- kaleng almunium
Plat timah atau tin plate adalah lembaran atau gulungan baja berkarbon rendah dengan
ketebalan 0.15 0.5 mm. Kandungan timah putih pada kaleng plat timah berkisar antara 1.0-
1,25% dari berat kaleng. Kandungan timah putih ini bisanya dinyatakan dengan TP yang
diikuti dengan angka yang menunjukkan banyaknya timah putih, misalnya pada TP25
mengandung timah putih sebanyak 2.8 g/m2, TP50 = 5.6 g/m2, TP75 = 8.4 g/m2 dan TP100
=11.2 g/m2
Kaleng bebas timah (tin-free-steel=TFS) adalah lembaran baja yang tidak dilapisi
timah putih. Jenis TFS yang paling banyak digunakan untuk pengalengan makanan adalah
jenis Tin Free Steel Chrome Type (TFS-CT), yaitu lembaran baja yang dilapisi kromium
secara elektris, sehingga terbentuk khromium oksida di seluruh permukaannya. Jenis ini
memiliki beberapa keunggulan, yaitu harganya murah karena tidak menggunakan timah
putih, dan daya adhesinya terhadap bahan organik baik. Tetapi kelemahannya peluang untuk
berkarat lebih tinggi, sehingga harus diberi lapisan pada kedua belah permukaannya
thermal konduktifitasnya bagus, dan dapat didaur-ulangkan. Tetapi kurang baik daya
kekakuannya (rigidity) serta harga persatuannya relatif lebih mahal, mudah karatan dan
karenanya harus diberi lapisan tambahan. Disamping itu, jenis kaleng tersebut tidak dapat
disolder atau dilas tetapi kaleng tersebut dapat digunakan untuk jenis kaleng two-piece cans.
Dalam memiliki kaleng yang baik, maka bahan pelapis kaleng harus disesuaikan dengan
Kaleng tiga lembar (Three- piece-cans) adalah kaleng yang mempunyai satu lingkaran
dan dua tutup. Bahan baku kaleng tiga lembar ini adalah plat timah (TP) atau baja bebas
Kaleng dua lembar adalah kaleng yang dibuat dari bahan baku plat timah, aluminium
atau lakur (alloy). Pembuatan kaleng dua lembar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
menghasilkan kaleng dengan dinding yang tipis dan digunakan untuk memproduksi kaleng
aluminium untuk minuman berkarbonasi dimana bahan pengemas mendapat tekanan setelah
pengisian. Kaleng DRD mempunyai dinding yang lebih tebal dan dapat digunakan untuk
mengemas bahan pangan yang disterilisasi dimana diperlukan adanya ruang vakum (head-
Jenis kaleng berdasarkan komposisi lapisan kaleng yaitu kaleng tipe L, tipe MC, tipe
MR, dan tipe MS. Kaleng Tipe L = Low Metalloids adalah kaleng yang mempunyai daya
korosif rendah, sehingga dapat digunakan untuk makanan yang berasam tingi. Kaleng tipe
MR (Medium Residual) dan tipe MC (Medium Metalloids Cold Reduces) adalah kaleng yang
mempunyai daya korosif rendah sehingga digunakan untuk makanan berasam rendah. Kaleng
dengan lapisan timah yang tebal digunakan untuk makanan dengan daya korosif yang tinggi.
Kaleng timah (tin can) merupakan pengembangan dari penemuan Nicolas Appert pada
dasawarsa 1800-an. Produk ini dipatenkan oleh seorang berkebangsaan Inggris, Peter Durand
pada 1810. Berkat penemuan produksi massal, pada akhir abad ke-19, kaleng timah menjadi
standar produk konsumen. Timah dipilih karena relatif tidak beracun dan menambah daya
tarik kemasan karena berkilat dan tahan karat.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
PELAPIS KALENG TIMAH
Wadah yang dibuat dari logam, baik yang berasal dari plat timah (tin plate) atau
aluminium merupakan pengemas yang sangat kuat dan sangat baik digunakan dalam
pengawetan makanan biasanya dijumpai pada produk sterilisasi. Logam ini mempunyai daya
tahan yang bagus terhadap panas, dingin, maupun kelembapan. Plat timah ini berupa
lembaran atau gulungan baja berkarbon rendah dengan ketebalan 0.15-0.5 mm. Kaleng dari
plat timah dibuat dari baja yang dilapisi dengan timah putih (Sn) yang tipis dengan kadar
timah tidak lebih dari 1,0-1,25% dari berat kaleng. Untuk mencegah timbulnya reaksi yang
mungkin menyebabkan korosi (kebocoran) maka bagian dalam kaleng seringkali dilapisi
dengan bahan pelapis dengan pelindung tertentu yang sesuai. Lapisan ini dapat berupa epoxy
resin, epoxy ester oleo risin, phenolic, vinil, dll yang tidak mempengaruhi rasa dan bau.
Pembuatan Tin Plate
Beberapa langkah pembuatan Tin Plate diantaranya yaitu secara hot dipped dan
elektrolisa.
1. Pelapisan kaleng dengan cara hot dipped merupakan cara yang lama dimana lembaran
baja dicelupkan ke dalam cairan timah panas, sehingga diperoleh lapisan timah yang
terlalu tebal dan tidak menarik.
2. Pelapisan dengan cara elektrolisa adalah cara yang lebih modern yaitu pelapisan
dengan menggunakan listrik galvanis sehingga dihasilkan lapisan timah yang lebih tipis
dan rata.
Pembuatan kaleng plat timah secara tradisional dilakukan dengan memukul besi hingga
gepeng dan tipis kemudian direndam dalam larutan asam hasil fermentasi, sehingga
prosesnya disebut dengan pickling. Plat timah atau tin plate adalah lembaran atau gulungan
baja berkarbon rendah dengan ketebalan 0.15 0.5 mm. Kandungan timah putih pada kaleng
plat timah berkisar antara 1.0-1,25% dari berat kaleng. Kandungan timah putih ini bisanya
dinyatakan dengan TP yang diikuti dengan angka yang menunjukkan banyaknya timah putih,
misalnya pada TP25 mengandung timah putih sebanyak 2.8 g/m2, TP50 = 5.6 g/m2, TP75 =
8.4 g/m2 dan TP100 =11.2 g/m2.
Kelebihan dan kekurangan dari kemasan plat timah
+ Daya tahan terhadap karat yang rendah
+ Mengkilap, kuat, dan dapat disolder
http://dewiagustiyani.blogspot.co.id/2014/07/kemasan-kaleng-jenis-kaleng.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kaleng