Anda di halaman 1dari 10

RESUME

MAGNOLIOPHYTA SUBKELAS MAGNOLIDAE

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah


Tumbuhan Devisi Magnoliophyta Dan Subkelas Magnolidae

Disusun Oleh:
1. Rahayu
2. Ilham Alim Malindo
3. Baitul Iqbal

Dosen Pembimbing:
DENILYA SUSWITA, M,SI

MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH PROGRAM TADRIS BIOLOGI


SYRIAH INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN) KERINCI
T.A.2017/2017

1
PEMBAHASAN
MAGNOLIOPHYTA SUBKELAS MAGNOLIDAE
1. Tujuan
a. Untuk menemukan ciri-ciri familia-familia dalam subkelas Magnoliidae
b. Untuk membandingkan tingkat kemajuan/ keprimitifan anggota-anggota
subkelas Magnoliida
c. Mengetahui karakter yang khas dari failia-familia dalam subkelas
Magnoliidae
d. Mengetahui spesies-spesies dari familia-familia dalam subkelas
Magnoliidae

2. LANDASAN TEORI
Subkelas Magnoliidae memiliki karakteristik yang sangat beragam.
Misalnya habitusnya mulai dari pohon atau tumbuhan berkayu sampai herba.
Perhiasan bunga ada yang berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara
sepal dan petal, ada juga yang bunganya tereduksi dan tidak memiliki
perhiasan bunga. Akan tetapi subkelas Magnoliidae ini mempunyai beberapa
karakteristik yang menunjukkan keprimitifan yaitu umumnya polanya
termasuk uniaperture, gynoeciumnya apocarpus dan berstamen banyak dalam
rangkaian sentripetal.
Subkelas Magnoliidae terdiri atas 8 ordo dan jumlah anggotanya kurang
lebih 12.000 spesies. Kedelapan ordo tersebut adalah Magnoliales, Laurales,
Piperales, Aristolochiales, Illiclales, Nymphales, Ranunculales, dan Papverales.
Tidak semua ordo akan dibahas dalam kegiatan praktikum ini, tetapi hanya 4
ordo yang sering kita temui sehari-hari dan sebagian mempunyai nilai
ekonomis. Ordo yang akan dibahas adalah Magnoliales yang akan diwakili
oleh familia Magnoliaceae dan Annonaceae, ordo Laurales yang diwakili oleh
familia Lauraceae, ordo Piperales diwakili oleh familia Piperaceae dan ordo
Nymphales yang diwakili oleh Nymphaceae.

1
3. Prosedur Percobaan
a. Alat dan Bahan
Kaca pembesar
Jarum bertangkai
Mikroskop
Kaca objek dan kaca penutup
Akuades
Silet yang tajam
Pisau atau alat penyayat lain untuk mengambil sampel
Tumbuhan famili Magnoliaceae (Michelia Alba)
Tumbuhan famili Annonaceae (Annona muricata, Annona squamosa,
Cananga Odonata)
Tumbuhan famili Lauraceae (Persea americana)
Tumbuhan famili Piperaceae (Piper betle)
Tumbuhan famili Nymphaceae (Nymphae nauchali)
Skala filogeni Gymnospermae, yaitu sebagai berikut:
Ciri yang
1 2 3 4 5
diamati
Habitus Pohon Perdu Semak Liana Herba
Pola Monopodial Simpodial
percabangan
Jenis daun Tunggal Tunggal fisus Tunggal Tunggal partitus Majemuk
partitus dengan bakal
pulvinus
Duduk daun Tersebar Berseling Berhadap Berkarang Roset
Pertulangan Craspedodro Brachidodromous Actinodromous Campilodromous Linier
daun mous
Perbungaan Tunggal Majemuk Tidak
menggulung
Jenis kelamin Biseksual Biseksual, Uniseksual
jantan, betina
Caliks/ corolla Lepas Salah satu bersatu Bersatu Perigonium Tanpa
perhiasan

2
Stamen Lepas Epipetal Bagian dasar Berkelompok Syngenesis
bersatu
Pistilum Banyak dan Banyak dan lepas, Dinding Stigma Stigma
(karpel) lepas-lepas sebagian bersatu ovarium bercabang bersatu
terpisah
Ovarium Super Superum Inferum
superum
Simetri bunga Actinomorf Zygomorf
Kelamin Monoecius Dioecius
tumbuhan
Perlekatan Apocarp Paracarp Sincarp
karpel
Jenis buah Ganda Tunggal Majemuk
Tipe plasenta Marginalis Parietalis Axillaris Centralis Basalis
Umur Tahunan Beberapa tahun 2 tahun 1 tahun <1 tahun
tumbuhan

b. Cara Kerja
1) Mengelompokkannya tumbuhan yang telah dikumpulkan berdasarkan
familinya
2) Mengamati ciri dari setiap spesimen dengan menggunakan skala
filogeni Magnoliopsida, kemudian mencantumkan nilai skala
filogeninya. Adapun langkah pengamatannya adalah sebagai berikut:
Mengambil beberapa jenis tumbuhan yang mewakili setiap famili
meliputi organ batang (cabang), daun dan alat
perkembangbiakkannya (bunga).
Mengamati umur tumbuhan, struktur morfologi batang, daun dan
alat perkembangbiakkan setiap spesimen, untuk batang amati
habitus dan pola percabangannya. Untuk daun, amati jenis daun,
duduk daun dan pertulangan daunnya.
Mengamati secara detail struktur alat perkembangbiakkan setiap
spesimen yang diamati, dengan memperhatikan perbungaan, jenis
kelamin tumbuhan, jumlah dan keadaan kaliks dan korolla, jumlah

3
dan keadaan stamen, pistilum (karpel), kedudukan ovarium, simetri
bunga, kelamin tumbuhan, jenis buah, dan bentuk polen.
Membuat sayatan melintang atau membujur pada ovarium
tumbuhan untuk melihat tipe plasenta dan perlekatan karpel.
3) Menentukan urutan keprimitifan dengan rumus:
Rasio keprimitifan:
4) Menjawab pertanyaan-pertanyaan praktikum

PEMBAHASAN
Terdapat tujuh jenis tumbuhan yang diamati pada praktikum kali ini.
Ketujuh jenis tumbuhan ini mewakili beberapa famili dari subkelas Magnoliidae.
Tumbuhan tersebut yaitu cempaka bunga putih (Michelia alba) yang mewakili
famili Magnoliaceae, sirsak (Annona muricata), Sarikaya (Annona squamosa),
dan kenanga (Cananga odonata) yang mewakili famili Annonaceae, alpukat
(Persea americana) yang mewakili famili Lauraceae, sirih (Piper betle) yang
mewakili famili Piperaceae, serta teratai bunga putih (Nymphae nouchali) yang
mewakili famli Nymphaceae. Walaupun tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki
ciri-ciri famili yang berbeda, tetapi ada beberapa ciri-cirinya yang sama, yaitu ciri-
ciri sebagai anggota subkelas Magnoliidae.
Seperti yang sudah diuraikan pada landasan teori bahwa subkelas ini terdiri
dari delapan ordo, akan tetapi hanya empat ordo saja yang akan dibahas, di
antaranya yaitu ordo Magnoliales, Laurales, Piparales, serta Nymphales. Ordo
Magnoliales akan diwakili oleh famili Magnoliaceae dan Annonaceae, ordo
Laurales akan diwakili oleh famili Lauraceae, ordo Piperales akan diwakili oleh
famili Piperaceae, serta ordo Nymphales akan diwakili oleh famili Nymphaceae.
Keempat famili dalam subkelas Magnoliidae ini akan diamati ciri-cirinya
sehingga dapat diketahui karakter khas dari setiap familinya, serta akan
dibandingkan tingkat keprmitifannya berdasarkan rasio keprimitifan dalam skala
filogeni.
Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa tanaman cempaka bunga
putih memiliki rasio keprimitifan paling kecil yaitu sebesar 1,4. Hal ini

4
menunjukkan bahwa tanaman cempaka bunga putih dari famili Magnoliaceae
merupakan tanaman yang paling primitif di antara tanaman dari famili lainnya.
Tanaman cempaka bunga putih memiliki ciri-cri seperti yang tertera pada bagian
data hasil pengamatan. Berikut adalah taksonomi dari tanaman cempaka bunga
putih:
Tumbuhan terakhir yang diamati, artinya yang memiliki nilai rasio
keprimitifan paling besar di antara yang lain yaitu teratai bunga putih. Teratai
bunga putih memiliki rasio keprimitifan sebesar 3. Nilai rasio keprimitifan ini
sudah jelas menunjukkan bahwa tanaman teratai bunga putih merupakan
tumbuhan paling maju dalam subkelas Magnoliidae. Hal ini berarti pula bahwa
famili anggota subkelas Magnoliidae paling maju adalah dari famili
Nymphaeceae, sedangakan famili paling primitif pada subkelas Magnoliidae
adalah tanaman dari famili Magnoliaceae. Karakteristik tanaman teratai bunga
putih dapat dilihat pada data hasil pengamatan. Berikut adalah taksonomi dari
tanaman teratai bunga putih:
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Magnoliidae
Ordo : Nymphales
Familia : Nympaceae
Genus : Nymphae
Species : Nymphae nouchali

KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Michelia alba yang termasuk ke dalam famili Magnoliaceae memiliki
rasio keprimitifan sebesar 1,4. Annona muricata, Annona squamosa, dan
Cananga odonata yang termasuk ke dalam kelas Annonaceae memiliki
nilai rasio keprimitifan berturut-turut sebesar 1,8; 1,94; dan 2. Persea
Americana yang termasuk ke dalam kelas Luraceae memiliki nilai rasio
keprimitifan sebesar 2,3. Piper battle yang termasuk ke dalam kelas

5
Piperaceae memiliki niali rasio keprimitifan sebesar 2,9. Sedangkan
Nymphae nouchali memiliki nilai rasio keprimitifan sebesar 3.
Tingkat keprimitifan famili-famili subkelas Magnoliidae berdasarkan
rasio keprimitifan skala filogeni adalah sebagai berikut:
Magnoliaceae Anonaceae Lauraceae Piperaceae Nymphaceae
Famili Magnoliaceae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tumbuhan berkayu, habitusnya pohon dan atau perdu, dengan daun-daun
tunggal yang duduknya tersebar, tanpa atau dengan daun penumpu,
kadang-kadang dengan daun penumpu yang besar, serta pertulangan daun
yang menyirip. Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf,
kebanyakan mempunyai hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan antara
kelopak dan mahkotanya, tetapi tidak jarang terdapat daun tenda bunga
dalam jumlah besar yang tersusun dalam spiral tanpa perbedaan yang
jelas antara kelopak dan mahkotanya. Benang sari banyak, teratur dalam
spiral pada perpanjangan dasar bunga. Bakal buah juga banyak. Buahnya
buah kendaga, buah kurung, atau buah buni yang terkumpul merupakan
buah ganda dengan tipe plasenta marginalis dan apokarp. Biji dengan
banyak endosperm dan lembaga yang kecil.
Famili Annonaceae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tumbuhan berkayu, habitusnya pohon atau perdu, dengan daun tunggal
yang duduknya tersebar atau berseling, tanpa daun penumpu. Bunga
banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, kaliks dan korola biasanya
kelipatan 3, korola dalam 2 lingkaran. Benang sari banyak, bakal buah 1
sampai banyak, bebas satu sama lain, masing-masing berisi banyak atau
bakal biji saja, letaknya pada kampuh perut atau basal, tiap bakal biji
mempunyai 2 integumen. Buah kebanyakan berupa buah buni, kadang-
kadang berupa buah ganda. Biji dengan endosperm berbelah dan lembaga
yang kecil.
Famili Lauraceae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Familia Lauraceae meliputi tumbuh-tumbuhan berkayu, habitus berupa
pohon atau perdu yang aromatik, dengan daun-daun tunggal yang

6
duduknya tersebar, kadang-kadang berhadapan, tidak mempunyai daun
penumpu. Bunga banci atau berkelamin tunggal, dengan tenda bunga
berbilangan 2 sampai 5, tertanam pada tepi sumbu bunga yang berbentuk
mangkuk atau piala tersusun dalam 2 lingkaran. Benang sari tersusun
dalam 3 sampai 4 lingkaran, tiap lingkaran terdiri atas sejumlah benang
sari yang sama dengan jumlah daun-daun tenda bunga dalam
lingkarannya, yang pada lingkaran dalam sering bersifat mandul sebagai
staminodium. Kepala sari membuka dengan katup. Bakal buah
menumpang atau terdapat dalam lekukan dasar bunganya, Buah untuk
sebagian terbalut oleh sumbu bangsanya yang membesar, berupa buah
buni atau meyerupai buah batu, sering sebagian tertutup dengan
hypanthium yang mendaging. Biji tanpa endosperm.
Famili Piperaceae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Terna atau tumbuh-tumbuhan berkayu seringkali memanjat dengan
batang berbuku. Daun tunggal yang duduknya tersebar atau berkarang
dengan atau tanpa daun-daun penumpu, dan biasanya daun berbentuk
jantung. Bunga tersusun dalam bunga majemuk yang disebut bunga lada
(amentum), masing-masing kecil tanpa hiasan bunga, berkelamin tunggal
atau banci dengan 1-10 benang sari : putik terdiri 1-6 dan buah
(kebanyakan 3), dengan 1-6 kepala putik. Buahnya buah batu atau buah
buni, jadi dengan endosperm dan perisperm. Dalam biji terdapat sel-sel
minyak atsiri sehingga seluruhnya berbau aromatis yang khas. Batang
dengan berkas-berkas pengangkutan yang pada penampang melintang
tersebar atau tersusun dalam bentuk lingkaran.
Famili Nymphaceae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tumbuhan air atau hidrofita yang tumbuh di rawa-rawa atau daerah-
daerah yang tergenang air, terapung atau mempunyai akar yang dapat
mencapai dasar air. Daun-daun terapung di air atau tenggelam, tetapi ada
pula yang muncul di atas air. Bertangkai panjang dan biseksual, serta
bergetah dan memiliki rhizome. Bunga terpisah-pisah, aktinomorf dengan
tenda bunga berbilangan 3 sampai banyak yang berfungsi sebagai daun

7
kelopak, atau hanya 6 daun tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran.
Benang sari 3 sampai banyak , sebagian besar bersifat steril dan berubah
menjadi bagian-bagian yang menyerupai daun-daun mahkota. Polen
uniaperture. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, seringkali
tersebar dalam dasar bunganya. Buahnya buah kurung atau menyerupai
buah buni. Biji mempunyai salut biji, kebanyakan dengan endosperm dan
perisperm, lembaga lurus.

8
Referesi :
Aryulina,Diah., et al.2003.Biologi Jilid 1 Untuk SMU Kelas 1.Jakarta:Esis

Campbell, et al.2003.Biologi Jilid 2.Jakarta:Erlangga

Steenis, Van.2008.Flora.Bandung:Pradnya Paramita

Anda mungkin juga menyukai