Tujuan tatalaksana DVT akut adalah untuk mengurangi morbiditas, mencegah trombus meluas,
mencegah rekurensi, dan mencegah kematian karena emboli paru.
Setelah initial treatment menggunakan heparin 5-7 hari, long-term antikoagulan selama sampai 3
bulan dibutuhkan untuk mencegah ekstensi trombus dan DVT rekuren. Kadang juga ada ada
penambahan periode pemberian antikoagulan pada beberapa pasien yang memiliki risiko rekurensi
tinggi. Agen yang paling sering digunakan untuk long term treatment atau secondary profilaksis
seperti warfarin atau acenocoumarol. Warfarin mulai diberikan bersamaan dengan heparin minimal 5
hari sebelum heparin dihentikan. INR terapeutik (2-3) harus tercapai 24-48 jam sebelum heparin
dihentikan. Dosis inisial warfarin biasanya 10 mg/hari per oral. Lama pemberian yang dianjurkan
berdasarkan ACCP ke-12 yaitu minimal 3 bulan pada pasien dengan DVT idiopatik pertama kali tanpa
risiko excessive bleeding.
Pencegahan DVT
Faktor terpenting dalam pencegahan DVT yaitu mengidentifikasi faktor risiko DVT pasien. Assesmen
faktor risiko dapat menggunakan skor Caprini dibawah ini. Hasil skor Caprini menentukan profilaksis
yang dapat digunakan untuk pasien.
Antikoagulan seperti heparin juga merupakan salah satu metode profilaksis. Low dose Heparin
merupakan agen profilaksis DVT yang sering digunakan sebelum pembedahan. Berikut yang perlu
diperhatikan jika heparin digunakan sebagai agen profilaksis DVT.