengan cara mengusap bagian bawah payudaranya hingga perut, terlebih saat
bayinya bergerak-gerak sambil mengucapkan kalimat - kalimat positif yanng
dapat membangun kecerdasan otak pada anak (Chandy, 2011, hlm.76)
Metode hypnobirthing didasarkan pada keyakinan bahwa setiap
perempuan memiliki potensi untuk menjalani proses melahirkan secara alami,
tenang dan nyaman (tanpa rasa sakit). Program ini mengajarkan ibu hamil untuk
menyatu dengan gerak dan ritme tubuh yang alami saat menjalani proses
melahirkan, membiarkan tubuh dan pikiran untuk bekerja serta meyakini bahwa
tubuh mampu berfungsi sebagaimana seharusnya sehingga rasa sakit menghilang
(Semple, 2011).
Hypnobirthing juga mampu untuk menetralisir dan memprogram ulang
(reprogramming) rekaman negatif dalam pikiran bawah sadar dengan
program positif. Dengan demikian, rekaman yang terpatri dalam pikiran bawah
sadar bahwa persalinan itu menakutkan dan menyakitkan, bisa terhapus.
Berganti dengan keyakinan bahwa persalinan berlangsung mudah, lancar dan
tanpa rasa sakit (nyaman) (Mongan, 2005).

Manfaat Hypnobirthing
a. Selama kehamilan
1) Mengatasi rasa tidak nyaman selama hamil dan rasa sakit saat
melahirkan tanpa efek samping terhadap janin.
2) Mengurangi rasa mual, muntah dan pusing pada trimester pertama.

7
3) Membantu janin terlepas dari kondisi lilitan tali pusat, bahkan bisa
memperbaiki janin yang letaknya sungsang menjadi normal (letak
belakang kepala).
4) Membuat kondisi ibu hamil menjadi tenang dan damai selama
kehamilannya. Ketenangan dan rasa damai sang ibu akan dirasakan janin
sehingga ia pun mempunyai nilai kedamaian dalam dirinya (spiritual
quoetient).

b. Menjelang persalinan
1) Melatih relaksasi untuk mengurangi kecemasan serta ketakutan
menjelang persalinan yang dapat menyebabkan ketegangan, rasa nyeri
dan sakit pada saat persalinan.
2) Mampu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat kontraksi rahim.
3) Meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh untuk mengurangi, bahkan
menghilangkan rasa nyeri pada saat kontraksi dan persalinan
(endorfin/endogenic morphin adalah neuropeptide yang
dihasilkan tubuh saat tenang).

c. Saat persalinan

1) Memperlancar proses persalinan (kala 1 dan 2 lebih lancar).


2) Mengurangi risiko terjadinya komplikasi dalam persalinan dan terjadinya
perdarahan. Kondisi yang tenang membuat keseimbangan hormonal di
dalam tubuh.
3) Membantu menjaga suplay oksigen selama proses persalinan.

d. Setelah persalinan
1) Meningkatkan ikatan batin bayi dengan ayah dan bundanya.
2) Mempercepat pemulihan dalam masa nifas.
3) Mencegah depresi paska persalinan (baby blues).
4) Memperlancar produksi ASI.
(Kuswandi, 2011 & Semple, 2011)

Bagaimana Hypnobirthing Bekerja

a. Manusia makhluk rohani yang berjasmani


1) Mengenal tubuh dan energi manusia
Secara garis besar tubuh manusia terbagi menjadi badan kasar dan badan halus.
Badan kasar yaitu tubuh seluler (dapat dilihat melalui indera mata), sedangkan
badan halus berupa aura dan cakra (tidak tampak secara kasat mata, kecuali
orang tertentu, tetapi bisa dirasakan dan dapat dideteksi dengan alat).
Tubuh manusia menyimpan lima jenis energi. Empat energi diantaranya
disimpan dalam badan kasar, meliputi energi elektrik (rangsangan saraf dalam
tubuh), energi kimia (proses kimiawi yang berhubungan dengan metabolisme
tubuh), energi kalorik/termik (suhu tubuh), serta energi kinetik (gerakan otot).

8
Satu energi yang tersimpan dalam badan halus yang juga berperan sebagai
penyimpan data adalah energi elektromagnetik (sinar). Energi elektromagnetik
ini berada di aura dan cakra.

2) Mengenal aura dan cakra


Aura adalah cahaya atau medan elektromagnetik yang mengelilingi
tubuh manusia (juga semua makhluk hidup) dengan panjang gelombang 6-14
mikron. Meskipun tidak tampak secara kasat kecuali oleh orang-orang yang
memiliki kemampuan untuk melihatnya, aura bisa dilihat keberadaannya dengan
alat aura video station.
Cara merasakan aura secara sederhana, misalnya dengan menggosok dengan
lembut kedua telapak tangan secara terus menerus. Kita akan merasakan
adanya rasa hangat dan sensasi seperti magnet yang tarik menarik diantara
kedua telapak tangan. Di antara kedua telapak tangan memang terdapat medan
energi aura. Contoh lain, jika kita berada bersama orang yang gelisah, kita pun
dapat merasakan energi yang tidak nyaman.
Aura bisa dipengaruhi oleh lingkungan. Semakin positif lingkungan (penuh
kasih sayang, cinta dan damai), semakin baik dan sehat pula kondisi aura.
Kata cakra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda. Cakra sebagai
pusat keluar masuknya cahaya elektromagnetik yang berasal dari matahari/energi
hidup.
Cakra juga sebagai penghubung badan kasar dengan badan halus. Pada
manusia terdapat tujuh cakra utama yang terletak pada pleksus (simpul-simpul
syaraf) dan berpusat sepanjang tulang belakang. Ketujuh cakra tersebut, yaitu
cakra dasar, cakra seks, cakra solar-pleksus, cakra dada, cakra tenggorokan,
cakra ajna dan cakra mahkota.
Mengapa aura dan cakra penting bagi kesehatan jiwa dan raga ibu hamil?
a) Manusia memiliki tubuh fisik, jiwa dan batin/roh. Sebagai makhluk
rohani yang berjasmani, batin berperan sebagai programer, jiwa bawah
sadar (badan halus) sebagai penyimpan data dan otak bagian limbik berperan
sebagai monitor, dan fisik (badan kasar) merupakan hasil print outnya.
b) Kesehatan badan halus (aura dan cakra) mempengaruhi kondisi fisik dan
kehamilan.
c) Biasanya, ibu hamil yang cakra dasarnya kuat dan seimbang, lebih percaya
diri selama hamil dan persalinan.
d) Ibu hamil yang ketakutan memiliki bentuk aura yang semakin kecil, semakin
tipis, dan dirasakan oleh janin yang masih ada di dalam kandungan.
e) Itu sebabnya, kesehatan serta ketenangan dan kestabilan jiwa ibu hamil sangat
penting bagi pertumbuhan dan kesehatan janin.
f) Aura dan cakra dapat disehatkan melalui relaksasi dan visualisasi
dalam teknik hipno-birthing.

9
b. Jiwa/pikiran bawah sadar berperan besar
Apa yang dialami tubuh seseorang tergantung dari yang ada dalam pikiran
bawah sadarnya. Menurut para ahli, jiwa/pikiran bawah sadar manusia berperan
sebesar 82% terhadap fungsi dirinya, sedangkan jiwa sadarnya hanya berperan
18%. Misalnya, seorang perempuan yang keyakinannya sudah tertanam
oleh cerita orang lain bahwa kehamilan merupakan masa sulit dan
melahirkan itu sakit, akan menyimpan rasa takut. Akibat rasa takut yang sudah
tertanam itu, saat hamil ia akan melewatinya dengan rasa berat dan proses
melahirkannya pun benar-benar sulit, melelahkan dan menyakitkan.
Perlu disadari setiap manusia unik dan berbeda sehingga setiap pengalaman
persalinan juga sangat individual. Jadi, boleh saja mendengarkan cerita
pengalaman orang lain, tetapi tidak perlu sampai terpaku dan menjadi rekaman
di jiwa/pikiran bawah sadar. Yakinkan diri bahwa saya akan punya pengalaman
yang menyenangkan. Untuk itu ibu hamil perlu melakukan persiapan secara
fisik, mental dan spiritual. Betapa kuat rekaman di jiwa bawah sadar. Kabar
baiknya, jika rekamannya negatif, bisa dinetralisir untuk kemudian diprogram
ulang (reprogramming) dengan niat/sugesti positif. Untuk wanita hamil,
hypnobirthing adalah solusi jitu.
Pada ibu hamil seperti contoh diatas, bisa dilakukan program ulang terhadap
keyakinannya dengan cara mensyukuri kehamilannya. Sadari bahwa kehamilan
merupakan anugerah yang indah dan melahirkan merupakan peristiwa yang
membahagiakan. Setiap perempuan diberkahi kemampuan untuk melewatinya
dengan tenang, nyaman dan lancar (tanpa rasa sakit).

c.Nyeri persalinan
Nyeri persalinan memang selalu menjadi momok bagi ibu hamil. Sebenarnya
darimana timbul rasa sakit?
Timbulnya rasa sakit pada kehamilan dan persalinan adalah sebuah sinyal yang
menandakan bahwa ibu hamil yang bersangkutan segera memasuki tahap
persalinan. Namun, sebenarnya rasa sakit itu sifatnya sangat individual. Banyak
faktor yang mempengaruhinya. Mulai dari kondisi fisik hingga budaya ibu hamil
yang bersangkutan, termasuk kepribadian, pengalaman hidup, rasa takut,
cemas, persiapan menghadapi persalinan, serta seberapa besar dukungan
lingkungan terdekatnya. Artinya, semakin sehat fisik ibu semakin singkat dan
lancar proses persalinan yang terjadi serta semakin ringan rasa nyeri yang
muncul. Begitu pula, semakin siap ibu menghadapi proses kelahiran bayinya
secara mental, semakin sehat jiwanya. Hal ini dapat meringankan segala rasa
nyeri yang muncul.

d. Rekaman rasa takut mengganggu proses persalinan


Rasa takut terhadap proses persalinan tentu memberi akibat tidak baik. Ketika
seseorang mengalami stress (rasa takut), pesan tersebut disampaikan oleh
reseptor ke seluruh tubuh. Tubuh secara otomatis mengeluarkan hormon
stress yaitu katekolamin dan adrenalin. Ibu hamil yang tidak bisa melepaskan
rasa cemas dan takut sebelum melahirkan akan melepas hormon katekolamin
dalam konsentrasi tinggi. Secara fisiologis dapat menyebabkan kontraksi rahim

10
terasa semakin nyeri dan sakit.
Sebaliknya, jika saat-saat persalinan dihadapi dengan tenang, ikhlas dan pasrah,
secara alami tubuh akan mengeluarkan zat yang justru membuat perasaan
menjadi nyaman, mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit. Dalam
kondisi rileks, tubuh ibu mengeluarkan endorfin, penghilang rasa sakit alami
dari dalam tubuh. Menurut para ahli, efek endorfin 200 kali lebih kuat dari
morfin.
Dalam keadaan rileks, rahim secara alami dapat melakukan gerakan ritmis
yang seirama dengan gerakan janin yang sedang mencari jalan keluar. Dengan
demikian, janin menemukan jalan keluarnya dengan tenang dan rasa nyeri
melahirkan pun berkurang.

e. Pikiran positif dan relaksasi membuat proses persalinan berjalan lancar


Melalui latihan hipno-birthing, seorang ibu hamil mampu memasuki
kondisi relaksasi yang dalam sehingga ia bisa menjaga ketenangan dan
kestabilan emosi. Dengan kondisi emosi yang tenang, nyaman, stabil dan rajin
menanamkan afirmasi positif, ibu hamil mampu menetralisir semua rekaman-
rekaman negatif di pikiran bawah sadarnya mengenai kehamilan dan proses
persalinan. Selanjutnya, mengganti dengan program positif.
Kondisi stabil dan seimbang dengan relaksasi yang dalam juga membuat ibu
hamil bertambah peka terhadap janinnya. Ia mampu berkomunikasi, bahkan
bekerja sama dengan janinnya di saat hamil maupun saat melahirkan. Hal ini
dimungkinkan karena :
1) Seperti halnya orang dewasa, janin pun memiliki tubuh (meski masih
kecil), jiwa (yang baru memiliki unsur perasaan) dan roh. Karena jiwa baru
memiliki unsur jiwa yang sederhana, yaitu perasaan maka ibu hamil dalam
kondisi tenang (alpha), tetha bahkan delta, janin pun akan merasakannya.
Frekuensi ibu hamil mudah tersambung dengan janinnya.
2) Semua program/niat positif bisa diterima keduanya dengan baik. Setiap
gerakan janin bisa dipahami sang bunda. Bunda pun akan dapat bekerja sama
dengan janinnya, terutama di saat proses persalinan berlangsung. Dengan
demikian proses persalinan bisa dilalui dengan tenang, nyaman dan tanpa rasa
sakit.

Standar Prosedur Operasional (SOP) Hypnobirthing

11
Pre-Induction
Kesiapan Klien Data pribadi :
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
TTL :
Usia Kehamilan :
Kehamilan Ke- :
Keluhan :

Kesukaan :
Hal yang tidak disukai :
Harapan-harapan :

Kesiapan lingkungan
1. Ruangan yang tenang dan nyaman
2. Pencahayaan cukup
3. Musik relaksasi
4. Matras dan bantal
5. Jam dinding
6. Tensi meter dan timbangan

12
A. Induction
Prinsip tekhnik induction: 1. Fokuskan perhatian/ pikiran klien kepada anda/ sugesti anda
2. Buat klien merasa aman dan nyaman dengan anda dan
siatuasi di sekitarnya
3. Gunakan berbagai stimulus untuk merangsang emosi bawah
sadar

Teknik induction: Tarik nafas dalam - dalamhembuskan perlahan-


a. Flying hand lahan(lakukan beberapa kali seirama gerakan tangan
Posisi duduk atau anda).rasakan mata anda semakin lama semakin berat
berbaring. .berat.dan anda mulai mengantuk..jangan
Minta klien untuk ditahan..biarkan saja..dan sekarang tutup mata
berkonsentrasi sambil anda.tidur yang lelap dan dalam
memandang tangan
terapis serta mengikuti
irama gerakan tangan
dengan lambat dan
lembut (naik turun)
jarak wajah dengan
tangan terapis (sekitar
20 cm)

b. Pendulum Silahkan konsentrasikan pandangan anda pada gerakan


Mintalah mata klien pendulum ini..rasakan bersama ayunan pendulum ini mata
untuk mengikuti anda terasa berat..semakin berat.dan anda tidak perlu
gerakan pendulum menahannya..biarkan saja.rasakan semakin
berat.dan bahkan anda saat ini mulai mengantuk
.sangat berat..dan silahkan tutup mata anda
rasakan anda memasuki kondisi yang sangat rileks semakin
dalamBila anda merasa mengantuk.anda tidak perlu

13
menahannya .biarkan tubuh anda
tertidur....beristirahat....dan rileks

c. Relaksasi Progresive Saya akan memandu anda untuk melakukan


relaksasi..silahkan duduk atau berbaring dengan posisi santai
dan nyaman menurut anda..baik kita mulai..silahkan tutup
mata anda, singkirkanlah dahulu beban pikiran anda untuk
sementara waktu.

Tarik nafas dalam-dalamhembuskan perlahan-


lahan..terus lakukan dan rasakan anda semakin rileks dan
santai tarik nafas lebih dalam lagitahap 3 hitungan
..satu, dua, tiga.hembuskan lebih panjang rasakan
sekarang anda mulai terasa mengantuk bagus sekali,
lepaskan saja.lepaskan semua pikiran-pikiran yang
mengganggukarena ini tandanya anda sudah dalam kondisi
yang sangat relaks.oke terus tarik nafas dan hembuskan
yang panjang .rasakan kini anda makin relaks, dan semakin
santai dan bilamana merasa ngantuk, biarkan saja, ini
tandanya anda sudah sangat rileks dan tenang!.

B. Teknik Deepening:

a. Menghitung Mundur Saya akan berhitung dari 10 ke 1.Dan rasakan bahwa setiap
kali saya menghitung.Maka anda akan semakin rileks
santai..Dan ketika hitungan Saya sudah mencapai angka
1.Maka anda akan benar-benar memasuki relaksasi yang
sangat total
Baiklah .Sepuluh.anda mulai rileks..Sembilan,,,anda
semakin santai Delapanrasakah bahwa tubuh anda benar-

14
benar telah beristirahat.Tujuh anda semakin
dalam.semakin nyaman.Enam.anda semakin menikmati
relaksasi ini .Lima.semakin dalam.semakin
lelap.Empat.biarkanlah..Tigatubuh anda semakin
lepas..santai..bebasDualepaskan semuanyadan
satu..tubuh anda benar-benar rileks. nyaman santai
beristirahatdalam.semakin dalamdan silakan anda
menikmatinya..

b. Ingatan Peristiwa Saya akan menghitung dari 10 ke 1 dan tepat ketika hitungan
saya mencapai angka 1Saya minta anda mengimajinasikan
bahwa anda kembali ke suatu masa yang sangat berkesan dan
indah dalam kehidupan anda .Anda dapat memilahnya
sendiri .suatu masa yang sangat menyenangkan bagi
anda.dan dapat dengan mudah anda ingat.
BaiklahSepuluhsilahkan mulai bayangkan saat
tersebut..Sembilan.rasakan bahwa hal terebut semakin
jelasDelapanrasakan bahwa anda mulai dapat
merasakan bahwa anda kembali ke saat itu.Tujuh.anda
benar-benar dapat merasakan berada disitu..Enam.anda
mulai benar-benar dapat mengamati keadaan
sekeliling.Lima..semakin nyata dan semakin
jelas..Empatanda benar-benar menikmatinya. Tiga
rasakan bahwa hal ini sangat nyataDuaanda benar-benar
berada disitu.dan Satusilahkan anda menikmatinya
merasakan sangat nyata..sangat jelas.dan anda sangat
menyenanginya.

c. Turun tangga Imajinasikan bahwa saat ini anda berada disuatu gedung
berlantai 2Dan anda tengah bersiap-siap turun kelantai
bawah dengan menggunakan tangga ..imajinasikan bahwa

15
anda tengah berada di depan sebuah tanggaTangga ini
memiliki 10 anak tangga..dan kini bersiaplah untuk menuruni
anak tanggamaka anda akan semakin sangat rileks dan
semakin dalam.

d. Tempat favorit Saya akan menghitung dari 10 ke 1dan tepat ketika hitungan
saya mencapai angka 1saya minta dengan mengi-majinasikan
bahwa anda berada diseuatu tempat yang sangat nyaman untuk
andatempat itu boleh saja alampengununganpantai atau
bahkan rumah andakamar tidur anda atau tempat apapun
juga yang membuat anda nyaman. .
Baiklah Sepuluhsilahkan mulai bayangkan tempat
tersebut..Sembilan rasakan bahwa tempat tersebut semakin
jelasDelapantempat tersebut semakin nyata.Tujuh
anda benar-benar dapat merasakanan berada
disitu.Enam.anda benar-benar mulai dapat mengamati
keadaaan sekeliling. Limasemakin nyata dan semakin
jelas.Empatanda benar-benar menikmatinya. Tiga
rasakan bahwa hal ini sangat nyata.Dua.anda benar-
benar disitu...dan.. Satusilahkan anda
menikmatinya. merasakannya..sangat nyatasangat
jelas.dan anda sangat menyenanginya.

C. Suggestion Dalam hypnotherapy sugesti yang diberikan:


1. Permisif
Sugesti berifat ajakan bukan perintah
2. Repetition
Pengulangan dimaksud untuk memperkuat penanaman
sugesti ke dalam pikiran bawah sadar
3. Client language preference
Mempergunakan bahasa yang mudah dimengerti atau

16
bahasa kebiasaan klien
4. Progresif
Sugestikan perubahan yang bertahap sehingga lebih
mudah diterima oleh pikiran sadar maupun bawah sadar

Script suggestion
Trimester I Katakanlah dalam hati anda Ya Tuhan segala puji bagi
Engkau Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Pencipta
mahluk dan alam seisinya..
Ya Tuhan hamba terima anugrahmu ini (kehamilan) dengan
penuh rasa syukur dan bahagiatiada engkau menitipkan
sesusatu kecuali terkandung hikmah dan berkah yang besar
didalamnya
Ya Tuhan berika kekuatan kepada hamba untuk menjaganya
basuhlah ketenangan dalam hati hambaberikan pula
kekuatan pada hamba untuk selalu sabar menghadapi segala
tantangan dan godaan hanya kepada-Mu memohon dan
berserah diri
Bayangkan bola cahaya putih ceerlang memancar diatas kepala
anda turun perlahan masuk melalui ubun-ubun kepala anda
terus turun ke bawah sehingga setiap inchi tubuh anda yang
dilaluinya menjadi bercahaya dan terasa sangat nyaman dan
tentram. biarkan cahaya itu perlahan makin
meliputi seluruh kepalaleherdadaperut.tangan
pinggang dan kaki.andadan saat itu tubuh nada telah
dipenuhi cahaya putih cemerlang sebagai tanda keberkahan
dan anugrah Tuhan yang luar biasa..rasakan pula kebahagiaan
dan damai yang sangat dalam, yang mungkin belum pernah
anda rasakan sebelumnya.terimalah kebahagiaan ini sebagai
anugrah Tuhan atas rasa syukur anda.dan katakan dalam
hati anda: ya Tuhantetapkanlah cahaya kebahagiann,

17
ketenangan dan kedamaian ini bersemayan dalam hati dan
pikiran hamba.jadikan pula cahaya ini selalu menerangi
bathin hamba sehingga selalu menuntun Hamba ke Jalann-
Mumenerima dan menetapi amanah yang engkau berikan
kepada hambatiada apapun yang bisa berbuat kesusahan
atau penderitaan pada diri hamba, karena cahaya
kebahagiann-Mu jauh lebih besar dari segala kesusahan yang
datang.
Selamat datang Roh kehidupan barukukehadiranmu sungguh
mempesona, kehadiranmu membahagiakan, kehadiranmu
memberikan semangat bagikubersatulah dalam cinta kasih
kami, tumbuhlah dalam kasih saying dan Ridho
Tuhan..

Script suggestion
Trimester II Hamba semakin yakin dan percaya diri menjalani kehamilan
suami tercinta, keluarga dan orang-orang mendukungku
setulusnyahari demi hari kulewati dengan sehat dan nyaman,
aku makin bersyukur dan bahagia..bayiku dalam rahim semakin
sehat dan cerdas

Script suggestion
Trimester III Wahai anakku yang sholeh/ sholehkah, ibu dan ayah
menantimu, wahai pembawa sinar terang dunia, penyejuk jiwa
orang tua.

Scrip suggestion
Menjelang Persalinan Ya Alloh dengan menyebut namaMu, ku pasrahkan diri ini
Lakukan penanaman sugesti dalam kekuatanMu Yang Maha Agung....Dengan penuh

18
ini mulai 2-3 minggu keyakinan akan kekuatanMu aku mempersiapkan kelahiran
menjelang saat perkiraan bayiku....dalam kasih sayangMu aku merasakan rileks dan
kelahiran. bahagia karena bayiku akan tiba ....
Persalinanku berjalan dengan mudah dan lancar....aku percaya
pada tubuhku dan aku mengikuti iramanya.... Ya
Alloh...jadikanlah setiap tarikan dan hembusan nafasku
membuat pikiranku serta tubuhku tenang dan rileks...
Aku merasa percaya diri, aman dan nyaman...Otot ototku
bekerja dalam harmoni yang utuh untuk memudahkan
persalinan ....aku merasakan kedamaian alami dan kehangatan
mengalir ke seluruh tubuhku...
Aku tetap rileks disetiap detik persalinan dengan cepat dan
mudah...Pintu rahimku terbuka, sangat elastis, lentur, dan
bayiku dengan mudah melaluinya.... Bayiku mengambil posisi
yang tepat pada setiap tahap persalinan....
Aku melihat bayiku keluar dengan mulus dari rahimku
......sangat mudah dan lancar....Terimakasih Ya Alloh, kelahiran
bayiku mudah dan aku begitu santai menjalaninya .....
Ya Alloh dengan pertolongan Mu aku siap menghadapi apapun
yang terjadi dalam persalinan, dan atas kasih dan
sayangMU ...aku dan bayiku selamat dan sehat lahir batin

Termination Lakukan secara perlahan


Jangan tergesa-gesa
Berikan afirmasi positif

Ibu, Saya akan mengakhiri sesi iniSaya akan menghitung


secara perlahan angka 1 sampai 20.rasakan pada setiap
hitungan, anda merasakan semakin nyaman, sehat dan lebih
kuat dari sebelumnya..tepat pada hitungan ke dua puluh,
silahkan anda membuka mata dan terbangun dengan tubuh yang

19
lebih sehat, kuat dan fresh
Saya mulaiSatu, tarik nafas panjang...Dua..rasakan aliran
energy yang hangat mengalir diseluruh tubuh andaTiga,
rasakan tubuh anda semakin kuat.Empat, makin
sehat.Lima, lebih sehat.Enam, rasakan nyaman yang luar
biasa.Tujuh, rasakan seratus kali lebih sehat dari
sebelumnnya..DelapanSembilan, tarik nafas dalam,
rasakan kesegarannyaSepuluh, makin segar.Sebelas, jauh
lebih segar.Dua Belas, Tiga Belas, Empat Belas, Lima Belas,
Enam Belas, ucapkan rasa syukur anda dalam hati kepada
Tuhan..Tujuh Belas, tarik nafas dalam-dalam, Delapan belas,
gerakan jari-jari anda.Sembilan Belas, bersiap-siapDua
Puluh, silahkan buka mata anda
(Script terminasi diatas untuk tahap Trimester I,II, III)

1. Akhiri kegiatan dengan salam


2. Kontrak waktu, tempat, topik
3. Validasi klien
4. Rapikan alat dan ruangan

PENUTUP
Kesimpulan
1. Nilai filosofi dari hypnobirthing adalah natural childbirth dimana cara
persalinan dengan teknologi rendah dimana persalinan dibiarkan
berlangsung secara alami.
2. Hypnobirthing adalah upaya alami untuk menanamkan niat positif ke pikiran
bawah sadar agar ibu dapat menjalani kehamilan dengan sehat dan
menghadapi persalinan dengan tenang, alami, nyaman, dan lancar dengan
upaya pemberdayaan pikiran bawah sadar dengan mengistirahatkan pikiran
sadar.
3. Hypnobirthing merupakan asuhan berkesinambungan (Continuity of care)
mulai dari kehamilan sampai persalinan dan nifas pada ibu agar ibu lebih
tenang, tidak merasa lelah sehingga rasa nyeri yang dialami saat bersalin
dapat berkurang, kualitas kesehatan lebih baik dan ibu siap mengasuh dan
mendidik anaknya.

20
4. Pada saat memberikan asuhan kerja lebih ringan, karena wanita yang masuk
program hypnobirthing lebih stabil emosinya, tidak banyak mengeluh.
Meminimalkan penggunaan obat, meminimalkan penggunaan induksi,
kemungkinan komplikasi persalinan lebih kecil. Proses pembukaan jalan
lahir lebih singkat, memperpendek tahap awal persalinan, proses persalinan
jauh lebih lancar dan cepat.
5. Sudah banyak evidence base intervensi hypnobirthing terbukti sangat efektif
dalam menurunkan nyeri saat persalinan, selain itu mampu meningkatkan
ketenangan ibu dalam mengahadapi persalinan, meningkatkan kepercayaan
diri ibu, menurunkan tingkat kecemasan dan dukungan suami dan keluarga
sangat diperlukan.
Saran
Diharapkan dengan kerjasama dari semua pihak metode hypnobirthing tidak
hanya didengar tetapi dapat dinikmati oleh semua ibu hamil baik yang berada
dikota maupun didesa untuk mempersiapkan persalinan dan mengasuh anaknya
karena metode ini adalah salah satu metode untuk mengurangi rasa sakit saat
persalinan yang sangat bermanfaat untuk ketenangan ibu dan bayi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Aprilia,Y.(2010). Hypnostetri rileks, nyaman dan aman saat hamil dan


melahirkan. Jakarta: Gagas Medika

2. Arafah, E. A. (2012). Kecemasan ibu primagravida dalam


menghadapi persalinan di klinik HJ. Hadijah Medan setelah
menonton video proses persalinan normal. Keperawatan Klinis, 3.

3. Bobart, V. B. D. (2002). Medical obstetrical hypnosis and apgar scores


and the use ofanesthesia and analgesia during labour and delivery.
Hypnosis

4. Cyna, A.M., McAulliffe, G.L., Andrew, M.L. (2004). Hypnosis for pain
relief in labour and childbirth. ( a systematic review). Br J Anaesthesia

5. Cunningham, F.(2006). Obstetri wlliams: Jakarta: EGC

6. Kenneth F., Soo D.,etc. (2015). Unexpected consequences : Womens


experiences of a self-hypnosis intervention to help with pain relief during
labour. BMC Pregnancy and Childbirth

21
7. Kuswandi, L .(2011). Keajaiban hypno-birthing . Jakarta: Pustaka
Bunda

8. Lelik, A. (2010). Smart Birthing. Panduan Praktis Hypnosis Dasar Untuk


Kehamilan dan Persalinan. Badan Penerbit Universitas Diponegoro

9. Manggarsari, M. D. (2010). Stres pada saat akan melahirkan antara ibu


yang melakukan hypnobirthing dan yang tidak melakukan hypnobirthing.
Psikologi. Dikutip 24 Februari 2016, dari eprints. unika. ac
.id/3104/1/05.40.0101_Margaretha_Dwi_M.pdf

10. Mongan, M F. (2005). Hypnobitrhing : The mongan metho: A natural


approach to a safe, easier ,more comfortablebirthing, : Health
Communications, Inc .Florida.

11. Nurdiana. (2012). Rasa cemas pada ibu hamil. Dikutip 24 Februari 2016,
dari http://nurdianalia.wordpress.com/2012/07/28/rasa-cemas-pada-ibu-
hamil/.

12. Patriasari. (2010). Evaluasi penggunaan antiemetik pada penderita


hiperemesis gravidarum di rsud DR. Moewardi Surakarta tahun 2009.
Dikutip 24 Februari 2016, dari http://
www.scribd.com/doc/101413251/BAB-I

13. Semple, A., Newburn, M. (2011). Research overview: Self- hypnosis for
labour and birth. NCTs J Preparing Parent for Birth and Early
Parenthood

14. Sijangga, W. N. (2010). Hubungan antara strategi coping dengan


kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil hipertensi. Psikologi.
12

15. Winda, M., Wulan B. (2013). Hubungan Inbtensitas Keikutsertaan


Hypnobirthing dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil di Gianyar. Jurnal
Psikologi UdayanaVol. 1No. 1, ISSN : 2354 - 5607

22

Anda mungkin juga menyukai