DISUSUN OLEH :
2. Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, sukar hingga agak sukar larut
dalam etanol, dalam methanol, dalam n-propanol, dan dalam n-butanol, tidak larut
dalam kloroform, dalam eter dan dalam benzene.
3. Formulasi :
R/ Nistatin 100 mg
Sirupus simplek 30 %
Na CMC 0,25 %
Metil paraben 0,2%
Propil paraben 0,03 %
Pewangi q.s
Pewarna q.s
Etanol ad 5 mL
4. Perhitungan
Jumlah yang akan dibuat :
13 botol @ 100 mL dengan rincian :
Untuk diserahkan sebanyak 2 botol.
Untuk uji mutu sediaan akhir, yang terdiri dari :
a. 1 botol : untuk penentuan distribusi ukuran partikel, homogenitas, penentuan BJ,
penentuan pH
b. 2 botol : untuk penentuan volume sedimentasi (dilakukan duplo @100 mL)
c. 5 botol : untuk penentuan volume terpindahkan (non destruktif maka dapat digunakan
untuk uji lain atau untuk diserahkan).
d. 2 botol : untuk penentuan viskositas dan sifat aliran.
e. 1 botol : untuk penetapan kadar, identifikasi, penetapan potensi antibiotika, efektivitas
pengawet.
5. Penimbangan :
Zat aktif (nistatin) = {1.430mL / 5 mL)} x 100 mg = 28,6 gram
Sirupus simplek = 30 % b/v x 1.430 mL = 0,429gram
Na CMC = 0,25 % b/v x 1.430 ml = 0,0036 gram
Metil paraben = 0,2 % b/v x 1.430 ml = 0,0029 gram
Propil paraben = 0,03 % b/v x 1.430 ml = 0,0004 gram
Pewangi qs
Pewarna qs
Etanol ad = 1.430 ml
6. Prosedur Pembuatan