Anda di halaman 1dari 9

XI. IKATAN HIDROGEN.

1. VALENSI HIDROGEN.
Hidrogen merupakan unsur yang monovalen, hanya membentuk satu
ikatan, tetapi pembentukan ikatan ini dapat secara empat macam :
a. Pembentukan kation H+
Ion H+ terbentuk dari atom H yang melepaskan elektron, ion H+ dalam
air selalu ada dalam bentuk terhidrat, sebagai ion hidronium atau oksonium
atau hidroksonium H3O+.

Gambar Bila asam dilarutkan dalam air, ion ini selalu


terbentuk, hingga asam dapat didefinisikan sebagai
zat yang larutannya dalam air membentuk ion-ion
H3O+.

HCl + H2O H3O+ + Cl-


H2SO4 + H2O H3O+ + HSO4-
HNO3 + H2O H3O+ + NO3-

Ikatan ion dalam H3O+ berupa ikatan kovalen koordinasi.

b. Pembentukan ion H-
Dengan mengikat satu elektron, hidrogen dapat membentuk anion H-.
Hal ini terjadi pada senywa-senyawa hidrida logam alkali dan alkali tanah.
Hidrida ini berupa kristal-kristal tidak berwarna, dapat dibuat dari logamnya
dengan gas H2. Hidrida-hidrida tersebut merupakan enyawa-senyawa ionik,
misalnya :

LiH, NaH, KH, RbH, CsH


CaH2, SrH2 BaH2,
Dalam larutan, ion H- tidak mungin ada, sebab bereaksi dengan air :

H- + H2O H2 + OH-

c. Pembentukan ikatan kovalen tunggal


Dalam banyak senyawa, hidrogen membentuk ikatan kovalen tunggal
dengan atom-atom lain, seperti dalam senyawa-senyawa berikut :

B2H6 CH4 NH3 H2O HF


SiH4 PH3 H2S HCl
GeH4 AsH3 H2Se HBr
SnH4 SbH3 H2Te HI
PbH4 BiH3 (H2 Po)

d. Pembentukan ikatan satu elektron H


Hal ini sangat jarang terjadi, kecuali dalam ion molekul, H2+. Adanya
ion ini dapat diketahui dalam tabung pelucutan.

2. IKATAN HIDROGEN
Dalam banyak hal, hidrogen dapat membentuk dua ikatan, misalnya dalam
senyawa-senyawa hidrogen fluorid, yang dari BM-nya diketahui mempunyai
rumus (HF)n. Garam KHF2 dapat dianggap berasal dari asam H2F2.
Mula-mula ikatan antara F dan H dianggap kovalen koordinasi :
(H F H F H F )n
K+ (F H F)

Tetapi karena atom H tidak mungkin dikelilingi empat elektron hal


tersebut tidak benar. Ikatan ini terbentuk karena gaya elektrostatik antara H dan
F dan disebut ikatan hidrogen. Katan ini sangat lemah, energi ikatnya 5 10 k
cal jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan energi ikat dari ikatan kovalen
yang besarnya 30 100 k cal.
Ikatan hidrogen, digambarkan sebagai titik-titik antara atom-atom yang
bersangkutan dengan hidrogen. Ikatan ini, hanya terjadi antara atom-atom yang
mempunyai elektronegatifitas tinggi yaitu F, O, dan N dengan atom hidrogen.
Ikatan hidrogen dalam molekul HF digambarkan sebagai berikut :
Gambar

Ikatan hidrogen dapat terjadi antara molekul atau dalam molekul.

3. IKATAN HIDROGEN ANTARA MOLEKUL


a. Hidrogen fluorida, air, dan amoniak
Ketiga zat ini mempunyai ketetapan dielektrikum tinggi, titik lebur dan
titik didih yang relatif tinggi bila dibandingan dengan hidrida-hidrida yang
segolongan dalam tabel periodik. Ini disebakan karena adanya ikatan
hidrogen dalam ketiga zat diatas.
Ikatan hidrogen dalam air :
Gambar

Untuk memecah ikatan hidrogen ini diperlukan panas, hingga titik lebur
dan titik didih relatif tinggi.
Air dalam bentuk padat yaitu es, satuan-sauan molekul H2O nya
tersusun secara tetrahedral.

TABEL 1
TITIK DIDIH HIDRIDA ( C )
Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Hidrogen
Metana Amoniak Air Fluorida
CH4 164 NH3 33* H2O +100 HF +20*
SiH4 112 PH3 87 H2S 61 HCl 85
GeH4 90 AsH3 55 H2Se 41 HBr 67
SnH4 52 SbH3 18 H2Te 2 HI 35

*titik didih relatif tinggi


Gambar

Gb. 11.1 Susunan kristal air, berbentuk tetrahedral.

b. Alkohol
Alkohol seperti juga air, membentuk asosiasi molekul dengan ikatan
hidrogen :
Gambar

Berikut adalah titik didih alkohol dan merkaptan yang sejenis :


Alkohol t.d. ( ) Merkaptan t.d. ( )
CH3OH 64,5 CH3SH 5,8
C2H5OH 78 C2H5SH 37
C3H7OH 97 C3H7SH 67
C4H9OH 117 C4H9SH 97

c. Asam karboksilat
Beberapa asam karboksilat, membentuk dimer dengan ikatan hidrogen
baik dalam bentuk uap atau dalam pelarut-pelarut tertentu. Asam asetat
dalam bentuk uap dan dalam benzena membentuk dimer :
Gambar
Dalam air, ikatan hidrogen terbentuk dengan air, tidak dengan
molekulnya sendiri.

d. Amina
Amina-amina primer dan sekunder membentuk ikatan hidrogen, sedang
amina tersier tidak, karena tidak lagi mempunyai atom H di atom-Nya. Titik
didih dimetil amina ( 7 ) lebih tinggi dari pada trimetil amina ( 4 ).
Dalam air amina primer dan sekunder berekasi dengan air :
H
CH3 NH2 + H2O panah bolak-balik CH3 N H O H
H
Panah [CH3NH3]+ + OH-

Sebagian besar basa diatas ada dalam bentuk molekul, hingga biasanya
sangat lemah, tidak seperti (CH3)4NOH.

e. Hidrat kupri sufat, CuSO4.5H2O


Zat ini bia dipanaskan, mula-mula hanya melepaskan empat molekul
air. Untuk melepaskan molekul air kelima diperlukan panas yang tinggi.

CuSO4.5H2O CuSO4.H2O + 4H2O

Hal ini disebabkan karena H2O yang terakhir ini diikat dengan ikatan
hidrogen.
Struktur dari CuSO4.5H2O terdapat pada Gb.11.2.

Gambar Rumus lebih baik ditulis sebagai


[Cu(OH2)4]SO4.H2O
Amoniak membentuk garam yang sama [Cu(NH3)4
SO4.H2O tetapi tidak dikenalCuSO4.5NH3 tidak
mudah membentuk ikaran hidrogen seperti H2O
Gb.11.2. Struktur CuSO4.5H2O.

Ikatan hidrogen juga terbentuk pada garam-garam hidrat yang lain serta
hidrat dari asam-asam dan basa-basa.

4. IKATAN HIDROGEN DALAM MOLEKUL


a. Senyawa orto subtitusi benzena
O-nitrofenol mendidih pada 214 , lebih rendah dan pada isomer meta
( 290 ) dan isomer para ( 279 ). Zat ini juga lebih mudah menguap
dalam uap air, lebih sukar larut dalam air dari pada isomer meta dan para.
Bentuk orto-nitrofenol mengadakan ikatan hidrogen dalam molekul
sedang bentuk meta dan para mengadakan ikatan hidrogen antar molekul,
hingga titik didihnya relatif tinggi.

Gambar kelarutan yang kecil dalam air dari zat in


disebabkan karena gugus OH dalam molekul tidak
bebas lagi, jadi tidak dapat membentuk ikatan
hidrogen dengan air.

Zat lain yang membentuk ikatan hidrogen dengan cara sama ialah :

Gambar gambar gambar

O-hidroksi benzaldehid O-klorofenol O-hidroksi asam benzoat

b. Etil asetoasetat
Etil asetoasetat didapatkan dalam 2 bentuk tautomer. Pada tahun 1920
Meyer telah berhasil memisahksn kedua bentuk ini dengan jalan destilasi
fraksional pada tekanan direndahkan dalam alat dari kuarsa yang sangat
bersih.
Rumus

Bentuk keton bentuk enol


Alkohol biasanya mempunyai titik didih lebih tinggi dari keton, tetapi
bentuk enol diatas titik didihnya lebih rensah daripada bentuk keton dan
daya larutnya dalam air rendah serta lebih mudah larut dalam sikloheksana.
Hal ini disebabkan karena zat tersebut membentuk katan hidrogen dalam
molekul.
Gambar

5. IKATAN HIDROGEN DALAM PROTEIN DAN ASAM NUKLEAT


Protein tersusun dari satuan-satuan dasar asam amino. R dapat berupa
gugus metil CH3 . seperti dalam alanin atau gugus yang lebih sulit, seperti :
HO C6H4CH2 : tirosin
R CH COOH CH3 S CH2 CH2 : metionin
NH2

Gugus NH2 berikatan dengan gugus COOH dari molekul asam amino
yang lain, dengan membentuk ikatan peptida :
C NH
O
Dua asam amino dapat membentuk dipeptida, 3 asam membentuk
tripeptida, dan seterusnya. Protein adalah polipeptida dengan beratus-ratus
ikatan peptida.
R R R
C NH CH C NH CH C NH CH
O O O
Protein berbeda-beda tergantung dari panjangnya rantai dan bentuk
rantainya. Ikatan-ikatan melintang terjadi, bila dalam molekul terdapat atom S :
S S .
Dalam molekul protein terdapat banyak sekali ikatan-ikatan hidrogen
yaitu antara gugus NH O = C .
Ikatan hidrogen juga terdapat dalam asam nukleat, misalnya DNA ( de-
Oxyribonucleic acid ). Asam nukleat DNA tersusun dari satuan H3PO4,
deoksiribose, dan basa purin ( Adenin dan Guanin ) atau pirimidin ( Sitosin dan
Timin ).
Tiap asam fosfat, deoksiribose dan satu basa, membentuk nukleotide,
misalnya : deoksitimidin 5 fosfat.
Gambar

Gb.11.3. Deoksitimidin 5 fosfat.

Nukleotide ini saling berikatan melalui gugusan fosfat, hingga terbentuk


molekul yang besar, yaitu asam nukleat :
Gambar

Dan seterusnya.

Gambar

G. 11.4. Asam nukleat.


Basa satu dengan basa lain, berikatan dengan ikatan hidrogen, namun
adenin hanya dapat berikatan dengan timin, dan guanin dengan sitosin.
Gambar

Gb. 11. 5. Ikatan hidrogen dalam DNA.

Anda mungkin juga menyukai